JENIUS KULTIVASI

"baik lah aku tidak bisa berlama -lama di luar karna aku hanya lah tubuh jiwa, jadi aku akan kembali ke tempat Hao er, dan untuk mu Gu jun siapkan anak itu esensi darah itu karna apa yang dia katakan adalah hal benar, kondisi dia bahkan lebih parah dari pada aku yang dulu memerlukan energi dua kali lebih banyak dari kalian dan aku juga minta tolong untuk memperbolehkan dia berendam di kolam spritual milik klan Gu" ucap Huang Tian yang tidak mau terlalu membahas masa lalu Shi Hao.

"untuk hal itu kau bisa tenang tapi jika untuk masuk ke dalam kolam spritual kau juga tentu tau, walau aku adalah patriark tapi hal itu tetap harus aku bicarakan dengan para tetua lain nya" balas Gu jun yang di angguki mengerti oleh Huang Tian.

"kalau begitu aku meminta bantuan mu untuk mencari benda-benda ini" ucap Huang Tian mengeluarkan sebuah kertas yang di mana di dalam kertas itu ada banyak macam bahan tingkat raja.

"soal koin emas kau bisa memintanya kepada Hao er nanti, aku hanya ingin kau mendapatkan ke seluruh benda itu terutama buah taring naga, aku membutuhkan benda itu untuk melakukan sesuatu" ucap Huang Tian lagi dan Gu jun hanya mengangguk kan kepalanya, dan setelah berbicara sebentar tubuh jiwa Huang Tian secara perlahan menghilang dan sebelum benar-benar menghilang.

"jangan pernah perlihatkan sikap manja mu kepada kedua orang tuamu di depan murid ku gadis kecil, karna hal itu adalah hal paling menyakitkan baginya" ucap suara itu yang membuat semua orang saling tatap.

"Hahh aku tidak menyangka jika dia akan muncul dengan ke adaan seperti ini dan juga memiliki murid yang mengerikan, tapi aku sangat pemasaran apa yang telah di lalui oleh murid nya itu bahkan Huang Tian yang keras kepala itu pun terdiam ketika bocah itu menegur nya" ucap Gu Feng menghela nafas baginya Huang Tian sudah seperti putranya sendiri di karna kan Huang Yuan yang merupakan ayah Huang Tian adalah sahabat nya yang bisa di bilang saudara sumpah nya.

Semua orang terdiam ketika mendengar perkataan Gu Feng mereka juga sebenarnya sangat penasaran dengan sosok Shi Hao karna mereka sangat mengenali bagai mana sikap Huang Tian sejak dulu tapi di depan Shi Hao, Huang Tian benar-benar di buat terdiam.

sedangkan di dalam kamar nya Shi Hao nampak berbaring dan dia juga sudah tau jika guru nya kembali tapi dia memilih untuk diam dan juga menghilangkan apa yang dia pikirkan sekarang, dan Huang Tian sendiri juga diam karna tau jika murid nya itu sedang dalam proses menenangkan diri.

Karna waktu sudah malam dan juga Shi Hao yang merasa lelah dia akhirnya memilih untuk tidur dan melupakan beberapa kejadian yang akhir-akhir ini selalu menghantui pikiran nya, Shi Hao memilih untuk fokus pada tujuan nya yaitu untuk menjadi kuat dan membantu Huang Tian dan yang dia perlukan sekarang hanya berlatih dan juga meningkatkan kekuatan nya.

Ke esok kan paginya Shi Hao bangun dari tidur nya dan dia membersihkan diri, lalu setelah memakai pakaian nya dia berjalan keluar, dan langsung ke depan karna dia ingin duduk di gazebo yang ada di depan kediaman patriark.

Tapi ketika sedang duduk, dia melihat beberapa murid yang sedang berlatih pedang, dan juga ada Gu kin yang sedang berlatih pedang juga di halaman itu, dan tampa di ketahui oleh siapapun bola mata Shi Hao berubah warna menjadi biru bahkan Huang Tian juga tidak sadar akan hal itu.

Shi Hao menatap pelatihan itu sampai tak lama muncul Gu Han di sampingnya yang ikut duduk dan juga menatap beberapa murid yang sedang berlatih.

"bagai mana menurut mu, mereka sedang berlatih teknik pedang klan Gu yang salah satu teknik andalan klan Gu yaitu teknik pedang naga, yang terbagi menjadi tiga yaitu tebasan naga kembar, tebasan naga cahaya dan tebasan sembilan naga" ucap Gu Han sedangkan Shi Hao hanya diam sebentar lalu berkata.

"teknik pedang cukup bagus, tapi sayang teknik itu masih banyak kekurangan, yaitu pemakaian energi yang terlalu besar, dan juga teknik pedang naga itu seharus nya berfokus pada elemen cahaya yang sangat tidak cocok dengan klan Gu yang merupakan pemilik elemen api, tapi walau begitu teknik pedang naga itu bisa di bilang teknik tingkat langit puncak, hanya saja jika di gunakan oleh pemilik elemen cahaya teknik itu bisa menjadi teknik tingkat surga" jelas Shi Hao yang membuat Gu Han terdiam dia sama sekali tidak mengerti apa maksud dari Shi Hao, karna selama ini mereka tidak merasa ada kendala dengan teknik pedang naga milik mereka kecuali pemakaian energi yang memang cukup tinggi.

Shi Hao kemudian berdiri.

wussssssss

Shi Hao muncul di lapangan tempat murid berlatih, hal itu membuat semua murid Haran kecuali Gu kin yang menyapa Shi Hao.

"saudara Hao, selamat pagi" ucap Gu kin dan Shi Hao hanya mengangguk, lalu Shi Hao mengeluarkan pedang nya.

"perhatikan baik-baik, bisa kalian pelajari atau tidak tergantung pemahaman kalian" ucap Shi Hao lalu mulai melakukan gerakan yang sama dengan apa yang di lakukan oleh semua murid tadi namun bisa di lihat jika gerakan Shi Hao lebih halus dan juga nampak lebih sempurna.

semua orang tercengang menyaksikan hal itu, bahkan tetua yang melatih para murid juga di buat tercengang, bukan hanya itu Gu Han juga muncul di lapangan dan memperhatikan Shi Hao bukan hanya dia bahkan semua murid klan Gu yang merasa tertarik juga ikut menyaksikan.

"teknik pedang bukan sesuatu yang bisa di pelajari begitu saja, sebelum kalian mempelajari teknik pedang kalian juga harus mengerti kerearistik dari pedang kalian sendiri" ucap Shi Hao

wussssssss

Shi Hao terus menebas pasangnya secara teratur dan dari tebasan nya terciptalah siluet naga yang bisa di lihat semua orang.

"teknik pedang naga gerakan pertama, tebasan naga kembar" ucap Shi Hao

RORRRRR

RORRRRR

tericip talah dua siluet naga dan kedua siluet naga itu juga mengaum dengan keras, dan Shi Hao , menghilangkan ke dua siluet itu dan kembali melakukan gerakan.

sedangkan semua orang benar-benar di buat tercengang karna baru kali ini melihat teknik yang bisa di keluarkan dengan begitu akurat dan juga begitu sempurna, dan itu juga di lakukan oleh seorang pemuda, hal itu membuat semua orang menjadi tidak percaya atas apa yang mereka lihat.