Seorang wanita yang memiliki kekayaan karena telah membangun sebuah perusahaan yang sudah di kenal di dunia.
Tetapi sayangnya kejayaan itu tidak berlangsung lama karena wanita itu mengalami pembunuhan oleh musuhnya.
Mungkin tubuhnya sudah mati tetapi jiwanya malah berpindah ke seorang tubuh seorang wanita yang memiliki anak kembar 3 dari seorang Kaisar yang mencampakkannya.
Apa wanita tersebut bisa mengubah takdirnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Acuhkan
Mengapa kau berada di sini?" tanya Aleyza sambil melirik sinis orang di belakangnya.
Tapi sayangnya pria itu tidak mau bergerak pergi sedikit pun Adriana yang memperhatikannya hanya memasang raut wajah polosnya. Berusaha untuk tidak menanggapi nya seperti di katakan kedua kakaknya.
Elrick yang melihatnya menatap sinis pria itu karena menurutnya orang itu hanya mengganggu keluarga mereka.
" Hei, buat apa kau berada di sini lebih baik sekarang pergi jangan mengganggu kami." ucap Elrick yang dengan kasar mengusir pria itu.
Sedangkan pria itu hanya melihat datar Elrick karena tatapan penuhnya ke arah Aleyza. Seakan ada memperhatikannya Aleyza memberikan seringai bangga seperti senang dengan tindakan puteranya.
Pria yang merupakan Kaisar Lucius menghela nafasnya sebelum berjongkok di hadapan Elrick melihatnya dengan kesal.
" Selamat siang, apa kau sama sekali tidak mengenali ku. Apa ibumu sama sekali tidak memperkenalkan anaknya kepada ayah kandungnya sendiri?" tanya Kaisar Lucius seperti menyindir Aleyza.
Aleyza yang merasa tersindir mengerutkan keningnya jijik. Oh bertapa tidak tahunya Kaisar Lucius bawa sejak dulu Aleyza yang asli selalu menunjukkan potret nya kepada anak-anaknya sambil menangis dan mengutuk ketiga anaknya yang mengalami kesialan ini.
" Tidak, mereka sudah tahu tapi apa yang kau perbuat bahkan selama ini. Kau tidak pernah melihat atau menjenguk anak-anaknya. Jadi tidak ada salahnya bawa mereka membenci mu." ucap Aleyza mutlak.
Membuat secara tidak langsung Kaisar Lucius terasa tertusuk dengan sindiran halus Aleyza. Ia tahu bawa Aleyza mengatakan bawa dia bukan ayah yang layak bagi anak-anak mereka.
Aleyza yang melihat Kaisar Lucius termakan ucapannya tersenyum senang. Sebelum memusatkan perhatiannya kepada kedua anaknya.
" El dan Adriana bisa kalian ke taman sekarang menyusul Melvin dan Alrick sambil membawakan mereka biskuit serta minumannya." ucap Aleyza yang meminta anak-anak nya untuk keluar karena menurutnya percakapan selanjutnya cukup dewasa. Tidak cocok untuk di dengar anak-anaknya.
" Serahkan kepada kami" ucap Elrick dan Adriana yang senang hati membantu Mama nya. Lagipula mereka berdua sedikit tidak nyaman dengan kehadiran Ayah kandung nya.
Aleyza yang merasa suasana tidak nyaman segera menyerahkan sekeranjang biskuit kepada Elrick dan sebotol lemon segar kepada Adriana. Setelah itu mereka berdua pergi meninggalkan Aleyza dan Kaisar Lucius yang masih berjongkok menatap kosong kepergian Elrick dan Adriana.
" Cepatlah kita harus berbicara berdua jangan berjongkok saja memangnya kau sedang membersihkan lantai hahaha...." ucap Aleyza sambil tertawa sinis berjalan melewati Kaisar Lucius tanpa niat membantunya.
Kaisar Lucius yang diacuhkan sedari tadi dengan tiga orang itu berusaha bersikap tenang menahan amarahnya. Karena baru kali ini dia di rendahkan secara tidak langsung.
Langsung saja Kaisar Lucius mengikuti Aleyza dari belakang melihat punggung nya. Kaisar Lucius merasa bawa selama lima tahun lebih ini telah membuat punggungnya yang seakan lemah menjadi sesosok yang kuat. Kaisar Lucius merasa senang karena wanita di cintai nya telah membesarkan ketiga anaknya dengan baik meski kondisinya sungguh memperihatinkan melihat dari kondisi kastil meskipun rapi tapi tidak menutupi. Bangunan-bangunan serta dinding-dinding yang mulai retak.
Aleyza masuk ke dalam ruang tamu yang hanya berisi dua sofa panjang serta meja kecil. Kemudian tanpa menawarkan Kaisar ia pun langsung duduk.
" Jadi buat apa kau berada di sinis setelah sekian lama, bukannya seharusnya aku kembali ke tempat pengasingan adalah sekitar lima bulan lagi?" tanya Aleyza sambil memiringkan kepalanya ke samping berperan sebagai wanita polos.
Kaisar Lucius yang melihatnya berusaha untuk tidak memeluknya dan berbicara masuk kedatangannya.
" Saya ingin membawa kalian semua ke istana...
Countine...
tapi masih ganjel sama nasib Ivanka maupun usaha coklatnya 🤭