🥉 Juara 3 YAAWS 8
Eklusif hanya di Noveltoon dan pemilik akun Less22, jika ada di tempat lain tau pemilik akun berbeda berarti plagiat! LAPORKAN!
Seorang pria bernama Chasyn, ia hanya anak orang miskin, tinggal bersama ayahnya yang hanya seorang petani di ladang orang, 2 bulan kemudian ayahnya meninggal karena sakit jantung, sedangkan ia tak punya uang untuk berobat dan hanya melihat sang ayah meninggal di pangkuannya.
Hari ini ia bersekolah seperti biasa di sekolah SMAN 4, ia di buli habis-habisan oleh teman sekelasnya, hari itu di malah di suruh terjun dari lantai 4 dan tanpa sengaja, salah satu teman sekelasnya ini mendorongnya dan ia pun jatuh ke bawah.
Seketika ia mati, namun saat di bawa ke rumah sakit, ia mendapatkan system' teknologi canggih yang membantunya untuk berkembang, akhirnya ia pun menjadi penguasa.
Follow Ig, Erna Less22
FB Erna Liasman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Chasyn melajukan mobilnya meninggalkan sekolah dan melaju di jalanan.
Mobil meluncur stabil, Iyan membuka kaca jendela.
"Begini nih naik mobil mewah, di lihat oleh orang-orang, jadi pusat perhatian," ucap Iyan mengangguk-angguk.
Di sepanjang jalan Iyan mengoceh terus, karena mendengar ocehan Iyan yang tak berhenti, Chasyn memutar musik.
"Nah dari tadi donk," ucap Iyan dan parahnya Iyan bertambah mengoceh dan ia juga mencoba semua yang ada di pemutar musik itu.
Chasyn tiba-tiba berhenti di sebuah toko. "Eh kok berhenti, kan belum sampai," ucap Iyan bingung.
"Habis kamu dari tadi ngoceh terus," ucap Chasyn keluar dari mobilnya.
"Hey mau ke mana?" tanya Iya. yang juga ikut keluar mobil.
Chasyn masuk ke dalam toko tersebut dan langsung memilih dompet.
"Oh kamu mau beli dompet toh, bilang donk, aku jadi nggak enak hati karena kamu bilang aku suka mengoceh," ucap Iyan menyengir.
"Kamu pilih lah satu," ucap Chasyn.
"Hm… tapi aku nggak punya uang," ucap Iyan.
"Ambil saja," ucap Chasyn.
Iyan memilih ragu-ragu, Karena melihat Iyan ragu-ragu, Chasyn mengambil salah satu dompet dan ia langsung ke kasir.
"Berapa dua ini kak?" tanya Chasyn.
"800.000," ucap Kasir.
Chasyn mengeluarkan kartu black card-nya lalu menggesek di mesin pembayaran.
Ding Ding
Pembayaran berhasil ✔️
Hadiah Anda di potong 800.000
Sisa hadiah Anda [13.200.000]
"Nih untuk kamu," ucap Chasyn mengulurkan sebuah dompet.
"Terima kasih," ucap Iyan merasa segan menerimanya, tapi hatinya tidak bisa menolak. Secara ia awalnya tidak terlalu dekat dengan Chasyn, tapi hari ini Chasyn sangat baik dengannya hari ini, dari di traktir makan dan bahkan di beli dompet mahal.
"Kamu kenapa?" tanya Chasyn menekuk alisnya melihat rawut wajah Iyan yang berubah.
"Eh… tidak apa-apa, ayo," ajak Iyan.
"Ada apa dengannya?" tanya Chasyn bingung.
Mereka pun masuk ke dalam mobil kembali.
"Kamu ada yang mau di kerjain di rumah?" tanya Chasyn.
"Hm… tidak ada," jawab Iyan menggeleng.
"Yuk kita jalan-jalan dulu, aku juga mau pergi nggak ada teman nih," ucap Chasyn.
"Iya aku mau," jawab Iyan mengangguk-angguk.
"Kamu angguknya jangan kuat kali donk, nanti kepalamu lepas pula dari tubuhmu," ucap Chasyn tertawa.
"Kamu lawak ya," ucap Iyan.
Chasyn menuju sebuah cafe yang bernuansa kuning, tempat yang cocok untuk bersantai.
"Ayo kita nyantai di sini dulu," ucap Chasyn keluar dari mobilnya yang di ikuti Iyan.
Mereka duduk di sebuah kursi yang masih kosong, seorang pegawai datang mendekat.
"Mau pesan apa?" tanya pegawai itu tersenyum ramah.
"Hm… mie pangsit 2 porsi dan jus alvokado 2," jawab Chasyn.
"Baik, tunggu sebentar ya," ucap pegawai itu mencatat pesanan lalu menuju ke dapur.
"Kamu… kenapa baik sama aku?" tanya Iyan ragu-ragu.
"Kamu kok nanya gitu, kamu kan nggak pernah nyakitin aku seperti anak-anak yang lain, salah jika aku baik samamu?" tanya Chasyn.
"Bukan gitu, selama ini kita hanya berteman di sekolah saja dan tak pernah dekat, aku merasa tak enak hati sama kamu," ucap Iyan.
"Udah kamu nggak usah mikir gitu, aku sudah lama ingin berteman dengan kamu, jik ada kesempatan begini apa salahnya," ucap Chasyn tersenyum.
Bersambung
Jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih