NovelToon NovelToon
Kepentok Cinta Bule Ganteng

Kepentok Cinta Bule Ganteng

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Suami amnesia
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.4
Nama Author: MA-29

Kiara Larasati terpaksa menikahi lelaki yang tak dikenal karena sebuah salah paham salah satu warga desa yang melihat Kiara d cium seorang lelaki bule dalam keadaan seluruh pakaiannya basah

Elvano yang berkunjung d vila keluargnya sedang menikmati pemandangan air terjun melihat seseorang tenggelam jiwa heroiknya memaksa dia untuk menolong dan berakhir menikahi gadis yang dia tolong

bagaimana kisah percintaan mereka, ikuti terus kisahnya ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MA-29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 06

" Jangan bilang kalau kau kehilangan kunci motor " ucap Kiara menatap Elvano tajam.

"Ma-maaf Kia! sepertinya terjatuh" ucap Elvano menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Kau!" tunjuk Kiara menahan marah

" Aku akan mencarinya kau tunggu disini saja, aku tidak tega melihat istriku kelelahan karena ku" kata Elvano sambil melangkah tapi di hentikan oleh Kiara.

"sudahlah kita tunggu disini saja" ucap Kiara kembali duduk di gubuk. Kiara merogoh saku celana mengambil ponsel dan menghubungi nenek Astri, tak menunggu lama nenek Astri pun mengangkat telponnya.

"Assalamualaikum! kamu dimana sayang? apa masih di padepokan kakek?" tanya nenek Astri

"Waalaikumsalam salam nek! Kiara ada di kebun nek" jawab Kiara

"Nek! Kiara bisa minta tolong bang udin bawakan kunci duplikat motor Kia, Kia kehilangan kunci motor Kia nek" ucapnya sambil menatap tajam Elvano.

Elvano yang di tatap mengalihkan pandangannya tanpa merasa bersalah.

"Baiklah nek Kiara tunggu" ucap Kiara dan mematikan sambungan telponnya.

Cuaca yang tadinya cerah berubah menjadi mendung beberapa saat turun rintik hujan mengguyur kebun teh.

"Yah! hujan!" seru Kiara dan mendudukkan dirinya di bagian dalam gubuk, begitupun dengan Elvano.

udara kebun teh yang dingin di tambah hujan yang membuat cuaca semakin dingin, Kiara memeluk tubuhnya yang kedingan. Kardigan yang di pakainya tidak mampu melindungi dari cuaca,

"Pakailah!" ucap Elvano melepas hoodie yang dia pakai dan memberikannya pada KIara

Kiara memandang Elvano yang hanya memakai kaos warna putih yang membentuk lekuk tubuh pria membuat Kiara urung menerima hoodie.

"Kau pakai saja, aku sudah biasa" tolak Kiara

"Sudahlah kau pakai saja" ucap Elvano sembari memakaikan hoodienya pada Kiara.

"ck! biar aku pasang sendiri" akhirnya Kiara memakai hoodie milik Elvano menghangatkan tubuhnya.

dari kejauhan Kiara melihat motor bang udin mendekat.

"maaf neng jalanan tadi licin jadinya abang pelan-pelan bawanya" bang udin memberikan kunci motor dan sebuah mantel.

"maaf lagi neng, abang lupa kalo neng Kiara bareng sama aden jadi abang cuma bawa mantel neng Kiara saja" ucap bang udin sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Apa aden pakek mantel saya saja, tapi mungkin kekecilan" kata bang udin lagi merasa tidak enak hati sama menantu majikannya.

"Gak papa bang, badanku masih kuat tahan sama air hujan" ucap Elvano sambil tersenyum. Karena Elvano memang orang yang ramah terhadap siapapun.

Elvano melajukan motornya menembus derasnya hujan tidak peduli dingin yang menusuk kulitnya. Hingga sampailah mereka di pekarangan rumah kakek Bima di sambut dengan nenek Astri yang membawakan handuk.

"Cepat keringkan badanmu sayang, lihat suamimu sudah kedinginan" Kiara meraih handuk ditangan nenek Astri dan memberikan satu untuk Elvano.

Kiara masuk kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk Elvano mandi

"Airnya sudah ku siapkan, mandilah dulu" ucap Kiara dan berlalu keluar kamar.

Elvano masuk ke kamar mandi melepas semua pakaiannya yang basah oleh air hujan hingga 30 menit dia keluar dari kamar mandi lagi-lagi bersamaan dengan Kiara yang masuk kamar. untuk kali ini Kiara bersikap acuh dengan pemandangan di depannya.

"Bersiaplah kakek menunggumu makan siang" ucap Kiara tanpa melihat ke arah Elvano dan berlalu masuk kamar mandi.

Tidak lama terdengar suara gemericik air, Elvano mengeluarkan bajunya dari koper memilih tshirt warna grey dengan celana chino pendek warna hitam.

Elvano merapikan lagi pakaiannya di dalam koper dan meletakkan kopernya d samping lemari Kiara.

Elvano mengambil ponsel di atas nakas di samping ranjang tanpa sengaja dia menyenggol benda kecil di samping nakas hingga jatuh di bawah ranjang, Elvano menundukkan badannya d bawah ranjang meraih benda tersebut yang ternyata salah satu skincare milik Kiara.

cklek.. Kiara keluar dari kamar mandi menjulurkan kepalanya, merasa sepi di rasa aman Kiara pun keluar hanya menggunakan bathrobe yang melilit badannya mengekspose bahu dan paha putih mulus.

"Akhirnya" Elvano mendapatkan skincare milik Kiara dan beranjak dari bawah ranjang bersamaan dengan Kiara yang akan berjalan menuju lemari pakaiannya.

"Glek.." Elvano mematung ditempat menelan saliva melihat pemandangan di depannya.

Kiara yang tidak menyadari dengan santainya dia menanggal kan bathrobe dan memakai pakaiannya.

Kiara membulatkan mata saat dia berbalik badan dan melihat Elvano di hadapannya, diapun ikut mematung. sungguh wajah keduanya memerah seperti kepiting rebus.

"Ma-maaf a-aku tadi mengambil i-ini di ba-bawah ranjang" ucapnya terbata sambil menunjukkan skincare milik Kiara, cepat-cepat Elvano meletakkan barang itu di nakas lalu keluar kamar.

Elvano menutup pintu kamar mengelus dadanya yang berdebar, nafasnya seperti habis lari maraton.

"Apa itu tadi" gumamnya, Elvano menggelengkan kepalanya berharap segera melupakan apa yang dia lihat tadi.

Kakek Bima yang akan menuju ruang makan melewati kamar Kiara di buat bingung oleh tingkah cucu mantunya.

"Ada apa?" Suara Bariton kakek Bima menyadarkan Elvano

"Ti-tidak ada kek, ta-tadi saya lihat ada kecoa, ekhem.. maaf kek saya takut kecoa" Elvano mencoba menetralkan debaran jantungnya.

"Badan saja yang besar, sama kecoa takut" kakek Bima tersenyum smirk dan berjalan ke ruang makan dan diikuti oleh Elvano.

sedangkan Kiara yang masih mode bengong merutuki kebodohannya,

"Bagaimana bisa aku tidak melihatnya" rutuk Kiara memukul-muluk kepalanya.

"Tunggu! dia pasti sudah melihat semuanya"

Kiara mengatur nafas dan membuang nafasnya berat lalu keluar kamarnya karena perutnya sudah tidak bisa di ajak kompromi.

Suasana di meja makan terasa canggung, nenek Astri melihat wajah Kiara dan Elvano memerah merasa khawatir.

"Kia! apa kalian demam" tanya nenek Astri berjalan ke arah meja Kiara memegang dahi.

"Gak panas" gumam nek Astri

Kiara yang di perlakukan seperti itu kecanggungannya bertambah.

"Ki-Kiara baik-baik saja kok nek " ucapnya.

"Kalian dari tadi jawabnya gagap kesambet berjamaah?" celetuk kakek Bima.

Elvano menyelesaikan makannya dan pamit kembali ke kamar karena merasa tidak nyaman di badannya.

"Kiara coba lihat suamimu, sepertinya dia demam" kata nenek Astri lemah lembut.

"Baik nek" Kiara membereskan bekas makannya setelah selesai mencuci Kiara pamit pada kakek dan neneknya.

"Kiara ke kamar dulu nek, kakek" Kiara pun berlalu.

Nenek Astri mengernyitkan dahi melihat suaminya tiba-tiba senyum senyum sendiri

"Ada apa pak? Menang lotre?" tanya nek Astri dengan wajah mengintimidasi.

"Ah ibu ini, seperti tidak pernah muda saja, apa ibu tidak lihat gelagat mereka, wajah mereka seperti orang ketangkap basah. aku berharap mereka bisa bersama-sama selamanya" nenek Astri tersenyum mendengar penuturan kakek Bima.

"Semoga rasa cinta itu segera tumbuh di hati mereka ya pak" tutur nek astri penuh harap.

"Itu sudah otw bu" kakek Bima tertawa dan meninggalkan meja makan.

1
zahara naura
Luar biasa
Ilawati Sweet
membuatq deg-degan tapi seru hehehe....
Ilawati Sweet
Kecewa
Ilawati Sweet
Buruk
ENDAH_SULIS
trs apa gunanya ngajak berdansa...GK ada hasil
ENDAH_SULIS
Lindu apa rindu??
MA-29: lindu itu Bahasa di tempat othor artinya gempa.. maaf ya nulisnya reflek saja.. Terima kasih dukungannya🙏🙏🥰
total 1 replies
ENDAH_SULIS
idih tu apa sii sebenarnya...aduh kah atau apa...GK ada artinya Kya a kn ya
Ilawati Sweet
Sudah ada bibit" cinta❤️ hehehe....
Anonymous
ok
Jamayah Tambi
garangnya bos
Jamayah Tambi
memang Elvano cari masalah.Dgn supir pun x diberitahu Kiara bersalin.
Jamayah Tambi
vano ni selalu pentingkan diri
Jamayah Tambi
mana nak lepas Daniel
Jamayah Tambi
namakan saja cenderawasih.Itukan burung dari syurga
Jamayah Tambi
kacau la Si Joanna ni
Jamayah Tambi
Apa2 je
Jamayah Tambi
Dinda kan rakan sekampung Kiara
Jamayah Tambi
perempuan memang emosi
Jamayah Tambi
Terus terangvsaja Johan.. Apa yg susah sgt.Selebihnya biar mereka yg urus
Jamayah Tambi
buktikan Kiara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!