Mira Elvana tidak pernah tahu bahwa hidupnya yang tenang di dunia manusia hanyalah kedok dari sesuatu yang jauh lebih gelap. Dibalik darahnya yang dingin mengalir rahasia yang mampu mengubah nasib dua dunia-vampir dan Phoenix. Terlahir dari dua garis keturunan yang tak seharusnya bersatu, Mira adalah kunci dari kekuatan yang bahkan dia sendiri tak mengerti.
Ketika dia diculik oleh sekelompok vampir yang menginginkan kekuatannya, Mira mulai menyadari bahwa dirinya bukanlah gadis biasa. Pelarian yang seharusnya membawa kebebasan justru mempertemukannya dengan Evano, seorang pemburu vampir yang menyimpan rahasia kelamnya sendiri. Mengapa dia membantu Mira? Apa yang dia inginkan darinya? Pertanyaan demi pertanyaan membayangi setiap langkah Mira, dan jawabannya selalu membawa lebih banyak bahaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon revanyaarsella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23: Panggilan Kegelapan
Malam itu dingin dan sunyi, seakan dunia di sekitar Mira membeku dalam ketegangan. Setelah pertemuan dengan pria berjubah hitam, pikirannya berputar dengan cepat, berusaha memahami apa yang baru saja terjadi. Dia bisa merasakan gelombang ketakutan dan keraguan di dalam hatinya. Apa yang dia inginkan? Apa artinya semua ini? Di sisi lain, ada suara di dalam dirinya yang semakin keras, memanggilnya untuk mengeksplorasi kegelapan yang mengalir dalam darahnya.
Evano berdiri di sampingnya, wajahnya terlihat serius. “Kita harus pergi dari sini. Tidak aman.” Dia meraih tangan Mira, berusaha membawanya menjauh dari tempat itu. Namun, langkah Mira terhenti.
“Mengapa? Kenapa aku merasa ada yang memanggilku?” Mira menatap Evano, matanya penuh kebingungan. Dia merasa seolah ada kekuatan yang lebih besar dari dirinya, sesuatu yang ingin dia sambut meskipun itu mungkin berbahaya.
Evano menggelengkan kepalanya. “Itu adalah jebakan. Kegelapan ingin menjadikanmu miliknya. Jangan biarkan dirimu terjebak.”
Tetapi Mira tidak bisa menahan rasa ingin tahunya. Kegelapan dalam dirinya adalah misteri yang belum pernah dia hadapi sebelumnya. “Tapi… jika ini bagian dari diriku? Bagaimana jika ada kekuatan yang belum aku temukan?”
Dia bisa merasakan detakan jantungnya yang semakin cepat, dan suara dalam dirinya semakin keras. Seperti magnet, dia merasa tertarik untuk menjelajahi kegelapan itu, meskipun dia tahu itu bisa menghancurkan dirinya.
“Percayalah padaku, Mira,” kata Evano dengan penuh penekanan. “Kau lebih dari sekadar apa yang dikatakan orang lain. Jangan biarkan kegelapan mengambil alih.”
Namun, Mira tidak bisa mengabaikan panggilan itu. Langkah demi langkah, dia melangkah menuju cahaya yang samar di ujung jalan, sesuatu yang tampak memikat. Evano mencoba menariknya kembali, tetapi Mira sudah terjebak dalam keinginan untuk memahami apa yang terjadi.
Saat mereka mendekat, sosok bayangan muncul. Seorang wanita berambut panjang dengan gaun putih, wajahnya bercahaya dalam gelap. “Selamat datang, Mira. Akhirnya, kau datang juga,” katanya, suaranya lembut namun berisi kekuatan.
Mira merasakan ketegangan di dalam dirinya. “Siapa kau? Apa yang kau inginkan dariku?”
“Aku adalah bagian dari dirimu,” wanita itu menjawab dengan senyuman yang menenangkan. “Kegelapan yang kau abaikan. Aku di sini untuk membantumu menemukan kekuatanmu yang sebenarnya.”
Mira merasa terjebak dalam kebingungan. Dia ingin menolak, tetapi ada sesuatu yang menariknya lebih dalam. “Kekuatan? Apa itu berarti aku harus menerima kegelapan itu?”
“Bukan hanya menerima, tetapi mempelajarinya,” jawab wanita itu. “Kegelapan adalah bagian dari diri kita. Kau tidak bisa menolak apa yang mengalir dalam darahmu. Hanya dengan mengakui dan mempelajarinya, kau akan menemukan kekuatan sejati.”
Di sisi lain, Evano terlihat khawatir. “Mira, ini bisa menjadi jebakan. Dia ingin kau menjadi bagian dari kegelapan.”
Tetapi Mira tidak bisa menahan rasa ingin tahunya. “Tapi jika aku menolak, apakah itu berarti aku akan terus merasa terjebak?”
Wanita itu tersenyum lembut. “Hanya dengan membuka dirimu pada kegelapan, kau dapat menemukan cahaya yang sejati. Kegelapan dan cahaya adalah dua sisi dari koin yang sama. Kau akan lebih kuat jika bisa menggabungkan keduanya.”
Satu pertanyaan menghantui Mira: Apakah dia berani menghadapi kegelapan di dalam dirinya? Dia merasakan ketegangan yang menyelimuti hatinya, tetapi saat dia menatap wanita itu, dia tahu bahwa ini adalah kesempatan untuk memahami siapa dirinya yang sebenarnya.
“Mira,” Evano menegaskan, “apapun keputusanmu, aku akan selalu ada di sini. Tapi ingat, kau memiliki kendali atas dirimu sendiri.”
Dengan kata-kata itu, Mira merasakan aliran energi di dalam dirinya. Dia melihat ke arah Evano, mencari dukungan di matanya. “Aku ingin mencoba. Aku ingin tahu lebih banyak tentang diriku.”
Ketika kata-kata itu keluar dari mulutnya, dunia sekelilingnya bergetar. Wanita itu melangkah maju, membuka jalan bagi Mira. “Ikuti aku. Saatnya untuk menemukan kekuatanmu.”
Mira merasa campur aduk. Di satu sisi, ada rasa takut akan apa yang akan dia temui, tetapi di sisi lain, ada rasa ingin tahu yang menggebu. Dia ingin memahami mengapa kegelapan itu selalu ada di dalam dirinya, menunggu untuk dibangkitkan.
Malam semakin dalam, dan saat Mira mengikuti wanita itu, dia merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Setiap langkah membawanya lebih dekat ke sisi yang tidak dikenal, bagian dari dirinya yang selama ini terpendam.
Ketika mereka sampai di tempat yang lebih terang, Mira melihat sekelilingnya. Ruang itu dipenuhi cahaya redup, dikelilingi bayangan-bayangan yang bergerak pelan. Wanita itu mengangkat tangannya, dan bayangan-bayangan itu mulai menari-nari, menciptakan pola yang indah dan menakutkan.
“Lihatlah, Mira. Kegelapan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Ini adalah kekuatan yang dapat membantumu melindungi orang-orang yang kau cintai,” wanita itu berkata, suaranya lembut namun penuh tekad.
Mira terpesona, tetapi di dalam hatinya, dia masih meragukan. “Tapi bagaimana jika aku tidak bisa mengendalikannya?”
“Kau akan belajar,” wanita itu meyakinkannya. “Semua yang kau butuhkan ada di dalam dirimu. Kegelapan hanya menunggu untuk diajarkan.”
Di saat yang sama, Evano merasa semakin cemas. Dia tidak ingin Mira terjebak dalam kegelapan ini. Dia tahu betapa kuatnya dorongan untuk menerima kekuatan itu, tetapi dia juga tahu betapa berbahayanya hal itu. “Mira, ingat siapa dirimu. Kau tidak perlu memilih jalan ini jika kau tidak mau.”
Tetapi Mira merasakan panggilan itu semakin kuat. Dia tahu, inilah saatnya untuk mengambil langkah. “Aku akan melakukannya,” katanya, suaranya mantap. “Aku akan belajar mengendalikan kegelapan ini.”
Dengan itu, cahaya dan kegelapan menyatu di dalam dirinya, dan dia merasakan getaran kekuatan baru mengalir. Ketika Mira merasakan hal ini, dia tahu bahwa perjalanannya baru saja dimulai. Dia harus belajar menggabungkan dua sisi dirinya—cahaya dan kegelapan—untuk menemukan kekuatan yang sesungguhnya.
Di dalam hatinya, dia merasa bingung, tetapi sekaligus bersemangat. Inilah perjalanan untuk memahami siapa dirinya yang sebenarnya, dan dia tidak akan mundur. Saatnya untuk menghadapi panggilan kegelapan dan menemukan jalan yang akan membawanya ke takdirnya.