NovelToon NovelToon
Perempuan Asing Di Samping Mayat

Perempuan Asing Di Samping Mayat

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Kutukan / Desas-desus Villa / Roh Supernatural
Popularitas:24.7k
Nilai: 5
Nama Author: bung Kus

Revisi
Ada beberapa hal yang dirasa kurang memuaskan, jadi diputuskan untuk merevisi bagian awal cerita.

Petugas kepolisian Sektor K menemukan mayat di sebuah villa terpencil. Di samping mayat ada sosok perempuan cantik misterius. Kasus penemuan mayat itu nyatanya hanya sebuah awal dari rentetan kejadian aneh dan membingungkan di wilayah kepolisian resort kota T.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bung Kus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

No Pain No Gain

"Ibuk adalah istri siri dari Ayah," ucap Lilis setelah menghela napas. Wajah yang biasanya tegas dan galak itu kali ini tampak rapuh. Seolah goresan kecil sedikit saja akan menghancurkan mentalnya.

Andre cukup terkejut dengan pengakuan Lilis. Namun dia menahan diri untuk tidak bertanya. Andre memberi waktu Lilis untuk bercerita dengan nyaman.

"Ayahku sebenarnya tidak menginginkan memiliki keturunan. Dia menikahi istri sahnya dan langsung dilakukan tubektomi," lanjut Lilis. Perempuan itu mengucap kalimatnya sepenggal demi sepenggal. Menunjukkan jika sebenarnya berat menceritakan sebuah rahasia yang selama ini sudah dipendam sendiri.

"Ayahku adalah tipe laki-laki yang ambisius dan tidak ingin terlihat memiliki celah, sedikitpun. Seharusnya saat memutuskan untuk tidak memiliki keturunan, dia melakukan vasektomi. Tetapi dengan arogannya malah meminta istrinya untuk tubektomi. Mungkin awalnya dia berpikir cukup dengan satu istri. Tapi kemudian, dia menjalin hubungan dengan Ibuk. Mereka menikah secara siri. Entahlah, apa yang membuat Ibuk bersedia. Mungkin karena saking cintanya. Aku dulu sering melihat saat Ibuk menceritakan sosok Ayah dengan wajah yang selalu berbinar. Ya harus diakui, Ayah memang memiliki kharisma dan aura yang kuat. Sebuah daya tarik yang sulit ditampik."

Andre mengangguk setuju. Dia pun melihat aura kuat itu pada diri Lilis. Garis keturunan orang besar.

"Awalnya aku sendiri kurang mengerti, kenapa Ayah tidak melarang Ibuk hamil. Padahal istri sah nya saja harus menjalani prosedur tubektomi. Tapi saat tumbuh dewasa akhirnya aku menyadari. Ayah tidak peduli denganku. Aku yang terlahir dari istri siri yang tidak pernah diketahui publik, tidak ada guna dan harganya." Mata Lilis tampak menyala berapi-api saat mengatakannya.

"Kalaupun aku mengaku sebagai anak perempuan dari ayah, pasti akan banyak yang bilang jika aku hanya ngaku-ngaku saja," tukas Lilis menghela napas panjang.

Andre mencondongkan tubuhnya, kemudian memeluk Lilis. Dia mengusap-usap punggung perempuan itu. Andre tidak tahu, apa yang mesti dilakukan. Spontan mendekap Lilis dengan niat memberinya sebuah dukungan.

"Kamu mau ambil kesempatan saat aku rapuh ya? Dasar laki-laki," bisik Lilis. Andre segera melepas pelukannya dengan wajah memerah. Lilis tersenyum geli. Dia merasa berhasil mengolok-olok Andre.

"Ceritaku belum berakhir. Tapi sebelum itu, kamu mau minum apa?" tanya Lilis kemudian. Baru sadar tamunya tidak disuguhi apapun.

"Udara sedang dingin, aku belum haus. Lagipula tadi sudah minum air pemberianmu. Lanjutkan saja ceritamu," sambung Andre. Lilis mengangguk setuju.

"Aku dibesarkan oleh seorang Ibuk. Tanpa tahu sosok Ayah yang sebenarnya. Aku hanya melihat wajah Ayah di televisi ataupun surat kabar. Pengusaha kaya raya yang berpengaruh di kota ini," lanjut Lilis. Sekilas Andre dapat melihat bibir Lilis mengulas senyum.

"Jadi setelah kelahiranmu, Ayahmu tidak pernah berkunjung ke rumah ini? Tidak pernah lagi bertemu dengan Ibumu?" tanya Andre penasaran.

"Tidak pernah berkunjung ke rumah ini memang iya. Tapi soal bertemu dengan Ibuk, Ayah melakukannya secara rutin. Mereka selalu bertemu di hotel. Mungkin Ayah menghindari melihatku. Atau dia memang alergi dengan popok bayi. Entahlah," jelas Lilis. Andre terdiam sekali lagi. Menelan ludahnya yang terasa mengganjal di tenggorokan.

"Tapi tentu saja, aku tidak mau diam saja. Tujuan hidupku adalah untuk diakui. Pengakuan yang datang dari mulut Ayah. Maka sedari sekolah aku tidak pernah mau kalah. Dalam akademis ataupun bidang lain. Bagiku hidup adalah kompetisi yang harus kumenangkan," tukas Lilis. Ekspresinya kembali terlihat berapi-api.

Andre akhirnya memahami alasan di balik sosok Lilis yang selalu terlihat tangguh. Semua karena tujuan hidupnya. Dalam benak Andre, terbayang bagaimana selama ini Lilis hidup dengan disiplin tinggi. Keras pada diri sendiri.

"Dan akhirnya pengakuan itu datang?" tanya Andre kemudian. Lilis mengangguk.

"Saat aku lulus dari akademi kepolisian, Ibuk sudah tiada. Dan sekitar 100 hari setelah kepergian Ibuk, Ayah berkunjung. Sekaligus mengumumkan jika aku adalah anaknya. Meskipun ada beberapa pencari warta yang mulai menyelidiki soal Ibukku, pada akhirnya kekuasaan Ayah membungkam mereka. Dan entah sejak kapan kerja kerasku mulai memudar. Semua orang menganggap apa yang kudapatkan karena andil Ayah."

"Rupanya kamu menyimpan cerita seperti ini," gumam Andre masih terlihat sulit percaya dengan apa yang didengarnya dari Lilis.

"Satu pelajaran untukmu. Jangan mengira, hidupmu saja yang memiliki kesulitan. Semua orang memiliki rasa sakitnya masing-masing. Semua orang memiliki sisi rapuh. Tapi mereka berusaha menutupnya. Jadi jangan banyak mengeluh." Lilis menatap Andre. Lagi-lagi dengan raut wajah yang tampak galak. Andre pun hanya bisa nyengir, sembari menggaruk belakang kepalanya.

"Sekarang, aku ingin memelukmu," ucap Lilis, lalu mencondongkan tubuhnya pada Andre.

"Mungkin aku berkeringat dan sedikit bau," sela Andre ragu-ragu.

Lilis berdiri dari duduknya. Kemudian menarik lengan Andre. Andre yang bingung tetap diam mengernyit.

"Ikut aku," ajak Lilis.

"Kemana?"

"Mandi bareng," jawab Lilis mengerlingkan matanya. Pipi perempuan itu terlihat memerah. Dada Andre berdegup kencang.

Sementara itu Nurma sedang duduk di ranjang perawatan. Menatap layar televisi yang menampilkan program gosip. Presenter terdengar lihai membawakan program, menghipnotis setiap orang untuk menyimak informasi yang seringkali terasa remeh tetapi sayang untuk dilewatkan.

Bi Irah duduk di depan Nurma. Menyuapkan potongan kecil buah apel merah yang tampak manis menggiurkan. Sesekali Bi Irah menelan ludah.

Tiba-tiba Nurma menoleh pada Bi Irah. Bola matanya melotot, bahkan tampak menonjol keluar.

"Ada apa Nyonya? Apa buahnya kurang manis?" tanya Bi Irah sembari mengelus dada karena terkejut. Nurma tersenyum. Ujung bibirnya tertarik hingga membentuk lengkungan aneh di pipi.

"Bi, aku mau susu. Bisa belikan aku susu?" tanya Nurma kemudian.

"Susu? Tapi yang tidak manis ya Nyonya?" tawar Bi Irah. Nurma mengangguk perlahan. Matanya masih melotot pada Bi Irah.

"Nanti aku belikan setelah Mas Andre datang ya Nyonya. Sebentar lagi pasti Mas Andre pulang," bujuk Bi Irah.

"Belikan sekarang Bi!" bentak Nurma. Wajahnya memerah. Perempuan itu terlihat marah.

"Tapi tidak mungkin aku meninggalkan Nyonya sendirian," kilah Bi Irah.

"Cepat! Biarkan aku sendiri disini. Belikan susu sekarang juga! Atau kulepas selang infus ini!" ancam Nurma sembari menggenggam selang infus di lengan kirinya.

"Tapi Nyonya-"

"Cepaattt!!" Nurma berteriak.

Bi Irah tidak memiliki pilihan lain. Tapi sebelum melangkah pergi, Bi Irah sempat memberi pesan pada Nurma agar diam di tempat tidurnya. Pesan yang terdengar aneh. Mengingat sudah lama, kaki Nurma tidak digerakkan. Memangnya bagaimana cara majikannya itu beranjak dari tempat tidurnya?

Dengan tergesa-gesa Bi Irah keluar kamar perawatan. Pergi dan kembali secepatnya, begitu pikir Bi Irah. Sedangkan Nurma, selepas ditinggalkan Bi Irah sendirian di kamar perawatan, langsung menunduk dan menangis.

"Maafkan saya," bisik Nurma lirih.

"Apa? Tidak mungkin Andre, anak saya berbuat seperti itu," ujar Nurma memelas. Tiba-tiba saja udara berhembus kuat dari jendela. Nurma terhempas, mendongak dengan tangan terbentang.

1
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kabur Ndre... 🏃🏃🏃percaya sama instingmu! tuh nini2 bukan manusia, pasti the myth 👻👻👻
Ai Emy Ningrum: nini tersenyum lebar 😁😁😁😁😁👵🏻👵🏻👵🏻👵🏻👵🏻ngopi cuuu
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: nenek gayung khi.. khi.. khi.. 👻👻
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
duh jangan mau Ndre, pak polisi yg makan kacang aja, kelakuan nya jadi kek kethek 🐒 kamu kalau minum kopi nya nanti jadi apa..? 😳🙄
Ai Emy Ningrum: mehong tu biji kopi yg udh ditelen ama luwak 😙😹 kopi mantap rasa nya nikmat ☕
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: 🤣🤣🤣 kalau jadi luwak mah banyak yg nyari tuuh 😂
total 3 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩
jangan asal minum ndree kali kopi sianida lohh 😂
ind@h
semakin di buat penasaran oleh bung kus...merasa udah ketemu benang merahnya ehhhh ternyata masih ruwet benangnya..
lanjut bung...tetap semangat....
Lilik Wagiarti
banyak teka-teki, tlg dong thor, up tiap hari, makin penasaran ini
Bung Kus (ig: @bung_engkus): anu kak. akhir tahun lagi banyak lemburnya
total 1 replies
Heri Wibowo
lanjut bung. makin penasaran nih.
Bung Kus (ig: @bung_engkus): lanjut tapi agak selow ya
total 1 replies
Menteng Jaya
lanjut thor
Menteng Jaya
seru banget
Menteng Jaya
sebetulnya melati itu setan apa manusia sih thor?..
Menteng Jaya
ceritanya kok penuh misteri sih thor?..
Menteng Jaya
kayaknya ini jd pr yg rumit untuk polisi
Nur Hayati Dzacaulnaufin
Luar biasa
Rina Indriani
wih penasaran x lah... ada apa ma Villa itu. padahal mereka di mintai tolong kok jadi kena masalah ya... thoor up bnayak banyak donk... 🥰🥰🥰
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
widiiih sombongnya Mbah Tejo, serasa penguasa wilayah situ, blom aja ketemu Mbok Surti, kicep dia 🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: okeeee 🤐🤫🤫
Ai Emy Ningrum: pokok nya tst 🤫🤫🤫
total 8 replies
Isnaaja
mungkin mbah tejo menghilang jadi asap/Grin/
Ai Emy Ningrum: sumuhun ceu /Good//Good/
Isnaaja: orang sunda mah banyak yang namanya asep ya ceu. /Facepalm/ jadi setiap asep beda propesi
total 10 replies
Lilik Wagiarti
nunggu up
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩
Laki-laki tuwa ini jngn jngn yg ketemu Priyo cs di desa ghoib ituu.
jngn jngn ini dukunn nya ntar lawannya Mbah Tejo.

ahh komentar ku jngn jngn mulu wkwkwkwk.

Aku curiga sama Lilis omm... bkn suudzon tapi ntahlah Lilis kek manipulatif.
𝕸𝖆𝖘𝖎𝖙𝖆𝖍 𝕬𝖟𝖟𝖆𝖍𝖗𝖆
siapa lagi ini, semoga lancar tugas yang diberikan mbah tejo ke andre...
Al Fatih
itu Mbah sapa lagi yaaa,,
hmmm,,, aq masih blm bisa terima bang Andre sama Lilis ....,,
sssstttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!
kok pake kantong kresek ndre? mending bawa truck,,,,lumayan,,,
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: buat bangun rumah itu siih 😋🤣🤣
Ai Emy Ningrum: lumayan melelahkan yg ada jg 🙈
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!