Si paling SugarDaddy

Syifa masih terbengong-bengong meskipun saat sambungan telepon ia dan Tuan Aby sudah di tutup. Ia gak tau mau senang atau mau sedih terkait dengan tiba-tiba memiliki uang yang sebanyak ini. Jika di fikir ia ada nggak enak nya juga sama Tuan Aby yang begitu sangat baik pada nya, begitu juga Ferryandi dan Lola. Syifa lagi-lagi menggaruk kepala nya yang tidak gatal. Gak tau kenapa sampe dia garuk padahal enggak gatal sama sekali, lagian tadi barusan habis keramas ye kan? masa iya gatel lagi..he he gak mungkin kan?

sementara itu di kediaman nya sana Tuan Aby tersenyum sendiri setelah menutup telepon nya. Tuan Aby jadi merasa aneh kok semakin hari ia merasa semakin sayang ya sama gadis bernama Syifa ini...? ada perasaan seneeeeng banget kalo lagi interkasi sama Syifa.

Tuan Aby akui..Syifa ini udah cantik, lucu banget.., ngangenin juga. di fikir-fikir pantesan Ferryandi dan Lola sangat menyukai nya meskipun belum lama saling kenal, batin Tuan Aby mengerti

Keesokan hari nya saat Syifa pulang dari kampus ia melipir sebentar ke sebuah restoran mehong, Syifa sadar restoran yang ia datangi ini adalah tempat makanan luar ala prancis yang harga nya mahal tapi Syifa berfikir dengan uang sebanyak ini boleh lah ya sekali-kali ia berbelanja makanan mahal untuk diri nya dan Mika. He he...

namun tanpa di duga saat ia akan masuk ke pintu utama ada Miss Diah yang akan segera keluar dari sana bersama dua teman wanita nya yang terlihat modis,bling-bling dan hedon

melihat sosok Syifa, Miss Diah meminta pada dua teman nya untuk pergi duluan saja. Syifa sudah merasa gelagat gak enak, firasat nya Miss Diah ini bakal mengganggu nya.

Benar saja Miss Diah segera menghampiri Syifa, sebetul nya sejak awal Syifa malas berurusan dengan si nyonya kepo ini namun belum sempat Syifa menghindar, Miss Diah sudah lebih dulu berdiri berada di hadapan nya.

"Syifa, maaf sebelum nya.." kata Miss Diah

"aku masih penasaran tentang hubungan mu dan mantan suami ku, karena...kau sama sekali belum memberikan bukti yang akurat kalau kau dan mantan suami ku memang punya hubungan yang spesial.." kata Miss Diah langsung...,to the point gak pake lama

Syifa sudah benar-benar merasa Miss Diah ini orang nya ribet banget, kenapa ini-ini lagi sih yang di bahas? Kalau memang segitu penasaran nya, Kenapa gak tanya langsung sama Tuan Aby ya kan? masa ini-ini lagi sih yang di bahas.. Bete banget...batin Syifa.

"nyonya...bukan kah sudah ku katakan waktu itu kalau hubungan aku dan mantan suami anda..sama sekali tak butuh butuh pengakuan dari anda.." kesal Syifa dengan raut terganggu

"plis, stop mengganggu ku" Syifa kesal, ia datang ke restoran ini karena ingin pesan makanan karena ia merasa lapar pulang dari kampus lalu ia berniat makan bareng dengan Mika di kost-an nanti nya...

"aku tetap tak percaya sampai sekarang kalau kau dan Aby adalah pasangan.." kata Miss Diah keukeuh

"ya udah kalo gak percaya sih..,itu kan urusan nyonya.." sahut Syifa

"hedeh ribet amat nih ibuk-ibuk" batin Syifa sebal

Syifa lalu berniat akan melangkah pergi namun Miss Diah yang seperti hantu penasaran ini pun malah menahan langkah Syifa...

"apa lagi sih.." gumam Syifa geram

"berhenti mengganggu ku nyonya cantik.." pinta Syifa jutek dengan senyuman kesal nya

"oke aku tak akan mengganggu mu lagi setelah ini.. tapi ada syarat nya dulu" kata Miss Diah dengan senyuman nya yang licik

"apa lagi sih nyonya?" Syifa mulai tak sabar, perut nya benar-benar tak bisa di ajak kompromi

kalau sudah begini ia bisa terlambat pesan makanan dan bisa ketinggalan bus di jam keberangkatan yang sekarang.

"kau berani kan menerima tantangan ku?" tanya Miss Diah yang terlihat tak peduli kalau Syifa jelas sangat-sangat terganggu dengan kelakuan nya yang kekanak-kanakan ini.

ternyata usia matang tak menjamin kedewasaan seseorang itu benar ada nya.

"ya sudah, anda mau apa sekarang?" kesal Syifa.., ia ngotot mau pergi pun percuma saja karena si nyonya cantik bertubuh proporsional nan indah ini terus saja menahan nya

Miss Diah tersenyum licik karena Syifa setuju

"kau telepon nomor kontak Aby sekarang? dan kau harus me-loudspeker nya agar aku juga bisa mendengar bagaimana komunikasi kalian.." seringai Miss Diah

"agar aku bisa menilai interaksi kalian itu sebagaimana sih yang bisa di katakan kalau hubungan kalian itu spesial.." lanjut Miss Diah dengan sinis..

ia tahu,jika gadis bernama Syifa ini dan mantan suami nya hanyalah pura-pura maka akan ketahuan nanti saat mereka teleponan dengan tak ada skenario sebelum nya.

Syifa kaget juga dengan tantangan nyonya cantik namun tidak waras ini. Iya dong..dia sudah lama bercerai tapi masih sibuk sama urusan mantan suami nya? Pantas saja Tuan Aby merasa terganggu sama mantan istri modelan Miss Diah ini. Syifa saja tak tahan sama kelakuan nya.

"ayo.." dengan cibiran Miss Diah menyuruh Syifa segera menelepon.., ia yakin gadis bernama Syifa ini tak akan mungkin berani melakukan nya..

Syifa pun segera mengeluarkan ponsel nya. Miss Diah sedikit mengangkat alis melihat ponsel yang di pakai Syifa.

jelas sekali itu ponsel mahal, gadis sekelas Syifa mana bisa beli ponsel limited edition ini. Miss Diah ingat ponsel ini sama persis seperti ponsel yang pernah di pakai Ferryandi...

apa jangan-jangan memang Syifa ini pacar nya Aby? Kalau tidak mana mungkin gadis miskin ini bisa punya ponsel mahal? Sama persis seperti mirip Ferryandi pula. siapa tahu mantan suami nya itu membelikan untuk putera nya dan sekaligus untuk pacar nya juga, bisa jadi kan ya?

tapi Miss Diah buru-buru menepis tebakan nya..ia fikir mungkin bisa saja ini kebetulan. atau Syifa ini sudah menjadi pacar bayaran orang-orang lain sebelum nya, bukan hal yang asing lagi kan kalau gadis-gadis se-usia Syifa ini di kota besar ini malah jual diri demi mendapatkan hal-hal yang di ingin kan? ya termasuk si Syifa ini yang juga seorang gadis bukan dari kalangan berada.

Syifa berbeda dengan diri nya seusia ini dulu, Miss Diah membandingkan diri nya dan Syifa...ia jelas adalah anak orang kaya yang tak mungkin jual diri seperti gadis-gadis lain yang anak orang miskin seperti hal nya Syifa ini yang terpaksa harus jual diri agar bisa mengikuti perkembangan dunia.