NovelToon NovelToon
Siapa Sangka Anak Presdir!

Siapa Sangka Anak Presdir!

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Menikah Karena Anak / Istri ideal
Popularitas:468.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur dzakiyah

Seorang gadis 24 tahun, seorang guru SD berparas cantik dan selalu berpakaian tertutup, tanpa sengaja menemukan seorang gadis kecil yang sedang menangis di pinggir jalan.

"Mama...!"

Gadis kecil itu memanggilnya dengan sebutan Mama, membuatnya terkejut dan kebingungan. Ia tak mengenal anak itu sama sekali.

Meski begitu, gadis kecil itu bersikeras memintanya untuk membawanya pergi bersama. Penampilannya tidak menunjukkan bahwa ia anak terlantar. Lantas, siapa sebenarnya gadis kecil ini? Apa rahasia di balik pertemuan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur dzakiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arshaka Virendra

Saat Khyra membuka pagar, matanya tertuju pada mobil Sakinah yang terparkir di depan rumah. Itu berarti Sakinah sedang berada di dalam. Untung saja Khyra tidak pulang terlambat.

Begitu masuk, Khyra melihat Sakinah tengah berbincang dengan kedua orang tuanya.

"Assalamualaikum," sapa Khyra. Salamnya segera dijawab oleh mereka. Khyra pun berjalan mendekat, berniat bergabung. Namun, sebelum sempat duduk, Sakinah sudah lebih dulu menarik tangannya.

"Ayo ke kamarmu," kata Sakinah dengan antusias.

Kedua gadis itu duduk di atas kasur, saling berhadapan. Sakinah menatap Khyra dengan serius, begitu pula Khyra yang balik menatap Sakinah, meski rasa bingung mulai menyelimuti dirinya. Mereka saling bertatapan selama beberapa menit tanpa kata, hingga akhirnya Khyra tak tahan.

"Kamu kenapa sih? Kok aneh banget," ucap Khyra sambil memukul pelan tubuh Sakinah dengan bantal.

Sakinah akhirnya membuka suara. "Khyra, kamu tahu enggak keluarga Lea itu siapa?"

"Ya enggak tahu lah. Emang siapa sih?" balas Khyra dengan nada penasaran. Dari nada bicara Sakinah, ia bisa menebak bahwa Lea berasal dari keluarga yang tidak biasa.

"Mereka keluarga Virendra, Khyra... Virendra!" ucap Sakinah dengan nada bersemangat. Wajahnya menunjukkan betapa besar pengaruh nama itu baginya.

Sakinah jelas mengenal keluarga Virendra karena keluarganya sendiri pernah mengajukan kerja sama bisnis dengan mereka, meski pada akhirnya ditolak. Namun, Khyra hanya mengerutkan kening, tak terlalu paham. Ia memang pernah mendengar nama itu di TV, tetapi tidak lebih dari itu.

"Tau Virendra enggak sih?" tanya Sakinah lagi, kali ini dengan ekspresi tidak sabar.

"Ya cuma pernah dengar namanya aja," jawab Khyra santai.

Mendengar jawaban itu, Sakinah langsung menepuk keningnya dengan frustrasi. "Aduh, Khyra, masa ada orang kayak kamu yang enggak tahu keluarga Virendra!"

Melihat respons Khyra yang polos, Sakinah pun menjelaskan. "Virendra itu satu-satunya keluarga konglomerat yang punya perusahaan tambang emas terbanyak, perusahaan V’E. Dan ayahnya Lea itu Presdir di perusahaan itu!"

"Terus kenapa kalau Presdir? Kan bukan CEO-nya," sahut Khyra, tetap santai.

Sakinah memutar bola matanya, nyaris putus asa. "Dengerin deh, meskipun dia bukan CEO, hampir semua aset Virendra ada di tangannya. Dia juga pemegang saham terbesar. Bahkan katanya, enggak lama lagi dia bakal jadi CEO V’E."

Khyra akhirnya mengangguk-angguk, mulai sedikit kagum. Ternyata, orang seperti itu memang benar-benar ada di dunia nyata. Sebelumnya, ia mengira sosok seperti itu hanya ada di TV atau novel. Meski begitu, pikirannya tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

"Terus, tujuan aku tahu semua ini apa, Kina? Yang jelas sekarang Lea sudah balik ke keluarganya," ucap Khyra akhirnya. Menurutnya, tidak ada gunanya memusingkan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan hidupnya.

"Iya sih... Tapi kamu juga harus tahu dong, mereka itu selalu jadi pembicaraan terpanas!" balas Sakinah dengan nada dramatis.

"Ya, terus kenapa emang? Udahlah, nggak ada topik lain, apa?" balas Khyra, ingin segera menghentikan pembicaraan. Rasanya tidak nyaman, terutama karena setiap kali mereka membahas keluarga Virendra, bayangan pria berwajah kaku itu muncul di pikirannya. Bayangan itu cukup menakutkan baginya.

"Tidak, Khyra. Aku masih mau bahas ini!" tegas Sakinah, tetap bersemangat. "Pantesan wajah Lea kelihatan nggak asing. Ternyata aku pernah lihat dia waktu keluarganya ngadain acara ulang tahun besar-besaran. Aku hadir di acara itu! Ingat nggak, waktu itu aku izin nggak masuk pas jam terakhir? Nah, aku disuruh Ayah buat menghadiri acara Lea. Dan, sumpah, acaranya mewah banget, Khyra!"

Sakinah terus berbicara dengan mata berbinar, antusiasme yang tak bisa dibendung. Keluarga Virendra bukan hanya menarik di mata publik, tapi juga benar-benar memesona baginya.

"Tapi, kenapa kamu nggak ingat Lea waktu itu?" tanya Khyra heran. Kalau saja Sakinah langsung mengenalinya, mereka pasti lebih cepat menyadari siapa Lea sebenarnya.

"Yah, karena sudah lama, aku hanya mengingatnya samar-samar. Apalagi pas kamu bilang Lea menyebut nama ayahnya... siapa? Arrysakka? Aku langsung teringat nama Arshaka Virendra, tapi waktu itu aku nggak yakin kalau itu ayah Lea," jelas Sakinah dengan semangat.

Wajar saja Sakinah tahu, karena keluarganya juga termasuk terpandang, dengan status sosial yang tinggi. Bahkan, perusahaan keluarganya cukup terkenal. Khyra pun tak menyangka bisa berteman dengan seseorang dari kalangan seperti Sakinah.

"Emang otakmu aja yang kapasitasnya rendah," canda Khyra, meski sebenarnya ia setuju. Selain mudah lupa, Sakinah memang terkadang agak lambat menangkap sesuatu.

"Jangan benar gitu dong, hah... Iya sih. Andai kita tahu lebih awal, kita nggak perlu repot-repot mencarinya. Ini salah otakku juga," balas Sakinah, lalu mendesah pelan. Mendengar itu, Khyra hanya tertawa kecil. Wajah Sakinah yang tampak kesal dengan dirinya sendiri terlihat lucu di matanya.

"Intinya sekarang Lea sudah kembali ke keluarganya. Aku cuma berharap, setelah semua ini, Lea bisa mendapatkan kasih sayang yang selama ini dia inginkan," ujar Khyra, teringat bagaimana Lea sangat merindukan kasih sayang seorang ibu.

"Semoga. Aku juga berharap begitu," balas Sakinah. "Tapi, tahu nggak? Setelah aku pikir-pikir, aku nggak pernah mendengar atau melihat ibu Lea. Tepatnya, istri Tuan Shaka."

"Nggak pernah? Mungkin karena dia nggak mau tampil di publik?" tebak Khyra.

"Bisa jadi. Tapi aneh rasanya kalau ada istri konglomerat yang nggak pernah muncul di depan publik, apalagi keluarga sebesar Virendra," ucap Sakinah, mencoba menganalisis. Memang, sejauh ini keluarga Virendra tidak pernah menyebutkan sosok istri Arshaka Virendra, atau menantu perempuan mereka. Bahkan acara pernikahan pun tak pernah terdengar digelar.

"Bisa saja Lea anak di luar nikah. Tapi walaupun begitu, nggak mungkin mereka nggak mengadakan pernikahan. Atau... mungkin ibu Lea berasal dari rakyat biasa, jadi tidak disetujui oleh keluarga mereka? Tapi, kalaupun begitu, rasanya nggak mungkin mereka sekejam itu sampai menghalangi pertemuan Lea dengan ibunya. Apalagi Lea kelihatan benar-benar kehilangan sosok ibu," ujar Sakinah panjang lebar, masih sibuk menebak-nebak. Keluarga Virendra benar-benar memikat perhatiannya, membuatnya sulit berhenti membahas topik itu.

Khyra yang mendengarnya hanya ikut berpikir. Jika benar Lea kehilangan seorang ibu, ia bersyukur tidak pernah menyinggung hal itu. Mungkin, bagi keluarga mereka, topik tentang ibu Lea adalah sesuatu yang sangat sensitif.

Tak terasa langit mulai gelap. Sakinah akhirnya berpamitan untuk pulang karena malam ini ia akan keluar bersama calon tunangannya. Padahal, ia sangat ingin bermalam di rumah Khyra, apalagi pembahasan mereka tentang keluarga Virendra belum selesai, terutama teka-teki tentang ibu Lea.

"Besok kamu ngajar nggak?" tanya Sakinah saat hendak masuk ke mobilnya. Namun, ia mengurungkan langkahnya untuk menunggu jawaban Khyra.

"Besok Senin kan? Aku ngajar kelas 5 dan kelas 3. Pokoknya, aku full di sekolah," jawab Khyra.

"Yah, padahal aku mau ngajak kamu jalan. Apalagi kita belum cari dress buat acara tunanganku," keluh Sakinah, wajahnya tampak murung.

"Nanti kalau aku ada jadwal kosong, aku langsung kabarin, kok. Udah sana, kamu harus buru-buru dandan. Mau ketemu calon tunangan, lho," ucap Khyra sambil tersenyum, berhasil membuat Sakinah tersipu malu.

Sakinah pun masuk ke dalam mobil, melambaikan tangan sebelum akhirnya mobilnya menghilang dari pandangan.

1
Nismawati
Luar biasa
Ddek Aish
apakah calon pelakor tor
Konny Rianty
.Alhamdulillah" pengorbanan saka tdk sia², mdh" an sampai hari "" H" tdk ada gangguan ya thorrr...
tiara
terimakasih double upnya thor, sehat selalu senangat upnya bingung soalnya mau komen apa
Syafira ira
Shaka, orang tua Shaka, semuanya the best.. beruntung banget si khyra, thank you thor
Syafira ira
Gentle banget nih pria satuu, ya Allah pengeenn
Syafira ira
info pria macam shaka🙏🏻🙏🏻😭
Angel Ine
terima kasih Thor, keren banget pokonya ceritanya, semangat terusss
ᏦᎨᎽᎯ~: terima kasihhhhh
total 1 replies
El
AAAA AKHIRNYA SETELAH MELEWATI SEKIAN PURNAMA, NOVEL INI AKU SUKA NAMUN BIASA MENGHILANG BERBULAN" AKHIRNYA SHAKA MELAMAR KHYRA DENGAN RESMI, GEMESSSS NYAAA.. TP KNP RADA" ADA BIBIT PELAKOR😭 OHH MAKASIH YA THORRRR PUAS DEH BACANYA
ᏦᎨᎽᎯ~: terima kasihh kakk
total 1 replies
El
keluarga Shaka paling perfect menurutku di semua novel yg kaya" org" klw mau cari cerita buat healing aja.. rekomendasi novel ini deh, semuanya masuk di dlm, Cerita islami, modern, kelas atas sosialnya dapet, pokonya jdi satu, mana latar belakang ceritanya di indo, meskipun realitanya di indo tdk ad yg kek gini, tp nthlh sihh
El
Shaka😭❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Indriani Kartini
tolong Thor jangan ada konflik yg berlebihan apalagi kalau jebak menjebak dan ujung2nya tdur breng, pling benci klau seperti itu thor
Syafira ira: Untungnya thorr.. emg author satu ini berbeda dri yg lain👍🏽
ᏦᎨᎽᎯ~: sy jg benci cerita macam tuu kok kak, it's not my style😭😅🤗
total 2 replies
Tri Handayani
makasih thorrr buat updatenya yg banyak'sehat dan sukses sllu thorrr...alhamdulillah akhirnya lamaran'nya d terima'blm jg menikah udah ada calon bibit pelakor kyanya.
ᏦᎨᎽᎯ~: terima kasihh yaaaa
total 1 replies
Tri Handayani
sangat terharu dgn sikap shaka yg langsung mengambil keputusan untuk melamar khyra,jg orang tua shaka yg sikapnya sangat baik dan menghargai mesti mereka orang kaya.
Nur Wahyuni
wow banyak bgt up nya.. makasih kak... kenapa ada bibit pelakor nih blm apa2..
ᏦᎨᎽᎯ~: terima kasih kembali kakss
total 1 replies
Tri Handayani
Masya Allah shaka...
Tri Handayani
sabar y khyra'yg terpenting perasaan shaka padamu'rasa cinta yg tulus dan keluarga shaka jg mendukung itu sdh cukup.
Nuri 73749473729
lanjut Thor lanjut
kaylla salsabella
pasti di suruh merayu Shaka
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!