NovelToon NovelToon
ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Balas Dendam / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Pernikahan mereka dan hubungan mereka hancur karena kesalahpahaman. Setelah mengetahui penyamaran masing-masing. Kesalahpahaman itu akhirnya terbongkar. Bagaimana cara Kalix mengobati luka menyakitkan di hati Callista dimasa lalu?

Jangan lupa baca cerita author tanpa diskip ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Di rumah sakit

Seorang wanita terbaring lemah di atas brankar dengan kedua mata yang masih terpejam.

"Bagaimana keadaan menantu saya, Dok?" tanya Alice menghampiri dokter yang baru saja memeriksa kondisi Catherine.

Dokter menghela napas pelan dan menatap wajah penasaran Alice dengan tatapan serius. "Kandungan menantu Anda sangat lemah. Sepertinya pasien sedang banyak pikiran. Jangan biarkan hal ini terus menerus terjadi. Saya khawatir hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang kedua janinnya."

Wajah Alice berubah pucat mendengar ucapan dokter itu. Baru seminggu Alice meninggalkan keduanya. Namun, hubungan keduanya ternyata semakin berjarak.

Meskipun Alice tinggal jauh dari putra dan menantunya. Alice tetap mengawasi gerak-gerik keduanya melalu mata-mata bayangan tanpa sepengetahuan keduanya.

Dokter itu melangkah keluar dari ruangan rawat Catherine setelah mengobrol sebentar dengan Alice.

Alice duduk di kursi dan mengelus punggung tangan menantunya dengan lembut.

Catherine terbangun dari pingsannya saat merasakan sentuhan hangat tangan Alice.

"Mommy...." lirih Catherine dengan wajah yang lebih segar. Namun, tatapan sayu wanita itu membuat hati Alice sedih.

Alice berusaha tersenyum lembut menatap wajah pucat menantunya. "Bagaimana perasaan kamu? Apa kamu sudah merasa lebih baik, Sayang?" tanya Alice dengan suara lembut.

Catherine tersenyum tipis sembari menganggukkan kepalanya.

"Apa kamu menginginkan sesuatu? Mommy akan meminta Kalix membelikannya." ujar Alice membuat raut wajah Catherine berubah sendu.

"Kenapa? Apa kalian bertengkar lagi?" tanya Alice.

Catherine hanya diam tanpa merespon ucapan mertuanya. Ia tidak mau dicap pengadu oleh suaminya, jika menceritakan apa yang terjadi selama beberapa hari ini.

Ceklek

Keduanya mengalihkan pandangan mereka kearah pintu keluar. Mereka melihat Kalix datang bersama asisten pribadinya.

"Mommy ingin mengobrol denganmu." kata Alice tanpa basa-basi.

Kalix mengangguk mendengar perkataan ibunya.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Kalix ala kadarnya melangkah kearah ranjang rawat Catherine. Kalix meletakkan buah dan sebuket bunga mawar merah di atas nakas sebelum mengecup kening Catherine dengan lembut. Kalix tiba-tiba bersikap lembut saat berada di depan Alice.

Catherine hanya menjawab pertanyaan suaminya dengan jawaban yang cukup singkat.

"Sudah lebih baik."

"Keluarlah setelah mengobrol dengan istrimu." sela Alice tiba-tiba sebelum keluar dari kamar rawat Catherine.

Setelah Alice keluar dari kamar rawat Catherine. Suasana di kamar itu berubah hening. Asisten Kalix memutuskan keluar dari kamar rawat istri atasannya untuk menghindari suasana canggung itu.

"Kini tinggal kita berdua. Kamu tidak perlu berpura-pura baik di depanku." ujar Catherine dengan nada yang sedikit ketus.

"Syukurlah kamu menyadari sandiwara ku. Aku tidak perlu mengajari mu bagaimana cara bersandiwara saat berada di depan Mommy." balas Kalix dengan wajah angkuh.

"Kamu hanya memiliki waktu 6 bulan lagi sebelum kedua anak yang kamu kandung lahir. Aku punya banyak cara memenangkan hak asuh dari kedua anakku." tambah Kalix dengan wajah sinis.

Tiba-tiba air mata Catherine menetes mendengar perkataan suaminya.

"Lakukan apapun yang menurutmu baik untuk kau lakukan. Karena, aku akan tetap mempertahankan kedua anakku dalam keadaan apapun. Meskipun aku harus mengorbankan harga diri dan nyawaku."

Kalix menepuk jas yang dikenakannya dengan pelan sebelum keluar dari kamar rawat Catherine.

"Kalix..."

Suara panggilan lirih itu menghentikan langkah Kalix saat akan membuka pintu keluar dari ruangan istrinya.

"Tidak bisakah kau memperlakukan ku dengan baik sejenak saja. Aku hanya ingin menjalani kehamilan ini dengan hati tenang, tanpa tekanan yang terus-menerus mengguncang mental ku."

"Aku lelah memikirkan sikapmu yang berubah tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Aku hanyalah manusia biasa dan tidak bisa membaca isi pikiran orang lain. Aku hanya ingin kedua anak kita lahir dengan sehat. Aku tidak ingin kehilangan mereka, Kalix."

Catherine berharap ucapannya barusan mampu menyentuh hati kecil Kalix. Namun, perkiraan wanita itu salah.

"Aku tidak akan membiarkanmu bahagia diatas penderitaan orang lain. Bahkan aku tidak bisa memperlakukan mu dengan baik sampai dia kembali seperti enam tahun yang lalu!" sahut Kalix dengan kalimat misterius yang membuat Catherine semakin bingung.

"Apa maksud mu Kalix?"tanya Catherine menatap punggung kokoh itu.

"Kau akan mengetahuinya setelah kedua anakku lahir!" sahut Kalix sebelum benar-benar menghilang dari pandangan Catherine.

#

#

#

#

Di luar rumah sakit

Kalix memutuskan menemui ibunya setelah keluar dari kamar rawat istrinya. Ia melihat ibunya sudah menunggunya dengan wajah datar.

"Mom." sapa Kalix sebelum duduk di kursi seberang ibunya.

"Mommy ingin mengobrol serius denganmu masalah rumah tangga kalian!" tegas Alice dengan wajah serius.

"Mom, hubungan kami baik-baik saja. Mommy tidak perlu khawatir." balas Kalix dengan wajah tenang.

"Tapi tidak dengan yang Mommy lihat, Kalix. Dokter bilang istrimu hampir saja keguguran karena terlalu banyak pikiran. Sebenarnya apa yang sedang istrimu pikirkan! Mommy tidak ingin kandungan Catherine kenapa-kenapa!"

"Ibu hamil itu sangat sensitif. Mommy tidak ingin sikap keras kepalamu menghancurkan pernikahan mu."

"Mommy tahu pernikahan kalian terjadi tidak berlandaskan cinta. Tapi, Mommy percaya seiring berjalannya waktu. Rasa cinta itu akan tumbuh di hati kalian. Bahkan sekarang Catherine sedang hamil anak kembar. Bukankah kehadiran mereka akan semakin melengkapi pernikahan kalian."

"Mommy mohon Kalix. Perlakukan Catherine dengan baik. Mommy tidak ingin kamu menyesal dikemudian hari."

Alice menatap putranya penuh permohonan.

"Mom..."

Kalix seakan kesulitan mengiyakan permintaan ibunya. Ia tidak bisa menghilangkan perasaan kesal, marah dan bencinya terhadap Catherine.

"Sebenarnya apa alasan kamu memperlakukan Catherine dengan buruk, Nak? Awalnya mommy melihat hubungan kalian baik-baik saja. Tapi, setelah tiga bulan menikah. Hubungan kalian malah semakin berjarak."

Kalix terdiam cukup lama sebelum menjawab ucapan ibunya.

"Kalix tidak mau mengungkit luka lama, Mom. Karena luka ini akan memperkeruh segalanya."

Jawaban ambigu Kalix sama sekali tidak memuaskan rasa ingin tahu Alice.

"Jika kamu tidak mau mengatakan semuanya. Biarkan Mommy yang mencari tahu semuanya." kata Alice sebelum pergi dari sana.

Kalix menatap kepergian ibunya dengan perasaan campur aduk.

#

#

#

Disisi lain

Tepatnya di Bandar udara internasional London Heathrow. Heathrow merupakan bandara tersibuk ke lima di dunia setelah bandara internasional Hartsfield Jackson Atlanta dan O'Hare di Amerika Serikat.

Beberapa pria berpakaian hitam mengawal seorang pemuda turun dari salah satu jet pribadi salah satu pengusahaan terkenal dunia.

Tap

Tap

Tap

Seorang pemuda berkaca mata hitam melangkah dengan wajah datar keluar dari bandara.

"Bagaimana? Apa kamu sudah menemukan lokasi keberadaan Callista?" tanya pemuda itu menghentikan langkahnya.

Anak buah pemuda itu seakan ragu menjawab pertanyaan atasannya.

"Kenapa? Apa kau sedang menyembunyikan sesuatu tanpa sepengatahuan ku?" tanya pemuda itu dengan tatapan tajam dibalik kacamata hitamnya.

"Nona Callista telah menikah, Tuan." cicit anak buah pemuda itu dengan suara terbata-bata.

"What!!!"

"Sial! Mengapa aku tidak mengetahuinya!"

Pemuda itu langsung masuk ke dalam mobil dan menutupnya dengan kuat hingga membuat bodyguardnya terkejut.

1
amaze min1
hadehh di dekati nolak, malah pergi sama laki lain. giliran dibiarin aja ehh malah minta disusul 😂
Nurhayati
kdang bingung mau komen apa, defenisi menyiksa diri sendiri, sok kuat dan akhir ny mlah nyusahin. di dekatin mau ny mnjauh. giliran sdh mnjauh mlah mrah krna tak d jemput. mau nya tuh ap sih ni prempuan.ad ksempatan deket anak mlah d sia2in eh pergi sm lelaki lain
amaze min1
Wihh mantul 👍
amaze min1
hmm siapa ini yg dimaksud? 🤔
amaze min1
dihh obsesi parah tu betina
Putri Chaniago
😭😭😭😭 ngegantung
Febriani Hasim
ngk da clue nya,, dalangnya ngk bisa ketebak siapa
Julia Manalu
lanjut thor, cpt beritau siapa dalang nya thor
merry jen
pnsrann siapa dalngg kjdian yg menimpa Calista ,,intiy cwee y tp sapa yaa tegaa bgtt bunuhh smuyyy klurga Calista bhknn adiky kalik jg terseret ,,moga cptt ktmu pelaku ya tuu
Julia Manalu
up terus thor penasaran siapa dalang nya ,
Febriani Hasim
lanjut thor
Julia Manalu
up terus thor. cpt terungkap pelaku nya jgn buat penasaran thor
Julia Manalu
lanjut thor seru2 penasaran
Febriani Hasim
feeling ank ngk prnh salh,, plot twist bnget thor,, siapa musuh sbnrnya ortu calista
merry jen
kira kira siapa yg bunuhh orgtua Calista dan kmbrnyyy ,,Calista gk bs jln mngkin suntikan yg dbrikkn perempuan itu mkyy lumpuh ,,
merry jen
kira kira sapa yg bunuhh orgtua yaa Calista yaa
Putry Cacha New Jr.
👍💪
Febriani Hasim
pasti kent yang kenali mommy nya
Febriani Hasim
lagi kk, double up,, 🥰🥰🥰
merry jen
Calista knn GK hilng ingtn kn aslii yaa ,,cm pergii setlhh mmyy mnggll Krn ketabrak pas mrkk mau Pergii ,,moga aj sakura itu Calista dan dhh nikhh sm Morgan dan jgnn rujuk lgg sm kalik soalyy kalik dhh jhtt bgtt yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!