NovelToon NovelToon
Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

WA 089520229628

Sebuah kisah tentang seorang istri yang dikhianati suami juga sahabat baiknya sendiri. Yuk mampir biar karya ini ramai kayak pasar global.

Karya ini merupakan karya Author di akun lain, yang gagal retensi. Dan kini Author alihkan di akun Hasna_Ramarta. Jadi, jika kalian pernah membaca dan merasa kisahnya sama, mungkin itu karya saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Keponakan Pak Kendra

    Seminggu kemudian, Pak Kendra mendatangi kembali ruangan Sauza dengan pakaian yang sudah sangat rapi dan tampan. Walaupun Pak Kendra sudah berumur 50 tahun, tapi jiwa mudanya semakin hari semakin terpancar. Terlebih ketika bertatap muka dengan Sauza, jiwa muda dan semangat hidupnya tumbuh kembali.

    Pak Kendra sempat termenung memikirkan perasaannya terhadap Sauza. Apakah ini rasa cinta atau apa, baru pertama kali melihat Sauza, Pak Kendra merasa semangat hidupnya kembali bangkit. Sejak kepergian almarhumah istrinya, yakni Bu Sely, Pak Kendra sempat terpuruk dan selalu menyendiri. Ia begitu sedih dan kehilangan.

    Bertahun-tahun menyendiri, sedikitpun tidak ada seorang wanita lain yang berhasil memasuki ruang hati Pak Kendra. Padahal tidak jarang, banyak wanita, gadis atau janda yang sengaja cari perhatian di hadapan Pak Kendra. Namun, Pak Kendra sama sekali tidak tergoda, cintanya tetap terpatri pada almarhumah istrinya, Bu Sely.

    Semua berbalik ketika Sauza tiba-tiba hadir dan melamar kerja di restorannya. Ada daya tarik dalam diri Sauza yang membuat hati Pak Kendra selalu terpaut dan jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap.

    Sikap kalem dan sederhana Sauza, membuat Pak Kendra tertarik. Sauza berbeda dengan perempuan lain yang pernah ia temui. Sauza tidak pernah cari perhatian ketika berhadapan dengannya. Justru ia menemukan Sauza tengah bersedih, sebab saat itu Sauza sedang memiliki masalah dengan suaminya yang kini sudah jadi mantan suami berkat bantuan Pak Kendra juga.

    "Sauza, boleh saya masuk?" Lagi-lagi kalimat itu selalu diperdengarkan kini oleh sang pemilik restoran. Padahal kalau dia mau, dia tinggal masuk saja ke ruangan Sauza tanpa harus berbasa-basi terlebih dahulu.

    Wangi maskulin dari tubuh Pak Kendra langsung tercium ke dalam hidung Sauza, sehingga tanpa sadar, Sauza mengisapnya.

    "Ma~masuk, Pak. Silahkan," ujarnya setelah sadar, sedikit terdengar gugup.

    Pak Kendra duduk di depan meja Sauza, lalu meletakkan sebuah rantang yang isinya tentu saja makan siang untuk Sauza dan dirinya. Sauza menatap ragu, ia merasa malu karena Pak Kendra selalu saja membawakan makan siang untuknya dan juga untuk Pak Kendra.

    "Ayo, kita makan siang dulu. Siapa tahu ini makan siang terakhir kita."

    "Deg."

    Jantung Sauza tiba-tiba berdegup kencang saat Pak Kendra selesai mengatakan kalimat terakhirnya. Namun, tidak lama setelah itu, Pak Kendra justru tertawa dan merasa lucu melihat reaksi yang diperlihatkan Sauza.

    "Maksud saya, siapa tahu setelah ini kita tidak ada waktu untuk makan bersama lagi, mengingat kesibukan saya di luar kota yang tentu akan menyita waktu kebersamaan kita," ralat Pak Kendra mencoba meluruskan maksud kalimatnya tadi.

    Sauza tersenyum malu, lalu dengan pengertian ia bangkit dari kursinya serta meraih rantang nasi itu menuju meja di dalam ruangan itu.

   Sauza menyiapkan makan siang untuknya juga untuk Pak Kendra dengan cekatan. Mereka makan siang bersama di dalam ruangan Sauza sesekali diiringi obrolan ringan dari bibir Pak Kendra.

    "Oh, ya. Apakah kamu mau pesan sesuatu saat saya di Bandung nanti?" singgung Pak Kendra sesaat setelah mereka selesai makan siang.

    "Tidak, Pak. Saya tidak mau pesan apa-apa," sahut Sauza tersipu malu karena Pak Kendra menatapnya terus.

    "Baiklah. Kalau begitu saya pergi, ya. Kamu baik-baik di sini," pesannya masih tetap tidak melepaskan tatapnya. Sauza hanya mengangguk canggung, di dalam dadanya tiba-tiba ada desiran yang entah perasaan apa.

    Pak Kendra berjalan meninggalkan ruangan Sauza. Sauza hanya menoleh sekilas ke arah pintu luar. Perasaannya campur aduk, dia merasa berterimakasih terhadap Pak Kendra, tapi Sauza tidak berniat membalas perasaan suka bosnya itu.

    Namun di sisi lain Pak Kendra semakin memperlihatkan perasaan sukanya, dia semakin perhatian terhadap Sauza.

    "Kenapa aku jadi terjebak dengan situasi yang tidak enak ini? Pak Kendra semakin hari semakin memperlihatkan perasaan sukanya padaku, sedangkan aku hanya menganggap dia adalah bosku, dan justru dia lebih pantas menjadi ayahku. Ayahku pun kalau ada, pasti usianya tidak jauh dari Pak Kendra." Sauza masih termenung setelah kepergian Pak Kendra.

    "Sauza, kamu kenapa bengong saja sejak tadi? Apakah karena kepergian Pak Kendra ke Bandung?" Tiba-tiba Asmi datang dan mengejutkan Suaza.

    "Mbak Asmi, ada apa Mbak?" Sauza kaget dengan keberadaan Asmi, kasir kepercayaan Pak Kendra.

    "Kenapa kamu bisa kaget, padahal saya sejak tadi sudah mengetuk pintu?" sergah Asmi. Kasir percayaan Pak Kendra itu memang terlihat ketus terhadap Sauza sejak awal pertemuan mereka. Saat itu Sauza datang dan ingin melamar pekerjaan di Restoran Selera Kita. Sikap Asmi saat itu juga kesannya judes dan galak.

    "Tidak, Mbak. Tidak apa-apa. Ada apa nih, Mbak?" Sauza berusaha menguasai diri setelah tadi sempat termenung memikirkan sikap bosnya yang perhatian.

    "Saya lihat-lihat bos kita sering masuk ke dalam ruangan kamu dan ngajak makan siang bersama. Apakah kamu yakin dia tidak ada perasaan apa-apa sama kamu?" ujar Asmi seraya menatap penasaran ke arah Sauza. Sauza menjadi bingung dan kaget, Asmi bisa menyimpulkan seperti itu.

    "Saya tidak pernah tahu apakah Pak Kendra ada perasaan apa terhadap saya," jawab Sauza tidak jujur, padahal seperti yang pernah Pak Kendra ungkapkan bahwa bosnya itu menyukai dirinya.

    "Jangan bohong kamu Sauza, Pak Kendra pernah cerita sama saya bahwa dia pernah mengungkapkan perasaannya sama kamu, tapi sayangnya kamu sepertinya tidak membalas. Apa yang kurang dalam diri Pak Kendra, tampan iya, kaya juga iya, dia perhatian juga sama kamu. Lagipula Pak Kendra menyukai kamu terutama kejujuran dan kerja kamu yang bagus, lalu kenapa kamu tidak membalasnya?" Asmi seakan sedang memberikan kalimat tekanan pada Sauza, sehingga Sauza bingung dengan apa yang Asmi katakan barusan.

    Sauza terkejut saat Asmi justru tahu tentang perasaan Pak Kendra terhadapnya. Memangnya hubungan Asmi dengan Pak Kendra itu apa, kenapa bisa sedekat itu sampai Pak Kendra cerita tentang perasaannya kepada Asmi.

    "Maaf Mbak, apa saya salah tidak membalas perasaan seseorang karena saya tidak suka? Saya ini baru menyandang status janda dan belum bisa melupakan kejadian yang menyakitkan dalam hidup saya. Lagipula tidak ada gunanya jika saya menerima Pak Kendra kalau melihat hartanya, karena harta saja tidak cukup, yang saya butuhkan hanya kesetiaan dan kejujuran. Karena saya sudah mengalami pahitnya hidup dan dikhianati pasangan," tutur Sauza terlihat berkaca-kaca.

    "Saya minta maaf. Tapi saya hanya ingin menyampaikan saja sama kamu, jarang lho Pak Kendra menyukai perempuan, bahkan tidak pernah lagi sejak istrinya meninggal. Padahal sudah banyak perempuan yang mencoba mendekati Pak Kendra tapi beliau tidak suka, karena kebanyakan perempuan itu hanya melihat Pak Kendra dari hartanya saja." Asmi menjeda sejenak ucapannya.

    "Tapi, ketika melihat kamu pada pandangan pertama, dia sangat menyukai kamu, terlebih sikap dan cara kerja kamu dinilai baik oleh Pak Kendra. Dia itu menyukai kamu, kalau kamu tidak keberatan tidak ada salahnya kamu balas perasaannya. Cinta itu akan hadir kalau terbiasa bersama, saya yakin itu. Saya baru melihat pertama kali Pak Kendra jatuh cinta lagi setelah almarhumah istrinya meninggal, yaitu hanya sama kamu," lanjut Asmi lagi mencoba meyakinkan.

    Sauza mendongak dengan wajah yang sendu, di sana tergambar jelas begitu banyak yang dipikirkannya.

    "Maaf Mbak Asmi, kalau boleh saya mengungkapkan pendapat saya, kenapa tidak Mbak Asmi saja terima Pak Kendra, bukankah Mbak Asmi orang kepercayaan Pak Kendra? Mbak juga saya yakin orang baik dan jujur, kenapa Pak Kendra tidak memilih Mbak saja," cetus Sauza membuat Asmi tersentak.

    "Itu tidak mungkin Sauza, orang Pak Kendra menyukai kamu. Ahhh, ya, sudahlah kalau kamu menolak. Tapi ingat, ya, sekali lagi saya ingatin, kamu jangan pernah kecewain Pak Kendra, dia sudah begitu tulus menyukai kamu, maka dari itu jika kamu memang tidak suka, jangan pernah kasih harapan," peringat Asmi seraya berlalu dari ruangan Sauza. Sauza terhenyak dengan peringatan Asmi, dia tidak mengerti kenapa dia yang kini ditekan.

    Asmi pun keluar dari ruangan Sauza dengan kecewa. Sauza justru membalikkan perkataannya pada dia yang jelas-jelas tidak bisa. "Kalau kamu mau tahu kenapa saya tidak bisa, karena Pak Kendra adalah paman kandung saya Sauza. Saya justru mendukung kamu jadian sama Pamanku, dan sepertinya kamu memang perempuan yang baik dan tidak cari muka seperti perempuan-perempuan lainnya."

    Asmi berlalu semakin jauh dari ruangan Sauza dengan membawa hati yang kecewa karena gagal membujuk Sauza.

1
Mrs.Riozelino Fernandez
waaaah apa ini😨😨😨😨
kenapa bisa seperti itu???
lebih baik berobat pak Kendra...
Sunaryati
Semoga Pak Kendra sembuh bersamaan dengan datangnya cinta Sauza, jadi sama- sama menikmati dan bisa mendapat momongan
cinta semu
bongkar sampai habis aib Mira & Bima ...biar mereka malu setengah hidup😂😁
cinta semu
Mira kena mental 😂😁
Nasir: Hehheheheh
total 1 replies
cinta semu
ahayyy ...perang di mulai ...pasti tatapan mereka kayak gencatan senjata perang ...jangan tanya siapa yg menang ya ...sauza lah😁😂😁😂
cinta semu
kalang kabut tapi masih aja kekepin,mira pemulung laki orang ..
cinta semu
ya jijik lah ..sauza di peluk sm suami yg sudah menghamili Mira si pemulung laki orang
cinta semu
awal baca aja ..dah penuh curiga ...kayak ny ni laki kebanyakan tingkah dech
Mrs.Riozelino Fernandez
mantan mertua...
Nasir: Iya betul. Heheheh....
total 1 replies
Sunaryati
Itulah jika tidak bersyukur dan tidak setia, menyesal pun tak ada gunanya , perbaiki diri. Kau sudah menolong Sauza dari kejahatan Mira. Tekadmu sudah benar Sauza berusaha mencintai Pak Kendra suamimu, semoga bab besok sudah ada kabar baik darimu, kecebong Pak Kendra telah tumbuh. Kutunggu kehancuran Mira.
Nasir: Wkwkwkkwk
total 1 replies
Galuh Setya
bagus sauza mending diceritain skrg drpd nt jadi bumeranv
Mrs.Riozelino Fernandez
ntar kamu bakalan dapat adik dari Sauza lho Mira 😆😆😆😆
Mrs.Riozelino Fernandez
panas...??? panas...??? ya panas lah...
🤣🤣🤣🤣
Ari Randz
awas serangan jantung duo pengkhianat /Grin//Grin//Grin//Grin/
Sunaryati: Nah Pak Kendra anda akan tahu tabiat anak dan menantimu, kejutan yang tak anda bayangkan sebelumnya
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
semoga kamu punya anak dengan pak Kendra,biar nyahok tuh si Bima
Sunaryati
Ayo siap - siap ketemu ibu sambung jangan shok , ya. Bagaimana ya reaksi Pak Kendra jika menantunya mantan suami Sauza, istrinya sekarang?
Rizky Tria
bener kata" Mira kalau Sauza dipelihara om" berduit, dan om itu adalah papa mu.. awas Mira shock, siap" ambulance 🤭🤭
Sunaryati
Ya tak lama setelah nikah nanti segera mengandung bayi laki-laki
Sunaryati
Ikhlas serahkan dirimu sepenuhnya Sauza, kau akan mendapatkan perlakuan perhatian dan perlindungan istimewa dari suamimu. Mulai sekarang rubahlah panggilan pada suamimu, yang lebih mesra dan manja.
Mira kau tak berkaca siapa dirimu, berapa lama jadi simpanan Bima, sebelum hamil kau dengan siapa?
Ukur baju orang lain jangan dengan ukuran tubuhmu, ya! Kau ingin memanasi Sauza, kan. Kutunggu, dengan setia.
Sunaryati
Nah gitu Sauza semoga lukamu segera terobati, hidup bahagia dan dapat momongan cowok. Hilang dendam hidup Damai. Saya yakin mantan suamimu sangat menyesal apalagi jika ternyata Mira hamil bukan anaknya, semakin seru aku akan puas.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!