Adelia Wicaksono anak tunggal dari keluarga Wicaksono,Papa dan mama nya sudah meninggal karena kecelakaan pesawat dan meninggalkan banyak harta membuat Adelia tak bisa mengurusnya sendiri secara Adelia baru tamat kuliah belum mengerti dunia bisnis.
Sejak tinggal sendiri Adelia memutuskan untuk menikah dengan Haikal Pratama kekasih yang dia pacari dua tahun belakangan ini.
Pernikahan mereka sudah berjalan Lima tahun tapi Adelia tak kunjung di berikan momongan membuat Haikal memilih menikah lagi tanpa sepengetahuan Adelia
Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung cuss baca di Noveltoon Kau Khianati Aku,Ku Ambil Paman Mu!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keguguran
" Maaf...Janin nya tidak bisa di selamat kan ibu Karin mengalami keguguran dan janin nya harus segera di keluarkan" ujar Sang dokter
" Nggak mungkin dok,,kenapa harus di keluarkan.....anak ini harus bertahan" ucap Karin mengisak
" Maaf bu,sudah tidak bisa di pertahankan lagi,kita akan lakukan tindakan untuk mengeluarkan sisa jaringan nya"
" Tidak......jangan dok" pekik Karin menangis
" Rin....sabar" ujar Haikal menggenggam tangan istrinya
" Rin,jangan begini itu belum rezeki kamu nak,kamu masih bisa hamil lagi setelah ini" ucap Bu Warsi menenangkan anak nya
Haikal meremas rambutnya sendiri kesal kenapa anak nya harus keguguran,apa ini salah satu bentuk karma tuhan pada mereka.
" Dimana aku harus mencari uang" batin Haikal
" Bu, titip Karin aku pergi sebentar" ucap Haikal segera pergi
Haikal tau kalau karin pasti punya perhiasan,dia harus menjual nya karena menjual mobil tidak mungkin bagaimana bisa membawa Karin nanti lagi pula harga mobil tanpa surat hanya separuh harga
Haikal mengacak lemari pakaian mereka mencari sesuatu yang bisa di jual,Haikal melihat kotak merah di ujung lemari yang di tutupi beberapa kain, ternyata benar dugaan nya kalau itu perhiasan ada beberapa cincin dan dua gelang serta satu kalung kalau di jual lumayan bisa menghasilkan uang, untuk kali ini Haikal sedikit lega tidak perlu memikirkan soal biaya rumah sakit.
Haikal segera membawa perhiasan Karin untuk di jual.
****
Di sisi lain sepasang kekasih yang baru jadian ini tidak mau terpisah kan Damian terus mengekori Adel, hingga dia tidak datang ke perusahaan nya pagi ini.
" Om...nggak ke kantor?" tanya Adel yang melihat Damian hanya duduk sambil membaca koran
"Bisa pindah kesini nggak kantor nya?" tanya Balik Damian membuat Adel menggeleng kan kepala nya
tok...tok...
" Masuk" sahut Adel
Kinanti melenggang masuk dengan membawa beberapa berkas sambil melirik ke arah sofa, terlihat jelas Damian sedang membaca tanpa ekspresi,Damian lelaki yang sulit sekali di tebak dan di dekati pikir Kinanti padahal dia sudah berusaha untuk mendekati nya tapi Damian seolah menjauh tak memberikan celah sedikitpun apa lelaki ini Gay hingga sampai saat ini betah menduda.
"Kenapa Kinan?" tanya Adelia yang melihat Kinan tak berhenti melirik Damian membuat hatinya sedikit panas
"Tidak bu ....." jawab Kinanti cepat jika dulu Haikal gencar ingin menjodohkan nya dengan Damian berbeda dengan Adelia yang terkesan sangat cuek
" Letakkan berkasnya di atas meja dan kamu boleh keluar" usir Adelia membuat Kinanti segera melaksanakan perintah
" Om.....kamu lihat kan Kinan memperhatikan mu,jangan terlalu sering ke sini om" kesal Adel
" Ha...ha.....Kenapa? kamu cemburu?" tanya Damian tertawa kecil membuat lelaki ini semakin tampan, Adel jarang sekali melihat Damian tertawa tapi kali ini dia melihat nya
" Seperti nya om senang membuat ku cemburu"
Damian segera bangkit dari duduk nya dan mendekati Adelia yang terlihat merajuk di kursi kebesaran nya.
"Sudah aku katakan No second woman,lagi pula setelah menikah nanti aku akan selalu menemani mu"ujar Damian mendekat kan wajah nya ke wajah Adelia membuat Jantung Adelia berdetak kencang
" Promise...!!"
" Yes....Promise" bisik Damian semakin mesra
Adelia menutup mata nya merasakan bibir Damian sudah mendarat tepat di kening nya lalu perlahan turun ke pipi dan sampai di bibir nya, Adelia bisa merasakan ciuman romantis dari Damian
Damian melepaskan tautan bibir mereka saat mendengar ketukan pintu
terlihat jelas umpatan Damian pelan membuat Adelia tertawa kecil
" Masuk" sahut Adelia merapikan penampilan nya
Damian berjalan menuju sofa kembali,Reihan masuk membawa beberapa map membuat ekor mata Damian tak berhenti mengawasi nya karena Damian bisa melihat dari tatapan mata Reihan yang tak biasa pada Adel.
" Del..eh buk ini berkas yang anda minta kemarin" ucap Reihan gugup karena ada Damian di sana
" letakkan di sana" tunjuk Adel
Reihan meletakkan nya dan segera berjalan lambat,dia berharap Adelia memanggil nya untuk sekedar mengobrol mungkin tapi sampai dia di ujung pintu tak terdengar suara Adelia
" Om" panggil Adelia
" Ya..." jawab Damian dan Reihan serentak membuat Adelia menatap Reihan
" Maaf saya kira ibu memanggil saya" ucap Reihan gugup
" Silahkan keluar" ketus Damian membuat Reihan segera membuka pintu
" Sial....sial....kenapa dia selalu ada di ruangan Adel apa tidak ada pekerjaan lain" umpat Reihan membuat Karina menatap lelaki ini heran
" Kamu kenapa?" tanya Kinanti
" Tidak.....aku keruangan dulu Mbak" pamit Reihan
"Reihan mengantarkan berkas proyek om, seperti nya besok aku harus memantau nya ke lapangan"
" Bersama lelaki tadi?" tanya Damian
" Bisa ya...bisa tidak! aku belum tau siapa yang menemani ku" jawab Adelia
" Tidak perlu! aku akan meminta Pak Wisnu dan orang kantor ku ke sana"
" Mana bisa begitu om"
" Del, setelah kita menikah nanti aku yang akan mengurus semua perusahaan kita kamu hanya perlu tanda tangan saja" ucap Damian
Adelia memicingkan matanya menatap Damian
"Jangan berpikir yang tidak-tidak,aku bukan Haikal, bahkan aku lebih kaya dari mu! aku hanya tidak ingin kau pusing memikirkan pekerjaan ini,kau masih tetap memimpin perusahaan tapi aku yang mengurus nya" tegas Damian
" Apa tidak merepotkan om nantinya?"
" Jika kita sudah menikah nanti kau adalah tanggung jawab ku"
Adelia mengangguk kan kepalanya setuju.