Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 35 - Kekalutan
Selain takut, Anna juga merasa bingung. Walau bayi dalam kandungannya terdeteksi jahat, namun sebagai ibu dia merasakan adanya ikatan. Anna sepertinya tidak akan tega membunuh bayi dalam perutnya.
"Saya yakin anda merasa tidak tega kan, Nona? Tapi memang itulah bagian tersulitnya. Kau memilih nyawa anda atau nyawanya? Saya hanya ingin menegaskan, bahaya yang akan datang lebih besar saat bayi itu dibiarkan hidup. Dia akan membawa kehancuran di muka bumi ini," ujar Beth.
Lagi-lagi Anna hanya bisa menangisi nasibnya. Segalanya tidak hanya membuatnya kalut, tetapi juga takut. Apalagi tak lama lagi dirinya akan berusia 17 tahun.
Beth perlahan memeluk Anna. Dia ikut terisak bersama perempuan tersebut.
"Kalau Anna hamil, berarti dia terlepas untuk menjadi tumbal minggu depan bukan?" tukas Cedric.
"Benar..." jawab Beth lirih.
"Lalu?" Cedric menuntut jawaban.
"Cepat atau lambat, keluarga Detritian akan menemukan tumbal baru," kata Beth.
Langit yang tadinya cerah, tiba-tiba berubah jadi gelap. Disertai angin dan petir secara bersamaan. Anna, Beth, dan Cedric lantas masuk ke rumah.
Seketika sosok Victor langsung menyambut. Anna dibuat kaget sekali karenanya. Victor tampak berdiri tegak di tengah ruangan. Tatapannya menuju ke arah Anna.
Beth mengajak Cedric pergi. Membiarkan Anna dan Victor bicara berdua. Usai keduanya pergi, Victor langsung berjalan mendekati Anna.
Perlahan Anna melangkah mundur untuk menjauhi Victor. Dia tentu takut karena sudah mengetahui siapa lelaki itu yang sebenarnya.
"Kau sudah tahu semuanya kan?" tanya Victor.
Anna mengangguk. "Aku tidak tahu apakah aku bisa mempercayaimu atau tidak," ungkapnya.
"Aku tahu itu pasti sulit. Karena yang mulia ada dalam tubuhku. Dia bisa muncul dan mengendalikanku kapan saja. Sekarang bahkan dia mendengarkan segala pembicaraan kita. Tapi dari yang aku tahu, yang mulia sangat menyukaimu seperti aku yang juga menyukaimu," balas Victor bersungguh-sungguh.
"Kalau dia sangat menyukaiku, kenapa aku harus mati saat bayiku lahir nanti?!" timpal Anna.
"Aku tidak tahu. Tapi itulah yang akan terjadi," tanggap Victor.
Mata Anna tampak sudah sembab. Mungkin karena sejak tadi dia terus menangis. Kini matanya itu berkaca-kaca, kembali ingin menangis.
"Padahal aku sangat mencintaimu, Dad... Tapi kau menghancurkan perasaan itu. Sakit hati yang aku rasakan teramat sakit," ucap Anna.
Victor berjalan mendekati Anna. Akan tetapi Anna terus melangkah mundur. Bahkan sampai melangkah keluar dapur. Hingga dirinya pun kehujanan.
"Aku juga mencintaimu, Anna..." cetus Victor.
"Tidak... Kau tak bisa membohongiku. Segala yang telah kau lakukan selama ini hanya muslihat. Kau berpura-pura mencintaiku agar kau bisa meniduriku! Hingga membuatku hamil begini! Kalau kau cinta padaku, maka kau tidak akan melakukannya!" Kemarahan Anna mendadak naik. Dia sangat terbawa perasaan. Apalagi saat mengingat bagaimana hubungannya dengan sang daddy.
Petir terdengar menggelegar nyaring sampai membuat Anna terkejut dan reflek berteriak. Bersamaan dengan itu, dia merasakan pergerakan kuat pada perutnya. Tanpa sadar, Anna jatuh terduduk sambil memegangi perutnya. Kali ini dirinya merasakan perutnya dipelintir sangat kuat.
Merasa khawatir, Victor bergegas menghampiri Anna. Dia gendong perempuan itu dengan gaya bridal. Victor bawa Anna ke kamar. Di sana dirinya rebahkan Anna ke ranjang.
"Lapar... Aku ingin makan!" keluh Anna.
"Baiklah! Aku akan menyuruh pelayan membawakan makanan untukmu," sahut Victor. Dia memanggil Beth dan dua pelayan lain untuk membawakan makanan.
critanya bagus bikin kyk ada didunia legenda vampire beneran hehe...