NovelToon NovelToon
SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Indah Yuliana

"Mas, aku hamil." ujar Bella menemui laki-laki berperawakan tampan itu di kantornya. Laki-laki yang malam itu menghabiskan waktu bersama Bella.

"Hamil? yakin itu anak saya?" tanyanya dengan sinis sambil menatap Bella dengan tajam.

"Iya Mas, ini anak kamu." jawab Bella apa adanya.

"Bagaimana bisa saya percaya itu ajak saya, sedangkan di malam itu kamu saja tidak berdarah sama sekali!!" ujarnya tanpa perasaan.


DEG...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 09

SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

09

"Maaf Mas," jawab Bella lirih.

"Mas, aku hamil." ujar Bella setelah mengumpulkan keberaniannya. Jujur saja dirinya saat ini takut dengan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi.

"Hamil? yakin itu anak saya?" tanyanya dengan sinis sambil menatap Bella dengan tajam.

"Iya Mas, ini anak kamu." jawab Bella apa adanya. Lagian hanya dengan laki-laki itu Bella pernah melakukan hubungan har*m itu. Jangan kan itu, untuk sekedar berciuman pipi saja Bella tidak pernah dengan laki-laki lain kecuali ayah dan abangnya.

Laki-laki yang bernama Delano itu tersenyum miring. "Bagaimana bisa saya percaya jika anak itu anak saya? sedangkan di malam itu kamu saja tidak berdarah sama sekali!!" ujarnya tanpa perasaan.

DEG...

"Aku tidak bohong Mas, ini benaran anak kamu dan aku hanya melakukannya dengan kamu saja." jawab Bella berusaha menahan rasa sakitnya di hatinya.

Siapa yang tidak akan sakit hati dengan kata-kata Delano, bak tikam yang tengah menggerogoti tubuhnya tanpa ampun.

"Cihhh!!! Kau pikir saya bodoh sehingga dengan gampangnya percaya dengan omong kosong kau itu!" ujar Delano membuat pertahanan Bella runtuh. Airmata yang tadi berusaha dia tahan akhirnya jatuh juga dengan sendirinya.

"Itu bukan anak saya dan saya tau jika itu mungkin saja anak laki-laki lain yang ikut menggagahi kau."

"MAS!!" teriak Bella tidak terima dengan ucapan Delano yang membuatnya semakin terluka.

"Jangan berteriak kepada saya!! Ini bukan hutan yang dengan sukarela suara jelek kau itu berbicara." sarkas Delano semakin menatap tajam kepada Bella dan membuat wanita itu sedikit takut.

"Aku tidak pernah melakukannya dengan laki-laki lain Mas, sumpah!! Aku hanya melakukan itu dengan kamu saja." Sekuat tenaga Bella berusaha mengeluarkan kata-kata meskipun ada rasa sakit di tenggorokannya t

saat mengeluarkan kata-kata yang seakan tak mau munyeruak keluar.

"Jangan berbicara omong kosong kepada saya!! Saya tidak akan pernah percaya dengan omongan tak berati kau itu!!" bentaknya.

"Gugurkan saja anak itu jika kau masih bersikeras untuk meminta pertanggung jawaban dari saya. Sampai kapanpun saya tidak akan bertanggung jawab dengan anak yang bukan anak saya!!!" Suara Delano bagaikan tikam yang meluruhkan seisi tubuh Bella. Dirinya tidak menyangka jika laki-laki tampan itu menolak darah dagingnya sendiri sampai-sampai tidak mau mengakuinya.

"Baiklah jika emang kamu tidak mau mengakui anak ini sebagai anak kamu Mas. Aku tidak masalah karena aku masih bisa berusaha untuk memberikan tempat yang layak meski nanti tampa adanya sosok seorang ayah. Semoga suatu saat kau tidak akan pernah menyesal dengan apa yang terjadi hari ini. Dan terimakasih sudah memberikan luka terbesar buat anakku dan aku dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah lupa. Maaf jika saya menganggu waktu sibuk anda Tuan."

Setelah mengatakan itu Bella langsung saja keluar dari ruangan Delano dengan air mata yang tak bisa berhenti. Hatinya sangat sakit, karena ternyata usahanya memanglah tidak sebaik harapan yang dia bayangkan.

Seluruh mata karyawan yang bertemu dengan Bella di sepanjang jalan dalam perusahaan manatap Bella dengan bingung. Namun Bella tidak mengindahkan itu semua toh, mereka tidak kenal dengan Bella dan Bella pun juga tidak kenal mereka.

Menghapus sisa-sisa air matanya Bella memilih ke restoran yang biasa dia makan bersama teman-temannya. Rasa lapar tidak membuat Bella menahannya karena ada nyawa yang bersemayam di dalam perutnya yang otomatis juga butuh nutrisi.

TBC

1
Huri Fah
langsung tolak bel, jaangan gampang luluh😁 biar diberjuang dulu
Huri Fah
tuman, itu belum seberapa sakit yg bella rasakan😁
Huri Fah
buat delano menyesal thor👿
Yumi
tambah up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!