NovelToon NovelToon
BENCI JADI CINTA

BENCI JADI CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.6k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Menikah di usia muda sungguh bukan keinginan ku. Namun aku terpaksa harus menikah di usia muda karena perjanjian kedua orang tuaku.
Aku dengannya sekolah di tempat yang sama setelah kami menikah dan hidup bersama namun rasa ini muali ada tapi kami tidak saling mengungkapnya hingga suatu hari terjadi sebuah kecelakaan yang membuat kami.... ayo simak lanjutan ceritanya di novel Benci jadi cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Syarat Dari Marco

"Gue...gue mau makan." Jawab Marco gelapan karena sentuhan Lidia telah membangkitkan hasrat kelakuannya.

Marco cowok yang suka dan haus belaian, dia pantang ada yang mau langsung gas.

"Mau gue temanin?" tanya Lidia, Lidia berniat kalau Marco mau dia temanin, ini adalah kesempatannya untuk mengajak Marco kerja sama dengannya.

Lidia tidak tau kalau Marco ada masalah dengan Rena disekolah, karena Lidia tidak sekolah. Kalau saja Lidia tau Marco dan Rena ada masalah, sudah pasti Lidia akan memprovokasi Marco, semakin Marco menginginkan Rena, maka semakin besar peluang untuk Lidia mempengaruhi Marco.

"Boleh, kalau Lo tidak keberatan, gue pasti senang kalau Lo temanin." Marco menyeringai, dalam benaknya berkata, ini adalah kesempatan untuknya menjerat Lidia.

Marco yakin kali ini Lidia akan jatuh kedalam pelukannya, Marco akan mencicipi tubuh Lidia seperti beberapa pacarnya yang sudah dia campakkan.

Kedua Anak manusia yang berbeda jenis kini masuk kerestoran itu. Setelah memesan makanan, Lidia mulai mengajak Marco bekerja sama dengannya.

Lidia membujuk Marco seperti dia membujuk Alan tadi. Marco sangat berbeda dengan Alan, kalau Alan menolak ajakan Lidia yang merugikan orang lain.

Tapi Marco sangat senang dan langsung setuju dengan ajakan Lidia, apa lagi Marco sangat ingin mendekati Rena. Namun kali ini dia tidak harus bekerja keras untuk mendapatkan Rena. Tapi dia langsung bisa meniduri Rena.

"Oke, gue setuju, tapi dengan satu syarat." Marco bukan orang yang bisa dibodohi oleh Lidia, Marco sangat licik dia tidak akan mau melakukan sesuatu tanpa ada imbalan.

"Syarat,? tanya Lidia mengernyit.

"Iya, syarat." Jawab Marco menatap Lidia dan mengedipkan sebelah matanya.

"Apa syaratnya?" tanya Lidia lagi. Dia juga penasaran syarat apa yang diminta oleh Marco.

"Syaratnya gampang kok, Lo harus jadi pacar gue, dan nurut sama gue." Ucap Marco tersenyum licik pada Lidia.

"Lo gila ya? mana mungkin gue mau jadi pacar Lo." Lidia menolak, dia tidak mau jadi pacar Marco, Lidia hafal betul bagaimana sifat Marco yang suka Gonta ganti cewek.

"Gue gak maksa, kalau Lo gak mau ya udah, gue juga gak mau bantu Lo." Marco berpura-pura tidak mau, padahal dalam hatinya sangat mau, ini adalah kesempatan terbaik untuknya.

Marco juga sedikit cemas dan takut, kalau Lidia juga tidak Maslah kalau dirinya tidak mau karena ini adalah kesempatan terbaik untuknya.

Lidia diam sejenak, matanya terus menatap Marco kesal. Lidia berfikir kalau dia tidak setuju dengan keinginan Marco, maka tidak ada lagi orang mau bekerja sama dengannya.

"Lebih baik, gue terima aja syaratnya, nanti setelah rencanaku selesai gue putusin saja dia," gumamnya dalam hati.

"Baiklah, gue setuju dengan syarat Lo," Lidia tidak ada pilihan lain selain menyetujui syarat dari Marco, saat ini hanya Marco saja yang mau seperti rencananya, walaupun pakai syarat.

"Apa, Lo serius?" tanya Marco tidak percaya kalau Lidia setuju dengan syaratnya.

Marco langsung memeluk Lidia saking senangnya dia karena Lidia mau menerima syarat darinya. Marco tersenyum penuh kemenangan, dia sudah berfikir, satu tepukan dua lalat mati.

"Hahaha, Marco Lo memang cowok beruntung, setelah puas dengan Rena Lo akan puas dengan Lidia." gumamnya dalam hati, memuji keberuntungannya.

Sedangkan Lidia sangat jengkel dengan kelakuan Marco yang memeluknya. Lidia sangat risih, dia menolak dada Marco agar Marco melepaskan pelukannya.

"Berarti sekarang kita resmi pacaran, kita sekarang adalah pasangan kekasih, deal?" Marco mengulurkan tangannya pada Lidia setelah meleraikan pelukannya.

Lidia menerima uluran tangan dan mengangguk. "Oke deal." Jawab Lidia memaksakan senyum pada Marco.

"Lidia, gue akan mendapatkan tubuh Lo, setelah itu gue akan mencampakkan Lo, gue akan balas sakit hati gue ke Lo, karena Lo sudah menolak cinta gue ke Lo waktu itu." Gumam Marco dalam hatinya sembari menyeringai.

"Lihat saja, setelah rencana gue selesai, gue akan putusin Lo, gue ilfill sama Lo." Lidia juga bergumam dalam hati, dia sangat tidak menyukai Marco.

Sementara ditempat lain. Rangga dan Rena sudah sampai dirumah orang tua Rangga.

Keduanya turun dari motor. Mata Rena menelisik keseluruh pekarangan rumah, Rena sangat takjub dengan pandangan yang begitu indah.

Rumah tangga memang tidak sebesar rumahnya, tapi rumah juga terlihat sangat indah, apa lagi dijalan dari pintu pagar sampai keteras rumah ditanami bunga yang begitu indah.

Rumah juga terlihat sangat modif, cat rumah yang begitu indah dipandang mata.

"Ayo sayang kita masuk, Mama pasti sudah menunggu kita." Rangga memegang jemari Rena dan mulai berjalan beriringan.

Rena hanya mengangguk, dan mengimbangi langkah Rangga yang tidak melepas jemarinya.

Keduanya terlihat seperti pasangan suami istri yang sangat bahagia. Sampai diteras rumah, Mbak Sri yang membuka pintu, dai melongo melihat kecantikan Rena yang sangat sempurna.

Den Rangga, ini siapa?" tanya Mbak Sri dia tidak berpikir kalau yang disisi Rangga adalah Rena istrinya Rangga.

"Istriku lah Mbak, siapa lagi, tidak mungkin 'kan istri Pak Maman." Jawab Rangga merangkul bahu Rena agar lebih menempel ke tubuhnya.

"Sangat cantik, Den, kalau istri Pak Maman pintu aja tidak muat, hehehe." Ketawa Mbak Sri.

"Gimana Mbak, pintar 'kan aku cari istri?" tanya Rangga pada Mbak Sri yang tidak mengalihkan matanya pada Rena.

Rena yang tersenyum pada Mbak Sri, sebagai sapaan. "Alah, sok-sokan kamu yang cari, Mama yang cari, kamu awalnya tidak eum...eum." Vina sudah tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena Rangga dengan sigap membekap mulut Mamanya dengan tangannya.

"Ma, jangan buka rahasia dong, aku malau tau?" Rangga membekap mulut Mamanya agar Vina tidak membocorkan kalau dia pernah menolak untuk dijodohkan dengan Rena.

"Sekarang kamu baru mengaku kalau menantu Mama sangat cantik, awalnya kenapa menolak?" Vina tetap melanjutkan kata-katanya setelah Rangga melepaskan tangannya pada mulut Mamanya.

"Benar Bu, waktu itu Den Rangga tidak---" Sri diam karena Rangga menatap tajam padanya.

"Mbak Sri." Rangga mengeratkan giginya dan menatap tajam pada Sri. "Gak jadi ah, aku permisi, mau buat minum dulu buat Nona muda ku yang cantik dan anggun." Sri langsung pergi dari hadapan Rangga demi mengelak dari tatapan tajam Rangga.

"Sudah, sudah, ayo masuk sayang!" Vina merangkul Rena hendak membawa Rena masuk kedalam.

"Apaan sih Mama, ini istri ku aku yang boleh merangkulnya." Rangga melerai rangkulan Vina dari Rena.

"Sana kamu, jauh-jauh, sebelum Mama jewer telinga mu!" titah Vina pada Putranya itu dan merangkul kembali Rena dan membawanya masuk kedalam.

"Ma," Rangga sangat kesal pada Mamanya karena membawa Rena dan meninggalkannya begitu saja.

Rena melihat Rangga yang kesal, dia menjulurkan lidahnya meledek Rangga.

"Sialan, awas aja nanti kamu." Ucap Rangga namun suara Rangga sangat kecil, biar tidak kedengaran oleh Mamanya. Akhirnya dengan muka kesalnya Rangga mengikuti kedua wanita yang dicintainya yang sudah berjalan keruangan tengah.

Bersambung.

1
Irni Yusnita
bagus ceritanya 👍
ReogKhentir
Terima kasih sudah memberikan karya terbaikmu thor hingga tamat........ menantikan karya karya berikutnya semoga lebih gereget lagi dari yang sebelumnya...... tetap semangat untuk selalu berkarya semoga sukses selalu
Pelangi Senja: amin,terimakasih kak.
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
dah tamat Thor ,,gak nunggu baby lahir??
Pelangi Senja: lahirannya di lain kali aja kak. hehehhe
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
sepertinya si Dina itu anak dari salah satu pembantu atau anak buah nyonya Azuhra deh ,,dia tadi langsung bilang apa Rena adalah anak nyonya
Dewi @@@♥️♥️
tiba² tadi ada Riko ,,siapa itu Riko ya??
Dewi @@@♥️♥️
Alhamdulillah akhirnya Rena selamat
ReogKhentir
Bikin kesal terus....... motong akhir bab pasting ngatung bikin kesel sama penasaran...... semoga lancar selalu updatenya dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Amin Srgfoo
Lidia hamil ditinggal kabur Marco biar tau rasa
Dewi @@@♥️♥️
ayo abang Rangga cepetan tolongin istrinya
Wiwik widyawati
selamatkan rena thor
Naura (Nara)
semangat thor
Dewi @@@♥️♥️
masih anak SMA tp otaknya dah kriminal bgt nih , Lidia, Dina dan Marco
ReogKhentir
Jangan langsung cuci tangan kau Dina....... rencana busuk apa lagi yang akan dilancarkan Lidia beserta Marco terhadap Rena..... jangan sampai kau akan malu sendiri nanti Lidia karena ada yang angkat bicara persoalanmu pada acara HUT waktu itu beserta rencana busuk mu Lidia
Dewi @@@♥️♥️
Lidia gak kapok² juga ternyata
Dewi @@@♥️♥️
Dina apa Dini temannya Lidia ? kadang Dina kadang Dini
ReogKhentir
Yang dinanti akhirnya muncul jua..... semoga sehat dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Pelangi Senja: amin.makasih kak
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjuf
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Sudah gendong ke kamar mandi lantas bersihkan tubuh bareng.......
Dewi @@@♥️♥️
akhirnya Rangga dan Rena unboxing ,,,ada untungnya juga pengaruh obat itu,,sehingga Rangga dan Rena semakin dekat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!