Alana Safira Mahendra, ialah gadis biasa yang sering di panggil lana. ia berusia 16 tahun tapi dia sangat di benci oleh keluarganya, karna hasutan dari anak angkat yang di temukan oleh orang tuanya.
Awalny keluarga mereka harmonis tapi setelah kedatangan anak yang di temukan oleh orang tuanya semua berubah, ia menghasut dan mefitnah Lana kepada keuarganya mengakibatkan keluarganya membeci Lana.
Karna telah lelah mengemis kasih sayang dan perhatian dri keluarganya Lana pun meyerah, ia akan menunjukan sifat asli yang selalu ia tutupi dari keluarganya.
'Semuanya berubah, akan aku tunjukan siapa Alana safira yang sebenarnya dasar keluarga bangs*t' Ucap Alana Safira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 8
***
Semua karyawan akhirnya tau siapa CEO dan pemilik LS Corp. Zahira memperingati karyawan jangan sampai berita bahwa lana sebagai pemilik dan CEO LS Corp.
"Saya harap kalian merahasiakan ini semua jika identitas CEO dan pemilik LS Corp sampai bocor akan saya cari siapa dalangnya dan akan bernasib sama dengan carla" ucap zahira tegas.
Setelah mengatakannya zahira langsung menuju lift untuk menemui bosnya yang saat ini sedang menunggu di ruangannya.
Setelah zahira menghilang di balik lift para karyawan bisa bernafas lega. Mereka tak ingin memiliki nasib seperti carla karna bagi mereka dapat bekerja di LS Corp merupakan suatu kebanggaan, selain gaji yang di tawarkan perusahaan besar di perusahaan ini tak membedakan status sosial mereka akan bekerja sesuai porsinya dan tak ada penyalahgunaan kekuasaan yang sering kerap terjadi di perusahaan besar lain.
Saat ini alana sedang menunggu zahira di kursi kebesarannya dan haris duduk di sofa yang tepat berada di depan meja kerja lana.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya pintu ruangan di ketuk.
Tok ..
Tok ..
Alana tau siapa yang mengetuk pintu ruangannya.
"Masuk" ucap lana tegas. Layaknya seorang bos.
Zahira yang mendengar perintah dari dalam ruangan bosnya langsung membuka pintu dan ia melihat alana sudah duduk di kursi kebesarannya dengan tatapan dingin. Zahira yang melihat itu hanya bisa menelan ludahnya.
"Sepertinya nona sangat marah" batin zahira.
Zahira berusaha bersikap biasanya meski ia merasakan sebuah tekanan yang memaksanya untuk tunduk. Ia melangkah menuju meja kerja lana.
"A- apakah ada yang ha-harus saya kerjakan nona?" Gugup zahira
Lana yang melihat asisten pribadinya gugup hanya bisa menahan tawanya dan mempertahan kan sikapnya saat ini. Tpi ia merasa kasihan pada zahira jadi ia mengakhiri aktingnya.
"Hahahaha... Kak kau lucu sekali" ketawa lana sampai terpingkal pingkal.
"Jadi kau mengerjai ku dasar gadis nakal" ucap zahira sambil melangkah mendekati lana.
Lana yang melihat zahira mulai mendekatinya ia langsung berdiri dan berlari ia menghindari amukan zahira.
Haris yang sedang duduk hanya memperhatikan kelakuan dua gadis beda usia itu sambil sesekali menggelengkan kepala. Setelah cukup lama aksi kejar kejaran tersebut berhenti di karna kedua wanita tersebut kelelahan, kedua wanita itu terduduk di sofa bersebrangan.
"Kak sudah aku tak kuat untuk berlari lagi" ucap lana sambil mengatur nafasnya.
"Ya aku pun sudah tak kuat untuk mengejar mu" ucap zahira.
"Ya lagian kalian ini sudah besar masih saja maik kejar kejaran kaya bocil" ceplos haris.
Sontak ucapan haris membuat dua wanita berbeda umur itu menengok ke arah haris dan tertawa bersama karna yang haris ucapkan benar.
"Hahahahaha ..." tawa lana dan zahira.
Haris hanya melihat tingkah 2 wanita tersebut.
Setelah mereka berdua mengatur nafas akhirnya mereka kembali kedalam mode serius.
"Kak apa kau sudah melaksanakan perintah ku untuk mengirim jet pribadiku" ucap lana
"Setelah kau menelpon aku langsung mengirimnya, mereka akan sampai malam nanti " jawab zahira.
"Baiklah jika begitu, kak aku ingin kau mengurus berkas sekolah haris" ucap lana menengok ke arah haris.
Haris yang mendengar namanya di sebut terkejut apalagi ia mendengar berkas sekolah.
"Kak bapak tak punya biaya untuk sekolah haris" ucap haris .
"Tenang saja kakak yang akan menanggung biayanya kau hanya perlu sekolah yang rajin dan jangan membuat kakak kecewa" ucap lana
"Cih biaya apa orang sekolahnya milik dia" batin zahira.
Lana yang mengetahui bahwa zahira sedang mengumpat dalam hati pun langsung membalasnya.
"Meski sekolah itu milik ku aku tetap harus membayarnya untuk keberlangsungan sekolah karna haris akan sekolah sebagai murid biasa" jawab lana.
Zahira yang mendengar ucapan lana terkejut pasalnya lana seperti bisa membaca pikirannya.
"Bagaimana kau tau" tanya zahira.
"Semua jelas terbaca dari wajahmu kak, hahaha" tawa lana.
"Cih kau ini" jawab zahira.
Haris senang karna ia dapat bersekolah lagi, haris merasa beruntung bertemu dengan lana ia berjanji akan membantu lana jika di perlukan.
Setelah obrolan dengan zahira selesai ia pun meninggalkan perusahaan untuk mengantarkan haris ke rumah, ternyata rumah haris berada di kawasan padat penduduk dan bisa di bilang sedikit kumuh.
"Kak sampe sini aja motornya gak bisa masuk" haris menghentikan lana di depan sebuah gang kecil.
"Kakak mau ketemu pak harun sama ibu kamu ris ada yang mau kaka omongin" ucap lana.
"Kalau gitu motor kaka di titip di parkiran supermarket depan aja kak" ucap haris.
Lana pun memarkirkan motornya di supermarket di samping gang yang menuju rumah pak harun. Sedangkan haris menunggu di depan gang.
"Bang titip bentar ya mau ke perkampungan belakang" ucap lana pada penjaga parkir sambil menyerahkan uang seratus ribu.
"Siap neng, neng ini uangnya kebanyakan si bapak belum apa kembaliannya"
"Udah pak ambil aja semua" ucap lana
"Yang bener neng serius ini buat bapak semua" ucap penjaga parkir senang mendengar jawaban lana.
"Iya pak ambil aja saya titip dlu ya" ucap lana sambil meninggalkan parkiran.
"Terima kasih neng" jawab bapak penjaga parkir tersenyum.
Lana meninggalkan area parkir dan menuju haris yang sudah menunggunya di gang menuju rumahnya.
"Maaf ya ris nunggu lama " ucap lana.
"Nggk ko kak, ayo" ucap haris berjalan memasuki gang.
Lana mengikuti harris, mereka jalan bersampingan semakin memasuki gang ternyata banyak rumah rumah yang saling berhadapan dan di perkampungan ini minim sinar matahari yang masuk saking padatnya.
Banyak para warga yang melihat kedatangan haris dan lana, bawa warga yang berbisik bisik . Hingga salah satu itu bertanya.
"Ris itu siapa pacar kamu ya" tanya bu rt tersenyum.
"Hush si ibu ada ada aja, ini kak lana bu dia mau ketemu sma bapak" jawab haris ramah, ia mengerti bu rt hanya ingin tahu tak ada maksud lain.
Lana pun memperkenalkan diri kepada bu rt tersebut.
"Lana bu, saya murid di tempat pak harun jualan bakso saya ada perlu sama pak harun" ucap lana menerangkan.
"Iya cah ayu udah di kenalin tuh sma si haris, ya udah sol hati hati banyak anak anak maen sepeda" jawab bu rt ramah dan mengingatkan.
"Ya sudah haris ke rumah dulu ya bu" pamit haris.
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka. Tidak cukup jauh dari rumah bu rt tadi haris dan lana sudah sampai di rumah pak harun.
"Ayo kak masuk maaf ya rumahnya kecil kotor juga" tutur haris.
Lana yang melihatnya sangat kasihan pada pak harun dan keluarganya, lana pun memasuki rumah mengikuti haris di depannya.
Semoga kedepanya Matew dan Lana menjadi kuat setelah mereka menikah... gmn keluarga lama Lana y Thor ?