***
Karena kebodohannya sendiri, Grace harus menghadapi sebuah insiden tak terduga di dalam hidupnya. Dimana dia terpaksa harus terlibat dengan seorang laki-laki yang ia temui disebuah club. Saat itu dia mendapatkan dare untuk mencium seorang pria random disana. Namun sayangnya karena ciuman sialan itu mengantarkannya pada sebuah penyesalan yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Pria yang ia cium itu ternyata bukan orang yang sembarangan. Dia merupakan CEO dari sebuah perusahaan besar yang sangat berpengaruh sekali. Karena pengaruhnya itulah mau tak mau Grace harus membayar mahal atas tindakan bodohnya malam itu.
Akankah Grace sanggup membayar hal tersebut?
***
HALLO GUYS IM BACK!!!
BIJAK DALAM MEMBACA YA! BANYAK MENGANDUNG UMPATAN, DAN TENTU SAJA ADEGAN YG HM-HM. DOSA DITANGGUNG SENDIRI. SIAP-SIAP BAPER WKWK.
Ig : oviealkhsndi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovie NurAisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
***
Sekuat tenaga Grace menolak bibir Atlas, namun sayangnya tenaganya kalah kuat dibanding pria ini. Belum lagi, kedua tangan Grace juga dicekal, sehingga tidak bisa bergerak sembarang arah untuk memukul pria ini. Kedua tangannya ditahan dibelakang tubuhnya menggunakan satu tangan kiri Atlas. Sementara tangan kanan Atlas memegang tekuk milik Grace supaya ciumannya semakin dalam lagi.
Lambat laun, Grace merasa tersengat dengan ciuman itu. Sampai akhirnya tanpa sadar ia membalas ciuman itu. Tangan kanan Atlas yang semula memegang tekuk milik gadis itu perlahan turun lalu menarik pinggangnya. Cekalan tangan Atlas yang kiri juga terlepas, kini kedua tangan Grace tanpa malu sudah berada dibelakang kepala pria ini. Menariknya dan menekannya supaya ciuman keduanya semakin dalam dan panas.
Seumur hidupnya, Grace tidak pernah sekali pun berciuman. First kissnya pun hilang karena dare yang diberika oleh Rea. Dan pria yang menerima first kissnya adalah Atlas. Ini pun entah kiss milik Grace yang keberapa, dia tidak mengingatnya sama sekali.
Semakin lama, ciuman yang semula biasa saja mulai berubah. Selain jadi semakin panas, Grace juga merasa jika ini merupakan pengalaman ciumannya yang cukup baik. Dia bukan ahli dalam hal seperti ini, tapi ketika ia melakukannya bersama dengan Atlas, ia merasa gaya berciumannya tidak buruk.
Awalnya memang iya, perlahan dan tidak terburu-buru. Tapi tak lama dari itu Atlas menggigit bibir bawahnya sampai-sampai Grace mengaduh pelan. Belum sempat ia melayangkan protesnya, Atlas kembali membungkamnya.
Jika tadi ciumannya hanya biasa saja, hanya sebatas gerakan bibir saja. Kali ini pria itu memainkan lidahnya di dalam mulut Grace. Seolah sengaja meminta lidah gadis itu untuk membelit lidahnya. Grace sendiri yang tidak pandai berciuman pun memundurkan kepalanya supaya bibir Atlas lepas.
Cup.
"Always sweet, i like it." Bisik Atlas pelan setelah melepaskan tautan bibirnya pada bibir Grace.
Dapat ia lihat jika bibir gadis ini yang semula pink biasa berubah jadi merah merona dan mengkilap. Bahkan bibir bawahnya juga sedikit membengkak karena memang tadi Atlas mengigitnya saking gemas.
Grace seketika sadar jika yang ia lakukan ini salah. Gadis itu pun dengan cepat mendorong pelan tubuh Atlas supaya sedikit berjarak dengan tubuhnya. Atlas sendiri yang paham pun melakukannya. Ia menggeser tubuhnya tetapi posisinya masih berdiri di depan Grace. Jaraknya hanya beberapa centi saja.
"Apa kemauan mu masih sama?" tanya Atlas.
"Tentu saja. Aku tetap ingin keluar dari perusahaan mu."
"Harus kau ketahui, aku tidak akan pernah mengingkari apa yang aku ucapkan. Jika karyawan itu membuat mu terganggu, maka aku akan memecatnya hari ini juga," putus Atlas.
Kedua bola mata Grace membesar mendengarnya. Apa hanya karena dia tidak suka, Atlas langsung mengambil tindakan seperti ini? Hei!! Tidak perlu seperti ini juga! Yang ada nanti semua orang disana malah akan semakin salah paham pada hubungannya dengan Atlas.
"Tunggu, kau tidak bisa memecat mereka begitu saja, Atlas. Dibanding aku, mereka sudah lebih dulu bekerja disini kan? Integritas mereka dalam bekerja juga sudah pasti bagus makanya mereka diterima dan bertahan sampai detik ini. Jadi, lepaskan aku."
"Tidak, Gracellin. Aku tidak akan melepaskan mu," kekeuh Atlas.
"Oh astaga, kau benar-benar membuat ku kesal. Dan lagi, nama ku Gracellina, bukan Gracellin!"
"Baiklah, kalau begitu ikut aku sekarang juga."
Tanpa menunggu bantahan gadis ini lagi, Atlas langsung menarik lengan Grace menuju ke area lobby. Area dimana banyak orang dan area dimana informasi cepat menyebar.
"Kau mau apa?! Lepaskan aku!" geram Grace pelan.
"Diamlah, kau kekasih ku bukan?"
"Itu hanya pura-pura, bastrd! Apa yang akan kau lakukan?!"
Grace jadi kalang kabut saat Atlas menariknya menuju ke area tengah lobby. Saat mereka masuk dengan bergandengan tangan saja, beberapa pasang mata sudah melirik ke arah mereka dengan tatapan aneh dan ingin tahu.
Demi apapun, selamatkan Grace saat ini juga!!
"Jarang sekali aku berbicara seperti ini. Tapi aku harap kalian semua mendengarkan apa yang akan aku ucapkan hari ini," ucap Atlas dengan nada bicara yang cukup lantang.
"Atlas," cicit Grace pelan. Gadis itu bahkan masih berusaha melepaskan tautan tangan Atlas pada tangannya. Tapi sialnya sangat susah sekali.
"Gadis yang beberapa waktu lalu aku bawa adalah dia yang sekarang ada disamping ku, dia juga bekerja disini sebagai sekretaris pribadi ku. Jadi aku harap, kalian semua bersikap selayaknya karyawan padanya. Jangan melakukan hal bodoh seperti tadi jika kalian masih ingin bekerja disini," ucap Atlas.
"Dan satu lagi, gadis ini adalah kekasih ku. Namanya Gracellina. Kalian bisa memanggilnya Grace atau Ny. Gavriel."
WHAT THE FCKKK!!
APA MAKSUD PRIA INI?!!
Grace menjerit dalam batinya. Dia tidak pernah berekspektasi jika pria ini akan mengatakan hal tersebut dengan sangat mudah. Padahal hubungan mereka ini hanya sebatas pura-pura kan? Cukup kedua orang tua Atlas saja yang tahu, yang lain tidak usah. Sialan, semuanya malah jadi runyam seperti ini.
Setelah mendengar ucapan Atlas, tentu saja sebagian orang yang mendengar langsung disana langsung berbisik-bisik. Bahkan Grace juga melihat ada yang merekam momen dimana Atlas mengakui Grace sebagai kekasihnya. Grace yakin, tidak lama lagi video itu akan tersebar di internet. Dan tentu saja hidupnya akan segera berubah seratus delapan puluh derajat sejak saat ini.
***
BRAKKK...
Sebuah ipad mahal melayang begitu saja setelah seseorang membaca sebuah berita yang tertera dilayar ipad tersebut. Karyawan-karyawan yang kebetulan sedang berada di dalam ruangannya untuk membahas soal pekerjaan hanya bisa tertunduk takut. Tidak ada yang berani mengeluarkan suara. Mereka semua diam seribu bahasa.
"KELUAR KALIAN SEMUA!!"
Tanpa menunggu lagi, mereka semua pun keluar setelah mendapatkan interupsi seperti itu. Sementara seorang pria yang sejak tadi berdiri disamping pia tersebut langsung menutup pintu ruangan.
"Sebenarnya apa bagusnya bajingn Atlas? Kenapa semuanya mudah sekali ia dapatkan?! Gadis secantik itu saja langsung terpikat dan mau dengan pria itu," geram Marvin.
"Bisa saja ada sebuah skandal yang tidak kita ketahui dibalik hubungan mereka berdua, tuan. Apa anda ingin saya menyelidikinya?"
"Aku tidak berminat dengan hal itu. Yang aku inginkan hanya apa yang jadi milik pria itu berubah menjadi milik ku. Entah itu kekayaan, jabatan, popularitas , bahkan wanita ini."
"Dia wanita yang sama yang anda temui di pesta tempo lalu."
"Kau benar. Dia wanitanya, aku kira wanita itu wanita berbeda."
"Cari tahu dimana lokasi wanita ini. Aku akan menemuinya secara langsung. Selain itu, mulai lakukan rencana kita untuk menjatuhkan perusahaan bajngn itu. Aku mau semuanya berjalan sesuai dengan rencana ku!"
"Baik tuan."
tbc.
oh em ji, gopub. pdhl cuma pura pura saja maaa
typo thor
lanjut thor makasihhh up nya kayak minum obat 1x3 tapi berasa cepet bacanya