pernikahan yg di idam-idamkan selama ini yg menurut nya awal dari kebahagiaan nya karena telah berhasil menikahi sang kekasih, ternyata awal dari kehancuran nya.
di mana setelah ucapan sah di ikrarkan sang pengantin perempuan di tinggalkan oleh suaminya yg pergi mengejar cinta yg baru.
sakit,hancur dunianya seakan runtuh mendengar kata-kata suaminya di depan para tamu bahwa dia terpaksa menikahinya karena sudah terlanjur, para tamu saling berbisik, ada yg kasihan dan ada juga yg mencemo,oh. karena anak tunggal dari PT MAHESA GROUP menikahi gadis biasa.
apa setelah 5 tahun ini hanya dirinya yg berjuang? begitu bodohnya dia karena tidak mengetahui perselingkuhan sang kekasih.sekarang nasi sudah menjadi bubur dia akan menghadapi kerasnya dunia terutama menghadapi mulut para tetangga.
apakah yg di lakukan gadis ini untuk menghadapi keras nya kehidupan
dan apakah mereka akan bertemu lagi setelah sekian lama berpisah??
simak kisah ADARA LARASATI NUGROHO DAN FEBIAN ALEXANDER MAHESA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Di sinilah Adara berada di dalam pesawat, sebelum nya dia sudah memesan tiket lewat online setelah dia mendengar kabar itu.
"ku mohon bertahan lah"ucap nya dalam hati di iringi air mata yang sudah membanjiri pipi mulus nya.
Tak henti-henti nya ia ber do'a ke pada sang pencipta supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan.
setelah menempuh perjalan kurang lebih satu jam adara pun akhirnya sampai di kota bima kota tepian air dan kota kelahiran nya.
Tanpa menunggu lagi dia langsung memanggil taxi untuk mengantar nya ke rumah sakit.
Di perjalanan dia tidak henti-hentinya ber do'a sama seperti di pesawat air matanya mengalir deras,sang supir yang melihat di kaca spion pun hanya bisa terdiam tanpa ingin bertanya.
Tiba di parkiran rumah sakit Adara langsung keluar dan berlari tapi sebelum nya dia sudah membayar taksi tersebut.
Dia merogoh ponsel nya dan melakukan sebuah panggilan setelah sambungan nya tersambung dia langsung menanyakan di mana kamar rawat inapnya.
"Abah?" panggil Adara lirih setelah sampai di ruangan rawat.
Abah pun menoleh
"Adara?" ucap nya lirih dan Adara langsung memeluk cinta pertama nya itu?"
"apa yang terjadi,di mana umi?" tanya nya yang tidak melihat ummi nya itu. .
"ummi sedang sholat nak?" jawab Abah karena memang ini sudah waktu nya sholat Maghrib..
"bagaimana keadaan papa Mahesa?" tanya Adara lagi yang menanyakan kondisi mantan mertua nya yang sudah di anggap orang tua nya begitu juga bagi keluarga Mahesa, apalagi sang istri dia sangat menyayangi Adara melebihi anak kandung nya.
"apa yang terjadi Abah, kenapa bisa Papa kecelakaan?" tanya Adara ber turut-turut.
"ada mobil yang menyalip mobil nya dan akibat kaget pak Mahesa membanting setir dan menabrak pembatas jalan?" ucap Abah menjelaskan nya.
"terus bagaimana kondisi nya dan mama kemana?"
"kata dokter tunggu besok pagi dan mama mu sedang bersama umi, meminta kesembuhan ke pada sang khalik?"
Setelah mendapat kan kabar dari Abah nya tadi Adara langsung memesan tiket pesawat dia hanya membawa tas kerja nya tidak ada yang dia pikirkan kecuali bisa sampai di kota bima secepat nya. Tapi sayang tiket yang dia dapat kan adalah tiket terakhir tapi tidak ada pilihan lagi dia langsung men deal nya dari pada menunggu lagi Besok.
Yah yang menelpon nya adalah sang Abah yang ingin memberitahukan nya kalau mantan mertuanya kecelakaan.
Tapi sebelum Mahesa tidak sadarkan diri dia sempat menyebut nama Adara.maka nya dia menelpon Adara.
"Adara ini kamu nak" panggil wanita paruh baya yang langsung memeluk Adara erat.
"mama senang melihat mu di sini? papa dara papa kecelakaan ?" ucap nya memberitahukan apa yang terjadi sambil menangis.
"dara tau mah, sabar ya mah dara akan selalu berada di sini mama yang tenang?" sahut Adara yg juga ikut menangis sambil mengelus bahu mantan mertua nya yang menangis.
Sedangkan ummi Ainun juga menangis melihat nya.
"sudah mamah tidak usah sedih, ada Adara di sini,Adara akan menemani mama sampai papa sembuh?" ucap nya yang sudah melepaskan pelukan nya.
"tapi bagaimana pekerjaan mu nak?"
"Adara bisa minta cuti?"
Lalu mama Desy pun memeluk nya dengan erat. Alangkah beruntung nya lelaki yang bisa mendapat kan wanita seperti Adara dan alangkah bodoh nya anak nya melepas kan Adara dulu. .inilah yang membuat mama Desy mempertahan kan Adara selain cantik,pintar dara juga memiliki hati yang lembut ramah dan santun dia juga sabar dan tidak dendam.hanya ke pada Alex lah Adara keras dan pendendam dia pun memaklumi nya.
"kamu sudah makan?" tanya mama Desy setelah dia melepaskan pelukan nya. Seakan dialah ibu kandung Adara dia tidak membiarkan Adara bergeser sedikit pun dari hadapan nya biarkan dia di bilang tidak tau diri sama orang tua kandung Adara. Yang jelas dia saat ini membutuh kan Adara sampai dia lupa bahwa dia masih punya anak kandung.
"sudah biarkan saja Adara bersama Bu Desy ?" kata Abah Nugroho menenangkan kan istri nya seakan dia tau isi hati sang istri.
"iya Abah,ummi tidak apa-apa?"
"kita masuk ke dalam nak?" ajak mama Desy lagi dan Adara hanya bisa mengangguk.
dan akhirnya mereka pun semuanya masuk.
"papa dara datang pah, papa bangun ya?" sapa dara setelah berada di ranjang pasien tapi tidak ada respon dari papa Mahesa.
"kita tunggu besok pagi, semoga besok papa bisa siuman?" ucap mama Desy.
Setelah lama berada di ruangan itu, Tiba-tiba perut Adara berbunyi menandakan minta di isi.
"hehehe maaf, cacing nya dara sudah berdemo?" ucap Adara cengengesan.
"ayo Abah antar ke kantin?" kata Abah berdiri lalu di ikuti oleh Adara dari belakang.
tiba di kantin Adara langsung memesan makanan sedangkan Abah hanya memesan satu gelas teh panas.
"ada yang ingin Abah bicarakan nak?" ucap Abah Nugroho ketika Adara sudah selesai makan dan kebetulan suasana kantin lagi sepi.
" ada apa bah, Abah ingin bicara apa?" tanya dara bingung.
"Abah tau kamu masih sakit hati atas perlakuan Alex pada mu dulu, begitu juga dengan Abah, tapi hidup harus terus berlanjut nak. Abah tidak memintamu untuk melupakan rasa sakit itu, tapi jadikan rasa sakit itu adalah pembelajaran dan pelajaran terbaik adalah sabar dan ikhlas.jangan biarkan luka itu menggelap kan hati mu sebaliknya, jadikan itu cahaya untuk menemukan jati dirimu yang lebih kuat dan lebih dekat dengan Allah.terkadang apa yang kita pikirkan adalah akhir dari semua nya, tetapi sesungguhnya itu adalah awal dari segala nya.
Adara masih terdiam tanpa mau memotong ucapan Abah nya.
"Abah tidak akan memaksamu melupakan rasa sakit mu,trauma mu,tapi jangan biarkan rasa itu mengontrol dirimu.tidak ada cinta yang tidak sakit,berani jatuh cinta harus berani patah hati" ucap Abah lagi.
"lalu bagai mana dengan rasa sakit ini Abah?bagai mana dara bisa hidup berdampingan dengan keadaan yang begitu kejam?Tanya nya dengan suara yang bergetar.
"memaafkan bukan untuk melupakan tapi bagai mana cara kita untuk membebaskan kan diri dari beban yang membelenggu, Allah tau betapa berat langkah mu tapi ingat lah setiap luka yang kamu hadapi adalah bagai mana cara Allah mengangkat derajat mu tidak ada air mata yang sia-sia jika kamu menyerah kan semuanya kepada yang maha kuasa?" kembali Abah nya berucap.
Dara hanya menyimak tanpa ingin berkomentar lagi.
Benar apa yang di katakan oleh Abah nya bahwa hidup akan terus berlanjut.meratapi nasib yang tak kunjung membaik menyimpan Luka terlalu lama hanya akan menambah luka yang lain.
Akhir merekapun meninggalkan kantin tersebut dan kembali ke ruangan rawat papa Mahesa.
"istrahat dulu nak?" ucap ummi Ainun.
"dara temani Bu Desy di sini Abah dan ummi akan pulang dulu besok pagi Abah akan ke sini lagi?" ucap Abah Nugroho yang memang sudah ingin pulang karena sudah malam juga. .
"terima kasih Abah,ummi?" ucap mama Desy dan memeluk mantan besan nya.
"sama-sama buk?" balas nya.
"saya titip adra ya buk?" lanjut nya lagi.
"tidak usah khawatir?"
"assalamualaikum?"
"waalaikum salam?".
Setelah orang tua Adara menghilang di balik pintu, mama Desy pun memulai obrolan sebenar nya dia ragu-ragu untuk bicara tapi dia tidak ingin membuat Adara salah paham nanti.
"bisa mama bicara sebentar?" kata mama Desy pelan.
"bicaralah mah?"
"besok Alex " ucap mama Desy men jeda ucapan nya dia ingin melihat reaksi adara dan sepertinya Adara tidak keberatan.
"Alex akan datang dan dia akan tiba besok,mama harap kamu tidak pergi dan membenci mama. mama tidak ada maksud untuk mempertemukan kalian tapi, walau bagaimanapun Alex berhak tau tentang kondisi papa nya?" ucap mama Desy.
Tapi Adara belum ingin mencela nya seakan dia tau mama Desy masih banyak yang ingin dia sampai kan.
"dengan kamu mau menerima mama dan papa menjadi orang tua mu mama sudah merasa bahagia, mama tidak ingin yang lain lagi. Mama tidak lagi meminta mu untuk memaafkan kan Alex itu terserah padamu, kalau kamu ingin menghindari nya itu juga terserah pada mu tapi mama mohon jangan meninggalkan papa dan mama?" ucap nya penuh harap.
"dara tidak akan meninggal kan mama di sini, dara sudah berjanji akan menemani mama sampai papa Mahesa sembuh,mama tidak usah memikirkan hal yang semuanya belum terjadi dan antara Alex dan dara cukup kita yang menyelesaikan nya?" ungkap nya.
"terimakasih nak?" lalu mama Desy memeluk
Adara.
"mah dara tidak bisa bernafas?" ucap dara yang pura-pura merasa sakit.
bukan nya melepaskan mama Desy tambah memeluk nya erat dan dara pun terkekeh.
/Heart/