Angela Zhang,seorang gadis yang duduk dibangku SMA,dia adalah gadis yang sangat cantik tapi misterius,dia dijuluki 'gadis bisu' oleh semua teman-teman sekolahnya karna tidak pernah berbicara,tapi guru-guru mengatakan bawah angela tidak bisu. Lantas apa yang menyebabkan angela tidak ingin berbicara seperti teman-temanya yang lain? Tenggara maicel,seorang murid laki-laki yang dijuluki pentolan sekolah,ketua geng,dan orang paling ditakuti disekolah,bisa berbuat seenaknya karna ank pemilik sekolah,dia kerap dipanggil gara,meski nakal dan urakan tapi dia disebut pangeran sekolah oleh murid-murid perempuan,karna ketampananya yang mampu memikat siapapun. Namun gara tiba-tiba tertantang dengan seorang gadis bisu,yang tidak tertarik dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fakta dan kehancuran
...****************...
"Gara," Panggil angela berjalan mengampiri gara dan duduk di sofa sampingnya yang sedang mengganti chanel TV.
"Kenapa?," Tanya gara tanpa menoleh.
"Udah malam kamu ngak mau pulang?," Tanya angela,bukan maksud ingin mengusir namun tadi gara bilang hanya ingin makan malam bersama,tapi sudah dari tadi sejak mereka selesai makan dan gara belum juga pulang.
"Nanti." Jawab gara.
"Kamu tumben nggak jalan sama teman-teman kamu?," Tanya angela.
Gara meletakkan remote tv lalu menoleh menatap angela.
"Mereka lagk sibuk,kayaknya nggak ngongkrong malam ini,"jawab gara.
Angela mengganguk mengerti,"terus kanapa lihatin aku kayak gitu?muka aku aneh?," Tanya angela.
"Nggak,muka kamu cantik," Jawab gara membuat angela tersipu.
"Gara jangan mulai atau aku ursir kamu,"ancam angela.
"Hahahahah iya sayang,oke aku nggak akan godain kamu lagi,tapi sebenarnya yang aku bilang itu beneran,bukan bohong,"Ucap gara.
"Yaudah sih,nggak perluh ngasih tau kan?."
"Emang kenapa sih?,nggak boleh muji pacar sendiri?,setahu aku semua cewek pasti senang di puji sama pacarnya sendiri.
"Iya tapi aku malu,gara jujur aku baru pertama kali pacaran,makanya hal-hal kayak gini buat aku jadi malu sendiri." Jawab angela.
"Hahahah oke,maaf kalau bikin kamu malu,aku nggak lagi kayak gitu."
"Makasih ya."
"Iya,emm udah malam kamu istirahat ya,aku pamit pulang,besok jemput disini." Pamit gara bangkit diikuti oleh angela.
"Hati-hati,kalau udah sampi tujuan kabarin,"pesan angela.
"Iya sayang,kamu juga kali takut sendiri langsung kabarin aku." Angela menganguk,kemudian gara memeluknya sebentar sebelum dia pergi dari sana.
Angela menutup dan mengunci pintu apartemennya,lalu dia mematikan lampu bagian ruang tamu dan masuk kedalam kamar,angela masih kepikiran dengan orang yang ingin mencari tau identitasnya,tadi sempat lupa saat gara datang,namun sekarang angela mulai kepikiran lagi,dia juga sedikit takut karena angela sendiri tidak tau orang itu ingin mencari untuk dengan tujuan apa.
"Gue bingung,tapi gue kayaknya harus lebih hati-hati sekarang,nggak boleh banyak yang tau alamat gue yang baru,untuk cuma ngasih tau gara aja,tapi gue kayaknya harus minta gara buat nggak bocorin kesiapapun alamat gue." Gunam angela,dia kemudian berbaring dengan menatap langit-langit kamar,angela cukup merasa kesepian,padahal sebenarnya dimanapun dia tetap sama saja,dia akan tetap sendiri bahkan dirumah sekalipun,tidak ada bedanya.
Dretttt
Dreerrrt
Angela yang hampir tidur langsung bangun saat mendengar ponselnya berbunyi,dia melihat ternyata panggilan dari gara,langsung saja angela menangkatnya.
"Haloo gar," jawab angela dengan suara serak.
"Sayang kamu sudah tidur?, aku gangu ya?,"
"Nggak kok,tadi baru mau tidur tapi belum sempat,kamu sudah sampai ya?." Tanya angela.
"Iya sayang,aku mau kabarin kalau aku sudah sampai."
"Yaudah,sana istirahat,sampai ketemu besok."
"Mau call nggak."
"Jangan sekarang ya,aku udah ngantuk takutnya malah nggak bisa nanggapin kamu." Jawab angela.
"Yaudah nggak papa,aku tutup."
"Iya,eh tunggu gar aku mau ngomong."
"Apa?,"
"Aku minta tolong,jangan kasih tau siapa-siapa ya alamat tempat tinggal aku yang baru,cukup kamu yang tau." Pinta angela.
"Iya sayang,yaudah sana kamu lanjut tidur."
"Iya"
...****************...
Beberapa hari berlalu,angela sudah merasa nyaman tinggal diaprtemennya yang baru,meskipun sepi namun angela tidak masalah,hidup sendiri ternyata tidak seburuk itu.
Tin
Ton
Angela langsung mengambil tasnya lalu berjalan keluar dari apartemen karena yakni pasti datang adalah gara,namun saat membukanya adalah mila.
"Benar ternyata,jadi lo tinggal disini?mau jadi cewek murahan lo tinggal sendiri ditempat kumuh kayak gini?." Tanya mila.
Angela tidak ingin menangapi,dia keluar dan mengunci pintu apartemennya lalu bersiap pergi tapi mila menahanya." Lo jangan kabur angel,lo nggak mungkin punya duit buat beli apartemen,sedangkan pap udah stop in uang jajan lo,jangan-jangan lo....."
"Jangan-jangan apa?lo jangan asal tuduh mila,gue beda sama nyokap lo!!!," Bentak angela,dia sudah muak terus membisu di depan keluarga nya.
"Maksud lo apa? mama gue ya maka lo juga, kenapa lo ngatain mama kayak gitu? kalau sampai papa tau abis lo angel, Pantas saja ya mama sama papa marah dengan kelakuan lo,bahkan lo udah nggak ada sopan santunnya sama sekali,lo ngelawan sama mama papa,kabur dari rumah,mau lo apa sih?." Tanya mila.
Angela tidak ingin terpancing emosi dengan mila,dia memilih mengabaikan mila dan pergi dari sana,namun baru saja menoleh dia melihat gara berjalan ke arah mereka.
"Gara?."
"Maksudnya apa? kalian saudara?," Tanya gara.
"Emmm gar sebenarnya...."
"Aku bisa jelasin," Ucap angela.
"Kamu bilang kalian sepupu dan kamu numpang dirumah orang tua mila,terus maksud kamu bilang kalau kamu sebatang kara itu gimana?," Tanya gara.
"Jadi gara sudah tau kalau gue dan angela ada hubungan keluarga dan tinggal satu rumah?, Tapi angela ngakunya kita sepupu,gue bisa manfaatin ini," Gunam mila dalam hati.
"Lo tega banget ya ngel,nggak anggap kita keluarga,terus lo bilang sebatang kara,jadi maksudnya lo doain mama sama papa mat*?," Tanya mila. "Gara maaf,tapi angela ini emang pembangkang,papa sama papa sampai pusing hadapin dia,dan lihat sekarang dia kabur dari rumah makanya gue cariin." Jelas mila bohong.
"Ternyata gue salah nilai lo,keputusan gue ini nggak akan salah." Ucap gara.
"Maksud kamu?." Tanya angela.
"Kita putus," Ucap gara lalu meninggalkan angela begitu saja.
"Gara,aku bisa jelasin semuanya gar,yang dibilang mila bohong,kamu memang saudara dan orang tua aku memang masih hidup tapi aku punya alasan gar." Jelas gara.
"Lo bilang yatim piatu aja itu udah kelewatan angela,lo sekarang kabur dari rumah."
Ucap gara menggeleng kemudian memasuki lift dan turun ke lantai dasar.