Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30 - Tidak punya Hati
Saat Alyssa duduk di depan jendela, rasa sakit dan tidak nyaman yang rasa kan tidak tahu kemana ia harus bercerita, hanya Alea, Hanya Alea teman satu-satu nya tempat ia bercerita. namun untuk menceritakan hal semalam, Alyssa sangat malu.
ia menatap ke langit-langit biru, sedikit ada perasaan tenang ia rasakan saat ia melihat ke langit, mungkin kedua orang tua nya yang telah tiada sedang menatap nya juga. meminta nya untuk bersabar menghadapi kejam nya dunia.
"Apa yang terjadi semalam, Itu tidak sengaja." Ucapan Jasson yang tiba-tiba masuk ke kamar.
Alyssa yang mendengar ingin tertawa, Jasson sangat tidak punya hati bisa mengucapkan kata-kata seperti itu pada nya.
"Lupakan apa yang terjadi semalam."Ucap Jasson. Alyssa yang mendengar meremas kedua tangan nya.
setelah yang tadi malam terjadi, Jasson mengatakan kalau itu tidak sengaja dan bahkan meminta nya untuk melupakan nya, itu bahkan tak mengurangi rasa sakit yang Alyssa rasakan saat ini.
Lagi-lagi ucapan Jasson yang sangat menyakitkan Alyssa saat mendengar nya, bagaimana mungkin Jasson bisa mengatakan hal itu. Alyssa memejamkan mata nya, berusaha untuk tenang dan itu berhasil
"Baiklah." jawab Alyssa datar, tanpa menoleh sedikit pun untuk menatap laki-laki itu. ketika harga diri nya telah di hina, bahkan kehadiran nya tidak ada terlihat sama sekali bagi orang-orang di rumah ini. Alyssa merasa banyak bicara pun percuma.
Ia lalu beranjak berdiri lalu berlalu pergi melewati Jasson begitu saja. Jasson berdiri diam ketika Alyssa melewati nya.
Kejadian semalam bukan lah keinginan nya, semua karena ulah ibu nya yang ingin ia segera menghamili Alyssa. Namun ia tak ingin Alyssa berfikir kalau ia menginginkan semua ini. Karena ia bahkan belum bisa menerima Nama Alyssa masuk dalam list daftar orang-orang di sekitar nya.
•••
Semenjak kejadian Itu.
Alyssa tak lagi banyak bicara, ia lebih banyak diam, karena ia tidak memiliki teman untuk ia bisa ajak bicara di rumah ini.
Bahkan nyonya Anas hanya berbicara dengan nya ketika ia membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan Jasson.
Alyssa sedang merapikan pakaian nya di depan lemari nya, tiba-tiba Jasson datang menghampiri nya.
"Ini, kartu untuk kau pakai membeli keperluan mu."Ucap Jasson.
Alyssa hanya menoleh sampai di kartu yang di pegang Jasson.
"Aku tidak memerlukan nya." Jawab Alyssa.
Jasson mengertakan gigi nya. "Ini titipan mama, bukan dari ku."Ucap Jasson.
Mendengar itu dari Nyonya Anas, Alyssa pun mengambil kartu itu. "Terima kasih." Ucap nya Datar.
Jasson merasa heran, Kenapa Alyssa hanya mau menerima pemberian nya saat ia menyebut nama ibu nya, Apa karena ibu nya yang menikahkan dia dengan ku?." Batin Jasson. Tak ingin banyak memikirkan Alyssa yang ia rasa tidak lah penting.
Jasson lalu berjalan pergi meninggalkan kamar dan menuju keruangan kerja nya.
Sejak kejadian malam itu, Jasson terus memikirkan Alyssa, tak menyangka ia bisa terjebak ulah ibu nya. perubahan sikap Alyssa yang mendadak diam dan tak pernah mau memandang nya, membuat Jasson semakin kepikiran.
Ia pun tak mengerti apa yang dia pikirkan. Ia sama sekali tak menginginkan Alyssa hadir dalam hidup nya, bahkan sampai saat ini Jasson memikirkan nya, ia masih belum bisa menerima nya.
Ia sangat berharap Alyssa tanpa harus ia paska pergi dengan sendirinya dari hidup nya saat ini.