Pria, 30 tahun. keturunan gelap dari pewaris utama klan, terpaksa menikah untuk memangkas opini keluarga tentang kehidupannya dan demi kesepakatan-kesepakatan lainnya demi menjaga kehormatan klan.
"Bagian mana dari tubuhku yang membuatmu tak pernah berselera untuk menyentuhnya," protes Dorrota sambil menanggalkan seluruh pakaiannya.
"Aku bukannya tak berselera, tapi..."
"Jadi benar kabar yang kudengar, kamu memiliki wanita lain. Ah, bukan! tapi Pria lain!"
"Aku tidak peduli apapun yang kamu pikirkan, kesepakatan tetaplah kesepakatan. Ingat batasanmu!" ucap tegas Math Male meninggalkan Dorrota yang terisak dalam kemarahan dan kekecewaannya.
mampukah Dorrota mengambil hati Math Male?
ataukah Math Male akan menemukan hati yang lainnya?
.......
Hallo reader, karya ini hanya berdasarkan imajinasi author sepenuhnya. jika ada kesamaan nama tokoh, latar atau kejadian, hanya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
selamat membaca,
Salam, author Yoshua,
Semoga Semua Bebahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 32
Pagi yang dingin, mungkin lebih dingin dari biasanya. Perapian di tengah areal camp, masih penuh dengan bara, menandakan ada beberapa orang yang terjaga semalaman. Asap mengepul di dapur umum, menandakan para perempuan yang telah bangun lebih pagi, untuk memastikan semua penghuni camp tidak akan kelaparan hari ini.
Di salah satu sudut areal camp itu, Mesh tengah sibuk menjemur beberapa lembar pakaiannya sendiri juga adiknya, selepas mencuci sebelumnya. Senyum bahagia tersirat jelas dari garis bibirnya, diikuti pipi yang tiba-tiba merona. Namun semua tidak bertahan lama, di menit selanjutnya, Mesh kembali menampilkan tatapan kosong dan wajah yang murung.
Dari kejauhan, berdiri Miltus di depan pondoknya, memperhatikan berbagai macam kegiatan para pria, ada yang memotong kayu bakar, ada yang menjaga perapian untuk mengurangi hawa dingin musim waktu itu, ada yang berlatih berperang, dan banyak lagi kegiatan pria dimana mereka bertanggungjawab mengerjakan pekerjaan-pekerjaan berat, untuk membantu para wanita.
Miltus mengedarkan pandangan ke seluruh areal camp, tatapannya terhenti saat melihat punggung Mesh dari tempatnya berdiri. Rasa bersalah dan perasaan canggung tiba-tiba menyergap, membuat napasnya terasa sedikit lebih berat.
Disaat yang bersamaan, secara tidak sengaja Miltus dan Mesh, menghela napas. Keduanya seakan melepaskan penat yang menggangu sejak pertemuan semalam.
........
Mesh yang memang masih frustasi dengan kepergian sang ibu, merasakan hampa dalam benaknya, sedangkan Miltus yang patah hati dua arah, karena kekasihnya menikahi pria lain, ditambah sang adik menjadi istri dari saudara kekasihnya itu.
Situasi yang sangat mendukung bagi keduanya, untuk saling melepaskan kekosongan, lalu saling mengisinya. Saat alam memberikan kesempatan, dua manusia yang tengah kehilangan separuh akal itu pun akhirnya tergoda untuk saling merapatkan kesempatan.
Saat Miltus menangkap tubuh Mesh yang hampir jatuh karena tersandung gundukan tanah, tatapan keduanya bertemu begitu lekat dan sangat dekat. bahkan napas keduanya saling terpaut menerpa wajah masing-masing. Suasana yang sunyi di pelataran tebing, angin dingin yang menambah syahdu, memberikan kesempatan keduanya untuk bercumbu.
Bibir yang saling terpaut, lalu tangan yang saling menyapa, mengalirkan napsu yang semakin tak bisa dihentikan dalam waktu singkat. Hanya berselimutkan malam di alam terbuka, disaksikan para bintang yang mungkin malu atau iri saat melihat kedua manusia lawan jenis itu melepaskan gairah kemesraan dalam dinginnya perasaan masing-masing.
.........
"Haaah...!" Mesh Maya dan Miltus menghela napas untuk yang kesekian kalinya, ada emosi penyesalan yang begitu sangat mengganggu dalam benak keduanya.
"Tuan Miltus! sepertinya kebun timun sudah siap untuk dipanen, lumayan sebagai bahan pangan satu Minggu lebih." seorang pengikutnya datang melapor.
Mendengar seseorang memanggil nama Miltus, otomatis membuat Mesh menoleh dan tak sengaja langsung mendapati wajah Miltus yang kebetulan masih melirik ke arah Mesh. Salah tingkah, begitulah keduanya saling membubarkan diri menuju ke persembunyian masing-masing.
"Tuan Miltus kenapa? Tak biasanya dia begitu cuek?" pengikutnya terheran dengan Miltus yang justru meninggalkannya tanpa memberikan pujian atau sekedar jawaban sederhana.
"Ahhh... harus bagaimana ini, rasanya jadi sangat canggung untuk saling menyapa. Bahkan melihatnya saja aku tidak sanggup. Kenapa aku begitu mudah menerima semalam itu?" secara kebetulan lagi, Miltus dan Mesh bergumam dalam hati dengan kalimat yang hampir sama.
"Aku harus meminta maaf, aku yang bersalah, aku yang memulai." pikir Miltus sambil memijat keningnya, " Aah, sepertinya dia juga sangat menyesal, tapi aku yang bersalah, jadi aku harus minta maaf."
Miltus bergegas berjalan menghampiri Mesh, kalimat-kalimat permintaan maaf, ia rangkai sambil melangkahkan kaki. Ada rasa takut dan khawatir yang sulit dia atasi, jantungnya berdetak semakin kencang, saat siluet tubuh Mesh tercapai dalam penglihatannya. Mesh yang tengah asyik menyisir rambut sang adik, dan beberapa anak-anak gadis lain yang mengantri meminta Mesh untuk mengepang rambut panjang mereka.
Tinggal beberapa langkah lagi, Miltus merasakan kakinya semakin berat untuk melangkah, napasnya semakin tak karuan mengimbangi detak jantung yang semakin sulit untuk diatasi.
"Tuan Miltus, ada seseorang yang mencari anda." Panggilan Bernaz menghentikan langkah Miltus yang sedikit terkejut tak menyadari kehadiran asistennya itu. "Sepertinya seseorang dari Male."
...----------------...
To be continue...
"Cinta hadir krna terbiasa"
mungkin itu yg tak disadari Math Male.
Itu si Hellena namanya dia itu wanita yang dicintai Tedd suamimu, dan perempuan yg bikin Tedd gamon wkwkwkwk
tak paham jln pikiran Miltus.... jdi cwok kom plin plan...
Pen Lupain tapi diminta Sama Usstica menolak.
Klo alasannya Mesh, aku msh bisa dipahami, secara Mesh dan Math itu kan kek bumi dan langit sok sokan mo bersatu .... syulitttt lahhh wkwkwkwk
untungnya Math Iman dan Imin kuat yaak... coba klo tak? kejadian kek Tedd sama Kallida bisa wae terjadi.
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔 kura kura dlm perahu