Semuanya berawal dari David yang salah masuk ke kamar Viona, dan keduanya terlibat percintaan panas yang membuat keduanya saling terikat.
"Ingat pernikahan ini hanya formalitas saja, kau hanya istri di atas kertas saja" David Bramasta.
"Terserah, tapi aku mau bayaran ku 2M setelah itu kita bisa bercerai" Viona Khanza.
Penasaran? ikuti kelanjutan nya, dan jangan lupa dukung author dengan like coment dan vote nya ya🥰 makasih🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 19. Di selamatkan.
Happy Reading..
🌹🌹🌹🌹
5 menit sebelum David datang..
Di kamar Viona yang baru sadar nampak di kejutkan dengan keberadaan seorang pria sudah berdiri sambil membuka celana nya.
"Kamu siapa?" Viona bertanya.
Pria berusia 40 tahunan itu menatap Viona dengan senyum nya.
"Kau di tempat aman, tenang saja aku tidak akan menyakiti mu" balas pria itu.
Viona melihat apa yang di lakukan pria itu dimana pria itu sudah mulai satu persatu melucuti celana dan baju nya.
Dia mencoba mengingat apa yang terjadi, dan Viona ingat jika dia bisa berada di sini setelah di tipu oleh ibu tirinya.
Tadi saat di perjalanan ke makam Viona tiba-tiba merasakan rasa pusing, dia menelpon David tapi ponsel Viona langsung di rebut oleh ibu Sukma.
"Wanita jahat itu, sial aku di tipu" batin Viona baru sadar akan kebodohan nya.
Viona kembali sadar dengan situasi saat ini, dia melihat pria itu yang mendekati nya dengan hanya menggunakan boxer.
Deg..
Jantung Viona berdebar kencang, dia tak mau kejadian sebelumnya kembali terulang lagi.
"Tolong jangan apa-apa kan aku" ucap Viona memohon.
Karena tangan dan kakinya yang terikat membuat Viona susah untuk melepaskan diri.
Ganesa pria yang membeli Viona dari Ibu Sukma dan Lauren itu nampak tersenyum melihat tubuh mulus Viona.
Tangan nya yang tidak sopan itu memegang paha Viona yang putih mulus dengan lembut.
"Barang mahal ini" ucap nya tersenyum smirk.
"Tolong, lepaskan saya" Viona memohon.
"Ibu dan kakak mu sudah menjual mu pada ku jadi terserah aku sekarang mau melakukan apa pada mu" balas Ganesa santai.
Viona menggeleng, tidak sudi dia harus menjadi pemuas nafsu pria di depan nya.
"Aku akan menbayar semuanya, berapa mereka menjualku?" tanya Viona dengan ragu.
Membuat Ganesa yang mendengar nya tertawa.
"3M, tapi jika kau punya aku akan memberikan kelonggaran menjadi 2,5 M" ucap Ganesa lagi.
Viona melotot mendengar nominal yang tak sedikit itu.
"Mereka benar-benar kejam, kenapa aku bisa bodoh banget mau saja tertipu oleh mereka" batin Viona menyesal karena percaya drama yang di buat ibu tiri nya.
Ganesa melihat Viona yang diam, sidang bibirnya terangkat terlihat jika di begitu licik.
Ganesa hanya membeli Viona dengan harga 1,5 M, dan itupun hanya dia bayar 1M karena Ibu Sukma sudah memiliki hutang kepada nya.
"Bagaimana cantik? kamu punya uang nya?" tanya Ganesa sambil tangan nya mulai naik ke paha Viona.
Dan merasakan ancaman itu Viona langsung menggerakan kakinya, berusaha untuk berontak.
"Aku mohon lepaskan aku, aku sudah punya suami" ucap Viona sekali lagi memohon.
Mendengar ucapan Viona Ganesa terkejut karena Ibu Sukma mengatakan jika Viona masih perawaaaan.
Shitt!
Ganesa mengumpat.
"Jadi mereka menipu ku!" Ganesa nampak murka.
Dia langsung bangkit dan mengambil ponselnya.
Ganesa mencoba menelpon Ibu Sukma dan Lauren tapi yang dia dapatkan bukan lah jawaban melainkan nomor ponsel mereka sudah tidak aktif.
"Mereka menipu mu" kata Viona mencoba memberanikan diri nya untuk mengeluarkan suara lagi.
"Sialan!" Ganesa nampak marah.
Matanya menatap Viona dan Ganesa kembali mendekati Viona yang berbaring.
Deg..
"Kamu mau apa lagi, aku bukan Virgiiiinn jadi aku mohon tolong lepaskan aku" Viona takut.
"Bukan Virgiiin itu artinya aku bisa menikmati tubuh mu dulu sebelum aku menjual mu ke pria hidung belang" kata Ganesa santai.
A-apa?
"Jadi kamu membeli ku untuk___" ucap Viona terpotong.
"Ya, untuk aku jadikan pelacuuuuur. kau akan menghasilkan pundi-pundi uang untuk ku yang akan membuat aku kaya raya" balas Ganesa tersenyum smirk.
Deg..
Viona sangat terkejut apalagi doa baru tahu jika dirinya akan di jadikan bahan pemuas nafsu pria hidung belang.
Tidak!
"Aku tidak mau, tolong lepaskan aku. aku akan membayar semua yang telah kamu berikan kepada ibu tiriku. tapi aku mohon tolong lepaskan aku" mohon Viona lagi.
Tapi siapa perduli Ganesa langsung naik ke atas tubuh Viona dan mengkungkung tubuh Viona.
"Tidak, tolong aku tolong lepaskan aku" teriak Viona menjerit.
"Beteriak lah, tidak akan ada yang mendengar suara mu karena ruangan ini kedap suara" ucap Ganesa menjawab.
Saat akan mencoba mencium Viona dengan gesit Viona membuang wajahnya, tak hanya itu Viona juga meludaaahiii wajah Ganesa.
"Saialan wanita jalaaaangg!" Ganesa marah karena mendapatkan ludahan di wajah nya.
Plakk!..
Satu tamparan Ganesa berikan pada Viona membuat Viona meringis sakit.
"Bajingan!" teriak Viona lagi.
"Diam kau jalaaaanggg" bentak Ganesa murka.
Plakk!
Plakk!
Plakk!
Entah berapa kali Viona mendapatkan tamparan, tapi Ganesa yang murka terus memberikan tamparan yang bertubi-tubi di wajah Viona sampai sudut bibirnya berdarah, wajahnya juga meninggalkan bekas memar tamparan.
Saat akan kembali menyerang Viona tiba-tiba Ganesa mendengar suara pintu yang bising.
"Siapa yang berani mengganggu ku!" Ganesa kesal.
Viona yang nampak kesakitan setelah mendapatkan banyak tamparan itu hanya bisa diam dengan takut.
Sedangkan Ganesa yang kesal dia mendekati pintu, dan terkejut saat mendengar suara yang tak asing di telinga nya.
"David" ucap nya terkejut.
Ganesa melihat Viona lalu telinga nya kembali memastikan suara di balik pintu itu.
"Itu suara David"
Mendengar ucapan Ganesa Viona terkejut karena David kesini untuk menolong nya.
"David!" teriak Viona.
"Dia suamiku!" lanjut Viona.
Ganesa kembali di buat terkejut ingat kenangan beberapa tahun lalu dimana dia memilki masalah dengan seorang David.
Dan semua itu membuat Ganesa kehilangan banyak hal termasuk pundi-pundi uang nya karena usaha nya bangkrut.
"David! tolong aku" teriak Viona lagi.
Kembali terdengar suara dobrakan, dan Ganesa yang mendengar itu nampak gelisah dia berjalan ke arah balkon dan melihat beberapa anak buah nya yang terkapar.
"Sial!" umpat Ganesa kesal.
Tidak mau kembali miskin Ganesa akhirnya memilih kabur dengan melewati balkon.
Viona melihat Ganesa yang nampak ketakutan, aneh tapi dia senang karena Ganesa tak sempat menyentuh nya.
Brugk!
Pintu terbuka, dan terlihat David yang wajahnya panik.
David mendekati Viona dan hal pertama yang dia lihat adalah wajah Viona yang memiliki banyak memar.
Tanpa mengatakan apa-apa David langsung membuka tali yang mengikat tangan dan kaki Viona.
"Dia lari David" kata Viona yang sudah terlepas.
Mendengar itu David berniat pergi mengejar Ganesa, tapi di hentikan oleh Rico.
"Tuan tenang saja saya akan menangkap Ganesa" ucap Rico sambil berlalu pergi.
Kini tinggal Viona dan David berdua, keduanya hanya diam tanpa berniat memulai obrolan.
Viona bangkit dan saat dia akan berjalan tiba-tiba David memegang tangan nya.
"Kenapa?" tanya Viona.
Tapi tanpa menjawab David langsung menggendong Viona, dan membawa tubuh Viona untuk keluar dari kamar yang akan meninggalkan trauma pada Viona.
Tak ada obrolan, Viona diam saat tubuhnya di gendong David dari depan.
"Seperti nya aku harus membuang rasa jijik ku, dia tak seburuk yang aku pikirkan" batin Viona dalam hatinya sambil menatap David yang nampak wajahnya datar.
🌹🌹🌹
Apakah tanda cinta akan datang🤭