NovelToon NovelToon
TEMANKU

TEMANKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Dunia Lain / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: xzava

Elsya adalah seorang anak perempuan yang bisa melihat sosok tak kasat mata, saat memasuki taman kanak-kanak ia bertemu dengan sosok perempuan yang kini menjadi temannya, karena hal itu ia kadang terlihat berbicara sendiri dan membuat orang-orang di sekitarnya menganggap ia anak aneh.

Anggapan itu lah yang membuat ia tidak memilih teman di sekolah, dan ada hal lain yang menjadikan Elsya sasaran empuk para preman di sekolah untuk melakukan kejahatan padanya.

Elsya hanya tinggal bersama kakak kandungnya, kalau bukan support dari kakaknya ia tidak akan mampu bertahan.

Hingga suatu hari Elsya harus berpisah selama-lamanya dengan teman gaibnya, itu membuat Elsya sangat sedih dan memutuskan untuk menutup mata batinnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Sudah jam 1 dini hari tapi Elsya dan teman-temannya belum ada yang tidur, mereka justru tengah asik bermain kartu dan bermain game online.

Diki, Elsya, dan Rio tengah duduk berdekatan sambil melihat yang lain bermain kartu, mereka tentu masih kepikiran soal kejadian sore tadi.

Karena anak cowok dan ceweknya gabung saat bermain, tentu tidak ada yang menyadari kalau mereka tidak lengkap.

Elsya melihat sekeliling, ia memperhatikan teman sekelasnya satu persatu.

"Ternyata mereka tidak seburuk itu," ucap Elsya dalam hati.

"Gue emang cantik El, lu gak usah dilihat segitunya," ucap Hana.

"Terserah lu Han," ucap Elsya langsung memalingkan wajahnya.

"Keknya ada yang gak ada deh," ucap Elsya lirih tapi Rio bisa mendengarnya.

"Siapa?" tanya Rio tepat di telinga Elsya.

"Sarah," jawab Elsya.

"Sarah mana guys?" tanya Rio, seketika Elsya menatap Rio.

"Sarah?"

"Loh iya mana dia?"

"Leo juga gak ada ini."

"Cari mereka, sudah di bilangin jangan keliaran di luar."

Semua mulai ricuh karena Rio, yang lain mulai mencari keberadaan sepasang kekasih itu.

Namun saat tengah sibuk mencari Sarah dan Leo, tiba-tiba saja mereka berdua datang sambil bergandengan tangan.

"Dari mana aja lu?" tanya Azizah.

"Kita kan udah bilang jangan ada yang keluar setelah jam 12, ko kalian bisa-bisanya keluar sih, kalau ada apa-apa gimana?" tanya Bian.

"Kita habis jalan-jalan di pantai," ucap Sarah.

"Sorry bro gue yang ajakin dia," ucap Leo sang pacar.

"Sudah masuk kalian, lain kali bilang kita semua sibuk nyariin kalian," ucap Azizah lagi.

Sepasang sejoli itu pun masuk, dan langsung menuju ke kamar masing-masing.

Azizah dan Fabian di nobatkan sebagai orang tua di kelas mereka, bagiamana tidak jika ada suatu hal yang terjadi maka mereka berdua lah yang akan maju lebih dulu, walaupun dalam kasus Elsya di bully mereka tidak ambil andil banyak untuk menghentikan geng M.

"Gara-gara lu sih," ucap Elsya ke Rio.

"Ada bagusnya El, gue takut mereka kenapa-napa, mana kejadian tadi sore masih terbayang-bayang lagi," ucap Rio.

"Itu tadi sero nyata kah?" tanya Diki.

"Mana gue tau, lu yang pada yang lihat juga," ucap Elsya sambil berusaha berdiri.

"Jangan kemana-mana lu El," ucap Diki sambil menahan tangan Elsya agar tidak meninggalkannya.

Rio juga ikut-ikutan menahan tangan Elsya, alhasil Elsya tidak bisa bergerak sama sekali.

"Yaaa gue mau istirahat," ucap Elsya.

"Kalian ngapain nahan Elsya?" tanya Azizah.

"Dia gak boleh tidur, enak aja dia tidur nyenyak sedangkan kita gak bisa tidur gara-gara dia," jawab Diki.

"Lu apain mereka El?" tanya Azizah, teman-temannya yang lain juga melihat mereka bertiga.

"Huuuuft, lepasin tangan gue." Diki dan Rio pun melepas tangan Elsya. "Panas." Elsya mengipas-ngipasi mukanya menggunakan tangan.

Teman-temannya masih melihat mereka bertiga, "Gue gak ngapa-ngapain mereka, seriusan," ucap Elsya ke mereka.

"Terus mereka kenapa?" tanya Meli.

"Tanya mereka, seriusan gue gak ngapa-ngapain mereka berdua, ngomong aelah." Elsya memukul lengan Diki dan Rio.

"Gara-gara tadi lu di kerjain sama Elsya?" tanya Monica, Diki dan Rio sontak menganggukkan kepalanya.

"Dia tuh nyuruh gue lihat di cermin tapi yah gak ada apa-apa selain muka ganteng kita berdua, tapi pas kita berdua balik badan gak sengaja lihat setan Sarah di pojok kamar," ucap Rio mengatakan hal yang sebenarnya terjadi tadi sore.

"Bener mana mukanya serem banget lagi." Diki pun membenarkan ucapan temannya.

"Kamar yang mana tempat kita nyimpan barang?" tanya Azizah, lagi-lagi Diki dan Rio menganggukkan kepalanya.

"Seriusan El?" tanya Riski, para anak-anak cowok juga ikut nimbrung padahal awalnya mereka sedang bermain game.

"Gue gak tau, gue aja gak lihat tuh setan yang di maksud sama nih bocah berdua," ucap Elsya.

Beberapa anak cowok berdiri dan pergi ke kamar cewek yang di tempati barang, mereka masuk dan melihat ke dalam.

"Gak ada apa-apa."

"Gak ada apa-apa kan? ntar nih berdua ko bisa lihat," ucap Elsya.

"Tapi El lu beneran bisa lihat setan?" tanya Mimi, seketika mereka jadi hening, semua menunggu jawaban dari Elsya.

"Bisa," jawab Elsya sambil menganggukkan kepalanya.

"Di sini ada setan gak?"

"Ada yang ikut sama gue gak?"

"Setan bentukkan gimana?"

"Huuuuuusssst diem." seketika teman-temannya kembali diam. "Gak usah ribut, kasian orang lain lagi istirahat," tegur Azizah.

"Iya ma," jawab mereka kompak.

"Njir gue belum nikah tapi udah punya anak seumuran diri sendiri lagi," celetuk Azizah. "Jadi?" tanya Azizah ambil melihat Elsya.

"Jadi apaan?" tanya Elsya balik.

"Masalah kalian bertiga."

"Oke gini," ucap Elsya lalu menarik nafas, Elsya menceritakan dari sudut pandangnya saat mereka bertiga masuk kamar hingga Diki dan Rio keluar sambil berteriak histeris karena melihat setan.

"Itu aja, gue bahkan gak lihat setan yang mereka berdua maksud," jelas Elsya.

"Itu beneran ada weh, kita gak mengada-ngada," ucap Rio.

"Jadi lu punya teman gaib?" tanya Adam.

"Punya."

"Sekarang dimana?" tanya Ana.

"Noh," jawab Elsya sambil menunjuk ke arah mbak Kun berdiri. "Ko kalian malah ngintrogasi gue sih," ucap Elsya karena ia susah sangat lelah.

"Gue punya teman gaib, dia ada di sini tapi dia gak jahat dan dia pun hanya interaksi sama gue." Elsya menarik nafas sebelum melanjutkan ucapannya, "Soal sosok yang di lihat Diki sana Rio, gue gak tau gue juga gak lihat."

"Rayhan lu lihat gak yang di maksud Diki sana Rio?" tanya Elsya menatap Rayhan yang duduk paling belakang.

"Rayhan?"

"Lu juga bisa lihat setan?"

Semua mata tertuju ke arah Rayhan, mau tidak mau Rayhan pun mengakui kalau dirinya bisa melihat sosok gaib.

"Aelah kalian ini," ucap Rayhan sambil melihat ke arah Elsya. "Iya gue juga gak lihat sosok yang di maksud Diki sama Rio."

Tepat setelah Rayhan menyelesaikan ucapannya, Sarah keluar dari kamar dengan rambut yang acak-acakan dan tatapannya terlihat kosong, sontak mereka semua yang sedang berkumpul beralih melihat ke arah Sarah.

"Sarah lu gak apa-apa?" tanya Azizah sambil berdiri dan berniat untuk menghampiri Sarah.

Sarah menatap Azizah sambil sedikit menggelengkan kepalanya, baru saja Azizah mau menyentuh pundaknya, Sarah langsung terjatuh dan pingsan.

1
Leviathan
semangat, mampir juga d chatt story ane
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!