Mengandung Benih Pangeran ( Istri Kembar Ceo 2)

Susah payah Andika menelan ludahnya . Begitu juga Maharani ia tak berani menatap Julia .

"Nikmatilah , dan jangan pernah menyesali apa yang telah kalian perbuat , ingat Alloh tidak tidur dan karma itu ada , suatu saat pasti akan menghampiri kalian membongkar semuanya ." ujar Julia sambil tersenyum sinis ,bukan ia ingin menyumpahi mereka berdua . Hanya saja ada hukum tabur dan tuai , siapa yang menabur maka dia juga yang akan menuai . Siapa yang menanam maka dia pula yang akan memetik buahnya .

Julia pergi meninggalkan mereka berdua , pasangan pengkhianat , setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan . Sedang Kania menyempatkan diri untuk mengajungkan telunjuk jarinya kepada kedua pasangan itu .

Sebenarnya Andika sangat kesal tapi ia tidak bisa melawan , karena apa yang di katakan oleh Julia , mantan istrinya itu semua benar adanya .

"Kenapa kamu hanya diam aja sih , yank. Padahal kamu lihat sendiri , bagaimana mantan istrimu itu menghina ku ." seru Maharani marah .Wanita itu tidak terima di hina seperti itu oleh mantan istri suaminya ..

Andika tersadar ,jika sejak tadi ia hanya mematung menatap kepergian Julia , entah kenapa ia melihat kalau Julia sekarang jauh lebih cantik .

"Yank kok malah tidak fokus sih , di tanya malah hanya diam saja ." kesal Maharani saat Andika tidak fokus padanya .

"Oh hh ..jadi kamu masih mencintai mantan istrimu itu ! ." ucap Maharani .

"Ngak yank , kenapa kamu punya pikiran seperti itu , buktinya , aku langsung ceraikan dia kan . Kalau aku tidak cinta kamu . Aku pasti udah adopsi anak bersama Julia setelah tau dia tidak bisa memberiku keturunan . Tapi nyatanya aku memilih hidup bersama kamu ." jawab Andika dengan lembut .

Andika tidak mau Maharani tau kalau hatinya masih bergetar saat melihat mantan istrinya . Sejujurnya kalau Julia tidak mandul dan bisa memberinya keturunan walau Maharani juga mengandung anaknya , ia tetap akan bertahan dengan Julia .

Tapi sepertinya memang jodohnya dengan Julia hanya sampai si sini . Dan Andika juga sudah menghamili Maharani . Wanita yang menjadi sahabatnya di kantor . Dan buktinya sekarang Maharani juga sedang hamil , jadi sudah di pastikan jika Julia benar benar mandul . Karena mereka berdua juga sudah melakukan tes kesuburan .

"Matanya kayak gitu , lihatin mantan seperti masih sayang , apa kamu lupa ,kalau sebentar lagi akan jadi bapak ." Maharani merajuk dan pergi meninggalkan Andika begitu saja .

"Dasar mood bumil memang labil !!! Tapi biarlah , dia sedang mengandung calon anak ku ." gumam Andika dan segera mengejar Maharani .

***

 Sementara Julia dan Kania telah masuk ke restoran Cina, mereka memesan makanan yang tidak sedikit . Julia makan sambil bercucuran air mata , entah sedang menahan pedas atau karena hatinya yang masih sakit . Kania juga diam saja memakan makanan nya , Dia akan selalu ada untuk sahabatnya itu , tapi sekarang ia tidak mau menganggu nya .

"Aku tau diri kok Kan , sehingga aku tidak mau marah marah sama mereka . Aku juga tau diri kok kalau diriku bukan wanita yang sempurna .jadi meskipun sakit sekali hati ini . Aku tetap masih jaga kewarasan agar mereka ngak balik menghina dengan julukan wanita mandul .

Hari akhir pekan telah berlalu , julia juga sudah bersiap untuk pergi kerja ke kantor dengan memakai pakaian yang lebih modis .Julia juga merias wajahnya memakai BB Cream dan lipstik warna nude agar terlihat lebih fresh .

"Hehh...ternyata kalau kamu dandan seperti ini cantik juga ya ." Gumam Julia sambil menatap pantulan dirinya dari cermin .

Julia ingin menghilangkan rasa sakit di khianati . Dia harus bangkit dan kembali tegak menatap ke depan . Ia tidak boleh terus terpuruk , hanya karena tidak bisa menjadi wanita yang sempurna . Ia harus tetap hidup bahagia .

"Hufhh...."walau kadang Julia masih mengeluh . Kenapa Alloh memberinya cobaan hidup yang seperti ini , apakah masih ada kebahagiaan yang menunggunya di masa depan .

Ya pasti ada , karena Julia percaya bahwa Alloh tidak akan memberi umatnya cobaan yang tidak mampu hamba NYA lakukan . Alloh akan tetap adil terhadap semua umatnya .

  Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit , Akhirnya Julia sampai juga di perusahaan PPS Group tempat nya bekerja . Julia mengendarai motor meticnya karena ia tidak punya mobil . Ia punya mobil adalah mobil suaminya . Dan motor metic itu adalah motor yang ia beli dengan uang hasil gaji nya sendiri .

Julia segera memasuki kantor hingga sampai di lobby di mana di sana telah datang dua orang resepsionis . Julia segera menyapanya .

"pagi melyn , pagi Ambar ."

"Pagi bu julia , Wah pagi ini Bu Julia kelihatan cantik sekali ." puji Melyn .

Julia yang di puji seperti itu hanya terkekeh ." Terimakasih , Melyn juga cantik kok , Ambar juga tidak kalah cantik dariku ." jawab Julia sambil tersenyum.

Setelah menyapa kedua resepsionis itu Julia memutuskan untuk segera berjalan untuk menuju lift , tapi tiba tiba suasana di belakangnya menjadi sangat ramai . Julia menoleh ke belakang ia sedikit terkejut saat melihat Andra yang sudah berjalan ke arahnya .

Biasanya Andra akan tersenyum kala di sapa oleh karyawan karyawannya , tapi entah kenapa. , julia bisa melihat hari ini wajah Andra kelihatan begitu keruh .Julia hanya membungkukkan kepalanya , menyapa andra dengan sopan .

"Selamat pagi Pak ." sapa Julia dengan sopan .

Julia tidak mau menatap wajah Bosnya itu . Karena ia masih teringat dengan adegan panas yang pernah dia lakukan dengan pria tersebut di malam itu .

Andra juga tidak menjawab sapaan Julia , dia hanya melihatnya sebentar kemudian segera masuk ke dalam lift y!ng di khususkan untuk dirinya . Setelah mendengar suara dentingan lift julia baru mengangkat wajahnya untuk menatap Andra di mana Andra juga sedang menatapnya .

Julia bisa melihat raut wajah terkejut Andra , tapi kemudian ia tidak dapat melihatnya lagi ekpresi Andra . karena pintu lift sudah tertutup .

Julia sendiri sebenarnya sangat deg degan . Dia tidak bisa tidak merasakan perasaan itu karena biar bagaimanapun dirinya dan Andra pernah berbagi peluh yang sama meskipun hanya semalam.

"Hufft...itu hanya one night stand UL , setelah itu tidak akan terjadi apa apa sama kamu ." gumam julia .

Julia memutuskan untuk masuk ke dalam lift , setelah beberapa orang masuk ke dalam lift . Ruangan Julia ada di lantai 8 dan Ruangan Andra ada di dua lantai dengan nya , yaitu lantai 10 .

Julia menjadi sekretaris Andreas sudah hampir tiga tahun , ia sudah enjoy dengan pekerjaan nya ini. Ia tidak akan mengundurkan diri hanya karena skandalnya one night stand bersama Bosnya .

Selama bekerja di perusahaan itu memang , Julia tidak begitu mengetahui tentang kehidupan seorang Pangeran putra samudra . Karena ia bekerja di bawah kuasa Andreas , sebagai Bosnya . Julia juga hanya beberapa kali bertemu dengan Andra , itupun saat rapat bersama Andreas .