NovelToon NovelToon
Lingkaran Setan

Lingkaran Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Dinda,Arin,Dimas,Dani dan Wiira berencana mengisi liburan setelah ujian akhir sekolah,mereka berencana pergi ke naik ke gunung ciremai.
Fadilah dan Farhan teman teman Dani yang mendengarnya ikut bergabung,mereka adalah seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi dikota Jakarta sedang liburan ditempatnya Dani.
Mereka tak menyangka liburan mereka jadi bencada dan mengakibatkan kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Air terjun Bidadari

Jarum jam menunjukan pukul 1,Dinda pamit untuk masuk ketenda,"Dan,aku ngantuk aku masuk dulu yah."

"Iya sana,aku juga mau istirahat,"jawab Dani sambil tersenyum dan membelai rambut Dinda.

Setelah pamit pada yang lain Dinda masuk ketenda diikuti Arin,Dinda merebahkan tubuhnya,ia tidur dengan memakai jaket tebal,begitupun,ia tidur disebelah Dinda sambil menempel pada tubuh Dinda.

Tak berapa lama Fadilah masuk dan bergabung dengan mereka,"kalian belum tidur,"Fadilah berbaring disamping Arin.

"Ini mau tidur,"jawab Arin sambil memeluk Dinda.

Fadilah menatap Arin yang membelakanginya,"Kalian tahu tidak kalau hutan ini terkenal angker?"

Arin seketika berbalik,begitupun dengan Dinda,ia kembali membuka matanya yang sudah terpejam.

"Apa maksudmu,jangan ngomong kalau kamu membawa kami sengaja kesini untuk menjebak kami,"Arin menatap Fadilah dengan tajam.

Fadilah hanya tenang menangapi kemarahan Arin,"bercanda,penakut amat sih,"Fadilah berbalik kemudian memejamkan matanya.

Arin yang kesal ikut berbalik ia memeluk Dinda,sambil mulutnya bergumam mengeluarkan kekesalannya.

"Udah tidur,besok kita keliling hutan,kita cari tempat yang bagus sambil mencari sinyal."

Tak lama merekapun tertidur,Dinda kembali terbangun ketika mendengar suara orang bercakap-cakap,ia melihat diluar dua bayangan sedang mengitari tenda,lamat-lamat terdengar pembicaraan mereka.

"Kapan kita lakukan?"

"Sabar,kita tunggu waktu yang tepat,kita baru dapat yang istimewa,tuan pasti akan menyukainya,"sahut orang satunya.

"Yah aku tidak sabar,aku sudah lama menantikan ini."

Dinda menahan nafas,ia berusaha menahan diri agar tidak diketahui mereka,Dinda terkejut begitu melihat ketempat Fadilah,tempat itu kosong.

"Apa itu tadi Fadilah,dan apa yang satunya Farhan,apa yang mereka rencanakan?"Dinda pura-pura tidur lagi begitu melihat ada seseorang yang mendekati tenda.

Tak lama Fadilah masuk dan langsung merebahkan tubuhnya disamping Arin.

Dinda berusaha mencerna apa yang terjadi,"aku harus menyelidiki siapa mereka sebenarnya."

Paginya Dinda terbangun karena mencium bau kopi dan istan,ia keluar dari tenda,terlihat semua orang sudah berkumpul,ia melihat jam tangan masih pukul 5 lebih sedikit.

"Sini Din sarapan,Arin sudah membuat mie goreng sama kopi,"Dani menarik Dinda agar duduk disebelahnya.

Dinda melirik kearah Fadilah sambil duduk disebelah Dani,semua orang tampak sibuk menguyah makanan mereka.

Arin memberikan piring berisi mie goreng dan secangkir kopi,"ini buat tuan putriku tersayang,"Arin memberikan piring sambil membungkuk.

"Lebay kamu Rin,"Dinda melepar kerikil ke arah Arin.

Sementara Arin sendiri menghindar sambil tertawa.

"Eh Din,Fadilah ngajakin kita lihat air terjun,katanya disini ada air terjun yang sangat indah,"ujar Dani.

"Beneran ada air terjun?"tanya Dinda,sejenak kecurigaannya pada Fadilah hilang.

Setelah sarapan mereka pergi melihat air terjun yang dipimpin oleh Farhan dan Fadilah.

Setelah menempuh perjalanan kira-kira 1 jam merekapun sampai diair terjun.

"Bagaimana,indah bukan?Orang sekitar sini menamainya air terjun bidadari yang konon dulunya buat mandi bidadari,"ujar Fadilah, menunjuk kearah air terjun yang mengalir indah.

"Indah sekali,"sahut Arin,ia berlari dan langsung masuk kedalam telaganya.

"Ayo turun,"Dani mengandeng tangan Dinda berlari menuju air terjun.

"Indah sekali Dan,"ujar Dinda yang terkagum-kagum pada keindahan alam dan air terjun yang berundak.

Semua orang bersuka ria masuk kedalam air terjun,saling bercanda,Arin menunjukan ibu jarinya pada Fadilah.

"Tidak sia-sia kamu membawa kita kesini,pemandangannya begitu idah,"ujar Arin,suara agak samar karena suara riak jatuhnya air terjun ketelaga.

Arin pun menyelam kedalam air,tapi ia terkejut tiba-tiba kakinya seperti ada yang menarik dan menyeretnya kedalam dasar telaga,Arin berusaha naik,tapi tangan yang menariknya semakin kencang menyeretnya.

Arin mencoba sekuat tenaga naik,ketika berhasil naik,ia berteriak meminta tolong,tubuhnya sudah sangat lelah tangan yang menariknya begitu kuat.

"Tolongggg,tolongggg..."

Kepala Arin terlihat timbul tengelam di air,air sudah banyak yang masuk kemulut.

Dimas yang melihatnya malah tertawa,ia pikir Arin sedang bercanda,karena Arin jago berenang.

Dinda yang melihat iapun berpikir sama,tapi ketika melihat ekspresi wajah Arin,Dinda berteriak panik berenang mendatanginya.

"Arin tenggelam,tolongggg,"Dinda berusaha berenang secepat mungkin,sebenarnya posisi yang dekat dengan Arin adalah Fadilah dan Farhan,tapi mereka sibuk bercanda berdua.

Dimas ikut panik,ia memanggil Wira Dan Dani yang sedang melompat dari batu.

Semua orang jadi panik,mereka berteriak pada Fadilah dan Farhan agar menolong Arin,tapi Fadilah dan Farhan seperti tidak mendengar,Dinda yang sudah sampai berusaha menarik tubuh Arin ketepi,semua orang bergegas ketepi berusaha menolong Arin yang sudah pingsan,Fadilah dan Farhan pun ikut ketepi melihat Dinda menyeret tubuh Arin.

Dinda segera memompa perut Arin untuk mengeluarkan air,setelah beberapa saat Arin batuk dan tersadar.

Wira bergegas mendudukan Arin dan memeluknya,"kamu kenapa?"Apa yang terjadi?"

Arin menangis,sambil sesegukan dia mulai bercerita,"tadi aku menyelam kedalam danau,tapi begitu aku akan kepermukaan kakiku ada yang menarik,aku takut Wira,kita pulang saja,tempat ini aneh."

"Iya besok kita pulang,"ujar Wira menenangkan,Wira menatap tajam kearah Fadilah dan Farhan,"kenapa kalian diam saja,tidak mungkin kalian tidak mendengar,apa kalian sengaja.

"Heh,jaga tuh mulut,aku sama sekali tidak tahu kalau dia tengelam,dan lagi itu tidak mungkin kalau ada yang menarik,lihat ditempat ini cuma kita,"sahut Fahan kesal.

"Jadi kamu mau bilang Arin mengada-ada,kurang ajar kamu,"Wira bangun ingin menghajar Farhan,tapi dicegah oleh yang lainnya.

"Sudah-sudah kenapa malah berantem,ayo pulang,"ujar Dani.

Mereka pun akhirnya kembali ketenda,ditengah perjalanan pulang Dinda melihat orang tua yang kemarin diantara lebatnya pepohonan,memperingatkannya untuk pergi.

"Pergi tinggalkan tempat ini cepat,tinggalkan tempat ini sebelum terlambat,"perempuan tua itu terus melihat ke arah Dinda.

"Dan,apa kamu lihat tidak perempuan tua dengan pakaian lusuh diantara pepohonan,"ujar Dinda,matanya melirik kearah perempuan tersebut,bisikan itu terus mengiang ditelinganya.

Dani melihat arah yang dimaksud Dinda,tapi ia tidak melihat apapun,"tidak ada orang Din,dimana?"

Dinda menoleh,ia melihat perempuan tua itu sudah tidak ada,"Dan,apa kita pulang saja yah,aku kok merasa ada yang tidak beres ya!!"

Fadilah dan Farhan yang mendengarnya menoleh kearah mereka,"wah ternyata mental anak gunung cuma segini,katanya sering naik gunung,tapi baru begini saja takut,lagian aku yakin Arin hanya kram,bukan ditarik kakinya,cemen banget sih,"ujar Fadilah,kemudian Fadilah dan Farhan mempercepat langkah mereka.

Dinda yang memang tidak suka sedari awal kesal mendengar ucapan Fadilah.

"Sudah jangan dimasukin kehati,mereka memang suka asal kalau bicara,kalau kamu tidak nyaman disini,besok pagi kita pulang,kalau mereka masih mau disini kita tinggal saja,"ujar Dani.

Dinda tersenyum,"makasih Dan,"ujar Dinda sambil memeluk tangan Dani.

Hari berganti malam,terlihat Arin berbaring didalam tenda ditemani teman-temannya,badannya sangat panas.

"Apa tidak ada yang bawa obat-obatan,"tanya Dani.

Wira,Dimas mengelengkan kepala.

"Aku sepertinya bawa,ada ditas ransel aku,"ujar Dinda,Dinda bergegas mengambilnya,tapi ia bingung tempat obat itu tidak ada ditasnya.

"Kenapa Din?"Dani menghampiri Dinda yang bolak-balik mengeluarkan semua isi taa ranselnya.

"Tempat obatnya kok enggak ada ya?"

"Mungkin kamu lupa memasukan tempat obatnya,"ujar Dani.

"Enggak mungkin,aku memasukannya sebelum berangkat kok,"ujar Sinda yang masih penasaran sampai mengeluarkan semua isi tasnya sambil mengibaskan satu persatu barangnya tatap tidak ada.

"Gimana ini,apa kita bawa dia keluar hutan malam ini,aku takut ini demamnya bertambah tinggi,"ujar Wira panik.

"Kita bicara dulu pada Fadilah dan Farhan mereka yang tahu jalan keluar dari hutan ini,kalau pagi atau siang hari kita bisa cari jalan sendiri tapi kalau malam susah,yang ada kita akan tersesat,"sahut Dani.

Dani kemudian keluar dari tenda untuk menemui Farhan dan Fadilah yang sedang membuat api unggun,sedangkan didalam tenda,Arin mulai meracau karena panasnya sangat tinggi matanya terbelalak,mulutnya mengucapkan kata-kata yang tidak dimengerti teman-temannya.

1
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
semoga gagal ritual Dimas
kembali jadi ke aslinya kakek peot
Yuli a
Alhamdulillah.... sepertinya ada secerah harapan....
dr awal aku juga udah curiga sama Dimas...
Yuli a
pasti gagal nih rencana mereka. kiyai Syafi'i pasti bisa menemukan mereka... berarti ini tu aliran sesat y... banyak pengikutnya begitu...
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
manusia sesat
tengah malam puncak ritual
Dinda di buat telanjang
di depan pemuja setan ?
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
kapan kelar klo bgini
kabur ketangkep mulu
Yuli a
pelarian yang selalu gagal... duh... sampai kapan ya...
Yuli a
serem banget... anak-anak kota sok berani pada camping sembarangan. nyawa jadi taruhan...😭
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
hutan angker
banyak jiwa Gentayangan
🍒🌸Sri Murni Andini🌸🍒
/Rose//Heart//Heart/
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
cepet Dani
biarpun minim bekal nya
kakek dan Dinda butuh pertolongan secepatnya.
good luck Dani
Yuli a
gemes banget Ama Dani... kok minta bantuan paranormal sih..... kyai aja nggak bisa nembus kekuatan mereka Lo....
mudah-mudahan dukunnya hebat aja ini ya ... kekuatan hitam dilawan kekuatan hitam juga... takutnya Dani nih malah meninggoy gimana....
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
mungkin ngga itu Fadilah
perempuan itu
Yuli a
kekuatannya luar biasa ini... kakek Santoso sendirian lagi.. duh ..kakek...
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
sekte apa ini
pemuja setann , sulit sekali di lawan
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
semoga pak Santoso berhasil keluar dari hutan terlarang membawa Dinda dgn selamat
hutan mnjd angker karna banyak penganut iblis yang bebas melakukan ritual disana
Amelia: betul kang....mksh sudah mampir/Pray//Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
novita sari
halo kak bisa kak kakak bantu saya,kenapa ya repeyu bab saya sudah 2 hari tidak berhasil dan chet sama editor nya tidak di balas mohon kakak balad ya jika tahu🙏🙏
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Yaqin dah Farhan Fadilah ,
bersekutu dgn ibliss
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Farhan Fadilah ,bikin curiga ,
gaya nya sombong pula ,
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Dinda dari awal sudah ragu ragu
tapi ngga tegas ,
pulang saja ,
ibu sama kakeknya juga blm kasih ijin ,
Yuli a
kasihan pak Santoso... kasihan juga tim sars....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!