NovelToon NovelToon
TEMANKU

TEMANKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Dunia Lain / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: xzava

Elsya adalah seorang anak perempuan yang bisa melihat sosok tak kasat mata, saat memasuki taman kanak-kanak ia bertemu dengan sosok perempuan yang kini menjadi temannya, karena hal itu ia kadang terlihat berbicara sendiri dan membuat orang-orang di sekitarnya menganggap ia anak aneh.

Anggapan itu lah yang membuat ia tidak memilih teman di sekolah, dan ada hal lain yang menjadikan Elsya sasaran empuk para preman di sekolah untuk melakukan kejahatan padanya.

Elsya hanya tinggal bersama kakak kandungnya, kalau bukan support dari kakaknya ia tidak akan mampu bertahan.

Hingga suatu hari Elsya harus berpisah selama-lamanya dengan teman gaibnya, itu membuat Elsya sangat sedih dan memutuskan untuk menutup mata batinnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Lagi-lagi saat tidur itu Elsya memimpikan rumah yang pernah ia mimpikan sebelumnya, bahkan kejadiannya persis sama dan Elsya kembali tersentak bangun saat melihat kepala anak kecil di depannya itu terjatuh.

"Kenapa?" tanya Diki, Elsya hanya menggelengkan kepalanya.

"Kamera gue mana?" tanya Elsya panik, dan mencari di bawa kursinya, ia takut jika jatuh bisa-bisa sepulang dari liburan Elsya hanya tinggal nama karena merusak kamera kakaknya.

"Cari apa?" tanya Diki, yang sedang memperhatikan Elsya.

"Kamera Diki kamera, lihat gak?" tanya Elsya dengan sedikit penekanan.

"Tuh di pake sama yang lain," tunjuk Diki ke bagian belakang.

Elsya langsung berdiri untuk melihat, dan benar saja kameranya di pake foto sama yang lain.

"Ko gak bilang sih."

"Apa sih El, ngigau lu ya? Lu sendiri tadi yang pinjemin mereka."

"Iya kah?" tanya Elsya tak percaya, karena tidak merasa meminjamkan kameranya ke yang lain.

"Iya, mending lu tidur lagi aja."

Mendengar ucapan Diki, Elsya langsung mencari posisi yang nyaman untuk tidur.

Lagi-lagi Elsya terbangun karena mimpi itu, mimpi yang sama persis.

"Kenapa lagi lu?" tanya Diki.

"Diem sebelum gue pukul pala lu," ucap Elsya.

Elsya benar-benar di buat bingung, kenapa ia terus memimpikan kejadian itu berulang kali.

Karena memimpikan hal yang sama terus menerus, Elsya memutuskan tidak tidur dan berusaha untuk tetap terjaga.

"Kunti?" panggil Elsya ke mbak Kun.

"Apaan?"

"Gue mimpi aneh," ucap Elsya dengan wajah memelas ke mbak Kun.

"Itu sih derita lu," ucap mbak Kun mengejek Elsya.

"Dasar setan."

"Emang gue setan."

"Tau ah." Elsya benar-benar ngambek.

Di tengah perjalanan, mereka mampir untuk istirahat sejenak. Tapi Elsya memutuskan tetap berada di bus, pikirannya tentu tidak tenang memikirkan soal mimpinya.

"Kasih tau Elzein gak ya?" ucap Elsya saat memikirkan soal mimpinya.

"Gak usah aja deh, ntar dia jadi khawatir lagi," ucap Elsya memutuskan untuk tidak memberitahukan kakaknya perihal mimpinya.

Sambil menunggu temannya kembali ke bus, Elsya melihat hasil jepretan teman-temannya di kamera kakaknya.

"Lu gak turun El?" tanya Rayhan yang baru kembali ke bus.

"Gak deh, mager."

"Ya sudah."

Setelah semua teman-temannya kembali ke bus, mereka pun melanjutkan perjalanannya lagi.

"Elsya gue duluan ya," ucap mbak Kun tiba-tiba.

"Duluan kemana lu?" tanya Elsya tapi mbak Kun lebih dulu pergi. "Padahal bentar lagi sampe malah pergi duluan."

Bus yang mereka naiki, berbelok dan memasuki jalan yang hanya bisa di lewati satu kendaraan.

Hanya sekitar lima menit, mereka sudah sampai di depan villa milih orang tua Bian.

"Woooooh."

"Waaah."

Teman-temannya Elsya bersorak senang saat melihat villa nya, berbeda dengan Elsya ia justru kaget melihat villa itu.

Mereka pun mulai turun satu persatu dan mengambil koper, teman-teman Elsya langsung masuk ke dalam villa sambil bersorak senang.

"Apa ada hubungannya?" ucap Elsya sambil memperhatikan bangunan yang ada di hadapannya.

"KUNTI?" Elsya mengedarkan pandangannya tapi tidak melihat sosok teman gaibnya itu.

"Batu," ucap Elsya saat menyadari mbak Kun tidak ada.

Elsya langsung membuka dompetnya untuk melihat batu milik mbak Kun, Elsya sedikit lega karena batunya masih ada.

"El ngapain di situ?" panggil Diki dari depan pintu. "Ayo masuk."

"Ah iya iya." Baru lah Elsya melangkahkan kakinya masuk.

"Apa ini beneran rumah yang sama?" ucap Elsya dalam hati saat masuk, dari luar model rumahnya sama tapi di dalam jauh berbeda.

Setelah diskusi soal kamar, Elsya dan para cewek-cewek memutuskan untuk menggunakan dua kamar tidur.

"Sekarang istirahat, jam empat atau jam lima kita mulai nyiapin bahan buat barbeque," ucap Bian.

"Yoooooooooo."

"Barbeque bro."

"Kapan lagi kita liburan bareng gini jadi harus maksimalkan waktu."

"Istirahat istirahat."

Elsya memasuki kamar yang akan mereka tempati, Elsya satu kamar dengan Ana, Azizah, Hana dan Sarah, dan geng M juga satu kamar.

Setelah meletakkan tas dan kopernya di lantai, Elsya langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

Saat mata Elsya mau tertutup, Elsya dengan cepat bangun, ia takut jika bermimpi hal yang sama sebelumnya.

"Mau kemana?" tanya Ana saat melihat Elsya mau keluar kamar.

"Mau keliling, ikut gak?"

"Gak deh, mau istirahat."

Elsya pun melanjutkan langkahnya keluar, walaupun sedikit takut Elsya tetap memberanikan diri untuk melihat-lihat rumahnya.

Sampailah Elsya di bagian ruang keluarga, ingatan Elsya semakin kuat soal mimpinya, Elsya sangat yakin jika ini adalah rumah yang ada di dalam mimpinya, bagaimana tidak di ruang keluarga itu ada sebuah lukisan perempuan cantik dan lukisan itu sangat persis dengan lukisan di dalam mimpinya Elsya.

"Gak mungkin, ini gue mimpi lagi kan?" ucap Elsya, untuk meyakinkan dirinya.

Tapi baru saja Elsya mau mencubit pipinya, Bian menghampiri Elsya yang tengah melihat lukisan.

"Ngapain?" tanya Bian sambil melihat Elsya.

"Lu ngapain di mimpi gue?" tanya Elsya masih berfikir kalau ia bermimpi.

"Apa sih El."

"Gue gak mimpi? Terus cewek itu siapa?" tanya Elsya sambil menunjuk lukisan yang ada di hadapannya.

"Gue juga gak tau, waktu orang tua gue beli ini villa lukisannya emang udah ada, karena masih bagus jadinya gak di buang," jelas Bian.

Elsya tidak bisa lagi berkata-kata, walaupun muka perempuan dalam lukisan itu tertutup oleh bunga di tangannya, Elsya bisa memastikan perempuan itu cantik karena senyumnya yang indah.

"Istirahat El," ucap Bian.

"Ah iya, duluan aja."

Elsya memutuskan untuk duduk di sofa yang ada di sana, sambil terus memandangi lukisan perempuan di depannya itu.

"Ini si Kun mana sih?" ucap Elsya karena teman gaibnya itu tidak terlihat bahkan di panggil pun tidak muncul.

Elsya melupakan sesuatu yang dulunya telah ia ungkap sendiri, mimpi berulang yang ia mimpikan sebelumnya bukan lah mimpi biasa bahkan sebenarnya Elsya bisa mengendalikan mimpinya itu, tapi Elsya melupakannya mungkin karena dulunya ia masih anak-anak dan barulah ia kembali memimpikannya sekarang.

Elsya yang masih melihat lukisan di depannya di kagetkan dengan suara teriakan teman-temannya dari arah kamar.

"Tolong!"

"Kenapa?" tanya Elsya sambil berlari ke arah kamar.

"Sarah pingsan El," ucap Ana.

"Hah?" Elsya segera melihat kondisi Sarah dan benar saja Sarah pingsan.

Teman-temannya menggosokkan minyak kayu putih di beberapa bagian tubuh Sarah, agar segera bangun karena mereka pun bingung harus melakukan apa.

"Demam dia," ucap Azizah.

"Biarkan aja dulu, jangan di kamar semua," ucap Leo pacar Sarah, menyuruh yang lain keluar.

"Lu juga keluar," ucap Monica menarik tangan Leo keluar dari kamar cewek.

Setelah menunggu sekitar dua puluh menit, Sarah pun akhirnya sadar.

"Kepala gue sakit," ucap Sarah saat sadar.

"Baring aja dulu, lu demam Sar," ucap Azizah.

Elsya yang ada di kamar hanya duduk sambil melihat Sarah, Elsya tentu tau kenapa Sarah pingsan, itu ada pengaruh dari para sosok yang mengikuti Sarah, untungnya sosok yang mengikutinya tidak bertindak jauh hanya membuat Sarah lemas hingga akhirnya pingsan.

1
Blue Zia
🥹🥹🥹 bukan cuma Elsya aja yang kangen mbak Kun. sayapun sama bab ini mengandung sedikit bawang
Erwinda Kurniawan
ahirnya kk up jga,,,seneng nya
Rina Indriani
ku nti merah
Rina Indriani
asyikk holiday terus ya sya
Rina Indriani
mbak kun ga asyik deh...
范妮·廉姆
Hai ka gabung yu gc Bcm
jika bersedia km bs follow ak dan ak bs undang kamu mksh.
Leviathan
semangat, mampir juga d chatt story ane
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!