Pendekar Dari Alam Dewa

Seminggu kemudian, Aula Besar Sekte Api Emas...

Sebanyak seratus murid baru berkumpul dengan semangat yang bercampur dengan ketegangan. Di barisan belakang, Long Tian berdiri dengan santai di antara Bai Zhi dan Han Yu, kedua teman sekamarnya. Bai Zhi, yang ceria dan penuh semangat, terus bergumam, "Aku harap aku bisa naik ke level 4 setidaknya... tapi kalau tidak, level 3 juga sudah cukup, kan, Han Yu?"

Han Yu, yang lebih pendiam dan tenang, hanya mengangguk tipis. "Konsistensi adalah kunci. Tidak usah terlalu berharap berlebihan."

Long Tian menatap mereka dengan sedikit senyum. Dia tahu seberapa keras kedua temannya berlatih, tapi baginya, pencapaian mereka terasa seperti langkah kecil. Di sisi lain, dia tidak berniat menunjukkan kekuatan sejatinya hari ini.

Di depan aula, seorang tetua Sekte berdiri dengan aura tegas. "Murid-murid baru, pengujian ini adalah langkah awal untuk menentukan potensi dan dedikasi kalian. Bersiaplah!"

Mereka maju satu per satu untuk melakukan tes. Murid-murid yang berada di Ranah Pengumpulan Qi level 2 atau 3 mendominasi hasil pengujian awal. Ketika nama Yu Mei dipanggil, semua mata tertuju padanya. Dia maju dengan percaya diri, dan formasi spiritual menunjukkan bahwa dia berada di Ranah Kondensasi Qi level 3, membuat murid lain berbisik kagum.

"Seperti yang diharapkan dari Yu Mei," gumam Bai Zhi pelan.

Ketika giliran Bai Zhi dan Han Yu tiba, hasil mereka masing-masing menunjukkan Ranah Pengumpulan Qi level 3, yang cukup umum untuk murid baru, namun tetap memberi mereka rasa puas.

Lalu, nama Long Tian dipanggil. Dia melangkah maju dengan tenang, dan tatapan murid-murid lain langsung tertuju padanya. Bahkan Yu Mei memperhatikannya dengan saksama. Long Tian menempatkan tangannya pada batu formasi tes, mengalirkan hanya sebagian kecil Qi-nya. Batu itu memancarkan cahaya lembut, menampilkan hasil Ranah Kondensasi Qi level 1.

"Ranah Kondensasi Qi? Tapi hanya level 1?" Beberapa murid tampak bingung.

"Dia mungkin baru saja naik ke ranah itu," kata salah satu tetua dengan nada biasa. "Tidak buruk, tapi juga tidak terlalu mengesankan."

Namun, Yu Mei menatap Long Tian dengan alis terangkat, seolah menyimpan kecurigaan. "Dia tidak terlihat seperti seseorang yang hanya level 1," gumamnya pelan.

Selesai pengujian, Long Tian kembali ke tempatnya bersama Bai Zhi dan Han Yu.

"Hei, Long Tian, kenapa cuma level 1? Bukannya kamu lebih kuat dari itu?" Bai Zhi bertanya dengan nada bercanda.

Long Tian hanya tersenyum tipis. "Aku tidak terburu-buru. Masih banyak waktu untuk berkembang."

Sementara itu, Yu Mei, yang berdiri tak jauh dari mereka, terus melirik Long Tian, merasa bahwa pria itu menyembunyikan sesuatu yang lebih besar dari sekadar hasil pengujian hari ini.

...

Sore harinya...

Setelah sesi pengujian di aula besar selesai, para murid baru kembali ke asrama mereka untuk beristirahat. Sore itu, seorang instruktur muda datang ke setiap kamar asrama untuk membagikan dua butir Pil Peningkatan Qi tingkat rendah kepada masing-masing murid.

Instruktur itu mengetuk pintu kamar Long Tian, lalu menyerahkan pil kepada mereka bertiga. "Ini adalah tunjangan rutin bulanan untuk murid baru. Gunakan dengan bijak. Pil ini mungkin tingkat rendah, tapi cukup untuk memperkuat fondasi kultivasi kalian."

Setelah instruktur pergi, Bai Zhi langsung memandangi pil di tangannya dengan mata berbinar. "Wow, ini pertama kalinya aku mendapatkan pil secara cuma-cuma! Kalau dijual, pil ini harganya lumayan tinggi, kan?"

Han Yu, yang lebih serius, mengamati pil itu dengan hati-hati. "Memang benar. Pil ini cukup membantu untuk mempercepat proses kultivasi kita. Dengan dua butir ini, aku mungkin bisa mendekati Ranah Kondensasi Qi lebih cepat."

Long Tian, yang sedang duduk di sudut kamar dengan sikap santai, menatap kedua butir pil di tangannya. Bagi dirinya, pil peningkatan Qi tingkat rendah ini nyaris tidak memiliki efek apa-apa. Dengan standar di Alam Dewa, pil ini bahkan lebih buruk dari ramuan dasar.

Setelah berpikir sejenak, Long Tian tersenyum kecil dan melemparkan masing-masing satu pil ke arah Bai Zhi dan Han Yu. "Ambil saja. Aku tidak membutuhkannya."

Bai Zhi hampir menjatuhkan pil yang dilemparkan kepadanya. "Eh? Long Tian, kau serius? Ini milikmu. Kau tidak akan menggunakannya?"

"Benar-benar tidak berguna bagiku," jawab Long Tian dengan nada santai. "Daripada membiarkannya terbuang sia-sia, lebih baik kalian gunakan untuk mempercepat kultivasi kalian."

Han Yu memandangi pil di tangannya dengan alis berkerut. "Long Tian, kau benar-benar yakin? Pil ini penting untuk memperkuat fondasi kultivasi. Kenapa kau tidak menggunakannya saja?"

Long Tian hanya tersenyum tipis. "Percayalah, aku punya cara yang lebih baik untuk meningkatkan kekuatanku. Lagipula, bukankah kita satu kamar? Anggap saja ini bentuk rasa terima kasihku karena sudah berbagi kamar dengan kalian."

Bai Zhi dan Han Yu saling berpandangan. Mereka masih terlihat bingung, tetapi akhirnya menerima pil itu dengan senang hati.

"Kalau begitu, terima kasih, Long Tian!" Bai Zhi berkata dengan nada penuh semangat.

Han Yu mengangguk pelan. "Terima kasih. Ini akan sangat membantu."

Long Tian hanya mengangguk ringan dan kembali bersandar di kursinya. Dalam hati, dia berpikir bahwa memperkuat kedua teman sekamarnya juga akan membawa keuntungan baginya dalam jangka panjang. Dengan tambahan bantuan dari pil tersebut, dia berharap Bai Zhi dan Han Yu bisa mencapai ranah yang lebih tinggi dengan lebih cepat.