Citra Ayunda Abraham seorang pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Abraham , citra sudah menikah dengan Bramantio kekasih nya , citra tidak tau kalau bram menikahi nya kerena ingin menguasai semua kekayaan keluarga Abraham. setelah mendapatkan seluruh kekayaan keluarga Abraham , bram mencampak kan cintra begitu saja tanpa belas kasih.
di saat tengah besedih , sakit hati dan juga kecewa citra malah bertemu dengan bos mafia yang sangat kejam dan penguasa di dunia bawah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 menyusun rencana
Seteah Rapat Rery dan jon langsung menuju ke markas BLACKOUT , kerena tadi ada anak buah Rery yang mengabarkan kalau ada penyusup di markas mereka
" selamat sore bos" sapa semua anak buah Rery sambil menunduk hormat
" dimana penyusup itu?" tanya Rery dengan wajah datar nya
" ada tahanan bawah tanah bos" jawab gilang selaku tangan kanan Rery juga di dunia bawah
tanpa ba bi bu Rery langsung berjalan menuju ke arah tahanan bawah tanah , di sana sudah ada beberapa anak buah yang berjaga dan satu orang yang sedang di ikat di dalam penjara
" keluarkan dia " perintah Rery
" baik bos" jawab anak buah Rery yang menunggu penjara bawah tanah
" cepat keluar" bentak anak buah Rery ambil mendorong penyusup itu keluar dari penjara
Dengan takut dan juga gemetar pria yang sudah berani memata matai markas BLACKOUT pun keluar dari penjara, ia terus di dorong oleh anak buah Rery sampai ia di paksa berlutut di hadapan Rery
" siapa yang menyuruh mu masuk kedalam markas ku?" tanya Rery sambil menatap tajam sekan ingin menelan pria itu hidup hidup
Pria itu diam tak menjawab , ia masih menunduk tak berani menatap ke arah Rery
Bug
satu tendangan dar Rery mengenai pipi pria yang dengan berlutut di hadapan nya sehingga Tia itu tersungkur di lantai,seketika darah segar langsung keluar dari bibir pria itu
" aku tanya sekali lagi , siapa yang menyuh mu " bentak Rery yang kesal karena pria itu hanya diam saja
Pria itu masih diam tak mau menjawab , hal itu membuat Rery semakin kesal
" baik lah jika kau tak mau menjawab nya , jon , cepat cari anak atau istri atau keluarga nya dan habisi mereka semua " perintah Rery
Pria itu langsung melotot dan langsung menggelengkan kepalanya
" baik boa" ucap Jon yang langsung mengeluarkan ponsel nya untuk mencari tahu identitas pria yang suda berani masuk ke dalam markas BLACKOUT
" tidak , jangan bunuh keluarga saya , saya mohon tuan , bunuh saya saja tuan , jangan keluarga saya" ucap pria itu memohon kepada Rery agar tak membunuh keluarga nya
" aku tak akan membunuh keluarga mu jika kau memberitahu ku siapa yang sudah menyuruh mu memata matai markas ku" ucap Rery
pria itu terdiam sejenak, seolah sedang berpikir dan menimbang nimbang ucapan dari Rery
"baik lah , aku akan memberi tahu siapa yang mengirim ku, tapi aku menta syarat kepada mu tuan " ucap pria itu
" hey, siapa kau berani sekali meminta syarat kepada bos kami" bentak gilang yang kesal kerana pria yang ada di hadapan nya sudah lancang meminta persyaratan
" katakan " ucap Rery
" aku hanya meminta tuan menjamin keselamatan keluarga saya , saya takut keluarga saya akan di bunuh oleh orang yang mengirim saya ke sini" ucap pria itu dengan sedih saat mengingat keluarga nya
" baik lah , aku akan menjamin keselamatan keluarga mu" ucap Rery menyetujui permintaan pria yang ada di hadapan nya
" baik lah saya pegang kata kata anda tuan , saya di kirim oleh THE WARRIORS " jawab pria itu
dor
satu tembakan yang Rety layangkan langsung mendarat di kening pria yang ada di hadapan Rery, pria itu langsung tergeletak meregang nyawa
" buang dia ke kandang buaya , dan jon utus anak buah kita untuk melindungi keluarganya , dan kau gilang , siapkan anak buah dan senjata , malam ini juga kita akan menyerang THE WARRIORS " ucap Rery memberi perintah
" baik bos" jawab mereka senetak
Rery langsung pegi keluar dari penjara bawah tanah , ia langsung pergi ke kamar pribadi nya yang ada di markas
sesampai nya di kamar Rery langsung membersihkan diri setelah itu ia langsung memakai pakaian yang serba hitam , pakaian yang biasa ia gunakan untuk perang
" aku harus mengabari citra kalau aku akan pulang larut malam " ucap nya yang langsung menghubungi no bella untuk bicara dengan citra , karena citra tak memegang ponsel
" halo bos" ucap bella saat sambungan telfon nya sudah tersambung
" dimana istri ku? , aku ingin bicara dengan nya" tanya Rery
" baik bos" jawab bella
setelah menunggu beberapa detik akhir nya Rery bisa mendengar juga suara cantik sang istri
" ada apa?" tanya Citra dengan ketus dan terdengar sedang mengatur nafas nya
" kamu sedang apa sayang?'" bukan nya menjawab Rery malah balik bertanya
" tak usah bertanya , kau juga sudah tau aku sedang apa" ujar citra ketus
Rery tersenyum saat mendengar suara citra yang ketus , ia tau kalau citra saat ini tengah kesal kerena di suruh berlatih beladiri
" sayang , mungkin malam ini aku akan pulang sedikit ralut" kata Rery
" terserah , aku tak perduli"
" iih jawab nya ketus terus dari tadi " ucap Rery sambil tersenyum
" terserah ku"
" ya sudah kalau begitu silahkan di lanjut lagi latihan nya , nanti jangan lupa makan malam ya sayang , aku akan segera pulang jika urusan ku sudah selelsai" ujar Rery
" hem " jawab citra yang langsung memutuskan sambungan telfon nya
Tut...
" ck malah di matiin telfon nya" gumam Rery yang melihat layar ponsel nya
" awas jika nanti sudah waktu nya , aku akan menghukum mu sayang" guma Rery lagi sambil tersenyum
setelah mendengar suara sang istri Rery jadi semangat untuk melakukan penyerangan nanti malam , Rery langsung membuka laptop nya , ia ingin meretas CCTV yang ada di markas THE WARRIORS, tak butuh waktu lama Rery sudah berhasil meretas nya ,Rery merupakan Hackers yang sangat handal , kemampuan nya di bidang Hackers tak bisa di ragukan lagi
Rery langsung mengamati setiap sudut markas THE WARRIORS , Rery mengamati setiap gerak gerik anggota maupun ketua dari THE WARRIORS
" Riko Martin , ternyata kau yang ingin bermain main dengan ku' ucap Rery tersenyum sinis saat meliht siapa ketua dar geng Mafia i THE WARRIORS
Setelah beberapa saat mengamati markas THE WaRRIORS Rery langsung keluar dari ruangan nya menuju ke ruangan rapat untuk menyusun strategi sebelum penyerangan , ternyata saat Rery masuk ke dalam ruangan rapat itu, semua anggota yang akan ikut berperang sudah ada di sana
" apa semua nya sudah siap?" tanya Rery
" siap bos" jawab serentak anak buah Rery
"bagus, ayo kita susun rencana terebih dahulu sebelum melakukan penyerangan " kata Rery yang langsung memberikan laptop nya kepada jon , dan meminta jon untuk menyambungkan nya ke layar proyektor agar semua nya bisa melihat setiap sudut markas musuh
mereka langsung menyusun rencana dengan matang sambil melihat layar proyektor , dan Rery juga lngsung membagi tugas kepada setiap anak buah nya yang ikut penyerangan
" apa semua nya sudah mengerti?" tanya Rery setelah menjelaskan rencana dan pembagian tugas kepada anak buah nya
" siap mengerti" jawab serentak anak buah Rery
Bersambung.....