Nayra, sigadis bar-bar yang hidup sebatang kara, orang tua nya telah meninggal akibat kecelakaan yang menimpa nya yang meninggalkan dia seorang diri di dunia ini. Namun disaat keterpurukan nya ada kekasih yang sangat dia cintai yang selalu menemani nya. Namun sayang kekasih nya itu berselingkuh dengan teman kerja nya, Dan pada saat itu juga Nayra dipertemukan dengan seorang pria tampan yang akan membawa nya dalam sebuah hubungan yang dilandasi dengan kontrak namun sayangnya pria itu adalah seorang Casanova yang selalu bermain dengan wanita.
Lantas bagaimana hubungan Nayra dengan sang Casanova itu? Apakah hubungan yang pura-pura akan menjadi cinta sungguhan atau sang Casanova itu menjadi berubah demi Nayra atau pria itu akan menjadi sang Casanova selama nya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDSC 04 MENGANCAM
Tok.. Tok.. Tok..
Nayra yang baru saja selesai memasak makan malam nya, mendengar suara ketukan pintu, dia langsung bergegas menuju pintu.
"Iya tunggu sebentar,!!" saut nya dari dalam.
Tak lama setelah itu, Nayra membuka pintu nya. Ketika pintu itu terbuka lebar, Sontak Nayra membelalakkan kedua mata nya.
"Ehhhh, tuan! Ada Perlu apa kemari malam-malam begini,??" tanya Nayra terheran-heran.
"Apa kau tak membiarkanku masuk terlebih dahulu,??" Bukan nya menjawab pertanyaan Nayra, Arsen malah balik bertanya.
"Ahh iya hehehe! silahkan masuk tuan, !!" ucap Nayra dengan kekehan canggung nya.
Setelah Arsen masuk tanpa dipersilahkan untuk duduk Arsen pun duduk, Nayra pun bertanya kembali apa maksud Arsen datang tiba-tiba ke rumah nya.
"Apa tuan sudah makan malam? Kalau belum, mari makan bersama saya, kebetulan saya baru selesai membuat makan malam,!!" ajak Nayra.
Arsen yang mendengar ajakan itu merasa sangat senang di dalam hati nya. Tetapi ia hanya memperlihatkan ekspresi datar di wajah nya.
"Eh tuan kok malah diam, mau makan malam bersama saya tidak? Kalau tidak, silahkan tuan duduk di sini. Karena saya mau makan malam dulu,!!" ucap Nayra sambil melangkahkan kaki nya keruang makan.
"Eh tunggu, enak saja Kamu ninggalin saya di sini sendiri, saya akan ikut kamu makan malam. Sebenar nya saya sudah makan, tetapi karena kamu memaksa, terpaksa saya menuruti ajakan kamu untuk makan malam bersama. Seperti nya kamu sangat ingin makan bersama saya,!!" ucap Arsen penuh percaya diri sambil masukan tangan ke saku celana nya.
Nayra yang mendengar penuturan Arsen ternganga dibuat nya lalu memutar bola mata nya malas. Lalu berjalan terlebih dahulu ke ruang makan. Sesampai nya di ruang makan, Nayra mempersilahkan sang atasan duduk.
"Silahkan duduk tuan,!!" ucap Nayra.
"Humm,!!" Sahut Arsen hanya berdehem.
Mereka berdua makan bersama-sama tidak ada yang bicara hanya keheningan.
"Tidak buruk juga masakan nya ,!!" gumam Arsen dalam hati sambil menikmati makanan nya. Nayra yang melihat Ekspresi Arsen setelah memakan masakan nya pun bertanya.
"Ada apa tuan? Apa makanan nya tidak enak, ?" tanya Nayra.
"Lumayan tidak terlalu buruk masih bisa dimakan," ujar Arsen tanpa merasa bersalah. Nayra pun tak menghiraukan perkataan Arsen.
Mereka pun makan dengan tenang, tidak ada obrolan lagi. Setelah mereka makan, mereka menuju ruang tamu.
"Baiklah, katakan Ada apa tuan malam-malam datang kemari,??" tanya Nayra the to point.
"Saya kemari untuk mengajak mu bekerja sama dengan saya,!!" saut Arsen.
"Bekerja sama? Bukan nya saya sudah bekerja di perusahaan anda tuan,??" tanya Nayra bekerja sama apa lagi yang di maksud oleh Arsen.
"Bukan yang itu, ini tentang kerja sama dalam hal yang pribadi.! !" sahut Arsen.
"Dalam hal yang pribadi? Bekerja sama apa yang tuan maksud,??" tanya Nayra sambil mengerutkan kening nya.
"Tetaplah menjadi kekasih pura-pura saya. Saya akan membayar berapa pun yang kamu mau," ucap Geoff tanpa memikirkan perasaan Nayra.
"Maaf tuan, Saya tak segampang itu untuk anda jadikan kekasih pura-pura anda,!!" tolak Nayra tegas sambil melipat kedua tangan nya di dada.
"Oh baiklah! Kalau begitu, besok silahkan menghadap ke ruang HRD untuk menyerahkan surat pengunduran dirimu,!!" ucap Arsen santai dengan mengancam Nayra.
"Dan akan saya pastikan kamu tidak akan mendapatkan pekerjaan di manapun,!!" ujar Arsen lagi sambil tersenyum menyeringai.
"Apa-apaan anda ini, anda tidak bisa begitu,kan masih banyak wanita yang lain yang anda mau, kenapa harus saya,??" tanya Nayra berapi-api yang sudah mulai kehabisan kesabaran.
"Itu pilihan saya, saya milih kamu. Jadi kamu tidak usah menyuruh saya memilih yang lain,karena pilihan saya jatuh pada kamu. Kamu paham kan,!!" ucap Arsen dengan tegas dan tak mau dibantah.
"Jadi berapa lama saya harus menjadi pacar pura-pura Anda,??" tanya Nayra pada akhir nya tanpa embel-embel tuan atau apapun itu.
"Saya juga tidak tahu, yang pasti nya kita akan bertamu ke rumah orang tua saya Sabtu malam ,!!" ucap Arsen.
"Baiklah, saya akan memikirkan nya dulu,kalau begitu silakan anda pulang,!!" putus Nayra sambil mengusir Arsen secara terang-terangan.
"Tiidak perlu dipikirkan lagi, kamu harus mau. karena mama saya sudah tahu kamu kekasih saya, jadi orang tua saya meminta kita datang makan malam bersama kediaman orang tua saya. Kamu harus mau,!!" ucap Arsen penuh dengan penegasan.
"Kalau begitu, karena tidak ada lagi yang perlu kita bahas, saya permisi. Saya akan menunggu kabar Kamu paling lama besok siang, kalau tidak ada kabar keputusan dari mu, silahkan ambil surat pengunduran diri,!!" ucap Arsen berlalu keluar. Setelah itu Arsen pun pergi meninggalkan rumah Nayra.
Setelah kepergian Arsen, Nayra merasa tampak gusar dan panik. Dia berjalan mondar-mandir macam setrikaan sambil menggigit kuku-kuku jari nya.
****
Pagi hari nya Nayra terbangun dari tidur nya, ia pun menggulung rambut nya ke atas. Lalu keluar dari kamar nya. ia pun bergegas ke dapur untuk membuat sarapan.
Tak butuh waktu lama untuk membuat sarapan, akhir nya makanan Yang Nayra buat selesai, dia membersihkan bekas alat masak nya. Setelah itu duduk di meja makan dan memakan serapan nya.
Saat Nayra mengunyah makanan di mulut nya, ia pun tersadar dengan ucapan sang Boss tadi malam, yang meminta diri nya menjadi kekasih pura-pura sang atasan tempat dia bekerja.
" Apa yang harus aku lakukan memilih atau keluar dari perusahaan? Mencari pekerjaan tidaklah mudah, apa lagi dia mengancam aku tidak akan mendapatkan pekerjaan di manapun setelah keluar dari perusahaan tersebut," batin nya sambil mengaduk-ngaduk makanan di piring nya.
" Aaagggghh.... dasar pria gila nyusahin orang aja " ucap Nayra mengumpat Arsen.
Setelah tersadar dengan lamunan nya dia pun bergegas bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Nayra memasuki kamar nya dan segera membersihkan diri, setelah merasa sudah cukup untuk mandi, ia pun keluar dari kamar mandi dan memakai baju kerja nya.
Setelah itu ia mengambil kunci sepeda motor nya dan berangkat menuju kantor. Sesampai nya di kantor Nayra pun langsung memarkirkan sepeda motor nya, dan ia pun memasuki lobby dan menuju lift untuk naik ke ruangan divisi nya. Sesampai nya di atas Nayra pun bertemu dengan Rara.
" Ra kamu sudah lama sampai,??" tanya Nayra pada Rara.
" Belum lama kok, barusan sekitar lima menit yang lalu, maklumlah nama nya juga karyawan baru,!!" saut Rara dengan tawa nyinyir kuda nya.
"Jadi maksud mu, kalau sudah jadi karyawan lama boleh telat-telat gitu ya,?" tanya Nayra.
"Yupss, benar banget,!!" ucap Rara bercanda. Nayra hanya tersenyum mendengar nya.
Jam kerja pun dimulai kini jari-jari Nayra mengetik dengan lincah di keyboard depan komputer nya. Nayra melakukan pekerjaan nya dengan sangat teliti dan baik.
Tak lama setelah itu, datanglah sang asisten atasan keruangan di mana tempat Nayra bekerja. Ken berjalan menghampiri meja kerja Nayra.
"Selamat pagi nona, anda ditunggu sang tuan di ruangan nya, ucap Ken.
"Di-ditunggu? Ada perlu apa ya tuan memanggil ku,??" tanya Nayra.
"Kalau itu, Saya kurang tahu nona, mari ikut saya ke ruangan sang CEO,!!" ajak Ken.
"Oke, baiklah! Saya akan segera ke atas,!!" ucap Nayra.
"Eh ada apa Nay,!!" bisik Rara.
"Aku juga tidak tahu kenapa aku dipanggil ke ruangan sang CEO ,!!" saut Nayra.
"Jangan bilang dia rindu dengan mu Nay, OMG!!" goda Nayra sambil mengedipkan mata nya ke arah Nayra.
"Apaan sih, kamu yang bener Saja dodol,!!" ucap Nayra.
"Ya udah cepet sana, keburu dijemput lagi sama sang asisten dingin itu, tapi walau pun dia dingin, dia tampan juga sih Nay hehehe,!!" ucap Nayra dengan kagum nya pada Ken.
" Ya udah kamu pepet aja dia sana, macam ngga pernah ngeliat pria tampan aja" Cibir Nayra dengan enteng nya.
Nayra pun bangkit dari duduk nya untuk menuju ruang sang CEO sesampai nya di atas dia bertemu sekretaris sang CEO.
"Permisi Bu, saya dipanggil ke ruangan sang CEO,!!" sapa Nayra pada sekretaris Arsen.
"Oh ya kamu sudah ditunggu dari tadi langsung masuk aja,!!" ucap sang sekretaris itu.
Tok... Tok... Tok..
"Masuk" terdengar suara bariton dari dalam.
"Permisi tuan, Anda memanggil saya,??" tanya Nayra yang masih di ambang pintu.
"Yaa,!!" jawab sang CEO singkat.
Nayra pun memasuki ruangan sang CEO lalu menutup pintu ruangan nya kembali.
"Silahkan duduk,!!" ucap sang CEO.
Nayra pun berjalan menuju sofa dekat meja sang CEO.
"Bagaimana, apa keputusan kamu,??" tanya Arsen to the point, tanpa basa-basi ba bi bu be bo lagi.
"I-itu gimana ya tuan saya pun tidak punya pilihan lain selain menerima tawaran anda,!!" Ucap Nayra lirih sedikit gugup sambil menundukan kepala nya.
"Oke kalau begitu besok sore saya jemput kamu di rumahmu.!!" ucap Arsen.
"Baiklah tuan! Ada lagi tuan,??" tanya Nayra lagi.
"Tidak, kamu sudah boleh kembali ke ruangan kamu.!!"
"Ya sudah Tuan. Permisi,!!" ucap Nayra, lalu pergi dari ruangan sang CEO.
Setelah jauh dari pintu ruangan sang CEO, Nayra pun menghela nafas panjang. Setelah itu ia pun berjalan menuju ruangan nya, namun sebelum ia memasuki ruangan nya. ia dicegah oleh Maya.
"Ada apa kau dipanggil sama sang CEO? pasti kau ingin menggoda nya iya kan? Cihh, dasar murahan," ucap Maya dengan sinis.
"Ngaco kau ya, aku tak perlu menggoda siapapun karena aku jauh lebih cantik dari pada kau, jadi jangan sama kan aku dengan kau yang sangat murahan itu, jelas kita berbeda level," ucap Nayra tak kalah sinis nya.
Lalu mendorong tubuh Maya dengan bahu nya sambil berjalan ke meja kerja nya. Sesampai di meja nya Nayra langsung diburu pertanyaan yang bertubi-tubi oleh Rara.
\*
Bersambung.......