Ferdian Putra Pratama 19 Tahun yang di tinggal kan keluarganya untuk hidup sendiri sejak SMA. Dirinya menjalani kesulitan setiap hari, dan menjadi bahan ejekan oleh teman teman sekolahnya. Namun beruntung nya dirinya mendapatkan dua sahabat yang begitu baik pada dirinya sehingga dirinya bisa bertahan hingga lulus dari SMA.
Setelah Lulus dari SMA dirinya masuk ke satu kampus yang paling mewah di kotanya dengan mengandalkan beasiswa yang dia dapatkan. Namun siapa sangka jika di kampus ini lagi lagi dirinya bertemu teman yang selalu membully dirinya di SMA, namun semua nya terungkap disini siapa dirinya sebenernya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A. Al'Fatih PP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
B31
Waktu pun berlalu, kini Ferdian dan Seno telah menyelesaikan makan mereka dan sedang berbincang lagi sambil menikmati hembusan angin malam yang sejuk di sekitar rumah makan itu.
Tak lama pun Ferdian memanggil pelayan dan siap untuk membayar pesanan yang mereka makan.
Diky dan Renna yang melihat dari kejauhan pun terkejut pasalnya yang membayar itu semua Ferdian sendiri dengan uang yang dia keluarkan dari dompetnya dan memberikan beberapa lembar uang Rp.100.000,-
Ferdian pun bersiap untuk pergi, Diky bergegas memanggil pelayan juga untuk melakukan pembayaran dan bersiap juga untuk mengikuti Ferdian.
Ferdian dan Seno pun keluar dari Rumah makan itu, dan terkejut melihat ada 2 pasang muda/i yang mungkin seumuran atau mungkin di bawah umur Ferdian sedang menggunakan mobilnya untuk berfoto.
Melihat itu Ferdian hanya menggelengkan kepalanya dan menunggu mereka hingga selesai, namun sudah hampir 5 menit lebih mereka masih saja didepan mobil miliknya.
"Tuan Muda biar aku saja yang mengusir mereka" ucap Seno.
"Tidak perlu, sebentar lagi mungkin mereka akan selesai" ucap Ferdian yang masih sabar menunggu mereka selesai dengan sesi Foto yang mereka lakukan dengan menggunakan mobil miliknya sebagai objek latar belakang.
kini sudah lebih dari 10 menit mereka menunggu muda/i itu berkumpul di depan mobilnya,
"Permisi semua, maa......" ucap Ferdian terputus karena salah seorang wanita yang ada di dalam kelompok itu berkata.
"hey mau apa kamu? Mau ikut berfoto di depan mobil milik ku ini?" ucap wanita itu.
Ferdian yang mendengar itu pon mengernyitkan keningnya, dia tidak menyangka jika mobilnya di akui milik wanita itu.
"ahh tidak, aku hanya...."
"ahh sudahlah, jika kamu ingin berfoto di depan mobil ku kamu bisa membayarnya, sekali foto aku hargai Rp.50.000,- bagaimana menurutmu, tidak terlalu mahal kan? Dan ini jarang jarang kamu bisa berfoto dengan mobil seperti ini di sepanjang hidup mu" ucap wanita itu.
"Hah Rp.50.000,-" ucap Ferdian yang terkejut pasalnya dirinya tidak ingin berfoto di depan mobil itu, dia hanya ingin menaiki mobilnya dan cepat kembali pulang.
Seno yang sudah tidak sabar pun maju perlahan ingin mengusir mereka semua, namun di cegah oleh Ferdian, Ferdian ingin tau sampai kapan wanita itu ingin menipunya, dan ingin tau reaksi wanita itu jika mengetahui orang yang dia suruh membayar untuk berfoto, sesungguhnya adalah pemilik mobil itu.
"Kenapa? Apa kamu juga tidak memiliki uang untuk membayarnya? Jika memang tidak ada lebih baik kamu cepat pergi saja sana jangan menganggu kami" ucap wanita itu lagi yang mendorong Ferdian, namun Ferdian berhasil menghindar sebelum tangan wanita itu menyentuh tubuhnya, dan mengakibatkan wanita itu terjatuh.
Sontak saja membuat teman wanita itu pun langsung membantu wanita itu bangun, dan memaki Ferdian.
"Dasar Gembel, kamu ini membuat teman ku terjatuh, jika memang tidak mampu untuk membayar untuk foto didepan mobil kami kamu tidak perlu membuatnya hingga terjatuh" ucap teman wanita itu.
Dengan suara kerasnya berhasil membuat orang yang ada di sekitar pun melihat kearah mereka, banyak yang merasa Ferdian ini tidak tahu diri sudah di berikan kesmpatan untuk berfoto di depan mobil mewah itu tapi malah membuat pemiliknya terjatuh.
"Huh, apa benar itu mobil milik kalian?" tanya Ferdian yang tidak perduli dengan makian teman wanita itu.
"benar itu mobil milik dia, kenapa tidak percaya, jika kamu tidak percaya yasudah kami juga tidak perduli, dan sebaiknya kamu bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan ini."
"hahaha lucu sekali, dia yang mencoba mendorong ku dan dia yang terjatuh sendiri malah menyuruh ku untuk bertanggung jawab sesuatu yang bukan perbuatan ku" ucap Ferdian
"Dan jika memang ini mobil milik kalian aku ingin lihat kuncinya dan juga aku mau lihat kalian masuk ke mobil itu, karena sejak tadi aku lihat kalian hanya ada di luar mobil itu" tantang Ferdian.
"Untuk apa aku memperlihatkan kunci mobil itu dan untuk apa juga aku masuk kedalam mobil lagi, aku kesini untuk makan bukan untuk keluar masuk mobil saja" wanita itu memberikan alasan.
"hah baiklah jika begitu aku pamit dulu ya< ayo kak Seno" ucap Ferdian dan memberikan kode kepada Seno untuk memencet remot mobil yang ada di tangannya" sontak saja para muda/i itu terkejut melihatnya, pasal nya lampu lampu di mobil itu berkedip.
Ferdian pun masuk kedalam Mobil dengan Seno yang membukakan pintu mobil bagian belakang dan mempersilakan Ferdian untuk masuk.
"Terimakasih kak Seno" Seno pun sedikit membungkuk dan langsung berlari kecil kedepan pintu mobil bagian kemudi dan masuk kedalamnya dan langsung menyalakan mesin mobil itu.
Mobil pun bersiap keluar dari parkiran rumah makan, namun Ferdian meminta seno untuk berhenti sebentar didepan kelompok muda/i itu.
"Tadi kalian berapa kali Foto di depan mobil ku? cepat kalian hitung, aku hargai 1 foto Rp.100,- saja untuk kalian" ucap Ferdian mengejek, merekapun hanya tertunduk malu mendengar ucapan Ferdian.
"Lain kali jangan seperti itu lagi, beruntung kamu bertemu dengan ku jika bertemu dengan orang yang arogan aku rasa kalian tidak akan melewati malam ini dengan menyenangkan, dan ingat jangan meremehkan seseorang hanya karena penampilannya, karena kalian tidak akan pernah tau di balik penampilan seseorang itu ada sesuatu yang kalian tidak bisa kalian miliki" Nasehat Ferdian
Mobil pun melanjutkan perjalanannya keluar dari area rumah makan itu. Dan dari kejauhan Diky dan Renna melihat semua kejadian itu walaupun tidak mendengar ucapan yang dikatakan Ferdian. Kini mereka bertanya tanya apa benar dia itu ferdian yang mereka kenal.
"Diky bagaimana selanjutnya kita ikuti Ferdian atau tidak? Atau kita hubungi saja dia dan bertanya kepadanya tentang semua ini" ucap Renna.
"Lebih baik kita ikuti saja, kemungkinan dia akan kembali ke kediamannya, jika kita menghubunginya dia pasti akan mengelaknya" jawab Diky.
"Baiklah ayo kita bergegas" ucap Renna dan mereka pun langsung kedalam mobil Diky dan bergegas mengejar mobil yang di tumpangi Ferdian.
Setelah berkendara hampir 30 menit, kini Ferdian dan Seno pun telah sampai di depan sebuah jalan yang hanya muat untuk 1 mobil.
"disini saja kak Seno, dan besok pagi tidak perlu menjemput ku, karena besok tidak ada kelas" ucap Ferdian.
"baik Tuan Muda, Oh iya aku hampir melupakannya, Tuan Muda tadi Nona Muda Fristi dan Nyonya Besar mengirimi aku pesan, besok jika memang tidak ada kegiatan, aku di tugaskan untuk mengantar mu membeli sebuah Rumah, dan kamu harus pindah dari kontrakan ini secepatnya, dan Rumah yang nantinya Tuan Muda beli untuk singgah keluarga jika mereka datang menemui Tuan Muda, itu pesan yang mereka beritahu, ini jika Tuan muda ingin melihat pesannya" jelas Seno dan memberikan Ponselnya.
"huh mereka ini tidak ada habisnya membuat aku belajar menghamburkan uang sepertinya" ucap Ferdian setelah melihat pesan itu dan memberikan kembali ponsel Seno.
"Baiklah besok kak Seno datang saja ke sini pukul 10, dan ingat gunakan mobil yang sewaktu menjemput ku saja, jangan menggunakan mobil ini lagi" sambung Ferdian dan memperingatinya.
"Baik Tuan Muda" Seno pun Turun dan membukakan pintu untuk Ferdian, dan membungkukkan badannya setelah Ferdian keluar dari mobil dan bergegas masuk ke dalam jalan menuju kontrakannya, karena khawatir apa yang dilakukan Seno ini di lihat oleh orang sekitar yang mengenal dirinya.
Namun siapa sangka jika dari kejauhan, Diky dan Renna melihat semua kejadian itu dan membuat mereka yakin jika ada hal yang Ferdian sembunyikan, dan membuat mereka semakin penasaran dan semakin ingin membuntuti Ferdian, sampai menemukan kebenarannya.
...----------------...
Mohon maaf jika ada kata atau penulisan yang kurang baik atau salah kata, dan tolong berikan masukan yang membangun saya untuk jadi lebih baik lagi dalam membuat cerita. Terimakasih.
Jangan lupa Like, Share, Gift, Comment, dan Follow ya, Terimakasih🙏
kelihatan agak kaku...
agak kurang logis juga kayaknya...
ingat 1T diambil 2 juta saldonya 998.000.000.000,_ itu salah besar.