NovelToon NovelToon
Legenda Long Chu

Legenda Long Chu

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Wuxia / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Jajajuba

"Aku akan mengingat wajah kalian semua, Dan tunggu pembalasanku!" Ucap Chen Long sebelum kematiannya..

Jiwanya melesat dan bermigrasi ke tubuh bayi yang baru meninggal dan dia susupi, Hingga bayi dan jiwanya dapat hidup kembali

Ambisinya terpantik untuk menjadi Dewa Pedang yang tak terkalahkan bersama dengan ingatan masa lalu tentang Kitab Pedang Dewa dengan mengukir namanya dalam legenda yang tak terlupakan, Long Chu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Jendral

Sedangkan Ibu si Bayi terus berlari hingga ke tepi jurang. dia melihat kematian sudah diujung matanya. Sejenak dia memejamkan mata dan merenung. "Raja Chu, Semoga kau dapat mengenali keturunanmu nantinya" lirih Selir Ling Hua, sambil menatap nyalang dengan api kemarahan dalam dadanya yang bergumuruh bagai ombak menghantam karang.

"Kau memang biadab Chu Lei. Kau menjebakku dengan memanfaatkan pelayan dirumahku. Dengan alasan ayahku sakit. Kau sangat kejam. Suatu hari kau akan mati dengan mengenaskan"

"Hahaha aku sudah muak dengan kepemimpinan Raja Chu Yuan yang tak pernah mau berperang dengan kerajaan lainnya untuk memperluas wilayah dan menambah kemakmuran Kerajaannya. Dan satu hal lagi yang harus kau tau. Aku dan kekasihku Ratu Bai An sudah merencanakannya dengan matang. Dan sekarang waktunya membunuhmu!" Jendral kerajaan Chu itu memerintahkan pasukan yang dibawanya untuk menangkap sang selir yang bernama Ling Hua itu.

Ling Hua terus mundur hingga tumitnya tidak menyentuh tanah lagi. Dia menatap kebawah dan menemukan batu seukuran kepala yang terjatuh hancur terkena benturan batu besar. Jurang itu begitu gelap gulita seperti tidak ada kehidupan dibawah sana.

"Melompatlah jika kau ingin segera mati, Selir Ling!" Ucap Jendral Chu Lei lagi sambil tertawa besar, Lalu Jendral itu menatap ke arah perut Ling Hua yang mengempes. Kerutan muncul dikeningnya "Apakau sudah melahirkan?" Teriaknya bertanya

"Hahaha. Ya! kau benar, Dan anakku akan menjadi malapetakan untukmu dan seluruh keluarga kerajaan yang berhianat, Aku bersumpah atas nama Langit! Langit dengarkanlah sumpahku!" Teriaknya menengadah keatas langit.

Jeddar!! Petir menyambar dengan kilat seakan merestui sumpah itu.

"Aku tak ingin mati ditanganmu" Ucapnya, Ling Hua melompat dengan tersenyum ke jurang yang dalam.

"Sial! Cepat cari bayinya, Sebarkan semua pasukan untuk mencari bayi itu. Aku akan membawakan jasadnya untuk hadiah" Ucap Jendral Chu Lei

Penyisiran segera dilakukan hingga petang menjelang, Namun tidak dapat menemukan bayi itu, Hingga hari pun semakin gelap.

Seseorang pun memberanikan diri bersuara "Jendral jika kita terus mencari, Mau sampai kapan? Apa Jendral tidak tau, Kalau hutan ini angker jika malam hari. Ada banyak orang yang tersesat dan tak bisa pulang" dia mencoba menakuti Jendral Chu Lei dengan memasang wajah ketakutan. "Bagaimana kalau kita cari bayi yang baru lahir dipemukiman penduduk? Kita culik, lalu kita bunuh dan bawa ke Ratu Bai An! lalu katakan padanya bahwa bayi itu adalah anak dari Selir Ling, dan selir Ling melompat ke jurang" Ucap orang itu lagi memberikan sebuah ide.

"Idemu cukup brilian, kau akan naik pangkat nanti jadi komandan" janji Jendral Chu Lei, dia menepuk bahu prajurit itu dan berkata lagi "aku pasti akan mengatakan hal itu kepada Ratu Bai An" ucap Jendral Chu Lei "Cepat kita keluar dari hutan ini!" Perintahnya. lalu mereka bergerak dengan membuat dua barisan.

Jendral Chu Lei berada ditengah dalam perjalanan itu dia tersenyum simpul dan bahagia, Satu orang lagi dari orang kepercayaan Raja Chu Yuan, mati! tidak ada yang akan tau tentang kedekatannya dengan ratu Bai An. selain para prajurit yang ikut bersamanya. Tapi dia masih bisa mengatur karna semua orang itu sudah terikat dengannya, Dengan racun yang bersarang ditubuh dan hanya dia yang memiliki penawarnya.

Mereka berhenti di salah satu desa dan mengambil paksa bayi dari tangan ibunya "Jangan bawa anak kami Jendral! Hiks Hiks" Tangis seorang wanita yang meraih kaki Jendral Chu Lei.

Namun sang Jendral yang angkuh itu menendang wanita yang terus merengek dikakinya. hingga terlambung tubuhnya beberapa hasta dari tanah. kemudian dia menginjak punggung wanita itu lagi hingga terdengar bunyi retakan pada punggungnya.

"Sungguh kejam" Beberapa tetangga yang melihat kejadian itu hanya mampu berkata seperti itu dalam hati mereka namun mulut terkunci tak mampu untuk menguraikan kata, terdiam dengan bulir air mata.

Argh!! Teriakan wanita itu mengakhiri hidupnya, tusukan pedang menembus batang lehernya.

"Jika kau tidak membuatku jengkel dengan tangisanmu, mungkin kau akan tetap hidup dan bisa membuat anak lagi dengan suamimu. Aku hanya meminta satu, Tidak lebih!" Ucapnya tanpa perasaan. Mungkin hatinya memang sudah mati atau sudah digantikan dengan batu.

Kemudian dia menyapu pandangannya kearah rumah penduduk yang hanya ada beberapa buah, "Aku tau kalian melihatnya, Namun jika berita ini tersebar! Aku jamin tidak ada kehidupan lagi esok hari untuk kalian" selesai berkata dia melompat ke atas kuda yang sudah di tuntun oleh seorang prajurit. "Ayo kita pulang!" Teriaknya kepada Para prajurit yang juga langsung naik ke atas kuda mereka.

Hap Hap Hap!

Sepeninggal mereka, Dua orang keluar dari rumah dan mendatangi wanita yang meninggal itu dan mengangkat tubuhnya kedalam rumah sambil menunggu suaminya pulang dari berburu.

........

Ibu Kota kerajaan terlihat sangat megah, Dengan dua pilar yang berdiri kokoh pada pintu gerbangnya, dengan Batu Granite yang tersusun rapi menunjukkan kemakmuran dengan menonjolkan temboknya.

Jendral Chu Lei membawa sebuah bungkusan yang berisi mayat seorang anak perempuan, Dia menaruhnya dileher kuda dengan ikatan tali yang cukup kuat. "Buka gerbangnya" Teriak prajurit yang mengawal dirinya ketika mereka sampai pada pintu gerbang ibu kota.

Prajurit penjaga langsung membuka pintu dengan perlahan. Setelah terbuka cukup lebar mereka pun menepuk pantat kuda, Dan kuda berjalan dengan pelan melewati jalanan kota kerajaan hingga sampai pada pintu Gerbang kediaman raja.

Chu Lei turun dari Kuda dengan melompat pelan lalu menyerahkan kuda kepada prajurit jaga untuk membawakan ke kandang.

Dia sendiri langsung ke kediaman Ratu Bai An, Namun disana terlihat banyak orang. dia mengurungkan niatnya dan berbalik pergi ke kediamannya sendiri. "Apakah anakku akan lahir" Gumamnya senang.

Dia dan Ratu Bai An adalah dua sejoli yang saling mencintai namun dipisahkan oleh takdir. dan dia ingin merubah takdirnya dengan menjadi jendral kerajaan dan membesarkan anak yang dikandung oleh Ratu Bai An tanpa sepengetahuan Raja itu sendiri, lalu membunuh Raja Chu Yuan dan menduduki tahta. itulah rencana yang dia buat selama ini. dengan satu persatu membunuh selir Raja dan abdi setia yang berpihak kepada raja.

Sebenarnya Jendral Chu Lei adalah adik dari Chu Yuan, Namun tidak sedarah, Dia hanyalah adik tiri jadi tidak meneruskan garis darah namun tetap mengambil marga Chu.

Tangisan bayi terdengar menggema di ruangan Ratu Bai An, tanda kelahiran telah datang dan itu disambut dengan senyum hangat "Dia adalah seorang pangeran!" Seru orang yang membantu persalinan

"Pengeran yang sangat tampan" Ucap Yang lainnya. lalu salah satu dari mereka menyerahkan kepada raja untuk ditimang....

1
Darwito
jusde
Darwito
jutre
Darwito
jitr
Darwito
kior
Darwito
terjadi lg
Darwito
ya ya ya ya iblis lagi
Darwito
koit
Darwito
emosi yg menggebugebu
Darwito
ngebosi
Darwito
anggur ke sepian
Darwito
tingkatan yg lebih baik
Darwito
semangat pak
Darwito
cepat sekali
Darwito
oiu
Darwito
oke
Darwito
makan makan
Darwito
jhgo
Darwito
gas suci
Darwito
kmop
Darwito
certuxa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!