NovelToon NovelToon
MELINTASI WAKTU MENJADI SEORANG IBU

MELINTASI WAKTU MENJADI SEORANG IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:602.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arlingga Panega

Lin Lianwei, seorang perampok dan ketua bandit dari kota X, tiba-tiba mendapati dirinya terjebak dalam tubuh seorang gadis desa bernama Lin Yuelan, gadis yang lemah dan malang, yang baru saja mengalami pelecehan oleh seorang pria tak dikenal.

Dalam kesakitan dan keputusasaan yang mendalam, Yuelan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai. Namun, alih-alih kematian, justru jiwa Lin Lianwei yang masuk ke dalam tubuh Yuelan pada saat genting itu.

Selama tiga bulan pertama, Lianwei mencoba memahami kehidupan barunya sebagai Lin Yuelan. Ia berusaha untuk bangkit dari tragedi yang dialami dan menjalani kehidupan baru ini dengan penuh kehati-hatian. Tetapi, sesuatu mulai terasa aneh. Tubuh barunya menunjukkan gejala-gejala yang membuatnya khawatir. Setelah mencari tahu, Lianwei pun terkejut mengetahui bahwa dirinya hamil.

Dengan ketidakpastian tentang siapa ayah dari anak yang dikandungnya, Lianwei merasa sangat kebingungan. Mampukah dia melewati situasi yang rumit ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENOLONG SIMA YANG

Pria berpakaian hitam bergegas mengayunkan kembali pedangnya dengan gila, dia harus berhasil membunuh Sima Yang malam ini juga, sebelum luka pemuda itu berhasil disembuhkan.

Gong Fai dan Guang Lin di sisi lain juga terhalang oleh pasukan musuh, mereka terus menangkis serangan sambil sesekali memegangi perutnya yang terluka.

Pada saat kritis, tepat saat pedang hampir menyentuh tenggorokan Sima Yang, sebuah energi internal yang sangat kuat tiba-tiba saja meledak dan langsung menghempaskan pria itu.

Sesosok tubuh langsing muncul, dengan jubah hitamnya yang berkibar. Dia menatap 50 orang pria berpakaian hitam, kemudian melirik ke arah Sima Yang dan kedua rekannya.

"Berani membunuh di wilayahku? Sungguh tercela!" ucapnya dingin, suaranya begitu merdu namun berhasil membuat bulu kuduk orang-orang itu langsung berdiri, mereka merasakan hawa dingin di punggung nya.

"Hei cantik! Lebih baik kau tidak ikut campur dengan masalah kami, sangat di sayangkan jika pedangku ini mengenai tubuh indahmu! Lebih baik kau ikut denganku, kita akan bersenang-senang setelah membunuh ketiga cecunguk itu!" ucap salah seorang pria berpakaian hitam dengan mata cabul sambil menjilat bibirnya. Dia menunjukkan tatapan ganas, seolah ingin menekan Lin Yuelan di bawah tubuhnya.

Sima Yang mengepalkan kedua tangannya, dia berusaha berdiri dengan sekuat tenaga, sementara Lin Yuelan menunjukkan tatapan penuh kemarahan, sinar ungu meledak dari tubuhnya, menghancurkan tubuh kelima puluh orang pria berpakaian hitam hingga menjadi kabut darah dan serpihan daging.

"Ciih! Badjingan busuk!" ucap Lin Yuelan dingin, matanya masih menunjukkan kemarahan. Gong Fai dan Guang Lin bergegas membantu Sima Yang, keduanya terlihat sangat khawatir, takut terjadi sesuatu pada pemuda itu.

"Bos! Apa kau baik-baik saja?" tanya Gong Fai, dia segera memeluk tubuh Sima Yang dan membantunya untuk berdiri.

Sima Yang menggelengkan kepala, "Aku baik-baik saja!"

Lin Yuelan berbalik, memandang ke arah pemuda bertopeng itu dengan mata yang di penuhi kekesalan. "Apa kau bodoh? Pergi dalam keadaan terluka! Jika kau ingin mati, jangan di halaman rumahku!"

Sima Yang tersenyum tipis, berjalan tertatih-tatih, dia berusaha untuk mencapai Lin Yuelan. "Maaf!"

Suaranya terdengar parau dan sedikit bergetar, dia menahan rasa sakit yang menggerogoti tubuhnya, hingga hampir saja terjatuh di tanah.

"Bawa dia kembali ke kamarnya!" ucap Lin Yuelan sambil berbalik.

Sima Yang menggertakkan giginya mencoba untuk berbicara, "Aku salah!"

Lin Yuelan mendengus dingin, "Jika kau tahu tubuhmu tidak memiliki kekuatan, bukankah seharusnya kau diam di rumah?"

Sima Yang menahan kepalanya yang mulai pusing, "Aku tidak ingin kau terlibat dalam masalahku!"

"Sejak aku melahirkan putramu, bukankah kau sudah melibatkan ku?" tanya Lin Yuelan, Sima Yang tak bisa lagi menahan tubuhnya, dia hampir saja ambruk jika sepasang tangan mungil tidak menariknya.

"Dasar keras kepala!" rutuk Lin Yuelan, dia memasang wajah galak sambil cemberut.

"Sampai kapan kalian akan berdiri di sana?" tanya Lin Yuelan lagi, 6 sosok langsung muncul dan mendekat.

"Nona! Apakah anda baik-baik saja?" tanya Lin Nuwa, dia memberikan kode pada Lin Yaoshan dan Lin Gong untuk membantu Lin Yuelan membawa Sima Yang kembali ke kamar samping.

"Obati luka kalian!" ucap Lin Yuelan sambil melemparkan 2 salep luka ke arah Gong Fai dan Guang Lin, dia bergegas menuju kamar Sima Yang untuk memeriksa keadaan pemuda itu.

"Nona! Lukanya terbuka lagi!" ucap Lin Nuwa, dia melihat darah yang terus mengucur dari perut Sima Yang. Sementara Lin Yaoshan bergegas ke dapur, dia membawa baskom air dan kain.

Lin Yuelan menarik nafas panjang, dia segera mengeluarkan cairan antiseptik untuk membasuh luka Sima Yang, kemudian menjahit nya.

"Nuwa, siapkan ramuannya!" ucap Lin Yuelan, tangannya meraih baskom air, dan mulai membersihkan luka di tubuh Sima Yang.

Garis-garis hitam muncul di dahi Lin Yuelan, kali ini dia bisa melihat dengan jelas, seberapa banyak bekas luka di tubuh Sima Yang, bekas luka lama dan luka baru saling bertumpukan, nampaknya pemuda itu sangat jarang sekali mengobati luka yang dialaminya.

'Seberapa keras dan menyakitkan hidup dia, sampai-sampai tubuhnya di penuhi bekas luka yang sangat mengerikan?'

Lin Yuelan segera membalut tubuh Sima Yang menggunakan kain bersih, dia keluar dari kamar itu dan bergegas pergi untuk membersihkan dirinya sebelum kembali ke kamar tidur. Jangan sampai anak-anaknya mencium bau darah.

Lin Nuwa berjalan perlahan, memberikan obat pada Gong Fai dan Guang Lin, "Berikan ini pada tuan kelima agar tidak demam. Kalian istirahat di kamar sebelah, malam ini, biarkan Lin Yaoshan dan Lin Gong yang berjaga. Pulihkan diri kalian dengan cepat!"

Gong Fai dan Guang Lin saling berpandangan, melihat 2 sosok familiar yang baru muncul akhirnya merasa lega. "Itu kalian, kalian mengganti nama dengan sangat baik."

Lin Yaoshan membungkuk, "Untuk melindungi tuan kecil, kami harus melakukan berbagai macam metode untuk bertahan hidup."

Guang Lin mengangguk, "Kalian beruntung bisa bertemu dengan nona Lin. Dia terlihat sangat baik."

Lin Yaoshan membusungkan dadanya, "Nona Lin tidak hanya baik, tapi juga sangat kuat."

Setelah mengobrol sebentar, Gong Fai dan Guang Lin berpindah ke kamar sebelah. Seperti yang disebutkan oleh Lin Yuelan sebelumnya, malam itu Sima Yang mengalami demam tinggi.

"Tuan muda kelima!" panggil Lin Yaoshan, dia terlihat sangat terkejut menyadari suhu tubuh Sima Yang semakin tinggi, seolah terbakar.

Lin Gong juga mendekat ke arahnya, dia segera menyiapkan air dan kain untuk mengompres pemuda itu. "Sial! Apa yang harus kita lakukan? Ini tidak berhasil menurunkan demam tuan muda."

Lin Yaoshan menarik nafas panjang, "Beri tahu nona Lin, kita tidak bisa menangani situasi ini."

Lin Gong mengangguk, dia segera berdiri dan berniat untuk membangunkan Lin Yuelan, namun saat dia berbalik, sosok Lin Yuelan sudah berdiri di depan pintu.

"Minumkan ini!" ucap Lin Yuelan, dia menyerahkan 2 pil yang sangat asing.

"Nona, ini?" Lin Gong menatap kedua pil itu dengan sangat rumit, matanya dipenuhi dengan keterkejutan.

"Antipiretik dan anti inflamasi, minumkan agar demamnya cepat mereda." ucap Lin Yuelan, dia menarik kursi dan duduk dengan sangat tenang sambil melihat-lihat buku yang biasanya di baca oleh Sima Yang.

'Pelatihan militer? Untuk apa dia membaca buku seperti ini? Keluarganya banyak di rugikan oleh kaisar dinasti ini, tapi dia masih tetap berusaha untuk setia padanya. Benar-benar bodoh!'

Lin Yuelan menatap sosok pemuda yang terbaring di atas tempat tidur dengan mata yang memancarkan keengganan.

'Jika dia masih bertindak bodoh dan terus mengabdi pada kaisar, aku harus mencari cara untuk membawa anak-anak menjauh. Mereka tidak boleh hidup dalam persembunyian terus-menerus.'

1
Suharni Haryanti
Kalau aku sihh jarang menumpuk bab,,, kalau athor ada updated meskipun hanya 1 bab langsung aku baca.
Erlina Ibrik
😇😇😇🥰🥰🥰
Erlina Ibrik
Nikmat yang mana lagi yang kau dustakan🤣🤣🤣😇😇😇
Erlina Ibrik
semangat kak , jgn di berhentikan ya ,ceritanya bagus 🙏
Saa
hanya orang biasa, yang belajar serba bisa
Saa
mampus/Sob//Curse/baru ketemu udh di tendang
Saa
lucu bgt tpi dunia begitu kejam
Saa
apakah yg pen melecehkan nyah malam itu
Saa
baca singkong/Sob/
Saa
bisa2 nyah/Sob//Hey/
Saa
anjay gandum emas 😭apa ga patah gigi
Saa
yg memperkosa mu aja tdi tampan_-
Saa
bagus lah rontok biar ga susah cukur
Saa
bu ak jg mau /Sob/
Saa
padahal bocah baik dan polos memang anjing tuh yg memperkosa
Saa
bang gw bunuh lu kalau ketemu /Sob/
Saa
banjingan cok/Frown/
devi aryana
Lumayan
devi aryana
Luar biasa
Suharni Haryanti
Bukan mencuri hanya meminta tanpa meminta izin dulu pada yg punya. 🤣🤣
👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!