gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bahaya
Karena pagi tadi Aliza telah sholat Subuh
Aliza memutuskan untuk lebih baik tidur saja dari pada berteriak teriak itu akan menghabiskan waktu, suara, dan tenaga saja
"Dari pada mendengarkan orang yang berbicara tanpa berhenti dan tanpa memikirkan hal yang baik itu membosankan lebih baik aku tidur " pikir Aliza
Aliza tertidur tetap mendengarkan perempuan tadi yang berbicara terus menerus kepada seseorang yang Aliza sendiri saja tidak tahu siapa mereka
Aliza hanya bisa mendengar dengan samar samar karena perempuan itu berbincang dengan orang lain dengan jarak yang cukup jauh
"Kalian harus bisa menjaga perempuan ini, awas saja jika dia lolos, kalian akan saya bunuh" perintah perempuan itu
"Aman boss, jangan lupa cuan nya" suara laki laki menggelegar memenuhi gudang tua
"Nih, soal uang saja kalian cepat" kesal wanita tersebut lalu pergi dari tempat itu
"Camkan yang tadi baik baik awas saja kau" hardik wanita tersebut lalu pergi dari gudang
"Aman"
Lalu suara tertawa menggelegar memenuhi gudang itu
"HAHAHAHAHA, dasar wanita tua renta tak tahu diri" ujar laki laki yang di sahut oleh yang lain
"Tidak tahu diri, sudah menyuruh kita tetapi tidak memberikan kita apa apa, dia pikir kita bodyguard nya kali" sahut laki laki
"Lahh tidak memberikan apa apa bukankah tadi sejumlah uang yang di berikan oleh wanita tadi?" Batin Aliza ternyata dirinya sedari tadi mendengar setiap yang dii lakukan mereka
"Woi Dirga beliin gua rokok" perintah laki laki yang memiliki tubuh besar
"Kenapa harus saya bos?, si Cungkringkan ada?" Tanya Dirga
"Cungkring, gua lagi nyuruh dia buat dateng nanti, udahlah lu enggak usah banyak tanya, tinggal kerjain aja yang gua suruh" ujar Baron
"Siap bos Baron" Dirga langsung pergi dari tempat itu menuju warung untuk membeli sejumlah rokok dan 3 gelas kopi
"Hmmm, cewe ini bisa keknya gw apa apain " suara Baron terdengar begitu menyeramkan
"Hahahaha, lumayan gratis" ujar Baron
"Kurang ajar dia pikir dia melawan perempuan lemah ,heh?" Batin Aliza dengan remeh
"Tidak semudah itu untuk kau melawanku" Bagaimana tidak?
Aliza telah dikenal sebagai perempuan yang pandai bertarung, karena dirinya telah melakukan banyak lomba bahkan sampai tingkat nasional,dia bisa memenangkan lomba itu.
Padahal saat itu Aliza sedang sakit, namun tetap bisa ia menangkan lomba itu
"Jangan pernah meremehkan wanita wahai para laki-laki, kamu bisa di anggap tidak berguna jika perempuan itu bisa melakukan apapun sendiri " Batin Aliza Seraya tersenyum miring
Krek
Lakban yang menutupi mulutnya sedikit terbuka. Lalu Aliza memaksakan senyumnya yang membuat lakban itu semakin melonggarkan mulutnya
Tak lama akhirnya Aliza bisa membuka penutup mulutnya
"Huh, menutup mulutku tanpa berpikir bahwa aku akan sesak nafas huh, dasar manusia aneh" ucap Aliza dengan kesal
Aliza sebenarnya belum selesai di rawat intensif,namun karena dirinya di culik itu membuat tubuh Aliza menjadi melemah
Pikiran Aliza berkecambuk "Bagaimana jika nanti ibu dan ayah akan mencariku? Sedangkan aku tidak ada di rumah sakit" Aliza sudah lelah untuk berfikir negatif
Akhirnya Aliza tertidur, tetapi telinganya tetap ia pasang untuk berjaga jaga, agar tetap bisa menjaga dirinya dari serangan laki laki tidak bertanggung jawab, dan perempuan yang memiliki dendam pribadi yang begitu besar
Pov Agra
Setelah sholat tahajud semalam Agra kembali tertidur
"Lohh aku ada dimana?"Batin Agra
"Hai abang" panggil seorang perempuan yang membuat Agra melihat perempuan itu dan seketika tersenyum
Agra tidak ingin menatap perempuan itu dengan penuh hawa nafsu akhirnya Agra memandang kearah lain untuk mengendalikan pikirannya
"Apa kabarmu Aliza" tanpa memandang wajah Aliza Agra menanyakan kabarnya
"Aku begitu buruk kak....." ucap Aliza
"Kapan terakhir kali kita bertemu?" Ini adalah hal yang aneh karena Agra justru malah bertanya kapan terakhir mereka bertemu
"Sekitar 5 hari lalu kak" ucap Aliza
Lalu keheningan mendekati mereka
"Aku iri kepadamu yang memiliki semua dengan bahagia" ucap Aliza
"Kamu tidak tahu tentang kehidupanku cantik " ucap Agra dengan tersenyum
Mereka memang tidak saling memandang namun Aliza tahu bahwa Agra sedang tersenyum saat ini
"Semangat ya cantik, jangan menyerah, aku tidak bisa berlama lama"
Akhirnya adzan subuh berkumandang,Membuat Agra yang terbuai dalam mimpinya menjadi terbangun seketika
"Ya Allah, bisa bisanya aku berani bermimpi bertemu dengan gadis itu" Agra sesegera mungkin untuk beristigfar, karena tidak boleh memikirkan perempuan yang bukan mahram nya
Pikiran Agra selalu menuju kepada Aliza, entah mengapa hari ini pikirannya sangat mengganggu aktivitasnya bahkan saat ibunya memanggilnya
"Naak,kamu ada masalah apa?, mengapa kamu sedari tadi ibu lihat hanya melamun dan terdiam hmmm?" Kayla belum mengetahui bahwa Agra sedang mencintai 1 orang perempuan yang Agra sendiri saja tidak tahu apakah perempuan itu bisa ia gapai, atau hanya menjadi doanya saja
"Agra tidak apa apa bu" sekuat apapun Agra menutupi seluruh hal yang ada di pikirannya tetap saja ibunya kekeuh
"Nak, ibu menemanimu tidak 1 tahun atau 2 tahun, ibu sangat mengenalimu, kalau kamu hanya terdiam seperti ini kamu tandanya memiliki masalah, ayo ceritakan masalahmu kepada ibu, jangan pendam itu sendiri " ucap Kayla
"Ibu, Agra telah jatuh cinta kepada seorang perempuan " ucap Agra tanpa sadar
"Alhamdulillah, putra ibu telah mencintai seorang perempuan, siapa dia nak?" Tanya Kayla
Agra tersadar atas ucapannya
"Hah? Anu itu em " Agra gegelapan sendiri, Membuat Kayla terkekeh
"Kamu sudah besar ya nak, kamu saat masih masa sekolah belum pernah loh ibu mendengar kamu bercerita bahwa kamu jatuh cinta pada wanita, awalnya ibu takut kamu tidak menyukai wanita, karna selama 12 tahun lebih tidak ada yang memikat hatimu "
"Astagfirullahalazim ibu, Agra masih normal bu" ucap Agra dengan telinga yang mulai memerah
"Xixiix, ternyata saat ibu mendengar bahwa kamu jatuh cinta pada seorang wanita,ibu sangat bahagia ternyata putra ibu begitu menjaga hatinya," dengan senyum manis menghiasi wajah Kayla
"Tetapi bu, Agra tidak tahu apakah Agra bisa menggapainya bu, atau hanya bisa memeluknya dalam doa Agra......" Agra terlihat begitu lesu
"Nak tidak ada salahnya berusaha nak, coba katakan siapa wanita yang mencuri hatimu yang sekeras batu itu hmmm?" Tanya Kayla dengan sedikit menggoda putranya
"Ibuuuuu " Agra terlihat salah tingkah
Kayla tertawa melihat Agra yang salah tingkah
"Dia Aliza bu, penjual kue keliling yang pemberani, entah mengapa saat diriku pertama kali melihat dia aku langsung merasakan hal yang berbeda dari sebelumnya aku bertemu wanita, ibu aku sendiri tidak tahu apa yang membuat aku menyukainya, padahal dia masih sekolah menengah atas bu...... Agra takut di cap sebagai pedofil" Agra tertunduk lesu
"Aliza???.....ibu teringat dengan perempuan itu apakah dia sering menyendiri taman dekat sini?" Tanya ibunya dengan lembut
"Iya bu,apakah ibu juga mengetahuinya?" Agra excited saat mendengar bahwa ibunya mengetahui siapa Aliza
"Ahahaha, pilihan bagus nak, dia adalah gadis yang sopan dan penuh lemah lembut, dan pemberani" Agra tersenyum saat mendengar setiap perkataan ibunya
"Ibu beberapa bulan lalu pernah di tolong olehnya saat hampir tertabrak, dan Aliza telah membantu ibu bahkan mengobati luka ibu,padahal saat itu Aliza juga memiliki banyak luka....." ucap Kayla dengan sedikit bersedih
"Naak, doakan dia peluk dia dalam doamu, mungkin Allah mengirimkan dia untuk mu seorang maka dari itu kamu baru merasakan jatuh cinta kepadanya " jelas Kayla
.
.
.
.
.
assalamualaikum smuanya^_^semoga kabar kalian baik baik saja jangan lupa jaga kesehatan kalian jangan paksakan diri ketika sudah sakit happy reading^_^