kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kinan ingin Hamil
Setelah lima hari dirawat dirumah sakit, dan benar-benar sembuh Gita pun diperbolehkan pulang.Dan hari ini ia pun masuk kantor kembali,walaupun Lisa dan Saga menyuruhnya istirahat beberapa hari di apartemen.
Tidak adanya Ceo Kinan, memang masih menjadi misteri .Ya...sebulan yang lalu Angga pun mengumpulkan semua staf dari semua divisi bahkan para OB dan CS pun ikut berkumpul.Angga pun memberitahu pada mereka semua, jika Kinan sedang fokus pada pengobatan diluar negeri.
Dan Angga berharap keadaan Ceo Kinan saat ini menjadi rahasia yang cukup diketahui saja. Para staf pun mengangguk setuju.walaupun bermacam spekulasi menjadi perdebatan antar mereka di jam istirahat.
"Apa Nona Kinan benar-benar sakit parah ?"
"Apakah ia sebenarnya diculik ?"
"Apa Nona Kinan lelah menjadi Ceo?"
"Apa Nona Kinan sudah meninggal?"
Bermacam pertanyaan dan dugaan mereka tentang kemana Ceo Kinan terus menjadi perdebatan sampai saat ini.Namun Gita mencoba tidak perduli. Entah firasatnya mengatakan jika suatu saat Nona Kinan pasti kembali.
"Pagi Tante?" Saga menyapa Gita yang masuk keruangan nya.
"Pagi.Apa ada hal penting yang perlu aku tahu ?? Apa ada meeting yang tertunda saat aku sakit ?" tanya Gita sambil melihat beberapa berkas dimeja Saga.
"Aman terkendali.Dan untuk hari ini,Tante jangan kemana2 fokus dimeja kerja saja.Biar aku dan Lisa yang akan memimpin meeting pagi ini dan lanjut pertemuan diluar" ucapnya sembari beranjak pergi meninggalkan ruangan.
**
Hari ini Dimas dan Dinda mengadakan acaranya syukuran tujuh bulanan.Acara sederhana namun cukup ramai warga yang datang.Acara pagi dimulai dengan pengajian para ibu ibu arisan. Dilanjutkan dengan lantunan Do'a.
Setelah Shalat Zhuhur, Dinda pun bersiap melakukan siraman. Ia terlihat sangat cantik dengan hijab putih dan gamis yang berwarna senada.Hiasan bunga melati khas tujuh bulanan terlihat sangat indah. Dinda tersenyum bahagia sembari memegang perutnya yang besar.
**
Jam sepuluh malam.
Kaula yang baru masuk kekamar melihat Kinan yang bercermin sembari memegang perutnya yang ia masukan sarung dari balik bajunya.Bertingkah seperti seorang yang tengah hamil besar sambil tersenyum.
Namun saat ia berbalik,sontak Kinan terkejut rupanya Kaula memperhatikannya dari ambang pintu.Kinan yang merasa malu segera berbalik,dan Kaula pun memeluknya mesra dari belakang.
"Ada apa dengan Istri ku " Kaula mencium pipi Kinan dengan lembut.
"Melihat kebahagiaan Dinda kemarin, sepertinya aku juga ingin hamil ".
"Hmmm.....Aku juga sangat ingin memiliki anak dari mu" .Kaula semakin erat memeluk Kinan.
"Temani aku besok melepas Kb Iud ku ya " Kinan berbalik menatap Kaula dengan sumriah.
Kaula mengajak Kinan duduk ditepi ranjang.
"Sayang,Aku sangat ingin memiliki anak sekarang.Tapi kita hanya menikah siri.Kasihan anak kita nanti tidak di akui secara hukum "
Ucapan Kaula membuat Kinan menunduk, dan tak lama terdengar suara isakkan.
"Aku ingin meng Sah kan pernikahan kita.Tapi aku ingin meminta mu langsung pada keluarga mu.Dan jika Ayah mu masih hidup, beliau lah yang menjadi wali nikah kita "
Kinan semakin tergugu, Kaula pun memeluk Kinan hingga tangisnya sedikit mereda.Kaula mengurai pelukan dan menghapus air mata Istrinya.
"Aku ingin bertanya, apa sampai saat ini kamu belum mengingat apa pun ,termasuk anggota keluarga mu ?? misalkan Ayah ,Ibu ,Kakak atau pun Adik ?"
Kinan menggeleng pelan.Ia benar-benar tidak tahu siapa dirinya dulu.
"Apa kah jika aku terus Amnesia, kita tidak bisa menikah secara Sah dan punya anak ?"tanya Kinan.
"Apa kita harus melapor ke kantor polisi, agar mereka membantu menemukan keluarga ku ?" Lanjutnya penuh harap.
"Kinan...Entah kenapa aku takut.Aku takut jika kamu menemukan keluarga mu, kamu akan meninggalkanku ".Kini Kaula yang terlihat sedih.
"Gak mungkin, aku sangat mencintaimu. Aku gak bisa hidup tanpa kamu.Aku jamin itu gak akan pernah terjadi ".Kinan pun memeluk Kaula.
"Besok kita kepuskesmas yah.Aku benar-benar ingin punya anak"
**