Kembalinya Kultivator Terkuat
“Ling Tian… Kamu pikir bisa menghentikan kami dengan kekuatan lemahmu itu. Kamu terlalu memandang tinggi dirimu!”
Suara berat menggelegar keras di angkasa, disertai kilatan petir merah yang menyambar ke segala arah.
Tatapan tajam menatap seorang pemuda yang terlihat kehabisan tenaga, dengan nafas terengah seraya mencengkram dada kuat.
Para pengikut yang ada di belakang pria paruh baya berdengus remeh sembil mentertawakan dirinya, tampak begitu puas melihat penderitaan semua orang.
“Heh… Jangan bermimpi. Aku Ling Tian tidak akan membiarkanmu bertindak seenaknya,” pungkas pemuda gagah nan berani sembari mengusap darah yang mengalir dari sudut mulutnya.
“Hoo… Benarkah? Apa kamu tidak lihat, teman-temanmu tidak ada yang bisa bergerak. Sebaiknya kamu menyerah dan menjadi budakku, dengan begitu aku akan memikirkan untuk tidak membunuh sampah-sampah itu,” ucap Jing Xu dengan begitu arogan, membuat para pelindung alam langit yang tak mampu bangkit akibat luka fatal seketika mengepalkan kedua tangan kuat penuh amarah.
“Ling… Cepat pergi dari sini! Jangan pedulikan kami!” teriak salah satu pemuda yang terbaring di atas tanah, dengan luka parah di sekujur tubuhnya, Feng Yun.
“Feng Yun benar… Asalkan kamu masih hidup, maka akan ada hari untuk membalaskan dendam kami. Cepat pergi! Aku akan menahan mere-”
“Keugh… Uhukk…”
Belum sempat Lei Shen menyelesaikan perkataannya, segumpal darah memaksa keluar dari tenggorokannya, meski begitu Ia tetap mencoba untuk bangkit dengan seluruh kekuatan yang tersisa.
Melihat teman-temannya mencoba untuk mengorbankan diri, Ling Tian yang berada di atas langit perlahan tersenyum tipis, lantas kembali mengangkat pandangan ke arah musuh yang mengepung dirinya dari segala arah.
“Feng Yun, Lei Shen… Aku percayakan Alam Langit kepada kalian,” pungkas Ling Tian singkat tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun, membuat Feng Yun dan Lei Shen kian tersentak dengan kedua mata terbelalak.
“Ling… Jangan-jangan kamu akan-”
“Jing Xu! Aku akan membawamu mati bersamaku! Haaaaattt…”
“WOSHHHHH!”
Memusatkan seluruh kekuatan pada dantian, tanpa ragu Ling Tian menghancurkan inti kehidupan dalam sekali sentakan, membuat langit dan bumi berguncang hebat disertai badai petir yang menyambar ke segala arah.
“Buruk… Ling Tian berencana untuk membakar jiwa miliknya! Dengarkan perintahku! Habisi Ling Tian sekarang juga!” perintah Jing Xu dengan muka panik, merasakan kekuatan Ling Tian yang semakin lama semakin meningkat.
Mendapat perintah pembunuhan itu, seluruh pasukan yang mengepung Ling Tian dengan cepat melesat sembari melancarkan serangan mematikan, dan kemudian,
“Sring… Sring… Sring…”
BWASHHHH
“Arghhhh…”
Sepersekian detik sebelum serangan mematikan merenggut hidupnya, Ling Tian mengayunkan pedang dengan begitu cepat, membuat hukum ruang bergeser dan menghancurkan seluruh pasukan dalam kedipan mata.
Sepasang mata merah membara menatap Jing Xu dengan penuh kebencian di bawah hujan darah yang membasahi seluruh tubuh, membuat semua orang kian bergedik merinding merasakan niat membunuh begitu mencekam yang terpancar ke segala arah.
“Ranah Immortal Alam Semesta! Mustahil… Bagaimana mungkin dia bisa meningkat sejauh itu? Mungkinkah-”
“Cihh… Tidak ada pilihan lain, semuanya kerahkan seluruh kemampuan kalian! Hari ini, Ling Tian harus mati di tempat ini!”
Langkah tegas Ling Tian tapaki dengan begitu tenang, seketika muncul dua puluh meter di hadapan Jing Xu dan komplotannya.
“Bersiaplah untuk mati! Haaattt…”
BWASHHHH
Mengalirkan seluruh kekuatan pada Jing Xu, tampak manifestasi pedang raksasa muncul dari atas langit, dengan mata pedang melesat sengit ke arah Ling Tian berada.
Mengetahui hal itu, tidak membuat Ling Tian gentar sedikitpun, dan kemudian,
“Tebasan Penghancur Ruang!”
“Sringg…”
BLAMMMMM
Mengayunkan bilah pedang yang dialiri qi ruang, lintasan pedang berbentuk bulan sabit seketika menghantam mata pedang raksasa milik Jing Xu, membuat hukum ruang Alam Langit seketika runtuh, memperlihatkan ketiadaan mencekam yang dipenuhi akan misteri dan ancaman.
“Keughh… Orang ini benar-benar gila! Jing Xu, apa yang harus kita lakukan sekarang?”
“Heh… Meskipun kekuatannya tak tertandingi, tapi itu hanya sementara. Aku tidak percaya tidak bisa mengalahkan bocah ini! Semuanya, aktifkan formasi petaka langit untuk menahan dia! Aku akan melancarkan serangan penghabisan!"
Tanpa berbasa-basi, para pengikut Jing Xu dengan sigap mengambil posisi membentuk lingkaran besar dengan Ling Tian di bagian tengah, dan kemudian.
“Formasi Petaka Langit! Aktifkan!”
“Wushhhh!”
Memusatkan qi pada satu titik, dengan ringkas para pengikut Jing Xu membentuk segel tangan yang terlihat begitu rumit, mengurung Ling Tian dan bersiap untuk melancarkan serangan mematikan.
“Apa hanya ini yang bisa kalian lakukan? Sepertinya kalian lupa dengan julukanku di Alam Langit. Orang bodoh seperti kalian sebaiknya mati!”
“Krakkkk…”
DUARRRRRR
Mengangkat tangan sedikit ke atas, Ling Tian yang merupakan penguasa hukum ruang lantas mengepalkan telapak tangan kuat, membuat formasi petaka langit yang mengurung dirinya seketika hancur berkeping-keping.
Mendapatkan serangan balik itu, membuat para pengikut Jing Xu sontak memuntahkan segumpal darah, dan kemudian,
“Mati!”
“Sring… Sring… Sring…”
“Arghhhh…”
Ling Tian membantai seluruh pengikut Jing Xu yang berada di ranah Immortal Alam Semesta dengan begitu mudah.
“Hehh… Ling Tian, terima kematianmu! Tapak Penghancur Lang-”
“Jrekkkk! Uhukkk…”
Belum sempat Jing Xu melepaskan teknik mematikan miliknya, tampak sebuah pedang hitam menebus dada dari belakang, membuat sepasang mata kian terbelalak.
Mengalihkan pandangan ke belakang, tampak makhluk hitam dengan raut wajah buruk rupa, tersenyum lebar memperlihatkan gigi taring yang memenuhi mulutnya.
“Brengsek! Makhluk ketiadaan rendahan sepertimu berani menyerangku dari belakang. Menyingkir dariku sialan!”
“Haaaaattt… BLAMM!”
Mendapat serangan dari belakang itu, membuat Jing Xu kehilangan fokus, dan kemudian,
“Jing Xu… Terima kematianmu!”
“Sringg…”
BWASHHHH
“Arghhh…”
Melihat kesempatan itu, Ling Tian lantas menghabisi Jing Xu dalam sekali serang.
Meski begitu, tak membuat Ling Tian senang sedikitpun, mengalihkan pandangan ke segala arah, terlihat ribuan makhluk ketiadaan yang semakin lama semakin mendekat, berserta para panglima ketiadaan yang memiliki kekuatan setara dengan ranah Immortal Alam Semesta, bersiap untuk memasuki Alam Langit dan membantai semua orang.
“Uhukk... Keghh! Sepertinya aku sudah sampai batas, kalau begitu akan ku gunakan semua kekuatan yang tersisa untuk mengunci hukum ruang Alam Langit!” pungkas Ling Tian mengetahui jiwa dan raganya semakin lama semakin terkikis, kemudian dengan cepat merentangkan kedua tangan bersiap untuk mengunci hukum ruang Alam Langit.
“Ling! Hentikan! Kalau kamu meneruskannya, kamu tidak akan bisa bereinkarnasi lagi! Jiwamu benar-benar akan hancur!” teriak Lei Shen dengan penuh kekhawatiran, begitu pula dengan semua orang yang melihat Ling Tian yang mencoba berkorban untuk Alam Langit.
“Haaaaattt…”
WUSHHHHHH
Meski begitu, keputusan Ling Tian sudah bulat, tanpa ragu Ia menghabiskan seluruh esensi hidupnya, mengunci hukum ruang Alam Langit dan melindunginya dari makhluk ketiadaan, dan akhirnya menghilang dari pandangan semua orang.
***
“Bedebah… Padahal tinggal sedikit lagi kita bisa memasuki Alam Langit. Jing Xu memang tidak berguna! Bahkan tidak bisa membunuh pewaris dewa ruang, rencana selama seribu tahun jadi sia-sia karena sampah itu terlalu arogan,” pungkas salah satu panglima ketiadaan dengan begitu kesal.
Ketika semua makhluk ketiadaan dipenuhi akan amarah, terdengar suara dingin dari arah belakang, memperlihatkan sosok yang begitu agung dan kekuatan tak tertandingi, membuat semua makhluk ketiadaan berlutut dengan pandangan tertunduk.
“Makhluk ketiadaan yang menyerang Jing Xu? Bawahan siapa itu?”
Mendengar pertanyaan itu, membuat para panglima saling mengalihkan pandangan satu sama lain.
“Yang mulia… Kami tidak tau-
“BWASHHHH”
“Akhhh… Yang mulia. Ampun yang mulia!”
“Tidak berguna! Kalau kalian tidak bisa menemukan penghianat di antara kalian, maka jangan salahkan aku jika menghancurkan kalian semua!” ucap penguasa ketiadaan sembari melepaskan dominasi tak terbantahkan, membuat para panglima seketika tercekik dengan seluruh tubuh terasa bisa meledak kapan saja.
***
110 Tahun Kemudian
Sepasang mata mungil perlahan mulai terbuka, memperlihatkan pupil mata biru langit sedikit berkilau.
Seorang pemuda berusia sepuluh tahun tampak duduk bersila di dalam penjara bawah tanah, dengan kedua kaki terikat bandul besi besar dan kedua tangan yang terkekang akan rantai hitam.
“Ling Tian… Apa yang sedang kamu lakukan?” ucap seorang pemuda lain dua tahun lebih tua darinya, Ah Chen.
“Aku sedang meditasi, kenapa kamu selalu mengganggu?”
“Haiss… Untuk apa meditasi? Toh kita tidak akan bisa keluar dari sini. Lebih baik kita makan, nih makan malam sudah diantarkan,” kilah Ah Chen sembari menyodorkan roti kering kepada Ling Tian.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments