Gara-gara mengerjai sistem, Gabrielle van Kohen dikerjai sistem!
Berawal dari ketidakpuasan, seorang penulis novel online mengacaukan format pesan pengajuan misi kepenulisan dan berakhir di dunia novel yang ditulisnya sendiri.
Nama tokoh: Jian Yue
Nama pena: Penulis Keparat
Judul buku: Almighty
Popularitas: Nol koma~
"INGIN POPULER TINGKAT DEWA? JADILAH AUTHOR DEWA!" ~Sistem Editor.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jibril Ibrahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Berkas putih keemasan melesat keluar dari gazebo, kemudian mendarat dalam wujud seorang pria.
Host Bei Tang Moran!
Pria itu sekarang berdiri di depan Gabrielle, menunduk menatap gadis itu dengan mata terpicing. Tubuhnya tinggi menjulang dilihat dari bawah.
Kenapa rasanya dia begitu besar? pikir Gabrielle. Butuh waktu lama bagi gadis itu untuk menyadari situasinya.
Ketika pria itu akhirnya membungkuk dan meraup tubuhnya dengan dua tangan, Gabrielle baru menyadari, bukan pria itu yang membesar, tapi dialah yang mengecil. Mulanya dia sebesar gajah, sekarang hanya sebesar ayam.
“Apa lagi sekarang?” sungut Gabrielle tersengat emosi lagi. “Sudah jadi monster unggas, sekarang tubuhku juga menciut! Bukankah sekarang aku jadi unggas sungguhan?!” cerocosnya dengan suara berkaok-kaok.
Host Bei Tang Moran menempatkan gadis itu ke pangkuannya dan menepuk-nepuk lembut tengkuknya, mencoba menenangkannya.
DING!
Sistem Editor muncul, “Anda adalah Burung Biru Misterius. Kemunculan Anda harus tetap menjadi fenomena langka. Untuk mengurangi kebebasan Anda, Sistem menambah efek samping sebagai pencegahan: kemunculan Anda di depan publik, akan menguras separuh kekuatan Anda.”
“Lagi-lagi menambah efek samping tanpa persetujuanku!” protes Gabrielle.
"Kami memberikan pengalaman terbaik dalam menjelajahi buku!” Sistem Editor mengklarifikasi. “Menambahkan efek samping, hanya upaya untuk mempertahankan konsistensi tulisan Anda. Sekarang yang perlu Anda lakukan adalah memulihkan diri. Setelah kekuatan Anda pulih, wujud Anda juga akan pulih dengan sendirinya. Silakan berusaha lagi!”
Gabrielle mengerang frustrasi.
Saat Sistem Editor menghilang, Gabrielle mendapati Host Bei Tang Moran sedang membolak-balik tubuhnya, merabanya di sana-sini, menyusur jari di antara bulu-bulunya.
“Weh! Apa yang kau lakukan? Singkirkan tanganmu! Jangan sentuh sembarangan!” Gabrielle memberontak sambil berkaok-kaok.
“Tidak ada yang terluka,” kata Host Bei Tang Moran. “Kenapa kau begitu rewel?”
Gabrielle langsung terdiam, kemudian mendongak menatap wajah pria itu. Aku tidak salah dengar, kan? pikirnya terkejut. Dia sedang memperhatikanku?
“Tampaknya… kau kehabisan banyak energi spiritual,” gumam Host Bei Tang Moran sambil mengangkat tubuh Gabrielle dan menatap ke dalam mata burung itu. “Kau datang ke sini untuk memulihkan diri, kan?”
“Cih!” Gabrielle mendengus sembari memalingkan wajahnya dan bersedekap. Tapi yang keluar hanya suara mencicit, dan gesturnya yang sedang bersedekap membuat Host Bei Tang Moran mengulum senyumnya.
“Tidak perlu malu,” kata pria itu di antara senyum lembutnya. “Aku tahu harga dirimu tinggi. Tapi kau jangan khawatir! Tak ada yang akan melihatmu di sini. Kau datang ke tempat yang tepat.”
Wuah! seru Gabrielle dalam hatinya. Ini pertama kalinya aku mendengar dia bicara lebih dari dua kalimat.
Tubuh emas sang dewa agung yang dingin, bicara begitu banyak dengan seekor burung? Betul-betul langka! Gabrielle tak habis pikir. Wajah es ini… ternyata lebih suka bicara dengan binatang daripada seseorang.
Tiba-tiba Host Bei Tang Moran menarik Gabrielle mendekat, kemudian merunduk mendekatkan mulutnya ke sisi kepala burung itu dan berbisik, “Tuan Putri pulihkan diri saja dengan tenang!”
GLEK!
Gabrielle menelan ludah dan tercengang.
Tuan Putri?
Gabrielle tak sadar juga!
Ketika ia menulis bahwa sisa klan dewa purba hanya tinggal bertiga: Ratu Surga, Dewa Perang, dan Bintang Kesepian, sebenarnya ia telah melupakan satu dewa. Burung Gaib Surgawi adalah pemilik hukum langit tertinggi yang menjalankan hukuman petir, yang berarti merupakan dewa pendisiplinan bahari.
Di sinilah letak kesalahannya saat menulis!
Deskripsi kecil bisa menjadi kesalahan fatal.
Dan Sistem Editor, dengan cermat dan hati-hati, ingin merevisi bagian ini tanpa melanggar hak penulis.
“Beristirahatlah!” Host Bei Tang Moran membaringkan Gabrielle di pangkuannya dan menepuk-nepuk lembut pangkal sayap burung itu. Sumber energi spiritual tertinggi di alam dewa adalah tubuh emasnya. “Kau akan pulih lebih cepat kalau kau memelukku,” katanya.
Gabrielle mendesah dan melemas dalam rengkuhan pria itu. Sudahlah, katanya dalam hati. Singkirkan gengsi dulu!
Aku membutuhkan tubuhnya untuk memulihkan kekuatanku. Lagi pula dia Bei Tang Moran juga!
Bukankah sejak awal aku sudah biasa memepetnya dengan tak tahu malu? Memangnya yang ini termasuk apa?
Gabrielle akhirnya terlelap dalam pelukan pria itu, tanpa mau repot-repot memikirkan masalah “Tuan Putri” tadi. Sudah terlalu lelah untuk berpikir!
“Sebenarnya apa yang telah kau lewati?” gumam Host Bei Tang Moran sambil mengusap-usap bulu Gabrielle dengan penuh rasa sayang.
Bagaimanapun klan dewa purba tinggal sedikit!
Saling menjaga satu sama lain adalah satu-satunya cara untuk mereka mempertahankan langit bahari. Jika mereka semua punah, kekuasaan tertinggi seluruh alam akan jatuh ke tangan kaisar langit.
“Tanpa izinku, kau tak boleh terluka lagi!” bisik Host Bei Tang Moran.
Sementara itu…
Di reruntuhan kuno bekas Kuil Pilar Naga, Lu Xi Yuan telah menemukan harta karun ilahi dan menyerapnya. Selain itu dia juga terus berlatih tertutup. Kekuatannya sekarang sudah hampir mencapai kedewaan.
Dalam tidur lelapnya, jiwa Gabrielle tenggelam ke dalam mimpi misterius, di mana ia bisa melihat protagonis wanita seakan gadis itu berada di depan matanya.
“Selamat!” Sistem Editor seketika muncul. Bahkan di alam mimpi. “Nilai ikatan Anda dengan protagonis wanita sudah mencapai 100%. Poin B ditambah seratus. Total poin B Anda sekarang 51.600.”
Setelah sistem menghilang, sosok Bei Tang Moran muncul dalam mimpinya. Masih dalam keadaan berlutut dengan kedua tangan terikat pada rantai.
Mimpi-mimpi itu sebenarnya merupakan bagian dari proses peningkatan visinya. Mulai sekarang, apa pun yang dialami Lu Xi Yuan dan Bei Tang Moran, bisa diawasi melalui visinya.
Bagaimanapun mereka memiliki nilai ikatan, terutama Lu Xi Yuan, sudah terikat sepenuhnya oleh Rune Perjanjian. Apa pun yang dialami gadis itu, secara otomatis akan dialami oleh Gabrielle. Begitu pun sebaliknya.
Sekarang, berkat keberuntungan Lu Xi Yuan, Gabrielle juga turut mendapat keuntungan. Ditambah suntikan energi maha tinggi dari tubuh emas Bei Tang Moran, tak hanya kekuatan mereka meningkat berlipat ganda, tapi pemulihan Gabrielle juga berlangsung dengan cepat.
Hanya dalam hitungan jam, Gabrielle sudah kembali ke wujud aslinya.
Host Bei Tang Moran sedikit terhenyak ketika mendapati seorang gadis tiba-tiba muncul di pangkuannya, meringkuk di dalam pelukannya. Meski ia sudah tahu burung biru itu adalah manifestasi dari seorang dewi bahari, tapi ia tak cukup siap untuk memeluknya dalam wujud seorang gadis. Lagi pula ia tidak mengira pemulihannya akan secepat ini!
Kenapa pemulihannya begitu cepat? pikirnya dengan terkejut. Lalu tertunduk dan terkesiap melihat toten di dahi gadis itu. Rune Perjanjian?
Ternyata begitu…?
Pantas saja kau kehabisan begitu banyak energi spiritual!
Sebenarnya hal gawat macam apa yang layak membuatmu mengorbankan diri?
Ketika pandangannya akhirnya jatuh ke wajah Gabrielle, Host Bei Tang Moran semakin terkejut lagi.
Dia?!
Dia Putri Jìlǜ?
😜😜😜
Semakin cantik, semakin berbahaya...!!!
Kecewa, ternyata masih "berpakaian"...
/Drool//Drool//Drool/
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🌟🌟🌟🌟
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
😅😅😅
🔥🔥🔥🔥🔥
Ternyata Dewa itu berasal dari TELUR, lalu menetas...!!!
😅😅😅
💥💥💥💥💥💥💥💥💥
😅😅😅
Saya dianggap "penjahat" , padahal "mereka" yang penjahat sesungguhnya...
😅😅😅
Seperti agak kenal...???
Siapa dia sebenarnya ???
Dia hanya TERPESONA ....!!!
Susah ngelewatin yang bening-bening...