NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Tiran

Transmigrasi Istri Tiran

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:53.7k
Nilai: 5
Nama Author: sweetstory_

Keyra Onellia, seorang putri angkat keluarga Arlott yang kini sudah tak dianggap akibat keluarganya kembali menemukan sang anak kandung. Dari umur 13 tahun, Keyra mulai tersisihkan. Kembalinya Dasya, membuat dirinya tak mendapatkan kasih sayang lagi. Di hancurkan, di kucilkan, di buang dan di rendahkan sudah ia rasakan. Bahkan diakhir hidupnya yang belum mendapatkan kebahagiaan, ia harus dibunuh dengan kejam.

Keyra mengira jika hidupnya telah berakhir. Namun siapa sangka, bukannya ke alam baka, jiwanya malah bertransmigrasi ke tubuh bibinya—adik dari daddy angkatnya.

•••

"Savierra, kau hanya alat yang akan dikorbankan untuk kekasihku. Ku harap kau jaga sikap dan sadar diri akan posisimu!"

Mampukah Savierra yang berjiwa Keyra itu menghadapi tiran kejam, yang sial nya adalah suaminya itu? Takdir benar benar suka bercanda! Apakah Savierra harus mengalami kemarian tragis untuk kedua kalinya? Tidak! Savierra akan berusaha mengubah takdir hid

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweetstory_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"KAMU LAGI!?"

Savierra menatap jengah pada Rosa yang kali ini benar benar menguras kesabarannya. Perasaan, Savierra benar benar tidak memiliki masalah apapun sebelumnya pada gadis itu. Tapi entah apa yang merasukinya, sehingga selalu mencari keributan dengan Savierra.

Rosa menyunggingkan senyum miring. "Kita bertemu lagi. Aduh maaf ya, sepertinya nasib nona belum beruntung untuk mengambil setelan ini."

"Pelayan, bungkus setelan itu. Suamiku pasti suka,"

"Tidak boleh!" seru Savierra menghalangi. "Saya yang pertama mengambil dan melihat setelan ini. Nona sudah merebut dress tadi, kali ini saya tidak akan membiarkan anda merebutnya!" lanjut Savierra tegas.

Jika dress cantik yang ia inginkan tadi tidak dapat di dapatkan, Savierra tidak masalah. Namun, setelan ini adalah barang yang ia inginkan untuk di berikan kepada Ryden. Savierra akan memperjuangkan setelan ini demi lelaki itu.

Netra Rosa yang semula menatap remeh pun tersentak. Ternyata perempuan di hadapannya ini punya nyali juga. "Anda punya nyawa berapa, berani berebutan dengan saya, nona?" ejek Rosa. "Sekali saya mengeklaim keinginan saya, saya harus mendapatkannya!"

Tangan Savierra mengepal. "Sebenarnya apa yang nona ini inginkan? Sedari awal, saya tidak mengenalmu, dan tidak menyinggungmu nona. Saya sarankan anda jangan terlalu sombong dan keterlaluan."

"Aku? Entah kenapa, melihat wajahmu saja aku menjadi benci," balas Rosa jenaka. Sebenarnya ia melakukan ini semua karena sang suami sempat terpesona pada perempuan di depannya ini tadi.

Karena rasa tidak terima dan cemburunya, Rosa pun dengan sengaja mencari masalah dengan Savierra. Lagipula, siapa yang berani menghentikan dirinya memberi pelajaran? Dirinya adalah putri walikota yang terhormat. Hanya masalah kecil untuk dirinya membereskan beberapa semut kecil.

"Cih, ternyata anda orang yang suka cemburu melihat kelebihan orang lain!" ejek Savierra membuat Rosa geram.

"Kamu!"

Savierra menoleh ke arah pelayan yang sedari tadi hanya diam, "Pelayan, cepat bungkuskan setelan itu! Saya sudah menyentuhnya lebih dulu tadi, jadi berikan pada saya!"

Rosa tak terima, "Berani berani-"

"Permisi nona!" sela pelayan datang dengan tergesa gesa.

"Tuan Liam dan Nyonya bertengkar dengan seorang wanita nona. Tolong anda melihatnya!"

Rosa membelalak, "APA?! SIAPA YANG BERANI MENYINGGUNG MERTUAKU?" shock nya, lalu segera mengeluarkan kartunya.

"Bungkus setelan ini untukku! Aku tidak mau tau, itu harus menjadi milikku. Jika tidak, lihat saja apa yang akan aku lakukan!" tajamnya lalu pergi.

"B-baik nona!"

Savierra menggeleng, "Pelayan! Tidak bisa! Yang pertama melihat dan menyentuh adalah saya! Kalian harus bisa mengetahui dan menghargai semua pelanggan! Jangan seenaknya!"

Pelayan itu menunduk kecil, "Nona ini, apa belum tahu jika nona Rosa adalah putri walikota?! Jika nona tidak ingin mendapat masalah, lebih baik nona lepaskan saja setelan itu dan cari yang lain,"

"Kamu!!"

Savierra mengepalkan tangannya, lalu berjalan menjauhi area itu dengan perasaan dongkol dan kesal. Tujuannya kini hanya ingin menemui ibu mertuanya saja, agar semua bisa di putuskan oleh beliau.

Namun, saat Savierra lebih dekat dengan posisi nyonya Stevanie, ia malah tak sengaja mendengar keributan yang amat mengganggu kenyamanan para pembeli.

"DASAR WANITA TUA BANGKA! SUDAH MENCARI MASALAH MALAH MENYALAHKAN IBU SAYA?!" seru seorang lelaki berwajah sombong nan bengis tengah menatap wanita paruh baya.

"Saya sama sekali tidak bersalah. Nyonya ini tadi yang mulai membuat keributan hanya karena sebuah baju." Wanita paruh baya itu menjawab dengan santai. Toh memang dirinya tidak salah apapun.

"Sayang, apa yang terjadi?" seorang perempuan berjalan tergesa kearah kerumunan.

"Rosa, wanita ini sudah mendorong ibuku! Aku hanya menyuruhnya untuk berlutut dan meminta maaf tapi tidak mau!" adu lelaki itu. Dia Liam, suami Rosa.

Rosa menoleh, dia menatap tajam. Tangannya terulur untuk meraih bahu wanita tua itu agar dia bisa berlutut memohon maaf pada mertuanya itu.

"Berlutut-"

"SIAPA ANDA BERANI MENYURUH IBU SAYA BERLUTUT?!"

Savierra mencengkeram erat pergelangan tangan Rosa yang akan mendorong nyonya Stevanie. Dirinya dengan secepat kilat menghentikan, saat melihat sang ibu tengah berselisih hebat dengan orang.

Savierra menatap dingin, "Tangan nona ini, apakah mau dipatahkan? Berani menyentuh dan melukai ibu saya seujung kuku pun, kalian akan menderita!" ancamnya tajam.

Plakk!

Rosa menampik tangan Savierra, lalu mengelus pergelangan tangannya, merasa sakit juga. Dia menatap Savierra dengan tatapan terkejut. "Kamu lagi?!" pekiknya, lalu tertawa sumbang. "Ah.. haha baguslah! Ternyata memang rakyat biasa! Dimana mana selalu berusaha mencari masalah dengan orang berkuasa agar mendapatkan relasi!"

Savierea acuh. Ia segera berbalik dan memeriksa nyonya Stevanie. "Mommy, apakah mommy tidak apa apa?" tanya nya khawatir.

Stevanie menggeleng kecil, "Aku tidak apa apa sayang.." lirihnya, "Apa kamu mengenal mereka nak?"

Savierra menggeleng, "Tidak kenal. Hanya saja, gadis yang mengaku sebagai anak walikota itulah yang mencari masalah denganku mom."

"Berani kamu menghiraukanku?" suara itu kembali terdengar membuat Savierra dan Stevanie kompak menatap tajam ke arah Rosa.

"Lalu?" Savierra menaikkan alisnya.

"Sayang, wanita itu tadi yang mencari masalah duluan. Hanya masalah berebut baju, dia sampai mendorong ibu hingga ibu terjatuh menabrak papan dasi hingga papan itu terjatuh," sela Liam.

"Bohong sekali. Saya sama sekali tidak ada kaitannya akan jatuhnya dia. Saya juga tidak tahu," sanggah Stevanie.

"K-kamu berani mengelak!"

"Stop! Apa kalian tidak malu? Sedari tadi kalian membuat keributan unfaedah seperti ini sebenarnya untuk apa?" Savierra bertanya dengan tajam. Ia melihat sekeliling. "Dimana manager mall ini? Sedari tadi ada keributan kenapa tidak keluar?"

Rosa tersenyum miring. "Tidak perlu mencarinya, dia ada di belakangku," katanya sombong lalu muncullah seorang lelaki yang adalah manager mall tersebut. Terlihat sekali sang manager berada di pihak Rosa.

"Maaf nona dan nyonya. Ini hanya kesalahan kecil. Kalian hanya tinggal berlutut minta maaf pada nona Rosa dan keluarganya, maka mereka akan menganggap hal ini tidak pernah terjadi," kata manager.

Savierrra dan Stevanie menggeram marah, berlutut? yang benar saja?

"Tidak! Siapa anda menyuruh kami berlutut? Kenapa anda tidak mengecek terlebih dahulu sebelum membuat keputusan pak manager? Kalian bisa melihat cctv terlebih dahulu kan?"

"Cctv?! Ya benar. Kalian harus melihat cctv terlebih dahulu! Mall sebesar ini mana mungkin tidak ada cctv?" sahut Stevanie.

"Tidak perlu cctv. Saya percaya dengan ibu saya! Dan asal anda tahu, saya adalah hukum di sini. Membuat kesalahan pada ibuku, kalian harus berlutut," ucap Rosa angkuh. "Bodyguard! Jika mereka tak mau berlutut, maka paksa mereka!"

"Apa?!" seru Savierra terkejut. Melihat banyaknya bodyguard yang berdatangan, membuat dirinya merentangkan tangan, mencoba lindungi sang mertua. "Jangan sentuh ibu saya!" tegasnya.

"Maaf nona, ini perintah"

"Lepass! Lepasin ibu saya!" Savierra meronta saat lengannya di cekal oleh bodyguard dengan kasar.

"Sayang, Savierra!" panggil Stevanie khawatir. Matanya berkaca kaca.

Rosa, Liam dan ibu Liam tertawa puas dalam hati. Hati mereka sangat puas menertawakan nasib Savierra.

"Cepat suruh mereka berlutut!"

Bodyguard menekan nyonya Stevanie hingga lututnya membentur lantai dengan keras. Mendengar itu, Savierra memekik tak terima. Ia melepaskan cekalan dengan kasar dan menghampiri nyonya Stevanie.

"Mommy! Hey kalian jangan menyakiti mommyku!" jerit Savierra tak terima.

Plakkkk!!

"SAVIERRA!!"

Savierra terpental saat tamparan keras itu mendarat di pipi mulusnya. Siapa pelakunya? Dia Liam. Ya walau sedikit di sayangkan wajah cantik itu terkena tamparan, namun demi menyenangkan istrinya ia harus ikut andil sedikit.

"Diam jalang! Jangan menghalangi apa yang Rosa inginkan!"

Sedangkan Savierra terbatuk kecil, pipinya terasa panas. Jarinya mengusap sudut bibirnya yang ternyata robek dan berdarah. "Awwhh.." rintihnya merasa perih. Ia berusaha bangkit, walau kakinya terasa sakit. Sepertinya, ia keseleo pikir Savierra.

"Vierra.. kamu tidak apa apa?" tanya Stevanie panik dan tak tega. Hatinya terasa sakit, melihat Savierra terluka.

"Cepat suruh mereka bersujud!"

Bodyguard berniat menekan tubuh keduanya agar berlutut pada Rosa. Savierra sendiri sudah menangis, merasa bersalah karena tidak bisa melindungi sang ibu mertua.

Maaf Ryden, aku tidak bisa melindungi mommy..

Rosa, Liam dan ibu Liam saling berpandangan dan tersenyum puas.

"Cepat bersujud!" tekan bodyguard galak.

"BRENGSEK! BERANI BERANINYA!"

BUG!

Entah darimana datangnya, tiba tiba saja sebuah tangan melayang menerjang memukuli bodyguard yang tengah memegang Savierra. Begitu pula yang tengah memegang nyonya Stevanie pun juga tumbang, karena pukulan seseorang.

Savierra bernafas lega, ia menatap tak percaya namun ia menarik sudut bibirnya ke atas, tersenyum lemah. "Ryden.. kak Zyo.."

"H-hey kalian siapa?!" pekik Rosa terkejut.

"Pegang mereka agar berlutut! Balas kelakuan mereka yang telah menyakiti ibu dan istri saya!" titah bernada tajam dan dingin itu membuat sekujur tubuh Rosa, Liam dan ibu Liam lemas.

"Vierra kamu tidak apa apa?" tanya Zyonel panik. Ia meraih kepala Savierra agar bersandar di bahunya. Sedangkan Ryden tengah menolong sang ibu, namun matanya mencuri pandang ke arah Zyonel dan Savierra.

Savierra menggeleng lemah. "Mommy.."

"Mommy tidak apa apa sayang, justru kamu, kamu seperti ini gara gara mereka.." sahut nyonya Stevanie merasa sesak. Ia menggenggam tangan Savierra dengan lembut lalu memeluk sang menantu itu.

Ryden dan Zyonel pun mengangguk kecil, mereka menyorot tajam ke arah ketiga orang yang masih memberontak itu.

"LEPAS! APA KALIAN TIDAK TAHU SIAPA AYAH SAYA?! BELIAU AKAN MENGHUKUM KALIAN!" jerit Rosa menggila. Ia tak terima si perlakukan seperti ini.

Liam dan ibu Liam pun juga memberontak, namun sia sia.

"Nak, mereka tadi telah menampar Savierra. Mommy mau mereka mendapatkan balasan yang setimpal!" tekan nyonya Stevanie penuh amarah.

"Iya mom," Ryden mengangguk.

"Lepas! Ayah saya adalah walikota! Kalian akan menderita jika menyinggungnya!"

Ryden tersenyum smirk, "Oh walikota ya?" Ryden segera merogoh ponsel di saku, dan menghubungi seseorang. "Tuan walikota Elvares? Kerja sama yang baru saja kita setujui dibatalkan. Jika anda ingin tahu, datang ke Mall XX." Jelas Ryden lalu menutup telponnya.

"Apa?!" Wajah Rosa memucat, "S-siapa kamu sebenarnya?!" tanyanya tercekat.

"Aku? Bukan siapa siapa. Hanya salah satu mantan rekan kerja ayahmu." Ryden menatap dingin, lalu berbalik memeriksa keadaan Savierra.

•••

Hay all.. Sehat selalu ya buat kalian para readers Transmigrasi Istri Tiran.

Thank you udah mau baca, jangan lupa bayar parkir okey?

1
Elin
lanjut Thor kyaknya mkn seru deh biar Rayder nyesel nnti
panty sari
kasian saviera harus kemana dia
Estehanget
thor jangan buat savierra menye² ya pokoknya harus cerai dg ryden
Cenlalala_: buatin surat cerainya dong
total 1 replies
Reka Cantika
satu doang Thor
Cenlalala_: nanti kalo senggang, aku up double
total 1 replies
Aurel Fucgril
Raiden bodoh
Reka Cantika
kok satu y thor
Cenlalala_: apanya yang satu kak?
total 1 replies
Elin
up lgi Thor🤭🌻💝💞🌺🌹
panty sari
lanjut
ratih
up lagi
Elin
dikit kali Thor upnya🌹🙏
Reka Cantika
saya menyukai karya mu Thor
Reka Cantika
lanjut up ny Thor
panty sari
lanjut ka semakin seru dan bila perlu arsen dg keyra dan zio dg vivi, buat ryden biar dia ga jadi ama siapa siapa
Cenlalala_: vivi itu panggilannya keyra apa savierra, hayo?
total 1 replies
Cenlalala_
jangan lupa bayar parkir readersku, thank you
Wisteria
kapok makan tuh cinta
panty sari
lanjut ka
Elin
sdkit sekali Thor upnya
Cenlalala_: tak banyakin nanti/Sob/
total 1 replies
mawar berduri
bagus sangat bagus, sungguh meneganggkan kapan ea keyra ketemu dgn org tua kandung nya,,, sehat sll Thor dan salam kenal🥰🥰
Cenlalala_: thankyou udah mampir/Rose/
total 1 replies
mawar berduri
kayak nya savierra kembaran nya keyra deh, berarti ada kemungkinan sepupu pangeran zyonel
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!