Terlahir kembali di dunia yang dikuasai iblis dan makhluk ketiadaan, Ling Tian mengerahkan seluruh kekuatan dan pengetahuan dari kehidupan sebelumnya.
Namun takdir sekali lagi menempatkan dirinya dalam posisi sulit. Meskipun akar spiritualnya lemah dan memiliki roh pelindung saling berlawanan yang bisa menghancurkan dirinya kapan saja, tak membuat Ling Tian gentar sedikitpun.
Dengan tekad baja, Ia berjuang melawan nasib buruknya, mengubah setiap kelemahan menjadi kekuatan, dan menantang kekuasaan iblis yang menindas dunia.
Mampukah Ling Tian mengatasi keterbatasannya, menyatukan roh pelindung yang berlawanan, dan mencapai ranah tertinggi? Ataukah dia akan terperangkap dalam lingkaran kehancuran yang menunggu dibalik kekuatan kegelapan?
Penuh ketegangan dan intrik, ikuti petualangan dan pertarungan intens yang ada di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Jast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yin dan Yang
Mengetahui salah teknik terkuatnya berhasil dihancurkan, membuat Bian Xun sontak terbelalak, begitu pula dengan Sin Chu yang tak percaya dengan apa yang Ia saksikan.
“Mustahil, bagaimana mungkin bocah ranah Pembentukan Inti Spiritual bisa mematahkan teknik bertarung milikku? Aku tidak percaya, dia pasti menggunakan artefak tingkat tinggi untuk menggertak kami,” batin Bian Xun di dalam hati, menatap Ling Tian dengan tatapan penuh curiga.
Mengayunkan tubuh pedang ringkas, membuat debu yang beterbangan kian terhempas dari pandangan semua orang, memperlihatkan sebilah pedang putih yang diselimuti akan qi gelap bercampur terang yang mendominasi.
Langkah demi langkah Ling Tian arungi dengan tenang, dengan ujung pedang runcing menggaris tanah sampai meninggalkan garis yang dalam, dengan pupil mata biru langit kian berkilau menatap Bian Xun sengit yang dengan cepat menghampiri Sin Chu berada.
“Xun… Anak ini tidak biasa, sebaiknya kita bekerjasama untuk mengalahkan dia,” bisik Sin Chu tanpa melepaskan pandangan sedikitpun dari Ling Tian berada.
“Heh… Selesaikan dengan cepat, aku masih ada urusan lain yang harus aku kerjakan,” balas Bian Xun dengan acuh tak acuh.
Setelah melakukan pembicaraan singkat, Sin Chu dengan cepat menarik semua benang laba-laba yang merambat di dalam tanah, seketika muncul ke permukaan mengepung Ling Tian dari segala arah.
Ingin menjerat Ling Tian dengan serangan tiba-tiba, Sin Chu mengalirkan teknik darah miliknya, membuat benang-benang itu menjadi semakin kuat sepuluh kali lipat.
“Sring… Sring… Sring…”
BLARRRRRRR
Seakan tak bergerak, semua benang yang akan menghancurkan Ling Tian seketika hancur berkeping-keping, dalam kedipan mata memperlihatkan ratusan siluet tebasan pedang yang begitu cepat sampai tak bisa diikuti oleh mata telanjang.
Menghentak tanah kuat sampai membentuk cekungan dalam, Ling Tian melesat cepat seakan melebur di dalam kegelapan, dengan tangan kanan menggenggam pangkal pedang dan tangan kiri membentuk segel tangan singkat.
“Hujan Pedang Kegelapan!”
“Sring… Sring… Sring…”
Hujan pedang yang terkonsentrasi dari energi kegelapan membombardir Sin Chu dan Bian Xun dengan sangat sengit, membuat Sin Chu dengan tangkas menggerakkan semua benang miliknya untuk menangkis serangan Ling Tian.
Tak tinggal diam, Bian Xun mencoba mencari kesempatan untuk melancarkan serangan balasan, bergerak dengan begitu berani dengan perlindungan benang milik Sin Chu, kemudian melepaskan teknik tingkat tinggi ke arah Ling Tian yang tengah mendekati mereka.
“Badai Angin Astral Penghancur!”
BWASHHHHH
Hempasan angin menembus dari selah benang laba-laba, mengincar Ling Tian dengan keganasan angin astral yang setara dengan tebasan ribuan pedang.
Merasakan aura angin astral yang terasa tak asing itu, membuat Ling Tian mengerutkan kening, kemudian,
“Sring…”
WUSHHHHH
Mengayunkan pedang putih singkat, ruang yang ada di depan seketika terbelah, mengalihkan angin astral itu masuk ke dalam kehampaan.
Mengetahui Ling Tian mampu merobek ruang, membuat semua orang seketika membuka kedua mata, sampai akhirnya Ling Tian berada tepat di depan Sin Chu, memasang kuda-kuda rendah siap melancarkan tebasan, dengan sorot mata tajam menatap pembunuh bayaran itu dengan penuh permusuhan.
“Keugh… Bedebah!”
“Haaattt…”
“Sting…”
Sin Chu menggunakan pertahanan terakhir, melindungi seluruh tubuh dengan benang laba-laba sekuat baja, sampai menciptakan percikan api yang memercik ke segala arah.
“Haha… Kamu tidak akan bisa menembus pertahananku,” pungkas Sin Chu dengan kepercayaan diri tinggi, membuat Ling Tian tersenyum sinis.
“Hoo… Benarkah?”
“Wushhh!”
Mengalirkan aura gelap dan terang ke dalam pedang, menciptakan tekanan mendominasi yang memancar ke segala arah, membuat tebasan pedang itu semakin kuat dan tajam, kemudian,
“Ba… Bagaimana mungkin ranah Pembentukan Inti Spiritual bisa memiliki kekuatan seperti in-”
“Krakkkk!”
BWASHHHH
"Arghhh..."
Belum sempat Sin Chu menyelesaikan perkataannya, tebasan yang ter-arah dari atas sontak menembus pertahanan, menciptakan luka sangat dalam yang melintang dari bahu sampai ke perut, lalu tersungkur di tanah dengan kedua mata yang terbuka.
Mendapatkan serangan telak yang mematikan itu, membuat Sin Chu sontak meregang nyawa, membuat Bian Xun yang menyaksikan pertarungan dari samping langsung ragu untuk melanjutkan pertempuran.
“Sial… Kekuatan bocah ini sangat aneh, bahkan mampu membunuh Sin Chu sendirian. Aku harus kembali untuk melaporkan masalah ini kepada tuan,” batin Bian Xun di dalam hati, dengan keringat dingin mengalir pelan membasahi kening.
Ketika Bian Xun akan melarikan diri, Ling Tian dengan lekas menghadang, mengacungkan mata pedang dengan aura membunuh yang menantang.
“Katakan, siapa yang mengirim kalian untuk membunuhku?” tanya Ling Tian dengan suara berat.
“Hehh… Ingin mengorek informasi dariku? Jangan bermimpi, lebih baik aku mati dari pada mengkhianati tuanku,” balas Bian Xun dengan loyalitas penuh, mengangkat telapak tangan sedikit ke atas sampai memperlihatkan angin astral yang berputar kencang.
“Kalau begitu matilah!”
WUSHHHHH
Mengarahkan telapak tangan ke depan seakan mencengkram, aura gelap dan terang Ling Tian pusatkan pada Bian Xun berada, menciptakan tekanan kuat yang menghimpit dari segala arah.
“Keugh… Apa yang kamu lakukan? Kekuatanku seperti menghilang?”
Menggerakkan cengkraman jari sedikit demi sedikit kian mengepal, membuat seluruh tubuh Bian Xun merasakan rasa sakit teramat sangat, dengan tulang rusuk saling bergesekan, membuat darah segar mulai mengalir sampai membasahi mulutnya.
“Arghhh… Lepaskan! Brengse-”
“Keugh…”
BWASHHHH
Tanpa ragu Ling Tian mengepalkan telapak tangan kuat, membuat tubuh kuat Bian Xun sontak hancur lebur.
Terdiam untuk sesaat, Ling Tian menatap telapak tangan yang terbuka, mencoba memahami kekuatan yang terasa begitu asing baginya.
“Kekuatan yang sebelumnya saling berlawanan dengan konsepsi Yin dan Yang berubah menjadi saling melengkapi dan semakin kuat. Hitam dan putih, kehidupan dan kematian, cahaya dan kegelapan. Aku harus menguasai kekuatan ini secepat mungkin agar bisa menghancurkan semua musuhku,” batin Ling Tian di dalam hati, merenungkan dao bela diri yang Ia dapatkan.
“Adik Ling… Apa kamu baik-baik saja?” panggil Han Ji sambil berlari bersama yang lain, menghampiri Ling Tian dengan perasaan menggebu.
Mendengar panggilan Han Ji itu, membuat Ling Tian perlahan berbalik arah, memperlihatkan beberapa garis luka di beberapa bagian tubuh, kemudian tersenyum simpul menampakkan kehangatan dan ketenangan.
Ketika semua orang menghentikan langkah di hadapan Ling Tian, Xiou Wu dengan berani memeluk Ia dari depan dengan sangat erat seakan tak ingin dipisahkan, membenamkan kepala pada dada yang bidang, membuat Han Ji dan yang lain kian terperangah.
“Xiou Wu… Ada apa?” tanya Ling Tian sedikit terkejut dengan apa yang Xiou Wu lakukan.
“Syukurlah… Aku selalu percaya kak Ling pasti bisa melewati petaka maut ini. Kak, selamat atas keberhasilannya,” balas Xiou Wu dengan suara sedikit bergetar, dengan air mata ketulusan perlahan menetes membasahi pipi.
Mendengar apa yang dikatakan Xiou Wu, membuat Ling Tian tersenyum hangat, kemudian membalas pelukan Xiou Wu lembut, mengusap kepala gadis anggun itu dengan pelan seraya berkata,
“Terima kasih Xiou Wu. Terima kasih semuanya karena sudah melindungiku, aku pasti akan mengingat kebaikan kalian sampai kapanpun,” timpal Ling Tian sembari mengalihkan pandangan ke arah teman-tamannya, memperlihatkan rasa lega yang terlukis di paras semua orang.
“Ling… Apa akan kamu lakukan sekarang? Sepertinya semakin banyak musuh yang mengincarmu,” pungkas Han Ji mengalihkan pandangan ke arah tubuh Sin Chu yang terbaring tak bernyawa.
***
up lagi
nantikan update selanjutnya..
gasssske thorrrr 👍
pokoknya Badas
semangat..