Bagaimana jika seorang CLARISA ALANA XINDREA yang ceria akan orang sekitar, ramah dia akan bermanja pada orang terdekat nya, walau begitu dia seorang ahli beladiri, dan ber IQ di atas rata _rata, seorang Primadona , jangan lupakan paras nya yang amat sangat cantik dan imut menjadi incaran lelaki di Universitas nya harus mengalami transmigrasi..!!dan sial nya ia harus ber transmigrasi ke tubuh seorang cupu yang di benci oleh keluarga nya.. bernama AURORA
_______________________
dia AURORA LOVANIA ANDERSON seorang cupu yang menjadi bahan bahanan bully di sekolahnya , di benci oleh keluarga nya, tidak mempunyai teman,namun ada sesuatu yang ia sembunyikan, bagaimana jiwa Clarissa dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya...
up 3 kali satu minggu ya sayang...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
Happy Reading
*
*
*
Setalah acara kepemilikan Xander juga melihat sunset di pantai, dan makan di gazebo tadi. Mereka pun memutuskan kan untuk pulang ke monsion Aurora. Sekarang mereka sedang berada di mobil sport milik Xander.
"Sayang apa kamu mau mampir dulu. " Tanya Xander.
"Ah iya mampir dulu di Wal-Mart, aku mau beli cemilan dan eskrim. " Ucap Aurora dengan tersenyum.
Mereka pun berhenti di sebuah Wal-Mart. cukup besar dan ramaikan pengunjung.
"Kamu mau tunggu di mobil atau ikut aku by."ucap Aurora
Xender yang mendengar kata 'by', yang di ucapkan Aurora pun tersenyum lebar dan menganguk, Mereka pun turun, dengan Xander yang memeluk erat pinggang Aurora.
dan berjalan menuju Wal-Mart itu, setelah masuk ke dalam para pengunjung,di buat terpukau melihat visual mereka. Aurora dan Xander, hanya acuh dan memilih sesuatu yang mereka perlukan, dan beberapa cemilan untuk Aurora.
"Sayang cepetan, aku gak suka di sini, mereka natap kamu kayak gitu~" Rengek Xander dengan memeluk nya di belakang.
"Jangan merengek, aku gak suka mereka liat kamu kaya gitu by. " Ucap Aurora dengan Serius.
Xender yang mendengar itu tersenyum, dan mengeratkan pelukannya di pinggang Aurora.Mereka pun telah selesai dan membayar ke kasir.
"T-total nya Rp ;980 000 00 t-tuan" Ucap kasir itu gugup.
Aurora dan Xander, pun membayar dan pergi untuk pulang menuju monsion Aurora,Setelah sampai mereka pun memutuskan untuk beristirahat.
"Aku pulang. " kata Aurora setelah sampai di dalam monsion.
"Kakak, wah ada kak Alex." ucap riang Nova.
"Kak Reached, kemana dek?. " tanya Aurora.
"Abang lagi keluar sama kak Sena, katanya mereka gak pulang malam ini. " ucap Nova.
"Lalu Nara kemana. Kenapa kamu sendiri di sini. " tanya Aurora.
"Nara lagi nugas di kamar, aku juga mau ke kamar ini. " jawab Nova.
Aurora pun mengangguk, ia menatap Xander, seolah mengajak nya untuk ke atas, Xander mengangguk dan mengelus lembut pinggang Aurora.lalu menatap Nova yang sedang memperhatikan mereka.
"Belajar yang rajin, jika kamu ingin bekerja di perusahaan kakak. " ucap Xander, sambil mengelus rambut Nova.
Nova tersenyum dan mengangguk semangat, ia pun berlari menuju kamar nya untuk belajar lebih giat, memang Nova sangat ingin bekerja di perusahaan milik Xander jika besar nanti, ia sangat mengidolakan Xander.
Sedang kan Nara dia ingin menjadi bagian dari organisasi mafia deathcore, ia sekarang masuk beberapa les menggunakan senjata dan bela diri, Aurora dan keluarga nya hanya bisa mendukung saja.
Aurora dan Xander pun, naik ke lantai atas tempat kamar Aurora berada, setelah masuk, Aurora merebahkan dirinya di kasur lembut nya. Sedang kan Xander terkekeh melihat tingkah laku kekasih nya.
"Xender kamu mandi duluan sana" Suruh Aurora.
Xander mengangguk Setelah itu pergi ke kamar mandi, Aurora yang melihat xender yang masuk ke kamar mandi pun, menyiapkan piama untuk Xander.
Ya! Ada beberapa baju Xander, di lemari pakaian Aurora, karna Xander yang kadang sering menginap di monsion nya. Kakanya pun tidak melarang jika hanya sebatas tidur, bukan macam macam.
Setelah selesai Xander pun keluar, dari kamar mandi dan memakai pakaian, yang sudah di siapkan Aurora. Sedangkan Aurora ia sudah mandi, di kamar sebelah, dan mengunakan piama couple dengan Xander.
Piama yang mereka pakai itu berwarna putih biru, untuk xender berlengan panjang, dan celana panjang, kalau untuk Aurora berlengan pendek, dan celana pendek .
Aurora pun menuju kamar dan membukanya, ia melihat Xander yang sudah berada di atas kasur dengan memainkan hp nya. Aurora pun mendekat, dan naik ke kasur itu untuk tidur, Xander yang melihat Aurora.
Mereka segera merebahkan dan menyamakan diri di atas kasur, Xander memeluk Aurora erat, ia mengecup kepala Aurora, dan mengecup bibir mungilnya juga.
"Besok kita akan mengadakan konversi pers di hotel milik ku, kita akan memperlihatkan wajah kita di hadapan seluruh dunia." kata Xander.
"Sekarang kita tidur untuk mempersiapkan hari esok. " ucap Xander lagi.
Aurora hanya mengangguk saja, ia menelusup kan kepalanya di dada bidang Xander dengan nyaman, apalagi kepala nya yang di elus lembut, membuat dia semakin mengantuk.
"Good night my wife. " kata Xander.
***
Pagi pun tiba, sinar mentari mulai menyapa dengan hangat, pasangan Xander dan Aurora sudah bangun dan sedang berganti pakaian.
"Sayang, nanti malam pukul, 19;00 kita akan mulai konversi pers. " kata Xander.
Ia di kabari oleh tangan kanannya, bahwa acara mereka akan di laksanakan pada malam ini, semua nya aman, mereka juga mengundang awak media untuk meliput konversi pers nya nanti.
Sekarang waktu nya Xander dan Aurora akan menunjukkan wajahnya di hadapan para petinggi perusahaan dan juga seluruh dunia, para petinggi perusahaan yang di undang adalah mereka yang bekerja sama dengan perusahaan Xander maupun Aurora.
Xander sengaja mengundang awak media, karena ia dan Aurora akan melaksanakan sebuah misi rahasia,dan mereka juga akan menyampaikan kabar pernikahan Xander dan Aurora.
Sekarang mereka berfokus pada misi mereka, karena musuh kali ini, memiliki sangkut pautnya dengan kematian Clarissa dulu, dia adalah seseorang yang sulit untuk di lacak saat ini.
"Aku harap semua nya berakhir bahagia. " harap Aurora.
"Dan siapapun 'dia', aku pastikan akan mendapatkan ganjaran yang setimpal karena berani bermain-main dengan milik seorang Xander. " ucap Xander tajam.
"Baiklah, ayo sekarang kita turun, pasti kak Reached, sudah menunggu kita untuk sarapan. " ajak Aurora.
Mereka pun turun ke bawah, dan melihat kak Reached, Sena, Nova dan Nara sudah berkumpul di meja makan. Xander dan Aurora menghampiri mereka dan duduk di kursi meja makan.
"Kalian berangkat sekarang. " kata kak Reached.
"Iya kak. " jawab Aurora.
"Semoga kalian, segera mendapatkan perlaku nya, dan semoga semua berakhir dengan baik. " ucap Sena.
"Semoga saja kak, " Jawab Aurora.
"Kami akan siap membantu jika, kak Aurora membutuhkan bantuan kami. " kata serempak Nova dan Nara.
"Baiklah." ucap Aurora tersenyum.
Mereka pun sarapan bersama, Aurora dan Xander memutuskan untuk pergi ke markas Red blood, di sana akan di adakan rapat bersama deathcore. Mereka akan membahas misi rahasia Aurora dan Xander.
Setelah selesai sarapan, Aurora dan Xander pun segera pergi ke markas red blood, markas itu terletak di sebuah hutan berbahaya yang di penuhi oleh binatang buas. Dan memerlukan waktu 1 jam perjalanan, untuk sampai di markas itu.
Setelah menempuh jalan yang cukup berbahaya, mobil sport milik Xander memasuki sebuah halaman monsion megah yang ada di tengah hutan, monsion 3 tingkat itu memiliki banyak perangkap.
Mereka memasuki monsion dengan topeng yang melekat di wajah mereka, para anggota yang melihat pemimpin nya datang membungkuk hormat.
***