NovelToon NovelToon
Kultivasi Raja Bayangan

Kultivasi Raja Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Kultivasi Modern
Popularitas:263.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: secrednaomi

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehidupan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 2 — Perpindahan Jiwa

Liu Yuwen membuka matanya perlahan ketika merasakan sinar cahaya matahari membasuh wajahnya dengan lembut.

Pandangan pertama saat Liu Yuwen melihat kembali adalah langit biru yang cerah tak berawan, Liu Yuwen mengerutkan dahinya, ia yakin dirinya sudah mati tetapi dimana ini?

Liu Yuwen sedang diposisi berbaring di atas rerumputan, ia mencoba duduk dengan susah payah karena tubuhnya terasa begitu lemas.

Liu Yuwen kemudian melihat sekelilingnya, ia begitu terkejut ketika mengetahui sedang berada di sebuah padang rumput yang luas dan tidak tidak ada siapapun di sana selain dirinya seorang.

"Dimana aku? Apakah ini surga? Apa aku sudah sampai di alam baka?" Liu Yuwen kebingungan.

Liu Yuwen tiba-tiba merasakan tenggorokannya begitu kering, ia tidak memahami karena seharusnya dalam kematian dirinya sudah tidak membutuhkan makan dan minum lagi tetapi sekarang Liu Yuwen merasakan kehausan yang luar biasa.

Liu Yuwen berusaha berdiri untuk mencari sesuatu yang bisa ia minum, dirinya kemudian melihat ada danau kecil tak jauh dari lokasinya sekarang.

Di danau itu ada seekor rusa yang tengah minum, Liu Yuwen pastikan danau itu tidak beracun sehingga berniat untuk minum di sana.

Liu Yuwen menggerakkan tubuhnya dengan susah payah, sudah sejak lama dalam hidupnya ia tidak merasa begitu lemah sampai seperti ini.

Liu Yuwen duduk di tepi danau itu dan langsung memasukan wajahnya ke dalam air, tanpa pikir panjang ia meminum air tersebut sampai tenggorokannya puas.

"Aneh, kenapa tubuh ini begitu kekurangan air, aku seperti akan mati jika tidak minum beberapa menit lagi..." Liu Yuwen menyeka air di mulutnya.

Liu Yuwen menatap ke arah air danau, ia mengerutkan dahi sebelum matanya melebar ketika menyadari ada yang salah darinya.

Pantulan bayangan dalam air itu menunjukkan ada seorang bocah berusia 10 tahun yang sangat kurus dan dekil. Wajahnya cukup rupawan jika kondisinya bersih dan sedikit berisi.

Liu Yuwen terkejut terhadap wajah itu karena yang tak lain merupakan wajahnya sendiri, alasan Liu Yuwen kaget karena muka bocah 10 tahun itu bukan wajahnya yang seharusnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi" Liu Yuwen memegang mukanya sendiri sambil menatap dirinya dibalik pantulan air danau, ia tidak percaya paras bocah itu adalah dirinya.

Liu Yuwen yakin ketika dirinya di umur yang sama wajahnya tidak seperti bocah itu, ia lalu menatap tubuh, kaki, serta tangannya, ternyata selain mukanya, seluruh fisiknya terlah berubah.

Liu Yuwen seperti bocah kering yang kekurangan gizi, tubuhnya tidak lebih dari tulang berbalut kulit, ia benar-benar sangat kurus.

Tiba-tiba kepala Liu Yuwen terasa begitu sakit, saking sakitnya ia menjerit dengan keras sampai berguling-guling di tanah.

Dalam rasa sakit kepalanya itu Liu Yuwen merasakan ada sesuatu yang masuk ke dalam kepalanya yaitu sebuah ingatan seseorang.

Dalam ingatan itu, ia menayangkan tentang bocah berusia 10 tahun yang bernama Wuming Sha telah melarikan diri ke dalam hutan karena klannya di bantai oleh sebuah sekte sesat.

Semua anggota klan Wuming tewas karena pembantaian tersebut, Wuming Sha berhasil selamat karena bantuan ayah ibunya yang mengorbankan diri agar Wuming Sha bisa kabur.

Wuming Sha terus berlari ke dalam hutan selama berminggu-minggu hingga berakhir tiba di padang rumput ini.

Semua ingatan itu begitu cepat masuk ke dalam pikiran Liu Yuwen, saat itulah Liu Yuwen menyadari keadaannya.

Liu Yuwen ternyata tidak mati melainkan jiwanya pindah ke dalam bocah 10 tahun yang bernama Wuming Sha ini.

Liu Yuwen jadi mengerti kenapa tubuh Wuming Sha ini begitu kurus, selama dalam pelariannya di dalam hutan ia tidak memiliki banyak makanan atau persediaan minum.

Bisa dikatakan sebuah keajaiban bagi Wuming Sha bisa hidup selama itu di hutan yang cukup liar, selama bocah tersebut berada di hutan ia belum pernah menemui hewan buas yang membahayakan nyawanya.

Liu Yuwen masuk ke dalam tubuh Wuming Sha ketika bocah itu sudah hampir sekarat dalam hidupnya, di usianya yang begitu dini serta tidak memiliki pengalaman bertahan hidup di alam liar membuatnya tak bisa bertahan lebih lama.

"Aku tidak menyangka kau memiliki hidup yang setragis ini, Nak..." Liu Yuwen berkata pada tubuh Wuming Sha yang ia diami sekarang.

Wuming Sha sudah kehilangan semuanya, kehidupan yang semula damai telah hancur tak tersisa. Bagi Liu Yuwen yang sudah hidup lama, kehidupan di dunia kultivator memang sangat kejam, hanya mereka yang kuat yang bisa bertahan.

Liu Yuwen memegang perutnya yang tiba-tiba berbunyi, selain kehausan ia juga merasakan kelaparan yang teramat sangat.

Liu Yuwen mengeluarkan sesuatu dari jubahnya, dari ingatan Wuming Sha ia menyimpan sebuah pisau dibalik pakaiannya sebagai alat perlindungan diri.

Pisau itu diperban di bagian yang tajam sehingga tidak melukai tubuh Wuming Sha, Liu Yuwen menatap sekelilingnya, ia mencari sesuatu yang bisa dinamakan.

Tidak menunggu lama bagi Liu Yuwen menemukan seekor ayam hutan, ia sepertinya hendak ke danau untuk mencari minum.

Dengan tenaganya sekarang, Liu Yuwen tidak bisa mengejar ayam hutan itu sehingga ia melemparkan pisau tersebut dengan sekuat tenaga.

Berkat kemampuannya di kehidupan pertama, pisau itu menancap tepat di tubuh ayam hutan tersebut hingga langsung tewas seketika.

Liu Yuwen tersenyum lebar, ia segera membuat tempat yang nyaman untuk membuat api unggun.

Liu Yuwen mencabut rumput-rumput disekitarnya sebelum mengumpulkan ranting yang tergeletak, ia kemudian membuat api unggun dengan ranting itu untuk membakar ayam hutan tadi.

Liu Yuwen menyantap ayam yang didapatkannya dengan lahap, karena terlalu laparnya ia masih belum cukup kenyang hanya dengan satu ekor.

"Anak ini pasti menahan lapar begitu lama, aku sampai-sampai tak memiliki tenaga hanya untuk berjalan beberapa meter saja." Liu Yuwen menghela nafas panjang.

Dalam ingatan yang masuk, Wuming Sha hanya mencari buah-buahan, jamur, atau sesuatu dari tetumbuhan. Wuming Sha jelas tidak menguasai beladiri atau seorang kultivator, berada di hutan sama seperti neraka baginya.

Berbeda dengan Wuming Sha, Liu Yuwen cukup percaya diri bisa hidup di hutan ini berkat pengalamannya di kehidupan pertama.

Hidup di alam terbuka adalah hal biasa baginya, Liu Yuwen justru banyak menghabiskan hidupnya tidur beratapkan langit karena kebiasaannya yang pergi dari satu ke tempat lainnya.

Memakan ayam hutan membuat ia memiliki sedikit tenaga untuk bergerak, Liu Yuwen mencari hewan lagi untuk dimakan, kali ini ia mendapatkan seekor kelinci.

Liu Yuwen memeriksa sekitarnya, khawatir makanan yang ia bakar memicu hewan buas untuk mencium keberadaannya disini.

Padang rumput yang Liu Yuwen tinggali memang berada di tengah hutan. Biarpun Wuming Sha dalam perjalanannya kesini tidak bertemu satupun hewan buas namun Liu Yuwen yang sudah berpengalaman tidak pernah menurunkan kewaspadaannya.

Liu Yuwen menghabiskan kelinci itu dengan cepat, ia merasakan tubuhnya sedikit berenergi kembali, setidaknya tidak seperti sebelumnya yang terasa begitu lemas.

"Dulu aku tidak akan cemas tinggal di hutan liar seperti ini, mungkin seperti berjalan-jalan di taman tapi dengan tubuh yang lemah ini, aku akan mati hanya bertemu dengan seekor babi hutan..." Liu Yuwen menggaruk kepalanya.

Ada banyak yang Liu Yuwen pikirkan dan alasan kenapa ia bisa beringkarnasi di tubuh bocah ini tetapi untuk sekarang ia harus makan banyak terlebih dahulu. Liu Yuwen harus berada di dalam kondisi primanya untuk menghadapi ancaman hutan yang ada di sekitarnya.

1
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
up
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
up
Muchtar Albantani
hajar liu
Muchtar Albantani
wowowowow
Kadek Jana
ternyaata masih ada kelanjutannya😀
Kadek Jana
tahan napas
Winda Kdfashion
Oh jadi begitu... kalo Sou Rou dalam bahaya, antingnya bisa membawa dia berpindah tempat. Kebetulan Liu Yuwen memeluknya, jadi bisa dibawa skalian. Keren anting pusakanya ya. Terus gimana Kakek Xiao, saat dia tiba di lokasi pertarungan ?
Amaury
sudah kpengen punya keluarga ya so rou...
Amaury
mantappp... sekali...
Anonymous
Pembantaian nya kena pending
🤣🤣🤣
Amaury
anting pusaka so rou kok bereaksi.. apa yg jdi pemicunya...
Amaury
lanjutkann.... wah... smakin bernahya sj...
Derajat
Lanjutkan
Derajat
Kemana Sou Rou
Derajat
Makin Seru hingga Cerita ini Semakin Hidup
Derajat
Musuh tapi bersahabat
Chu Wielan Sheng
Luar biasa
Maz Tama
terimakasih Thor udh crazy up meski ga jadi pembantaian nya/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!