NovelToon NovelToon
Istri Simpanan Tajir

Istri Simpanan Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Nikah Kontrak / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Pihak Ketiga
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Kembali lagi mommy berkarya, Semoga kalian suka ya.

Mahreen Shafana Almahyra adalah seorang ibu dari 3 anak. Setiap hari, Mahreeen harus bekerja membanting tulang, karena suaminya sangat pemalas.

Suatu hari, musibah datang ketika anak bungsu Mahreen mengalami kecelakaan hingga mengharuskannya menjalani operasi.

"Berapa biayanya, Dok?" tanya Mahreen, sebelum dia menandatangani surat persetujuan operasi.

"500 juta, Bu. Dan itu harus dibayar dengan uang muka terlebih dahulu, baru kami bisa tindak lanjuti," terang Dokter.

Mahreen kebingungan, darimana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat?

Hingga akhirnya, pertolongan datang tepat waktu, di mana CEO tempat Mahreen bekerja tiba-tiba menawarkan sesuatu yang tak pernah Mahreen duga sebelumnya.

"Bercerailah dengan suamimu, lalu menikahlah denganku. Aku akan membantumu melunasi biaya operasi, Hanin," ucap Manaf, sang CEO.

Haruskah Mahreen menerima tawaran itu demi Hanin?
Atau, merelakan Hanin meninggal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32: Melepaskan Masa Lalu

"Manaf dimana?" suara Mahreeen saat di telp.

"Aku di kamar lantai 5 no. 3, aku akan menunggu di luar pintu. Kamu sudah sampai Mahreeen?" tanya Manaf di telp.

"Ya ini masih di lobi bawah, tunggu aku ke atas sekarang," pinta Mahreeen.

"Oke," jawab Manaf lalu mematikan hpnya.

Tidak sampai 10 menit Mahreeen sudah keluar dari pintu lift.

Memang dia wanita yang tepat, Mahreeen. Aku akan berusaha menjaga dan menjadikanmu wanita paling bahagia.

Farisa, aku akan mengurusnya setelah kita bersama. Semoga saja Farisa tidak mengetahui ini. Atau jika mengetahui maka dengan mudah aku melepaskan ini.

Tidak yakin juga dia mau, batin Manaf.

"Manaf," tegur Mahreeen yang sudah berdiri tepat di depannya.

"Ya ampun, kamu mikirin apa sih?" tanya Mahreeen lagi.

"Tidak, ayo masuk!" elak Manaf yang membuka pintunya.

Di dalam kamar hotel yang sunyi, Manaf dan Mahreeen duduk berdekatan, mata mereka saling bertemu dalam keheningan yang penuh makna. Ada rasa yang mendalam, seolah mereka baru saja membuka lembaran baru yang penuh dengan kejujuran dan harapan.

Apa yang mau diceritakan padaku? Apa ini ada hubungannya dengan istrinya? Atau kah ada hubungannya dengan aku yang seperti ini?

Tapi sepertinya bukan karena aku, karena wajahnya kusut sudah aku lihat dari semalam di telp. Apa ya? Penasaran aku. Batin Mahreeen.

"Ada apa Manaf?" tanya Mahreeen mengawali pembicaraan mereka.

"Aku tahu, mungkin ini semua terlalu cepat bagimu... tapi aku ingin kau tahu bahwa keputusanku ini tulus, Mahreeen. Aku tidak ingin ada rahasia di antara kita." ucap Manaf menatap lembut Mahreeen

"Manaf, aku… aku juga merasa siap. Anak-anak sudah memberikan dukungan mereka. Tapi, apakah kau benar-benar yakin ini yang kau inginkan?" tanya Mahreeen tersenyum, namun matanya menyiratkan kegundahan

"Lebih dari apa pun. Setelah semua yang kita lalui, aku sadar kau dan anak-anak adalah hal terpenting bagiku. Kalian adalah rumah yang selama ini aku cari." ucap Manaf menggenggam tangan Mahreeen erat

"Terima kasih, Manaf. Mendengar itu dari seseorang yang sudah kuanggap sebagai bagian dari keluargaku adalah kebahagiaan yang tak terhingga." ucap Mahreeen.

Manaf menarik napas panjang, lalu menatap Mahreeen dengan kesungguhan yang dalam.

"Aku sudah membicarakan semuanya dengan Ayah dan Ibu. Aku ingin ini bukan sekedar keputusan sesaat. Aku ingin memastikan bahwa kita memiliki masa depan yang kuat, terutama untuk anak-anak." ucap Manaf.

Ponsel Mahreeen tiba-tiba berdering. Wajah Chana dan Rasya muncul di layar panggilan video, membuat keduanya tersenyum lebar.

"Mama! Kami dengar kabar bahagia! Apa benar, Mama dan Om Manaf akan menikah?" tanya Chana yang antusias.

"Ya, sayang… kami berencana menikah bulan depan." jawab Mahreeen tertawa kecil, wajahnya memerah.

Karena sebelum kepergian Mahreeen ke hotel, Manna dan Malika sudah berbicara dengan Mahreeen di koridor. Mengatakan jika pernikahan mereka akan di lakukan di awal bulan depan.

Awalnya terkejut Mahreeen, tapi dengan Malika menjelaskan jika satu minggu Hanin telah selesai dengan terapinya dan bisa kembali ke tanah air. Maka dari itu persiapan pernikahan dua minggu lagi adalah waktu yang cukup. Kenapa di per lama maksud baik mereka. Akhirnya Mahreeen setuju dengan semua yang akan di atur orang tua Manaf.

"Akhirnya! Mama, kami sangat senang! Om Manaf benar-benar akan menjadi bagian dari keluarga kita!" Rasya bersorak.

"Hei, kalian berdua! Apa kalian benar-benar senang dengan ini?" tanya Manaf menatap layar dengan senyuman hangat.

"Kami senang sekali, Om Manaf! Kami sudah lama berharap bisa memiliki sosok ayah seperti kau." ucap Chana tertawa riang.

"Ya, Om Manaf. Ini adalah mimpi kami. Keluarga kita akhirnya lengkap!" ucap Rasya.

"Kalian serius bahagia, kan? Jika nanti ada perubahan dalam hidup kita, kalian tetap bahagia?" tanya Mahreeen dengan mata berkaca-kaca.

"Mama, kami sangat bahagia. Om Manaf adalah sosok ayah yang bisa kami banggakan." Rasya mengangguk dengan penuh keyakinan

"Terima kasih, anak-anak. Aku berjanji akan menjaga kalian sepenuh hati." ucap Manaf tersenyum dan menyentuh layar.

Setelah panggilan berakhir, Mahreeen dan Manaf terdiam, merasakan kehangatan dari dukungan anak-anak mereka. Namun, ada sesuatu yang masih mengganjal di hati Manaf.

"Mahreeen, aku ingin kau tahu satu hal… tentang masa laluku. Mungkin ini tak perlu aku katakan, tapi aku merasa harus." ucap Manaf.

"Apa itu, Manaf? Kau bisa berbagi denganku. Aku siap mendengarkan, apapun itu." Tanya Mahreeen.

"Ada seseorang, Queen... dia bagian dari masa laluku. Saat aku bersamanya, aku merasa memiliki semuanya. Tapi, suatu hari aku melihat sesuatu yang tak pernah kuharapkan. Dia menghancurkan kepercayaanku." jelas Manaf setelah menarik napas dalam.

"Manaf, aku mengerti... semua orang memiliki masa lalu. Yang penting sekarang adalah bagaimana kita menghadapi masa depan bersama." ucap Mahreeen menatap dengan simpati.

"Terima kasih, Mahreeen. Kau membuatku merasa tenang dan mampu melangkah maju." ucap Manaf menghela napas, merasa lega.

"Aku akan berusaha menerima semuanya, sejak awal adalah ini bukan jalan yang aku ambil. Terpaksa tapi nikmat, bisa di gambarkan seperti itu," tersenyum Mahreeen.

"Ya bisa jadi," jawab Manaf.

"Tapi jujur aku masih bingung nanti setelah kita menikah. Aku adalah istri siri atau istri kedua?" tanya Mahreeen.

"Istri pertamaku," jawab Manaf singkat.

Istri pertama? Ga salah dia bilang? Udah jelas ada Nyonya Farisa saat ini yang menyandang istrinya dan banyak yang mengetahui hal ini.

"Sudah jangan melamun, ayo aku antar kamu ke rumah sakit." aja Manaf.

Mereka saling memandang, menyadari bahwa hubungan mereka semakin kokoh dengan kejujuran ini. Namun, kebahagiaan ini belum berakhir. Keduanya menuju rumah sakit dan Manaf kembali bersama kedua orang tuanya.

Keesokan harinya, kabar pernikahan mereka tersebar ke anak-anak, dan mereka merasa semakin bersemangat.

"Om Manaf, kami benar-benar bisa memanggilmu ayah mulai sekarang?" pinta Chana.

"Tentu, Chana. Mulai sekarang aku akan menjadi ayah kalian dan selalu ada untuk kalian." jawab Manaf tertawa senang.

"Om Manaf, kami tidak sabar! Akankah kita bisa melakukan semua yang biasa keluarga lakukan? Seperti makan malam, liburan bersama?" penasaran Rasya kali ini.

"Ya, semuanya. Aku akan hadir di setiap momen penting dalam hidup kalian, sekarang dan selamanya." jawab Manaf senang.

"Anak-anak, ini adalah awal dari keluarga kita. Semoga kita bisa bersama-sama saling mendukung dan bahagia." ucap Mahreeen.

Menambah kehangatan dan kebahagiaan mereka sebagai keluarga baru. Mahreeen menatap Manaf dengan penuh haru, menyadari bahwa keputusan ini adalah awal baru bagi mereka semua.

...****************...

Hi semuanya, jangan lupa bantu like dan komentarnya.

Terima kasih.

1
Riski Candra
yang tegas manaf jangan mau di tindas hanya karena fobiamu
Ma Em
Manaf cepatlah cari Mahreeen cari yg teliti di setiap rumah sakit jgn cuma lewat doang tanya sama pihak rumah sakit yg benar:
Ma Em
Semoga Mahreeen tidak hilang ingatan dan segera ditemukan oleh Manaf jgn lama lama dipisahkan nya baru saja Mahreen merasakan kebahagiaan
ziear: amin ya allah
total 1 replies
Ma Em
Mahreeen rubah dong sebutan untuk Manaf jangan panggil namanya itu tidak sopan panggil mas kek atau mungkin sayang apa saja yg penting jgn panggil namanya Manaf
Ma Em
Luar biasa
ziear: terima kasih kak
total 1 replies
Ma Em
Mahreeen kamu lebih baik hidup bersama Manaf hidupmu dan anak anak akan terjamin daripada hidup bersama Pelos si tukang judi cuma makan hati terus
ziear: setuju kak
total 1 replies
Ma Em
Mahreeen sungguh beruntung nasibmu bisa mendapatkan Manaf orang yg kaya raya, baik tidak sombong tdk seperti suaminya si Peros eh tapi sebentar lagi akan jd mantan ya
ziear: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
ziear
Terima kasih
Ma Em
Peros lelaki yg tdk bertanggung jawab pada keluarganya yg dia pikirkan hanya uang, uang dan uang peros kamu pasti akan menyesal karena tlh menceraikan Marleen dan setelah uang yg kamu dapatkan habis dimeja judi baru kamu sadar Pero dan itu sdh terlambat .
ziear: setuju☝
total 1 replies
Ma Em
Bagus mommy ceritanya menarik aku baru baca langsung suka.
ziear
siao kak
Dwi Agustina
ayo semangat up LG💪👍🙏
Dwi Agustina
aneh,knp mesti dikasih kesempatan LG🙄
ziear: belum selesai kak, masih ada kejutan lainnya di depan nanti.
total 1 replies
Enny Nuraeni
ok bgt
ziear: terima kasih kak
total 1 replies
dapurAFIK
lanjut Thor makin penasaran aza...
ziear: siap kak
total 1 replies
dapurAFIK
bertemu calon madu🤭
ziear: 😅 bener bgt kak
total 1 replies
dapurAFIK
peros manusia ga waras
ziear: cung yang setuju Peros ga. waras☝
total 1 replies
ziear
siap kak
bentar lagi up ya di tunggu
dapurAFIK
semangat mahreeen..... semoga ada jln terbaik...
ziear
Karya Mommy selanjutnya.
Yang suka boleh lanjut dan kasih bintang ⭐⭐⭐⭐⭐
Dan yang ga suka boleh skip aja ya.
Terima kasih para raiders ku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!