Apa jadinya bila seorang gadis yang baru lulus SMA harus menjadi seorang ibu pada anak kembar 7 yang tidak sengaja ia temukan. mampukah gadis itu merawat anak kembar 7 itu sendirian? Atau malah di titipkan kepanti asuhan? temukan jawaban nya di novel ini. kalau penasaran baca yuk.
Cerita ini hanya lah fiktif semata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saat nya tiba.
.
.
.
Si kembar sudah bersiap siap untuk pergi ke sekolah mereka.
" Ayok mom cepat, nanti kita terlambat." suara cempreng Ram menggema dari lantai bawah, karena mommy nya belum keluar dari kamar nya.
" mom !" seru nya lagi. sedang kan saudara nya yang lain santai santai saja. Diva keluar dari kamar nya dengan mengenakan pakaian dress batik modern. terlihat cantik dan elegan.
" Woow." seru si kembar bersamaan. mata mereka tak berkedip melihat sang mommy begitu cantik.
" Mommy cantik sekali," puji Ram
" Benarkah? Apa tidak terlalu berlebihan?" si kembar kompak menggeleng.
" perfect ," si kembar mengacung kan dua jempol.
" Anak anak kita sarapan dulu, bibik Iis sudah menyiapkan sarapan." kata Diva.
" Yes mom, Jawab si kembar serentak. mereka pun bersarapan dengan tenang. setelah selesai sarapan mereka pun berangkat ke sekolah di mana terselenggara nya acara.
" Ayok berangkat, acaranya jam 9 pagi ya?"
" Yes mom." si kembar memakai baju formal karena nanti mereka akan tampil. sungguh bocah bocah yang tampan. penampilan ibu dan anak benar benar sempurna.
Diva pun masuk kedalam mobil begitu juga si kembar. lalu mobil pun melaju di jalan raya.
" Nanti di panggung tunjukkan kemampuan terbaik kalian."
" Pasti mom, kami tidak akan mengecewakan mommy.
" Bagus, mommy ingin kalian membuktikan ucapan kalian.'
" Sip mom" mobil yang mereka tumpangi terus melaju di jalan raya, untung tidak terlalu macet. sekarang baru jam 07:30 jadi masih satu jam setengah. akhirnya mereka sampai di sekolah si kembar. Diva memarkir kan mobil mewah milik nya di tempat parkir khusus.
" Mari kita turun!" ajak Diva pada si kembar. mereka pun turun dari mobil, di sepanjang jalan Diva dan si kembar menjadi pusat perhatian. Mereka berjalan beriringan sambil menggandeng tangan Diva.
" Maaf nyonya Diva, kami harus membawa si kembar ke ruang ganti." kata guru yang mengajar di sekolah itu.
" Oh silahkan Bu," balas Diva. Si kembar di bawa ke ruang ganti, sedang kan Diva di bawa ke aula tempat berlangsungnya acara.
Di tempat lain....
Darmendra masih bersiap siap di dalam kamar nya, dengan mengenakan jas blue navy, dan celana dan dasi senada. Semakin menambah kadar ketampanan nya. Darmendra mematut dirinya di cermin untuk memastikan penampilan nya benar benar sempurna. Udah kaya mau kencan aja.
Vera dan suami nya sudah menunggu di meja makan, sebelum berangkat mereka harus sarapan dulu.
" Penampilan ku benar benar sempurna," Darmendra memuji dirinya sendiri. sambil tersenyum tampan menghadap cermin. setelah di rasa cukup, ia pun keluar dari kamar dan menuruni anak tangga.
" Akhirnya keluar juga putra mommy," kata Vera.
" Aku harus tampil sempurna mom, aku kan tamu penting di acara itu," Darmendra.
" Anak mommy udah tampan kok, udah kaya mau pergi kencan aja."
" Mom, itu pujian atau sindiran sih?"
" Mana mana juga boleh, pujian boleh sindiran juga boleh."
" Mom"
" Sudah, sudah sebaiknya kita sarapan. nanti telat lagi," Jordan akhirnya menengahi. lalu mereka sarapan dengan hikmat.
Selesai sarapan mereka pun berangkat. Robert sudah menunggu tuannya di mobil.
" mommy sama Daddy, mau bareng atau mobil sendiri?" tanya Darmendra.
" Bareng aja deh, biar bawa satu mobil saja." jawab Vera. Robert pun segera membuka kan pintu mobil. setelah semua masuk, mobil pun melaju di jalan raya. Lebih kurang 40 menit mereka pun sampai di sekolah si kembar. Robert memarkir kan mobil nya, baru saja mereka turun, mereka sudah di sambut oleh kepala sekolah. dan langsung membawa nya menuju aula.
" Kalian duluan, saya mau ke toilet sebentar." Darmendra pun langsung menuju toilet di sekolah itu. Saat di lorong menuju toilet, karena buru buru Darmendra menabrak seseorang. hingga orang itu hampir terpental ke belakang, namun dengan sigap Darmendra menarik tangan itu hingga orang itu tidak jadi jatuh ke lantai, tapi malah jatuh ke pelukan Darmendra. Hingga jantung keduanya berdetak lebih cepat.
Deg deg deg, seperti itu lah kira bunyinya.
Lalu kedua mata mereka saling beradu pandang. Darmendra memandang wajah cantik di depan nya tanpa berkedip. hingga menimbulkan getaran getaran aneh yang selama ini belum pernah ia rasakan. Begitu juga dengan Diva jantung nya berdebar hebat.
" Mengapa jantung ku berdebar dengan cepat?" batin Diva. Darmendra juga merasakan yang sama.
" Apa ada yang salah dengan jantung ku? mengapa berdebar sangat cepat? sebelum nya aku tidak pernah seperti ini," batin Darmendra. cukup lama mereka berpelukan, akhirnya mereka tersadar dan sama sama canggung.
" Ah maaf maaf, saya tadi buru buru." kata Darmendra merasa bersalah.
" Saya juga minta maaf, jalan gak liat liat." jawab Diva. Ya orang yang di tabrak Darmendra adalah Diva. Diva yang baru keluar dari toilet dan tidak menyadari ada orang di depan nya langsung berjalan begitu saja. Sedangkan Darmendra karena terburu-buru juga tidak melihat ada orang di depan nya, maka terjadilah tabrakan.
" Kalau begitu saya permisi tuan."
" Ah iya silahkan, sekali lagi saya minta maaf." Darmendra yang cenderung tidak pernah minta maaf pada siapa pun, tapi mengapa kali ini dia harus meminta maaf sampai berkali-kali, entah apa yang terjadi pada diri Darmendra.? Setelah Darmendra melepas hajat nya , Darmendra pun kembali bergabung ke aula di mana terselenggara nya acara. Acara akan dimulai 30 menit lagi. Darmendra dan keluarga nya duduk di kursi jejeran paling depan. Begitu juga dengan Diva, hanya berjarak beberapa kursi dari Darmendra.
Darmendra mengedarkan pandangan nya dan tidak sengaja pandangan nya bertemu dengan orang yang tadi di tabrak nya.
Deg...
" kenapa dengan jantung ku? perasaan tadi baik baik saja, sekarang malah berdetak lebih cepat lagi." Batin Darmendra. Darmendra yang tidak pernah merasakan jatuh cinta, pasti tidak tahu akan hal itu.
" Seperti nya setelah ini, aku harus periksa ke dokter, seperti nya jantung ku bermasalah." batin Darmendra.
" Tuan, tuan kenapa tuan bengong?" tanya Robert kepada Darmendra.
" Bert, seperti nya jantung ku bermasalah deh." kata Darmendra.
" Hah, Apa tuan sakit?" tanya Robert panik.
" Gak tau, tadi waktu ke toilet aku bertabrakan dengan seorang wanita, entah kenapa tiba-tiba saja jantung ku berdetak lebih cepat dari biasanya." kata Darmendra jujur.
" Tuan, itu tandanya tuan lagi jatuh cinta."
" Ngaco kamu, kamu tau sendiri kan aku tidak pernah jatuh cinta pada wanita manapun termasuk istri ku sendiri.?" Darmendra.
" Tapi itu salah satu ciri ciri orang yang jatuh cinta, Tuan."
" Ah sudahlah, bicara sama kamu bukan nya dapat solusi, malah ngaco gak jelas." Kata Darmendra yang merasa tidak percaya dengan yang di katakan asisten nya itu.
" Di bilangin gak percaya, Tuan." batin Robert.
.
.
.
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil bersama, Dari sisi kemanusiaan toleransi terhadap sesama dan dari sisi ke Genius si Penulis Cerita aku suka banget,Tank you Author 👍👍👍💪💪💪🥇🥇🥇
wellcome😘😘
tapi gakpapa sih
aku se7 tunggu mereka dewasa barulah diberitahu