Dalam sebuah pesta seorang gadis bernama Elis sengaja di tugaskan oleh sang ayah untuk menggoda para pengusaha muda yang kaya raya. Namun siapa sangka Elis malah terjebak dengan seorang pria yang paling di takuti di dunia bisnis.
Louise Mahendra Maxim adalah CEO dari Boison Grup terkenal dingin dan kejam. Seseorang yang pintar dan juga cerdas namun sayangnya malah jatuh hati pada Elis putri seorang pengusaha licik dan serakah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berita Trending Topik
Elis terjaga dari tidur karena merasakan cipratan air di wajahnya. Elis segera membuka mata dan terkejut melihat Louise yang berdiri di samping tempat tidur. Sepertinya pria itu baru selesai mandi karena masih menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya. Seketika Elisa terpana melihat Louise. Dada bidang yang kekar dan otot perutnya yang six pack membuat pikiran Elis blank.
Beberapa saat kemudian Elis kembali pada kesadarannya saat lagi-lagi wajahnya terkena cipratan air saat Louise menggosok rambutnya dengan handuk.
Pasti dia sengaja melakukan itu untuk membangunkan ku. Batin Elis dengan wajah yang kesal menatap Louise.
"Siapkan pakaian ku. Aku akan ke kantor." perintah Louise.
Tuh kan, benar dia sengaja ingin membuat ku sebagai babu bukan istri. Padahal selama di Korea dia bisa melakukannya sendiri. Elis mengomel dalam hatinya.
Namun begitu dia tetap bangun dan mengambilkan pakaian untuk Louise. Elis juga menyiapkan pakaian dalam, dasi, jam tangan dan juga kaos kaki untuk suaminya. Kemudian Elis masuk ke kamar mandi karena tidak ingin menonton Louise mengenakan pakaian. Tak lupa Elis membawa pakaian gantinya sekali.
"Hari ini aku akan pergi ke cafe." kata Elis saat mereka tengah sarapan bersama.
Elis hanya memberi tahu, bukan meminta izin.
"Bersiaplah. Aku akan mengantar mu." balas Louise.
"Tidak perlu karena aku akan ke rumah papa dulu untuk mengambil mobil ku." jawab Elis sekaligus menolak ajakan Louise.
"Aku tidak akan mengizinkan mu menyetir sendiri. Pergi dengan ku atau sopir yang akan mengantar mu ?" kata Louise tegas dan tak terbantahkan.
Mendengar ucapan Louise yang disertai dengan tatapan matanya yang tajam membuat Elis tak kuasa untuk membantah. Lagi pula dia tidak akan bisa melawan karena Louise akan mengungkit tentang surat perjanjian itu. Meski Elis tidak suka dan kesal tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa selain tunduk dan patuh pada perintah Louise.
"Aku sama supir saja." jawab Elis dengan kesal.
Lebih baik dia di antar supir dari pada pergi bersama Louise.
"Bagus." balas Louise dengan senyum seringai penuh kemenangan.
Setelah Louise pergi, baru Elis pergi ke cafe dengan di antar oleh supir. Di dalam perjalanan Elis memainkan ponselnya dan tanpa sengaja melihat berita yang menjadi trending topik tentang anak seorang pengusaha yang kaya raya berselingkuh dari istrinya.
"Kak Firman."
Elis terkejut melihat foto seorang pria yang tak lain adalah kakak iparnya.
"Pak antar aku ke rumah papa." perintah Elis kepada sang supir.
Elis ingin menemui kakaknya dan menanyakan apa yang terjadi. Pantas saja kemarin kakaknya itu terlihat sedih.
"Bi, apa kak Lidia ada di rumah ?" tanya Elis kepada salah satu pelayan yang ia temui di halaman rumah papanya.
"Nona Lidia sedang sarapan bersama Tuan, nona." jawab pelayan itu.
Elis langsung masuk ke dalam rumah dan menuju ke ruang makan, tapi ia malah tidak sengaja mendengar pembicaraan antara papa dan kakaknya.
"Sejak awal papa sudah memperingatkan mu, jangan jatuh cinta. Jadi kau tidak perlu bersedih." kata Aryo mengingatkan Lidia.
"Aku tahu pa." jawab Lidia.
"Hari ini kita akan pergi menemui Firman bersama dengan pengacara." kata Aryo lagi.
"Baik, pa."
"Selamat pagi." sapa Elis pada papa dan kakaknya seolah dia baru saja tiba.
"Pagi Elis." jawab Aryo tersenyum menyambut putri ke duanya.
"Kak, barusan aku lihat berita di internet. Apa yang terjadi ?" tanya Elis penasaran pada sang kakak.
jangan sampai Rafly yg datang, biar Rafli sama Amanda saja Thor