NovelToon NovelToon
Dilema Cinta

Dilema Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Selamat membaca, ini karya baru Mommy ya.

Aisha dan Dani adalah sahabat sejak dulu, bahkan mereka bersama sama hijrah ke ibu kota mengais rezeki disana. kebersamaan yang ternyata Dani menyembunyikan cintanya atas nama persahabatan.

Sementara Aisha yang jatuh cinta pertama kalinya dengan Atya, lelaki yang baru ditemuinya yang mempunyai masa lalu yang misterius.

Apakah hubungannya dengan Arya akan menjadi pasangan terwujud? Bagaimana dengan rasa cinta Dani untuk Aisha? Apa pilihan Aisha diantara Dani dan Arya?

Baca karya ini sampai selesai ya, happy reading!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Tempat Baru

Setelah keputusan berat yang ia ambil, Aisha merasa satu-satunya cara untuk memulai hidup baru adalah dengan meninggalkan semuanya. Dalam waktu singkat, ia memutuskan untuk pindah ke luar negeri, jauh dari segala kenangan yang menghantui. Pilihannya jatuh pada Singapura, kota dengan ritme kehidupan yang cepat, berharap kota itu bisa menjadi tempat baru baginya untuk meraih ketenangan.

Aku yakin aku bisa hidup sendiri disini. Walau bedanya aku disini benar benar sendirian. Rasanya jariku ini gatal ingin menghubungi Dani. Ingin menceritakan apa yang ku lalui disini.

Ingin menghubungi Arya, ingin membagikan moment dimana aku sangat merindukannya. Tapi, ini tidak benar, aku pergi mengambil langkah ini karena tidak ingin keduanya saat ini. Batin Aisha galau.

Beberapa minggu kemudian, Aisha tiba di Singapura. Meski merasa asing, ia justru melihat ini sebagai kesempatan untuk menemukan dirinya kembali. Berbekal pendidikan yang cukup dan pengalaman kerja yang solid, Aisha langsung memulai pencarian pekerjaan. Dalam waktu kurang dari satu bulan, ia mendapatkan pekerjaan di sebuah kantor besar di pusat kota. Tempat yang menjanjikan, di mana ia bisa fokus pada karier tanpa harus terjebak dalam kenangan lama.

***

Pada hari pertama di kantor baru, Aisha bertemu dengan rekan-rekannya. Salah satunya adalah seorang wanita lokal bernama Sintia. Sosok Sintia yang ramah dan penuh semangat segera menarik perhatian Aisha.

Sintia: "Hai! Kamu pasti Aisha, kan? Senang bertemu denganmu! Aku Sintia."

Aisha: (tersenyum canggung) "Iya, aku Aisha. Senang juga bertemu kamu, Sintia."

Sintia: "Bagaimana, sudah betah tinggal di Singapura? Kapan kamu sampai di sini?"

Aisha: "Baru beberapa minggu. Masih sedikit kaget dengan suasananya, tapi aku rasa aku akan betah di sini."

Sintia: (tertawa kecil) "Oh, pasti! Singapura memang ramai, tapi kamu akan cepat terbiasa. Kalau butuh bantuan atau sekedar teman ngobrol, aku di sini!"

Aisha: (tersenyum) "Tentu, Sintia."

Sintia: "Panggil saja Tia, sama dengan yang lainnya. Biar terkesan akrab."

Aisha: "Baiklah, jika begitu, Tia."

Percakapan mereka mengalir begitu saja. Aisha merasa nyaman berbicara dengan Sintia, sesuatu yang jarang ia rasakan sejak kedatangannya di Singapura. Sintia punya cara tersendiri untuk membuatnya merasa diterima, dan itu memberikan secercah kebahagiaan kecil bagi Aisha.

***

Hari-hari berlalu, dan Aisha semakin terbiasa dengan lingkungan barunya. Pekerjaannya berjalan lancar, dan ia menikmati rutinitas yang kini mulai menjadi bagian dari hidupnya. Meski terkadang kenangan masa lalu menghampirinya, Aisha berusaha untuk tetap fokus pada masa depan.

Di suatu sore, ketika mereka sedang istirahat di kafe dekat kantor, Sintia mengajukan pertanyaan yang cukup mengejutkan.

Sintia: "Sha, kenapa kamu memilih pindah ke sini? Ada alasan khusus?"

Aisha: (terdiam sejenak, lalu tersenyum samar) "Aku… hanya ingin memulai hidup baru. Meninggalkan beberapa hal yang berat di masa lalu."

Sintia: (tebak) "Maksudmu, soal cinta? Atau masalah keluarga?"

Aisha: (menghela napas) "Lebih ke… perasaan yang sulit dijelaskan. Aku merasa terlalu bergantung pada orang lain untuk kebahagiaanku. Jadi aku ingin menemukan diriku sendiri di sini. Aku ingin mandiri, secara individual dan material."

Sintia: (tersenyum penuh pengertian) "Aku mengerti. Kadang kita memang perlu menjauh untuk bisa melihat segalanya dengan lebih jelas. Tapi jika bisa, wanita jangan terlalu mandiri nanti tidak butuh lelaki. Maaf bukan maksud mengatur kehidupanmu, Sha"

Kehangatan di mata Sintia membuat Aisha merasa seolah ia tidak sendirian. Ia merasa beruntung memiliki teman seperti Sintia yang memahami tanpa menghakimi. Tapi ia tahu, perbedaan berkawan dengan lelaki dan wanita. Jika wanita, tidak di katakan sudah paham, namun lelaki seperti Dani adalah selalu melindunginya.

***

Hubungan kedua wanita beda usia itu semakin dekat. Sintia lebih tua usianya dari Aisha 5 tahun. Informasi yang ia ketahui Sintia akan menikah awal tahun depan, tepatnya 11 Jan seperti tanggal lahirnya. Tepat di usia 30 tahun ia akan menikah dengan pacarnya Syam. Lelaki yang sangat ia cintai lebih dari 5 tahun menjalin kasih berakhir di pernikahan. Syam dan Sintia saling percaya dan setiap hari keduanya pasti bertemu saat jam makan siang. Karena kantor keduanya dekat.

Setelah hari yang panjang di kantor, Aisha dan Sintia memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar taman kota. Heningnya malam, ditemani lampu-lampu kota, membuat percakapan mereka terasa lebih dalam.

Aisha: "Tia, apa kamu pernah merasa… seperti nggak tahu harus melangkah ke mana?"

Sintia: "Oh, tentu. Aku pernah mengalami masa-masa sulit. Tapi dari situlah aku belajar bahwa hidup itu soal pilihan dan keberanian."

Aisha: (memandang Sintia) "Keberanian ya… Kadang rasanya sulit untuk berani menghadapi diri sendiri."

Sintia: "Kamu sudah melakukan hal yang sangat berani, Aisha. Pindah ke sini dan meninggalkan semuanya, itu nggak mudah. Berikan dirimu waktu untuk sembuh. Fokus disini dan jangan mencoba membuka lembaran lama atau baru dulu. Obati dulu hatimu, biarkan hingga ikhlas kamu terima di akhir barulah kamu bisa melangkah mengambil keputusan, kembali pada masa lalu atau memulai pada yang baru."

Perkataan Sintia membuat Aisha terdiam. Ada sesuatu dalam kata-kata itu yang meresap ke dalam hatinya, memberikan sedikit harapan dan keyakinan.

***

Di minggu-minggu berikutnya, Aisha mulai merasa lebih nyaman dengan kehidupannya di Singapura. Ia semakin dekat dengan Sintia, yang selalu ada untuk mendengarkan setiap kali Aisha membutuhkan teman bicara. Namun, satu hal yang tetap sulit ia singkirkan adalah kenangan tentang Arya dan Dani.

Suatu hari, Sintia menyarankan agar Aisha mencoba hal baru sebagai bagian dari proses penyembuhan.

Sintia: "Aisha, gimana kalau kita coba ambil kelas yoga? Aku dengar itu bagus untuk menenangkan pikiran dan mencari kedamaian."

Aisha: (tersenyum kecil) "Boleh juga. Aku butuh sesuatu untuk mengalihkan pikiran dari… masa lalu."

Sintia: "Pas banget! Ayo kita mulai minggu depan!"

Kedekatan mereka semakin tumbuh, dan Aisha mulai merasakan kehangatan persahabatan yang tulus dari Sintia. Meski demikian, ia tetap merindukan sebagian dari hidupnya yang telah ia tinggalkan, termasuk sosok Arya yang dulu begitu berarti baginya.

***

Di akhir minggu pertama setelah mereka memulai kelas yoga, Sintia melihat Aisha termenung usai sesi selesai.

Sintia: "Kamu kelihatan masih kepikiran sesuatu. Mau cerita?"

Aisha: (menghela napas dalam) "Aku rasa… bagian dari diriku masih terjebak di masa lalu. Aku nggak tahu apakah aku benar-benar bisa lepas dari semua itu."

Sintia: "Aisha, kamu nggak harus buru-buru. Proses penyembuhan butuh waktu. Percayalah, kamu sedang dalam perjalanan yang benar. Termasuk Yoga ini, bisa merupakan awal untuk ketenanganmu, Sha."

Aisha merasa terhibur dengan kata-kata Sintia. Namun, dalam hatinya, ia tahu ada sesuatu yang belum terselesaikan, sesuatu yang masih menghantuinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung.

1
Delita bae
💪💪💪💪💪💪💪💪👍🙏
Delita bae
💪💪💪💪💪👍👍🙏
ziear
salam kenal juga kak, oke mampir ya
Delita bae: 💪💪💪👍🙏
total 1 replies
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga👍👍👍💪💪💪🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!