NovelToon NovelToon
Suamiku Amnesia

Suamiku Amnesia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Suami amnesia
Popularitas:996
Nilai: 5
Nama Author: Harti Supandi (Siti Hartinah)

Kisah ini bercerita tentang Ramajaya Kusuma. Seorang suami yang hilang ingatan saat terjadi kecelakaan. Rama bahkan tidak mengenal siapa dirinya. Sedangkan Mawarni atau Mawar adalah seorang istri setia yang selalu menantikan suaminya bisa kembali. Apakah Rama bisa dipersatukan kembali dengan Mawar? Seperti apa kisah lika liku perjalanan hidup saat saat Rama hilang ingatan? inilah kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harti Supandi (Siti Hartinah), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gairah dan Ambisi

Sepasang suami istri tanpa balutan busana menikmati gairah cinta membara di bawah percikan air shower yang menyegarkan. Sentuhan tangan Rama yang meraba area sensitif tubuh Mawar membuat rangsangan yang mabuk kepayang. Meskipun sedang amnesia, tapi laki laki ini masih saja pintar dalam melakukan aktifitas seksual. Mungkin karena sudah naluri dari seorang laki laki. Usai mandi pasangan ini sarapan pagi dengan nasi goreng. Mereka saling menyuapi satu sama lain. Pernikahan mereka dipenuhi bunga bunga cinta.

Sementara Erika dan Doni sedang berada di pusat perbelanjaan. Erika tampak memilih baju yang diinginkan nya.

‘’Sayang bagus yang mana?’’

‘’Merah apa ijo?’’

‘’Dua duanya juga bagus”

‘’Yaudah aku ambil semua ya’’

‘’Iya’’

Doni tampak begitu sabar menemani Erika yang sedang berbelanja baju baju. Setelah berbelanja, mereka menuju restoran cepat saji untuk makan siang. Saat sedang makan siang Doni memberi tahu Erika kalau ia akan pergi tugas ke luar kota.

‘’Oh ya nanti aku ada tugas ke luar kota sekitar sebulanan’’

‘’Kok lama’’

‘’Iya sayang, gak apa apa ya, kamu bisa jaga diri kan?’’

‘’Iya sayang, kamu hati hati disana. Awas ya jangan macem macem’’

‘’Iya sayang aku janji’’

‘’Awas ya bohong’'

‘’Iya’’

Mendengar Doni akan keluar kota sebenarnya membuat Erika senang. Karena ia jadi punya waktu bebas untuk mendekati Rama. Erika pun berkata dalam hati sambil menyantap makanannya.

‘’ Yes! mas Doni mau keluar kota. Jadi aku bebas deh main ke kantornya Rama. Kalo bisa sih yang lama mas kamu ke luar kotanya, gak pulang lagi juga gak apa apa kok’’

‘’Sayang kamu kenapa senyum senyum sendiri, hayo mikirin apa?’’

‘’Enggak kok, aku tuh lagi mikirin mau nitip oleh oleh apa ya’’

‘’Berangkat aja belum, pikirannya udah oleh oleh aja’’

‘’Ber can daaaaaaa’’

‘’Hmm dasar!’’

‘’Oh ya, sebelum aku berangkat besok, kita ke hotel dulu yuk’’

‘’Ngapain sayang?’’

‘’Gak apa-apa, pengen bobok bareng aja di hotel’’

‘’Kan bisa di rumah’’

‘’Aku lagi bosen sama suasana rumah’’

‘’Oh gitu, ya udah’’

‘’Makasih ya sayang’’

‘’Iya’’

Setelah makan siang Erika dan Doni bergegas menuju hotel bintang lima. Saat tiba di kamar hotel, Doni langsung mencumbu istrinya dengan brutal sambil melepaskan pakaian.

‘’Wait wait!

‘’Why?’’

‘’Slowly Honey’’

‘’Kan besok aku pergi sebulan, anggap aja ini jatah buat sebulan’’

‘’Gitu ya’’

Mereka pun melanjutkan atraksi yang penuh dengan nafsu birahi. Semua gaya mereka coba di atas ranjang berwarna putih hingga berlanjut di bak mandi.

‘’Selama aku pergi, kamu jangan nakal’’

‘’Memangnya aku anak kecil’’

‘’Iiih gemes deh’’

Mereka pun sedikit bercanda dalam bak mandi. Doni yang sangat mencintai Erika tak henti menciumi rambut dan wajah Erika hingga kegelian. Usai mandi Doni dan Erika menyantap beberapa camilan menu hotel sebelum beristirahat dari pertempuran sengit yang sudah mereka lakukan. Hingga keesokan harinya Doni pun pergi ke luar kota meninggalkan istrinya untuk sementara.

**

Waktu terus berjalan seperti hari hari biasanya. Suasana jalan raya ibu kota cukup padat oleh banyaknya kendaraan yang melaju. Gedung gedung pencakar langit terlihat menjulang tinggi di bawah terik matahari. Semua orang sibuk dengan job desk nya masing-masing.

Erika sibuk mendesain gambar dress di ruang kantornya. Mawar sibuk dengan usaha bimbelnya. Rama sibuk dengan presentasi di kantornya. Mira sibuk dengan bisnis kulinernya di sebuah restoran yang merupakan restoran cabang milik orang tuanya. Sedangkan Robi sibuk membuat desain bangunan baru untuk proyeknya.

Hari ini Mawar janjian untuk bertemu sahabatnya Mira di cafe tempat yang biasa mereka datangi dulu.

‘’Hai jeng how are you?’’

‘’Fine, kamu gimana?’’

‘’I’am ok’’

‘’Oh ya mau pesen apa? Aku traktir deh’’

‘’Asik’’

‘’Bentar ya aku pesen dulu, seperti biasa kan?’’

‘’Iya dong’’

‘’Ok’’

Mira pun pergi sejenak untuk memesan makanannya dan segera kembali ke sahabatnya.

‘’Oh ya, btw sekarang gemuk an ya?’’

‘’Masa sih’’

‘’Bener jeng, coba deh ngaca’’

‘’Tuh kan mukanya kayak bola’’

‘’Iiih kok bisa’’

‘’Hmm, mentang mentang udah di bahagia kan Rama sekarang jadi gemuk an'’

‘’Yaudah makanya cepetan nyusul’’

"Biar ikutan gemuk juga maksudnya?Ogah!"

"Ya udah btw kapan?"

‘’Tunggu aja 20 tahun lagi’’

‘’Lama banget, kayak nyicil KPR aja’’

‘’Enggak, bercanda’’

‘’Yaudah makanya jangan lama lama entar keburu menopause"

‘’Iya tenang aja’’

‘’Emang udah ada calonnya’’

‘’Udah dong’’

‘’Siapa calonnya, cerita dong’’

‘’Ada deh’’

‘’Gitu ya main rahasia-rahasiaan segala’’

Di tengah obrolan pesanan pun datang, pelayan pun menaruh roti bakar, susu jahe yang dipesan.

‘’Silahkan’’

‘’Thank you’’

Saat hendak menyantap roti bakar tiba-tiba hand phone Mira berdering

‘’Iya yang kenapa’’

‘’Kamu dimana beb?’’

‘’Aku lagi di cafe sama temen aku’’

‘’Oh ya, temen kamu cewek apa cowok?’’

‘’Ya cewek lah, kamu mau nyusul aku kesini? aku share nih lokasinya’’

‘’Aku lagi sibuk beb’’

‘’Sibuk kok bisa tlp?’’

‘’Kan kangen’’

‘’Ya udah entar aja ngobrolnya, nanti temen aku marah lagi dicuekin"

‘’Ok beb see you’’

‘’See you’’

Mira pun menutup hand phone nya dan melanjutkan obrolan dengan Mawar.

‘’Hayo siapa tuh’’

‘’Biasa’’

‘’Biasa gimana? Orang gak biasa’’

‘’Iya deh ngaku, dia pacar aku’’

‘’Akhirnya seorang Mira bisa punya pacar’’

‘’Dia tuh mau ngenalin aku sama orang tuanya, tapi aku belum siap’’

‘’Yaelah baru kenalan doang, ngapain pake harus siap segala’’

‘’Iya tapi kan grogi, kalo ditanya-tanya gimana’’

‘’Kalo ditanya ya tinggal jawab’’

‘’Iya sih’’

‘’Yaudah temuin aja dulu’’

‘’Oh gitu’’

‘’Gini ya Mir, cowok tuh kalo mau ngenalin keluarga ke pasangannya, berarti dia serius.

Jadi kamu harusnya bersyukur karena Robi serius sama kamu’’

‘’Ya udah den nanti dipikirin’’

‘’Good job! Jangan kelamaan’’

‘’Iya bawel’’

Mereka pun asik mengobrol setelah sekian lama tidak bertemu.

Sementara di tempat lain Rama sibuk dengan urusan kantornya. Saat ia sibuk mengecek laporan keuangan perusahaannya, tiba-tiba ada telpon berdering

‘’Iya Rin kenapa?’’

‘’Maaf pak ada tamu yang ingin bertemu bapak katanya penting’’

‘’Yaudah langsung suruh masuk ke ruangan saya’’

‘’Baik pak’’

Rama pun langsung menutup telpon dari Rina sekretaris di kantornya dan tak lama ada suara seseorang mengetuk pintu ruangannya.

Tok tok tok

‘’Silahkan masuk’’ ucap Rama sambil masih sibuk mengetik tugas laporannya

Orang itu datang dengan langkah pelan menghampiri Rama sambil mengelus pundak Rama

‘’Hai Ram sibuk banget’'

Saat melihat orang disampingnya, Rama nampak terkejut

‘’Erika’’

‘’Kaget ya’’

‘’Ngapain sih pegang pegang, lepasin tangan kamu’’

‘’Ok aku duduk aja’’

‘’Ngapain kamu kesini’’

‘’Gak usah galak gitu Ram, aku cuma mau ngobrol bentar aja’’

‘’Gak bisa, aku sibuk banyak kerjaan"

Mendingan kamu cepat keluar dari ruangan ini atau aku panggil satpam ’’

‘’Kamu kok gitu sih, ya udah nanti kita ketemu lagi ya Ram. Bye…’’

Melihat kelakuan Erika, Rama hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia tidak habis pikir dengan sikap Erika yang begitu terobsesi dengannya, padahal Erika sudah memiliki suami.

Erika pun pergi meninggalkan kantor Rama dengan kesal. Ia masuk ke mobilnya dengan marah-marah.

‘’Si Rama kenapa sih, cuek banget sama aku. Aku kan mantan pacar nya. Liat aja Ram, suatu saat kamu bakal jadi milik aku lagi’’

Erika begitu percaya diri dengan ucapannya. Memang dasar wanita licik.

Bersambung….

1
Taro
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Harti Supandi: sama sama🙏/Smile/
total 1 replies
Người này không tồn tại
Gemesin!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!