Genies mulai bermunculan dari dimensi lain, masing-masing mencari partner manusia mereka di seluruh dunia. Dalam pencarian mereka, genies yang beraneka ragam dengan kekuatan luar biasa mulai berpencar, setiap satu memiliki kekuatan unik. Di tengah kekacauan itu, sebuah genie dengan aura hitam pekat muncul tiba-tiba, jatuh di kamar seorang anak berkacamata yang dikenal aktif berolahraga. Pertemuan yang tak terduga ini akan mengubah hidup mereka berdua selamanya, membawa mereka ke dalam petualangan penuh misteri dan kekuatan yang tak terbayangkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramos Mujitno Supratman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Galau berteman sepi yang berujung ditemani
Di suatu malam yang gelap, Dimas yang biasanya pendiam sedang berjalan-jalan di sekitar rumahnya. Suasana malam yang sepi membuatnya merasa sedikit kesepian. Tiba-tiba, dari balik bayang-bayang pohon, muncullah sosok menyeramkan: seorang genie wanita dengan sayap kelawar yang lebar dan aura gelap yang menyelimutinya.
Genie Wanita: (suara berat dan menggetarkan) “Hai, anak manusia. Aku adalah Nyxara, genie dari kegelapan. Aku datang untuk menawarkanmu sesuatu yang istimewa.”
Dimas: (terkejut, melangkah mundur) “Apa… apa yang kau inginkan dariku? Aku hanya seorang anak biasa!”
Nyxara: (tersenyum lebar, mengungkapkan gigi tajam) “Jangan takut, Dimas. Aku melihat potensi di dalam dirimu. Kau memiliki kekuatan yang belum kau sadari. Aku bisa membantumu mengeluarkannya, jika kau mau menjadi partnerku.”
Dimas: “Partner? Apa maksudmu? Kenapa aku?”
Nyxara: “Setiap orang memiliki kegelapan di dalam diri mereka. Dan aku bisa membantumu mengendalikannya. Bersama, kita bisa mencapai kekuatan yang tak terbayangkan. Bayangkan jika kau bisa mengendalikan kekuatan kegelapan itu!”
Dimas: (masih ragu) “Tapi… kekuatan kegelapan? Bukankah itu berbahaya? Dan… kenapa kau terlihat begitu menakutkan?”
Nyxara: (tertawa ringan) “Menakutkan? Hanya karena aku berbeda dari yang lain. Kegelapan dan cahaya saling melengkapi. Tanpa satu, yang lain tidak ada. Dengan kekuatanku, kau bisa melindungi dirimu sendiri dan orang-orang yang kau cintai.”
Dimas: “Tapi aku tidak ingin menjadi jahat. Aku hanya ingin belajar dan tumbuh. Kenapa harus dengan cara ini?”
Nyxara: “Kau tidak akan menjadi jahat, Dimas. Ini tentang menguasai potensi yang ada dalam dirimu. Dalam dunia ini, kekuatan diperlukan. Tanpa kekuatan, kau hanya akan menjadi mangsa bagi yang lebih kuat.”
Dimas: (merenung) “Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin membuat kesalahan.”
Nyxara: “Hanya perlu satu keputusan. Terima tawaranku dan kita akan bersama-sama. Atau, kau bisa pergi, dan hidup dalam ketidakpastian. Pilihan ada di tanganmu.”
Dimas merasa terjebak dalam dilema. Di satu sisi, tawaran itu menggoda, tetapi di sisi lain, ia merasa ragu dengan konsekuensi yang mungkin timbul.
Dimas: “Jika aku setuju, apa yang akan terjadi? Apa yang kau inginkan dariku?”
Nyxara: “Aku tidak menginginkan banyak. Hanya kepercayaan dan komitmenmu. Bersama, kita akan menghadapi segala tantangan, dan aku akan membantumu mengembangkan kekuatanmu.”
Dimas menatap Nyxara, merasakan campuran ketakutan dan ketertarikan. Dalam hatinya, ia tahu bahwa keputusan ini tidak akan mudah.
Dimas: (berusaha tegas) “Baiklah, aku… aku akan mempertimbangkan tawaranmu. Tapi aku tidak ingin melawan kebaikan.”
Nyxara: (senyum lebar) “Bijaksana, Dimas. Aku menghargai keputusanmu. Jika kau membutuhkan waktu untuk memikirkan, aku akan memberimu waktu. Ingat, kekuatan ada di dalam dirimu, dan kegelapan bisa menjadi temanmu jika kau tahu cara mengendalikannya.”
Dimas merasa bahwa pertemuan ini adalah awal dari sesuatu yang besar, meskipun ia tidak yakin apa yang akan terjadi selanjutnya. Saat Nyxara menghilang ke dalam kegelapan, dia menyadari bahwa hidupnya mungkin tidak akan pernah sama lagi.
Setelah Nyxara menghilang ke dalam kegelapan, Dimas merasa campur aduk. Namun, perlahan-lahan, perasaan aneh mulai mengalir dalam dirinya. Ia merasakan dorongan kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Dimas tersenyum lebar, dan tanpa sadar, tawanya yang gelap mulai terdengar.
Dimas: (tertawa jahat) “Hahaha! Kekuatan! Akhirnya, aku bisa memiliki kekuatan yang selama ini kuimpikan!”
Dia melangkah maju dengan percaya diri, merasakan energinya mengalir deras.
Dimas: “Siapa yang menyangka, aku akan mendapatkan tawaran ini? Selama ini, aku hanya dianggap anak pendiam dan biasa-biasa saja. Sekarang, aku bisa menjadi luar biasa!”
Tiba-tiba, Nyxara muncul kembali dari kegelapan, menyaksikan transformasi Dimas dengan senyuman misterius di wajahnya.
Nyxara: “Aku melihat perubahan dalam dirimu, Dimas. Kekuatan kegelapan sudah mulai membangkitkan sisi terkuat dalam dirimu.”
Dimas: “Aku merasa… berbeda! Seolah-olah ada sesuatu yang bangkit di dalam diriku. Mengapa aku tidak menyadarinya sebelumnya?”
Nyxara: “Karena kau menekan sisi kegelapanmu. Banyak orang takut akan kegelapan, tetapi sebenarnya itu adalah bagian dari diri kita yang perlu dipahami dan dikuasai. Dengan mengizinkan dirimu untuk menerima kegelapan, kau telah membuka potensi yang terpendam.”
Dimas: (tersenyum nakal) “Jadi, apa yang bisa kulakukan sekarang? Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?”
Nyxara: “Ada banyak kemungkinan, Dimas. Kita bisa mulai dengan mengasah kekuatanmu dan mempelajari cara mengendalikan kemampuanmu. Dan ingat, kekuatan ini akan membantumu mengatasi mereka yang meremehkanmu.”
Dimas: “Kekuatan yang bisa membuatku dihormati! Aku ingin menunjukkan pada semua orang bahwa mereka salah menilai diriku!”
Nyxara: (dengan nada menggoda) “Dengan kekuatan kegelapan di sisimu, kau bisa menjadi sosok yang ditakuti dan dihormati. Tetapi ingat, kekuatan harus digunakan dengan bijak. Setiap tindakan akan ada konsekuensinya.”
Dimas: “Aku tidak peduli dengan konsekuensi! Selama aku bisa mendapatkan kekuatan dan pengakuan, aku akan melakukannya! Hahaha!”
Nyxara memperhatikan dengan saksama. Dia menyadari bahwa Dimas sudah terpengaruh oleh kegelapan yang dia tawarkan, dan saat itu, dia merasa bahwa dia telah berhasil menarik Dimas ke dalam dunianya.
Nyxara: “Sangat baik, Dimas. Tetapi kita harus berhati-hati. Ada banyak genie dan makhluk lain yang mungkin tidak senang dengan pilihan kita. Mereka akan mencoba menghentikan kita.”
Dimas: “Mereka tidak tahu siapa yang mereka hadapi! Dengan kekuatan ini, aku akan siap menghadapi siapa pun!”
Nyxara: “Itulah semangat yang tepat! Sekarang, mari kita mulai perjalanan ini. Aku akan membimbingmu menguasai kekuatanmu, dan bersama kita akan membuat nama kita dikenal di seluruh dunia.”
Dimas merasa bersemangat, merasakan aliran energi yang kuat di dalam dirinya. Mungkin, baru sekarang dia merasa hidup. Dia bertekad untuk mengubah hidupnya dan menunjukkan kepada dunia betapa kuatnya dia bisa menjadi.