NovelToon NovelToon
The Bringer Off Sword

The Bringer Off Sword

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Ahli Bela Diri Kuno / Roh Supernatural
Popularitas:14.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: jazzy bold

Lima puluh ribu tahun yang lalu terjadi perang besar yang melibatkan semua aliran seni beladiri di Medan Perang Asyura.

Dewi Pedang Yuanxin, yang berhasil menjadi peri pedang terkuat juga harus gugur di dalam medan tempur. Namun sebelum kematiannya, dia melepaskan jiwanya untuk berkelana mencari pewaris agar aliran pedang yang sebenarnya tidak menghilang dari dunia ini.

Lima puluh ribu tahun kemudian, Juan Bai yang tidak memiliki akar spiritual dan diafragma bertemu dengan wanita cantik di dalam mimpinya.

"Apakah kamu ingin berkultivasi pedang?"

"Yah, Aku ingin membalas dendam orang yang telah membantai keluargaku, dan menjadi orang kuat yang tak terkalahkan!"

Lalu, bagaimana kisah Juan Bai selanjutnya?
Simak terus ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Dua Orang Baik

"Baik, aku akan mendaftarkan mu menjadi pengawal dalam rombongan kali ini!" Ujar Akira.

  Tak lama kemudian, Akira memberikan sekantong koin emas pada Juan Bai.

 "Ini adalah hadiah awal yang di bayarkan keluarga Qin, sisanya akan di bayarkan Jika sudah sampai tujuan!" Akira berkata sambil menyerahkan kantong berisi koin emas pada Juan Bai.

 Juan Bai memperkirakan di dalam kantong ini ada sekitar 100 koin emas atau lebih.

 Tanpa ragu, Juan Bai langsung mengambil kantong yang di berikan Akira padanya.

"Ohya Nona, bisakah aku bertanya apakah kalian menjual jimat?" Juan Bai melihat ke arah Akira dan bertanya.

 "Ada, hanya saja harganya sedikit mahal!" Akira berujar, "Master Rune yang bisa membuat jimat sangat sedikit, kedudukan mereka setara dengan Alkemis, jadi barang-barang seperti jimat sangat mahal!" Ucap Akira.

 Meskipun dia tahu Juan Bai tidak akan membeli, tapi tidak ada salahnya untuk memberitahu padanya, selain itu Akira berniat menjalin pertemanan pada Juan Bai.

"Selembar jimat kelas rendah di hargai berapa koin emas?" Tanya Juan Bai.

 Akira berujar, "Jimat terbagi menjadi beberapa tipe, untuk pertahanan, kekuatan, atau untuk menyelamatkan nyawa. Yang dari tipe-tipe ini yang terendah adalah jimat pertahanan."

"Satu lembar jimat pertahanan kelas rendah di hargai sekitar 10.000 Koin emas!"

"Glukk!"

Juan Bai Menelan air liur.

 "Gila, harga ini terlalu tidak masuk akal!" Dia mengutuk dalam hatinya.

 Melihat Juan Bai yang bengong, Akira hanya tersenyum lembut. Dia tahu bahwa harga yang dia sebutkan itu terlalu mahal baginya.

 Beberapa saat kemudian Juan Bai kembali sadar, kemudian dia tidak lanjut bertanya lagi. Dia takut jika terus bertanya, otaknya akan semakin terganggu.

  Dalam hati dia bertekad akan membuat satu jimat kelas rendah, dia kali ini akhirnya sadar, betapa mahalnya ingin menjadi Kultivator.

 Tak lama kemudian Juan Bai melihat pria yang ada di kedai pangsit juga datang mendaftar jadi pengawal, dia juga mendapatkan sekantong koin emas untuk biaya awal.

Namun ekspresi orang itu sangat santai, seolah-olah uang yang di berikan tidak ada harganya.

. . .

 Malam dengan cepat berlalu, semua orang akhirnya berkumpul di depan prefektur Ouyang!

  Total ada hampir sekitar 70-80 orang yang mendaftar menjadi pengawal, masing-masing mereka membawa senjata di pinggang atau di ikat di belakang punggung.

 Tak berselang lama kemudian muncul 2 orang pria menggunakan baju besi dengan pedang di pinggang mereka. Mereka melihat semua orang dan berkata, "Semua yang telah mendaftar jadi pengawal silahkan ikuti kami!"

 Kemudian mereka mengajak semua orang berjalan ke rombongan kereta kuda dengan banyak gerbong di dalamnya.

Juan Bai juga ikut di antara kerumunan.

 Dia mengamati sekeliling, dari semua orang yang hadir, hampir semua orang adalah manusia biasa. Hanya ada beberapa orang yang memiliki fluktuasi energi di tubuhnya.

 Namun dari ekspresi semua orang, mereka sangat antusias untuk menjadi pengawal. Tapi bagi Juan Bai, perjalanan kali ini terlalu ramai. Dengan rombongan seramai ini, sangat mungkin akan menarik perhatian para perampok itu.

Biasanya rombongan sebanyak ini, pasti membawa benda berharga, jadi tidak mungkin para perampok itu akan melepaskan rombongan mereka.

 Saat Juan Bai sedang mengamati semua orang, Pria yang kira-kira berusia 30-40 tahun menghampiri Juan Bai, pria ini bertubuh besar dan tinggi, dia juga membawa pisau besar di punggungnya.

 "Adik, apakah kamu juga menjadi pengawal?" Pria itu melihat ke arah Juan Bai dan bertanya.

 "Benar, aku mendaftar menjadi pengawal dalam rombongan kali ini!" Jawab Juan Bai.

 Namun mendengar suara Juan Bai yang masih seperti anak-anak mendaftar jadi pengawal, banyak pasang mata melihatnya dengan tatapan meremehkan.

  Dua orang yang menggunakan baju besi juga mengernyitkan dahi, namun mereka tidak mengatakan apapun.

 "Perkenalkan, namaku adalah Patrick. Di usia yang masih sangat muda tapi memilih menjadi pengawal itu bukanlah hal yang mudah, kamu pasti kekurangan uang." Pria itu berujar, "Namun, kamu harus tahu. Menjadi pengawal itu resikonya sangat tinggi, jaminannya adalah nyawa."

 Beberapa orang juga nampak mengangguk setuju.

 Melihat pria yang menghawatirkan dirinya, Juan Bai memiliki kesan yang baik pada Patrick. Dia tersenyum dan berkata, "Terimakasih senior. Aku akan mengingat niat baik senior!"

 "Namun, aku memang membutuhkan uang untuk kerabatku, jadi aku tetap harus mengambil resiko ini!" Ucap Juan Bai.

  "Hais." Patrick berujar, "Hidup ini memang kadang selalu seperti ini. Kita orang kecil harus mengambil resiko mempertaruhkan nyawa untuk mendapatkan uang demi bisa terus hidup!"

  Pria dengan jenggot panjang juga berujar, "Sudahlah, apa gunanya menyesal, siapa suruh kita adalah manusia biasa. Jika kita adalah Kultivator, kita tidak perlu melakukan pekerjaan seperti ini." Pria itu berujar sambil menghela nafas.

  Juan Bai kemudian mengobrol dengan dua orang itu, dia juga akhirnya mengetahui pria berjenggot itu bernama Lu Xin. Mereka memang terbiasa melakukan pekerjaan pengawalan seperti ini, sebab menjadi pengawal meskipun beresiko, tapi penghasilannya cukup besar.

 Patrick yang melihat Juan Bai tidak membawa senjata apapun mengeluarkan sebuah pisau dari tas yang dia bawa.

 "Adik kecil, aku lihat kamu tidak membawa senjata apapun. Aku akan meminjamkan pisau milikku untuk berjaga-jaga di perjalanan." Patrick berujar, "Menjadi pengawal itu sangat berbahaya, kita sewaktu-waktu akan bertemu perampok dan harus bertarung, jadi memiliki senjata untuk melindungi diri adalah hal yang wajib di miliki setiap pengawal."

 Lu Xin juga membenarkan. Dia berujar, "Saat di perjalanan nanti, berusahalah untuk selalu dekat dengan kami, dengan begitu kami bisa melindungi mu!"

  Juan Bai mengatupkan tangannya pada kedua orang tersebut.

 "Terimakasih!"

 Kemudian dia mengambil pisau yang di berikan Patrick padanya, meskipun sebenarnya dia tidak membutuhkannya, namun dia mencoba menghargai kebaikan kedua orang ini.

1
Sofyan Muchtar
lanjutkan thor jangan sampai putus ditengah jalan neh
ri
lumayan semoga ke depannya lebih menarik
Sofyan Muchtar
jagoan seh ga gak mungkin mati duluan 😆😆👍
Inara Cantik
lanjut...
Desti Sania
Lumayan
Desti Sania
Biasa
Sofyan Muchtar
lanjutkan
Kholis Majid
duarrr lagsung habis tak ada lanjutan
Inara Cantik
datang dg arogan tuk setor nyawa.... bantai ...
Ardi Sabian
upnya kurang thor, cuma ngobrol doang, ga seru
Ardi Sabian
upnya kurang thor
ッtopi emas off✈︎
goyang pedang? maksudnya?
ッtopi emas off✈︎
asil mungkin?
ッtopi emas off✈︎
aku done mampir baca thor
ッtopi emas off✈︎
semoga sampai selamanya berteman
ッtopi emas off✈︎
namanya juga ingin tau kan bertanya terus
ziythaf
kereeen
ziythaf: up date yg rutin y thor
Jazzy Bold: terimakasih bintang limanya
total 2 replies
siKocak
kalau bapaknya Ling,knapa anaknya jadi Wu...
terus itukan pamannya Juan Bai...,
tp knapa jadi Ling....? seharusnya kan Bai juga....
mohon penjelasannya Thorrr...
hehehehehe
siKocak: Ok Thorrrr....
kalau begitu bakalan seru dooong...ditunggu kisah selanjutnya Thorrr
Semangaaatzzz...
Jazzy Bold: nanti aja di jelaskan soal itu, bocorannya bisa saja mereka bukan dari keluarga Bai yang resmi
total 2 replies
Ahmad Haryanto
Luar biasa mantap
Jazzy Bold: terimakasih lima binatangnya
total 1 replies
siKocak
si Kocak yang baik hati dan tidak sombong
siKocak: semangat Bang Thorrr...
jangan sampai ceritanya berhenti di tengah jalan ya
Jazzy Bold: hehehehe
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!