NovelToon NovelToon
Pesona Mama Mertua Muda

Pesona Mama Mertua Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Beda Usia / Keluarga
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Donacute

Enggak dapet anaknya, Ayahnya pun jadi.

Begitu pula Isvara Kinandari Heksatama, gadis cantik patah hati karena pujaan hatinya menikah dengan wanita lain. Isvara atau yang kerap disapa Isva melakukan hal yang diluar nalar yaitu menikahi Ayah dari pria yang cintai yaitu Javas Daviandra Bimantara.

Keputusan terburu-buru yang diambil Isva tentu saja, membuat semua orang terkejut. Tidak terkecuali sang adik yaitu Ineisha Nafthania Heksatama, bagaimana tidak. Pria yang dinikai oleh Kakaknya adalah Ayah mertuanya sendiri, Ayah dari Archio Davion Bimantara.

Pria yang Isvara cintai memang menikah dengan adiknya sendiri, tentu hal itu membuatnya sangat sakit hati karena yang dekat dengan Archio adalah dirinya. Namun, Archio secara tiba-tiba malah menikahi Ineisha bukannya Isvara.

Demi menghancurkan pernikahan Ineisha dan Archio, Isvara harus tinggal bersama mereka. Salah satu caranya yaitu menikah dengan salah satu keluarga Archio, sedangkan yang bisa ia nikahi hanyalah Javas seorang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26 | Sugar Daddy?

"Kalo nanti udah mau pulang bilang aja, biar saya jemput kamu," ujar Javas sebelum sang istri keluar dari mobil.

"Aku bisa pulang sendiri kali, Om. Aku juga udah tau alamat rumah Om, jadi nggak bakal ke sasar walaupun baru sekali ke sana kemarin," balas Isvara santai.

"Kamu lupa ya? Semua orang tahu kamu itu ikut ke kantor, pergi sama saya. Masa kamu mau pulang sendirian, tinggal kamu kabari saya. Saya jemput, udah selesai."

"Aku mana punya nomor ponsel Om." Javas menepuk dahinya pelan, ia memang lupa bertukar nomor dengan istri pura-puranya itu. "Mana ponsel kamu?"

Tanpa bertanya lebih lanjut, Isvara memberikan ponselnya pada Javas. Pria itu langsung mengetik nomornya di ponsel Isvara, dan langsung memencet hubungi. Tentu saja agar dirinya bisa menyimpan nomor Isvara juga.

Begitu melihat Javas sudah selesai menyimpan nomornya, Isvara langsung merebut ponselnya dengan cepat. "Udah 'kan? Aku pergi dulu ya, Om. Bye."

Belum sampai Isvara membuka pintu mobil, Javas malah memegang lengan Isvara. "Kenapa lagi, Om?" tanyanya dengan malas.

Javas membuka dompetnya, ia memberikan sebuah kartu kredit, black card, dan kartu ATM kepada Isvara. Hingga membuat Isvara menatapnya dengan tatapan bingung. "Buat apa, Om? Nggak usah aku punya uang sendiri?"

"Saya yakin kartu kredit kamu pasti sudah diblokir sama orang tua kamu, kamu pasti masih punya tabungan. Sata yakin itu, tetapi biarkan saja tabungan kamu nggak perlu kamu pakai. Kamu pakai punya saya aja, saya yakin itu lebih dari cukup sekalipun kamu pakai dengan boros."

Isvara melotot, sampai matanya seperti ingin keluar karena saking terkejutnya saat diberikan kartu-kartu itu oleh suami pura-puranya. "Om nggak perlu kasih aku semua ini, sekalipun kartu kreditku diblokir aku bisa pikirin nanti gimana caranya biar dapat uang. Aku juga masih punya tangan dan kaki buat kerja."

Isvara berusaha mengembalikan semua kartu Javas, tetapi Javas tidak mau menerimanya. "Kamu simpan saja, siapa tau butuh."

"Om, ini nggak bener. Om nggak ada kewajiban kasih uang aku, kita ini bukan suami istri sungguhan. Jadi Om nggak perlu bersikap layaknya suamiku dengan kasih kartu gini, serasa dikasih nafkah aja," tolak Isvara dengan halus.

"Itu semua milik saya, terserah saya mau kasih ke kamu atau ke siapapun. Emang saya bilang itu nafkah, saya sih nggak bilang gitu. Saya ikhlas kasih kamu semua kartu itu agar bisa digunakan untuk keperluanmu, Isvara. Tinggal terima aja," paksanya.

"Om apa ini nggak berlebihan?"

Javas tersenyum lebar, hingga pria itu terlihat sangat tampan. "Enggak, lagi pura kalo saya nggak kasih kamu. Saya akan ngerasa bersalah, karena rencana Mama saya kamu jadi nggak bisa belanja seperti dulu. Karena kartu kredit kamu pasti sudah diblokir."

Setelah berpikir panjang, akhirnya Isvara mau menerima semua kartu milik Javas. "Terima kasih ya, Om. Walau nggak perlu Om kasih aku kartu ini, tetapi aku sangat menghargai niat baik Om Javas."

"Tau nggak, Va?"

"Va?" tanya Isvara bingung, kenapa pria itu tiba-tiba memanggilnya Va. Karena yang biasa memanggilnya Va selama ini hanyalah para sahabatnya, tidak ada yang lain bahkan kedua orang tuanya pun tidak.

"Isvara, saya panggil Va emang kenapa? Kamu nggak suka?" Isvara langsung menggeleng pelan.

"Yaudah, saya akan panggil Va aja. Biar nggak terlalu kepanjangan kalo harus manggil kamu Isvara," celotehnya.

"Terserah, Om aja. Tadi mau bilang apa, Om?"

"Saya 'kan habis kasih kamu kartu ya, kamu bilang terima kasih Om. Rasanya saya kayak jadi sugar daddy kamu yang habis kasih kamu uang deh." Mendengar ucapan Javas, Isvara langsung menyemburkan tawanya detik itu juga.

Javas sama sekali tidak tersinggung, karena Isvara menertawainya. Walau baginya sama sekali tidak ada yang lucu. "Kamu nggak ada niat gitu ganti panggilan kamu ke saya, Mas aja kayak waktu di depan banyak orang. Jangan Om, saya nggak setua itu loh. Umur kita kayaknya beda 17 tahun doang.

"17 tahun kok doang, itu tetap aja banyak tau Om."

"Tuh, Om lagi," ujar Javas dengan cemberut.

"Biarin aja, aku bakal tetap manggil Om. Biarin aja orang ngiranya apa, mana aku perduli. Udah ya, Om aku turun dulu, sahabat-sahabatku pasti udah nunggu dari tadi ini."

"Iya, Va. Pake aja semua kartu itu buat kamu belanja sepuasnya sama sahabat-sahabat kamu, siapa tau perasaan kamu mendingan setelah belanja. Kata orang 'kan gitu, katanya belanja bisa buat orang bahagia."

"Beneran Om, boleh dipake sepuasnya?"

"Iya, bener, Va. Ngapain saya bohong, nanti pin nya saya bakal kirim ke nomor kamu. Untuk ATM nanti tiap bulan akan saya isi, selama kamu masih jadi istri pura-pura saya. Saya jamin kamu nggak akan kekurangan uang."

"Siap, Om. Makasih," ujar Isvara lalu mengambil tangan Javas untuk ia salami, sebelum akhirnya keluar dari mobil Javas.

Di dalam mobil Javas tersenyum menatap kepergian istri mudanya, ia menatap tangan yang tadi disalami oleh Isvara. Entah kenapa perasannya jadi berbunga-bunga, padahal hanya habis disalami oleh Isvara. Tiba-tiba pria itu teringat kemarin sudah mencium pipi Isvara yang kenyal, karena pipi Isvara memang sedikit chubby.

Javas terdiam sebentar, ia memikirkan apa yang tadi ia lakukan itu benar atau salah karena sudah memberikan kartu-kartunya pada Isvara. Bukan takut uangnya habis, tetapi pria itu merasa bingung dengan dirinya yang begitu mudahnya percaya dengan gadis muda yang baru saja ia kenal kemarin.

Sedangkan Kalila yang sudah belasan tahun menjadi istri Javas saja tidak pernah diberikan kartu-kartu miliknya, untung uang nafkah semua diatur oleh Tiana. Javas terima beres, ia pun tidak perduli uang yang diberikan mamanya pada Kalila cukup atau tidak.

Untuk masalah anak-anak, sesekali Javas memberikan uang sebagai hadiah bukan uang saku. Atau membelikan hadiah ketika mereka sedang berulang tahun, selain itu tidak pernah.

Isvara sudah tidak terlihat lagi batang hidungnya, Javas langsung menyalakan mobilnya dan pergi dari depan apartemen itu.

****

Isvara baru saja sampai di depan pintu kamar apartemen Dion, ketika ia hendak masuk karena memang sudah tau password nya. Ia dikejutkan dengan sambutan ketiga sahabatnya yang langsung memeluk erat sahabatnya.

"Gue tau lo pasti sedih banget, karena kemarin hari pernikahan Chio sama Ineisha. Lo tenang Va, kita bertiga akan selalu ada buat lo. Lo boleh banget tumpahkan rasa sedih lo ke kita," kata Amara dengan tulus.

Isvara melepaskan pelukannya, wajar saja sahabat-sahabatnya itu mengira ia sedang sedih. Padahal perasaannya sekarang sama sekali tidak sedih, bahkan sangat bahagia karena bisa bertemu dengan mereka bertiga.

"Lo nggak perlu khawatir Ra, gue sama sekali nggak sedih kok. Gue baik-baik aja, gue juga sudah sadar bahwa Chio emang bukan jodoh gue jadi ya buat apa ditangisi," jawab Isvara dengan santai.

"Kamu serius enggak sedih, Va. Kalo nggak sedih, bagus banget dong. Emang cowok kayak Chio nggak perlu ditangisi, masih banyak cowok di muka bumi ini yang lebih baik dari dia," kata Friska.

"Iya, Fris."

Isvara mengajak ketiga sahabatnya untuk duduk, karena ia tidak sabar untuk bercerita tentang apa yang terjadi kemarin.

1
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
Donacute: ditunggu ya kak nanti double updatenya
total 1 replies
olivia
lanjut thor
Donacute: ditunggu ya kak double updatenya
total 1 replies
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
Donacute: ditunggu ya kak nanti double updatenya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
Donacute: ditunggu besok lagi ya kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Donacute: besok lagi ya Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
Ika Kirana
bentar deh Thor, kek ny ada yg di lewatin, alur ny udh ke beberapa bulan kemudian, trus konflik teror 10M ny mana? batas waktu ny kan cuma 10 hari kalo GK salah, lah in sdh beberapa bulan
Donacute: enggak kelewat kok kak nanti ada flash backnya di tunggu yaa
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
Donacute: besok lagi ya Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Donacute: nanti malam up lagi ya kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Donacute: ditunggu besok lagi ya Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Donacute: ditunggu ya kak besok lagi
total 1 replies
Akumanusiabaikhati
Udah mampir nih Thorrr , jangan lupa mampir dikarya ku juga yah "My chosen Family"
sella surya amanda
lanjut
Donacute: besok ya kak ditunggu
total 1 replies
olivia
thor coba jelaskan knp ibunya javes ky gitu sm kalila kalo emang javes gak cinta ya udahpisah aja daripada sakit hati gedek banget gak bisa tegas sm ibunya, javes juga knp gak pisah aja atau alasan anak gak mau pisah kalo menurut ku lebih baik pisah aja thor
Donacute: nanti ada penjelasannya kok ditunggu ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!