NovelToon NovelToon
Agresifnya Kakak Tiri

Agresifnya Kakak Tiri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Pelakor
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Refina dan Rio mendadak jadi saudara tiri, Kebahagiaan yang terus yang didapat kan hari-harinya, sampai membuat Refina jatuh cinta pada saudara tirinya.

Percintaan seperti apa yang akan mereka jalani?, Ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11 | Sebuah Hobi

Anisa yang sudah berjanji kepada Refina bahwa ingin membuat konten bareng, dia mengunjungi rumahnya Fina sehabis selesai rutinitas harian pada sore harinya

Tampak terlihat jelas wajah senang Fina saat membuka pintu rumahnya "Masuk dulu" Titah nya "Dirumah juga lagi engga ada siapa-siapa orang tua ku pergi mencari makan, Rio belum pulang" Ucapnya

Anisa menunduk melihat jam tangannya yang berwarna merah muda "Jam segini belum pulang" Tanya Nisa penasaran

"Iya semenjak ada motor dia selalu tidak ada dirumah saat pulang sekolah" Jawab Fina yang sambil berjalan mengarah lemari es

Sambil melihat dekorasi rumah yang begitu cantik dan lampu gantung ke emasan Anisa semakin penasaran kerjaan papahnya itu seperti apa

Sambil membawa botol minuman dingin yang disertai gelas berbentuk bulat melebar dia bilang "Papah ku kepala kepolisian" Sahut Refina datar

Lalu Anisa melihat pajangan bingkai foto dari Rio saat kecil sedang memegang bola saat tersenyum manis "Ini Rio?"

"Iya itu Rio" Jawab Refina

"Kecilnya manis menggemaskan, gede nya amit-amit yah" Sarkas Anisa

Sontak membuat Fina tertawa terbahak "Jangan gitu nanti naksir" Ucap Fina yang membuat Anisa terdiam malu

Anisa langsung mengalihkan pembicaraan tentang vlog nya malam ini "Mau kemana kita buat konten?" Tanya Anisa

"Gimana kalau rumah kosong konten horor" Jawab Fina yang sembari tertawa tipis

"GAK! GUE TAKUT!" Ketus Anisa galak

"Hahaha becanda" Ucap Refina yang menyuruh Anisa untuk minum dulu.

Refina kembali lagi ke lemari es untuk membawa sebuah brownies coklat yang dibeli papahnya tadi siang "Anis kau mau ini?" tanya Fina yang menenteng kotak kue bergambar kue brownies.

Anisa merespon mengangguk "Gimana kalau kita buat konten buat brownies?" Kata Refina yang sambil mencicipi kue brownies "Tapi sebelum itu kita belanja dulu di minimarket buat beli bahan nya" katanya sungguh-sungguh.

"OK Kuy" jawab Nisa yang makan kue brownies nya "BTW ini enak thanks ya"

Refina memegang pergelangan lengan Anisa tiba-tiba "Gue dandan dulu lu ikut ke kamar sekalian" Titahnya

Di kamar Anisa tampak melihat buku novel yang sering dibaca Fina setiap hari "Kau suka baca buku ini ya?" Tanya Anisa yang sudah seperti wartawan berkunjung

"Iya kalau lagi bosan gue selalu baca buku novel itu sangat keren cerita nya" Jawabnya semu

Fina masuk ke dalam kamar mandi guna untuk mengganti pakaian nya. Dia menyuruh Anisa untuk tunggu di meja belajarnya

Tak lama setelah berdandan dan berbincang mereka menuju ke minimarket terdekat dan saat di jalan mereka bertemu Rio yang sedang kebut-kebutan di jalan raya.

"Itu Rio kan!" tanya Anisa tajam

"Lah gue baru tau sama tu anak kelakuan setiap malam begitu balapan liar!" Jawab Fina tenang

Tiba-tiba kunci motor nya Rio di ambil paksa oleh Fina yang tengah mengamuk "PULANG!" Ucap Fina yang sambil menendang body motor nya Rio

Rio menggigit bibir menatapnya tajam "Apa sih lu rusuh Mulu tiap gue happy" Kata Rio sambil melotot

Refina matanya melebar dengan bibir terbuka seakan tidak percaya dengannya jadi kelompok Genk motor.

Anisa datang meraih tangan Fina yang mau mencakar wajahnya Rio "UDAH FINA ISTIGHFAR—!!" Rancau Anisa panik

"Diam Nisa, gue udh gatel banget mau nyakar wajahnya, jangan buat keluarga! ARGH—"

Refina telah menjadi pusat perhatian teman-teman nongkrong nya Rio di jalan, dengan amukan tak percayanya Fina, Rio jadi seorang berandalan

Rio menggerakkan anggota nya untuk cabut dari tongkrongan nya. "Cabut!" Titahnya

Rio membawa kunci motor cadangan karena untuk berjaga-jaga saat ada polisi menciduknya "BRENGSEK JANGAN KABUR!!" Jerit Fina yang membuat semua orang lewat terhenti melihatnya

Sadar sudah menjadi pusat perhatian Anisa membawa Fina pergi dari situ.

Tak lama Anisa pergi ke kafe untuk membuat Fina tenang terlebih dahulu "Minum dulu ini" Nisa Menyodorkan minuman hangat Capucino yang dibelinya.

Sambil duduk kedua tangan menyiku di meja Fina memasang wajah cemberutnya di malam itu "Mungkin Genk nya itu baik" Ucap Nisa yang polos yang melihat wajah Fina sedang mengerut

"Mana ada Nisa genk baik, kalau sudah berkumpul kebut-kebutan gitu ya sudah berandalan dan gue ga suka ada saudara gue berasa disitu" Jawabnya dengan nada yang masih marah.

"Yaudah diminum dulu selagi masih hangat" Nisa terus berusaha memberi kesabaran dalam dirinya "Tujuan kita mencari bahan buat konten Fina, kita juga ada hobi tersendiri. Kan?"

Setelah lama termenung Fina mengeluarkan kunci motor milik Rio dari saku nya "Titip di lu ya" Kata Fina yang mendongak dengan mata kesal nya

Anisa mengangguk kepala tersenyum simpul "OK" Fina tiba-tiba mengeluarkan iPhone miliknya. "Kita buat video aja, gue berubah pikiran" Tiba-tiba labil

Fina berusaha merubah raut wajahnya menjadi riang saat berada di depan kamera iPhone nya bersama Anisa dan dia mulai rekaman vlog nya sambil berkeliling malam

Dibuat secara terputus nanti akan di edit Fina menjadi satu dalam sebuah konten short miliknya di seluruh akun sosial media nya.

"Nisa senyum" Ucap Fina yang sudah mengklik tombol tengah dalam video .

Setelah membuat video nya dari kafe kemudian Fina mengajak Anisa ke alun-alun untuk melanjutkan video nya yang kedua sampai akhirnya pulang menuju ke rumahnya Fina

Saat dirumah terlihat ada Rio yang tengah menonton film dalam televisinya, Anisa dan Fina cuek seakan tidak menganggap keberadaan nya Rio yang duduk di sofa L yang terlentang di ruang tamu

Fina mengumpulkan berkas dalam satu file di PC nya "Tunggu Fin masalah edit video gue jagonya" Ucap Anisa yang menahan nisa saat memulai edit video

Anisa disini tampak serius mengedit bagian demi bagian hingga menjadi satu dengan efek dan gradasi nya. "Coba cek hasilnya" Titah Anisa yang memperlihatkan video nya ke Fina.

Fina duduk di kursi gaming nya dan dia sangat terkejut dengan hasil nya "Kau seperti sudah profesional anjir!"

"HEHEHE" Anisa nyengir kuda saat dipuji

Anisa yang menjadi Vtuber di rumahnya dia menceritakan segalanya tentang apa hobinya itu, Secara detail.

Dan disini lagi-lagi Anisa menunjukkan pembuatan virtual face dari PC milik Anisa yang akan dibuat nya "Anjir lu download apaan nisa—" Tanya nya tajam

"Dah liat aja—"

Setelah satu jam lamanya membuat tokoh animasi membuat mata Refina membulat dan membuatnya menjadi patung "GILA! Lu suhu dari segala suhu!" Kagumnya Fina

Dan rupanya itu di dengar oleh Rio saat dia menguping lama di balik pintunya. Saat Anisa ingin berpamitan pulang Rio beranjak dari arah kamarnya Fina menuju ke lantai bawah

"Thanks ya buat mood gue balik lagi" Ucap Fina yang berkaca-kaca

"Masalah kunci nanti disekolah gue kasih ke orangnya ya" Jawab Anisa yang sambil berpamitan melajukan motornya dengan pelan.

1
faaa
Cerita nya dikemas rapih disini. keren ceritanya, mau baca lagi
Anjani Pratiwi
semakin hari refina semakin barbar, seru banget. suka sama fina /Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!