Nadzira Isvara Arabella tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipilih oleh sahabatnya yaitu Novita untuk menjadi istri kedua dari suaminya yang juga merupakan mantan pacar zira ketika masih duduk di bangku kuliah.
Zira yang awalnya tidak mau memenuhi permintaan Novita untuk menjadi istri kedua bagi suaminya,dibuat tak berdaya saat dirinya diberitahu mengenai penyakit kanker otak yang diidap oleh novita yang membuat sahabatnya itu tidak memiliki umur panjang untuk menjaga suami dan juga buah hatinya yang masih bayi.
Masalah dan juga kebencian harus dihadapi oleh zira ketika ia mendapatkan perlakuan buruk dari Austin Ian Kiendra,mantan pacar zira yang kini menjadi suami novita yang menganggap bahwa persetujuan zira untuk menikah dengannya ataupun menjadi istri kedua darinya adalah untuk membuat kehidupan rumah tangganya dengan Novita hancur berantakan.
Mampukah zira menyelesaikan semua masalah dan juga kebencian yang diberikan oleh Austin kepadanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Ketika Novita sedang beristirahat di dalam kamar perawatannya,ia terbangun saat mendengar seseorang masuk ke dalam kamarnya.Dan orang itu adalah mamanya dan juga Austin.
"Sayang lihatlah siapa orang yang mama ajak kemari untuk menemanimu." ucap mama Kiki kepada putrinya.
"Mas Austin? Bagaimana ini mungkin?" sebut Novita dengan tidak percaya akan orang yang saat ini berada di dalam kamarnya.
"Hal yang tidak mungkin akan bisa menjadi mungkin jika mama yang sudah turun tangan, sayang.Mama yang ajak suami kamu buat datang kemari.Suami kamu tidak boleh melalaikan tugasnya sebagai seorang suami kepada kamu." ucap mama Kiki dengan tegas sembari menatap mata Austin dengan tajam.
Novita yang tidak pernah menyangka kalau mamanya akan mengajak Austin datang ke rumah sakit,buru buru segera meminta kepada Austin karena merasa tidak enak dengan suaminya itu.
"Kenapa mama ngelakuin ini ma? Seharusnya mama tidak perlu mengajak mas Austin kemari.Maafin Novita ya mas,karena Novita....mas austin jadi diajak untuk datang kemari." ucap Novita sembari meminta maaf kepada Austin tanpa berani untuk menatap matanya secara langsung.
"Sayang,kenapa kamu meminta maaf kepada suami kamu?Mama merasa tidak ada yang salah dengan apa yang mama lakuin ini kepada suami kamu.Suami kamu itu sudah seharusnya menemani kamu disaat kondisi kamu sedang sakit seperti ini.Dan bukannya melepaskan tanggung jawabnya sebagai seorang suami dengan begitu saja karena kesalahan yang dilakukan oleh istrinya." ucap mama Kiki yang terang terangan menyindir Austin secara halus.
"Mama udah dong,berhenti nyalahin mas Austin lagi.Emmm....mas,kalau mas merasa mas diajak kemari karena terpaksa,lebih baik mas tidak usah datang kesini.Novita bisa mengurus diri Novita sendiri.Mas bisa pulang ke rumah." ucap Novita yang menyuruh Austin untuk kembali ke rumah.
"Sayang,kamu ini apa apaan sih?Susah susah mama suruh suami kamu untuk datang kemari dan sekarang kamu ingin suami kamu pergi?" protes mama Kiki dengan tidak terima akan keputusan yang diambil oleh putrinya.
"Biarin mas Austin pergi ma,Novita tidak mau memaksa mas Austin untuk menemani Novita disini." ucap Novita
Melihat perdebatan kecil diantara ibu dan anak itu akhirnya Austin pun segera memberitahu kepada Novita kalau ia akan tetap berada di rumah sakit untuk merawatnya dan juga menjaganya.Membuat Novita merasa senang sekaligus tidak percaya kalau suaminya itu akan mau mendampinginya selama ia di rawat di rumah sakit.
Mama Kiki tersenyum senang karena menantunya itu menepati ucapannya untuk menjaga putrinya selama dirawat di rumah sakit.
Ia pun segera pamit pulang kepada Novita dan memberikan penjagaan putrinya kepada Austin.
Setelah ditinggal pergi oleh ibu mertuanya,Austin pun segera meletakkan barang barang bawaannya ke sofa yang ada di dalam kamar perawatan Novita dan mengambil tempat duduk di samping ranjang rumah sakit yang ditempati oleh Novita.
Selama beberapa saat lamanya baik Novita ataupun Austin tidak terlihat mengatakan apapun.Mereka berdua terlihat canggung dan merasa bingung dengan situasi diantara mereka berdua sendiri.
Kecanggungan itu akhirnya berakhir setelah Novita mencoba untuk memberanikan dirinya untuk berbicara kepada Austin.
"Maafin mama ya mas,mama sudah mengajak mas Austin buat datang kesini untuk menjagaku." ucap Novita dengan canggung.
"Tidak apa apa,jika aku yang ada di posisi mama Kiki,aku mungkin akan melakukan hal yang sama dengannya.Ucapan mama memang benar, terlepas apa yang sudah kau lakukan kepadaku dan juga zira,aku tidak boleh melupakan tanggung jawabku sebagai suamimu." ucap Austin dengan kepala dingin.
biar Austin nyesel
buat gregettt kaya hanya Austin aja cowo😔
ayo mampir kenovel ku juga/Smile/
biar si Austin hukum si Novi dulu