Jodohku Berondong Tampan

"Ekh...mau kemna kak?"ucap Bintang tiba-tiba.

Karena saking senangnya Sherly saat melihat Reza yang sudah pergi, ia sampai lupa jika Bintang dari tadi ada di belakang tubuhnya.

"Ya mau pulang lah.Ya kali gue mau terus diam aja di sini sambil hujan-hujanan, itu kan gak lucu! "ucap Sheryl menimpali

Grep,,, sebuah jaket tebal milik Bintang kini sudah membalut tubuh Sherly ,setelah sebelumnya Bintang tiba-tiba memakaikan jaket tersebut kepada Sheryl.

Bintang yang melihat Sheryl akan menolak dan bicara kepadanya pun langsung angkat bicara "Pakai kak, aku tau Kakak pasti lagi kedinginan, nggak usah nolak!" ucap Bintang tegas, Sheryl yang sebelumnya mau menolak pun akhirnya mengurungkan niatnya saat melihat sikap Bintang,yang barusan ada di dalam mode serius yang membuat Sherly malah di buat merasa ngeri karena baru kali ini ia melihat Bintang bersikap seperti itu.

"Ayo naik Kak" ucap Bintang yang kini sudah berada di atas kuda besinya, menyuruh Sheryl untuk segera naik ke atas motor.

"Kak Ayo naik, emang nya kakak mau apa ketemu lagi sama cowok yang sebelum nya selalu kakak hindari? "ucap Bintang mencoba menakut-nakuti Sheryl, Sheryl pun langsung memicingkan matanya sambil menatap Bintang dengan tatapan curiga saat mendengar perkataan Bintang.

"Loh... kok ini anak bisa tahu sih kalau sebelum nya gue lagi menghindari si Reza? "gumam Sheryl dalam hati.

"Loe tahu dari mana Kalau gue tadi lagi ngumpet dan lagi menghindari cowok?" tanya Sheryl, sambil menatap Bintang.Karena ia merasa curiga terhadap Bintang yang mengetahui jika ia sedang menghindari Reza.

"Kak Sheryl kenapa natap aku kayak gitu? baru sadar ya kalau aku ini ganteng.Makanya Kakak sampai terpesona kayak gitu sama aku? "ucap Bintang yang mencoba untuk mengalihkan pembicaraan, karena Bintang takut jika Sheryl bertanya mengenai bagaimana ia bisa tahu semua tentang Sherly.

"Kakak,,,, Kakak, stop ya jangan panggil gue Kakak, karena gue ini bukan Kakak Lo bocah! "ucap Sheryl yang merasa gatal, ketika Bintang dari tadi terus memanggilnya kakak, padahal kan memang sudah seharusnya Bintang itu memanggilnya Kakak kepada Sheryl karena dirinya itu memang jauh lebih tua dari Bintang.

"Iya terus Kak ,eh.... ralat maksud aku kamu maunya dipanggil apa kalo gak mau di panggil kakak hem? sayang? honey atau cinta? "ucap Bintang yang seketika langsung membuat pipi Sheryl tiba-tiba merona.

"Ya nggak gitu juga kali,loe bisa kok langsung panggil nama gue nggak perlu pakai email-embel kakak! "ucap Sheryl

"Emm... emangnya boleh gitu? "ucap Bintang yang langsung dijawab anggukan kepala oleh Sheryl yang sebelumnya belum sadar dengan apa yang dia ucapkan barusan.

"Aduh....dasar Sheryl bego!!kenapa juga sih lo harus bilang gitu ke Bintang barusan?pasti dia lagi ngerasa seneng deh dengan apa yang gue bilang barusan,bisa bisa dia salah paham lagi."Gumam Sheryl yang merasa malu dengan kebodohan yang ia lakukan barusan.

"Ayo naik Sheryl" ucap Bintang yang berkata lembut kepada Sheryl.

Mau tak mau akhirnya Sherly pun ikut pulang juga ke Bintang ,karena menurutnya tidak mungkin jika ia harus menunggu lagi ojol ataupun angkutan umum yang lewat, apalagi sebelumnya ia sudah kelamaan ngumpet saat tadi ia menghindari Reza.

30 menit waktu berlalu, Sheryl dan Bintang ini sudah sampai di depan rumah milik Sheryl. "Makasih karena lo udah mau nganterin gue pulang!" ucap Sherly yang berbicara lebih lembut,tak seperti sebelumnya yang selalu berbicara ngegas dan galak kepada Bintang

Dan buat jaket ini besok gue bakal kembaliin ke loe,setelah gue cuci!"ucap Sheryl,sambil melirik ke arah jaket milik Bintang yang sekarang sedang ia pakai.

"Iya sama-sama, nggak apa-apa santai aja kali, nggak di kembaliin besok juga apa-apa kok,oh iya aku pulang dulu ya She, soalnya aku masih ada urusan!"ucap Bintang berpamitan kepada Sheryl,kemudian ia langsung menyalakan kembali mesin motornya untuk segera pergi dari sana.

"Gue nggak nyangka,ternyata tuh cowok baik juga!"Seru Sheryl,sambil melihat kepergian motor Bintang yang semakin menjauh pergi dari rumahnya.