Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
happy literasi all
Karena tak menemukan sekretaris yang cocok, maka mau tidak mau Randy terpaksa merelakan sekretarisnya untuk Queen walaupun tidak ikhlas namun demi kenyamanan dan kelanjutan kerjasama mereka maka akhirnya Randy mencari pengganti Andhini.
Dengan senang hati Andhini membereskan meja kerjanya dan mengambil barang-barang pribadinya. Selanjutnya memindahkan ke ruangan Queen. Meskipun masih di gedung yang sama dan masih selalu bertemu tapi setidaknya Andhini tidak lagi bekerja di bawah perintah pria minim ekspresi itu.
"Pulangnya lebih cepat ya, nanti malam oma mengadakan jamuan makan malam. " ucap Queen saat Andhini selesai mengatur mejanya.
"Dalam rangka apa jamuan makan malamnya ??? siapa aja yang di undang ??" Andhini mulai kepo seperti biasanya.
"Semua keluarga dan kenalan oma diundang katanya untuk menghormati kak Samuel karena dia rencananya akan pulang lusa."
"Seistimewa itukah kakak angkatmu di mata oma ,,,"
"Ck, gak sah dipikirkan. Kamu dandan yang cantik mana tau ketemu jodoh. Alika juga sudah aku undang. "
"Bisa gak setiap hari pulangnya lebih cepat ,,," Andhini tersenyum manis dan memperlihatkan puppy eyes andalannya.
"Kalau gitu mending kamu kembali jadi sekretarisnya pak Randy, biar aku suruh Alika yang menggantikanmu. "
"Oh no my Queen ,,, hidupku sudah tenang terbebas dari manusia kanebo itu walaupun harus sedikit kerja rodi juga. " ucap Andhini tersenyum jahil.
Untuk hari ini mereka masih membenahi sedikit ruangan sesuai dengan keinginan Queen. Ruangan Rafka yang berada tepat berhadapan dengan ruangan Queen dibiarkan terbuka lebar oleh pemiliknya. Ruangan mereka hanya di pisahkan oleh jarak beberapa meter tanpa sekat sehingga mereka bertiga bisa saling melihat ruangan masing-masing. Untuk pertama kalinya Rafka merasakan ketertarikan yang begitu dalam pada seorang wanita yang baru beberapa kali bertemu dengannya. Melihat Queen yang sedang tertawa lepas bersama Andhini membentuk sebuah garis tipis pada bibirnya. Ya, Rafka tersenyum tipis melihat interaksi keduanya.
'Tak kusangka ternyata Andhini sangat pandai bergaul, mereka baru bertemu tapi keakrabannya seperti sudah bertahun-tahun. Semoga Queen betah. 'batin Rafka tanpa mengalihkan tatapannya dari ruangan Queen.
"Bos, jam berapa ke rumah Nyonya Kailani ??" tanya Randy yang tiba-tiba masuk dan mengagetkan Rafka.
"Dasar asisten lucnut ,,, untung jantungku masih sehat. " kesal Rafka karena dikagetkan oleh Randy.
"Jam berapa kita ke rumah Nyonya Kailani ,,,"Randy kembali mengulang pertanyaannya karena belum mendapatkan jawaban.
"Sesuai undangan, aku ada baju ganti jadi gak perlu pulang ke rumah."
"Ok, kalau begitu aku selesaikan dulu kerjaanku sedikit. " ucap Randy kembali ke ruangannya.
Sementara Queen dan Andhini bersiap untuk pulang, Andhini mengikuti Queen ke hotel karena oma Kailani inginnya seperti itu. Begitu pula dengan Samuel yang telah menunggu mereka di salah satu hotel mewah.
"Aku kok merasa ada sesuatu yang besar yang akan terjadi nanti malam. " ucap Andhini pelan
"Entahlah, aku hanya mengikuti saran oma dan yang pastinya aku gak peduli dengan mereka. " balas Queen menahan sesak di dadanya.
Setiap mengingat keluarga besarnya dadanya selalu seperti ini, sesak. Ia hanya ingin sedikit pelukan dari mama dan papanya.
"Jangan seperti itu, kalau suatu saat kamu akan menikah yang di cari adalah papamu bukan yang lain. " ucapan Andhini ada benarnya.
"Entahlah, ikuti saja takdir akan seperti apa kedepannya. " balas Queen pasrah.
Tak ada lagi Pembicaraan diantara mereka, suasana dalam mobil kembali sunyi senyap hingga kemudian mereka tiba di sebuah hotel mewah milik Ratu yang di berikan oleh oma Kailani, dimana Samuel telah menunggu.
"Ini kan hotel oma ,,,"
"Hotelku, Andhini ,,, bukankah oma memberikan semua hotel miliknya ??" ucap Queen meralat kata-kata Andhini.
Andhini mendengus kasar mendengar ucapan sahabatnya, langkahnya terus mengikuti kemanapun Queen pergi hingga mereka memasuki lift menuju kamar yang telah disiapkan sebelumnya.
"Aku mandi dulu, kamu pilih aja baju yang cocok untukmu semua masih baru. " ucap Queen sebelum menutup pintu kamar mandi.
Dua puluh menit kemudian, Queen telah selesai mandi dan kini giliran Andhini yang melakukan ritual mandinya. Queen kemudian berdandan bukan sebagai Ratu akan tetapi sebagai Queen super model dan desainer perhiasan. Cantik dan elegan. Dia akan membuat seluruh keluarga Naransya melihat dirinya.
"Kok dandananmu seperti Queen ?? bukannya ini kesempatanmu untuk membuat kejutan bagi keluarga besarmu ??" Andhini berjalan keluar dari kamar mandi sambil mengamati Queen yang sedang merapikan bajunya
"Aku hanya mengikuti instruksi oma dan tante Sita. Kedua wanita terpenting dalam hidupku menginginkan aku berdandan seperti ini maka akan terjadilah. " balas Queen acuh.
Andhini kemudian mengambil baju yang telah ia pilih. Gaun sederhana namun terlihat elegan tak jauh berbeda dengan gaun malam pilihan Queen. Dalam hal berbusana, mereka bertiga selalu memilih baju dengan model yang tidak terlalu banyak hiasannya namun terlihat elegan.
"Berangkat yuk, kasian kak Samuel kelamaan menunggu di lobby. " Queen mendahului Andhini keluar dari kamar.
"Waoww ,,, para bidadari sudah selesai rupanya. Yuk, berangkat ,,," ajak Samuel langsung berdiri dari kursinya.
"Aku yang nyetir. " ucap Andhini segera masuk dan duduk di kursi pengemudi setelah petugas valley keluar dari mobil.
Tanpa membuang-buang waktu Queen dan Samuel memasuki mobil yang telah siap meluncur. Queen duduk di depan disamping pengemudi sedangkan Samuel duduk di kursi belakang. Perlahan Andhini menginjak gas melajukan mobil menuju rumah mewah keluarga Naransya.
Hampir satu jam mereka lewatkan di jalan raya yang padat, hingga perlahan Andhini membelokkan mobil memasuki pintu gerbang rumah besar nan mewah itu, tampak di halaman yang luas telah terparkir mobil para tamu dan keluarga. Mereka kemudian keluar dari dalam mobil dan berjalan perlahan mendekati rumah yang kini sedang ramai.
"Selamat datang, sayang ,,," sambut oma Kailani ketika melihat tamu yang ia tunggu.
"Haaaa ???!!! bukankah dia Queen AN model internasional sekaligus desainer perhiasan itu ??? darimana oma mengenalnya ???" seru Bella impressed
"Kok bisa sih, mama mengenal mereka. Pria itu kan sir Samuel pemilik perusahaan Jewellery and Model’s. " bisik Alana berbinar.
Samuel yang mendengar seruan mereka seolah tak mendengarkan. Ia hanya menatap oma Kailani dan tersenyum tulus pada tante Sita. Samuel mengedarkan pandangannya dan melihat Rafka dan Randy berada diantara para tamu. Lagi-lagi senyumannya kembali menghias wajah tampannya. Sedangkan Alika dan Andhini berdiri agak jauh dari mereka menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Oh ya, sebelum kita memulai jamuan makan malam ini, saya ingin memperkenalkan kedua tamu istimewa malam ini. Dan acara ini sengaja saya buat untuk menyambut kedatangan cucu saya. " terdengar suara oma Kailani bersemangat.
"Show The Time ,,," bisik Samuel tersenyum devil menatap keluarga besar Naransya.
"Mama jangan asal deh, darimana tiba-tiba mengakui Queen sebagai cucu. " sinis Alana.
"Iya nih, oma ada-ada aja deh ,,," timpal Bella sambil matanya terus menatap Samuel.
💞💞💞💞
SELAMAT SORE DAN SELAMAT MENIKMATI
JANGAN LUPA JEJAKNYA, YAK 🤗🤗
TERIMA KASIH OTHOR UCAPKAN BAGI YANG SUDAH MENINGGALKAN JEJAKNYA
LOVE YOU ALL